Di sudut lain kastil Orion, tempat dimana Damon menahan Alice beberapa hari belakangan ini agar tidak menyerang Lily, pelayan yang resmi berada dalam perlindungan Jonathan.
"Astaga, aku bukan tahanan kenapa harus tinggal disini !! aku mau tinggal di kastil utama dengan Nathanku !!" Alice mengomel uring uringan, saat ini dia sedang bersama Damon yang ditugaskan untuk mengawasi gerak gerik Alice dan memastikan tuan putri Vampir itu tidak mendekat ke kastil utama.
"Tenangkan dirimu Alice, inilah yang Nathan tidak sukai darimu, sifat temperamen yang sejak dulu tidak berubah. Setidaknya kamu harus bisa mengendalikan diri, tidak harus selalu bersikap seenak jidatmu, mengerti ?" Damon menasehati Alice yang aura wajahnya masih suram.
"Aku benar benar tidak suka wanita itu Damon, aku merasa Nathanku tidak hanya sekedar melindungi Lily tapi lebih dari itu. Tatapan Jonathan saat bersama Lily berbeda dengan saat kami berpandangan, menyebalkan aarrghh !!" Alice kembali mengomel sambil mondar mandir di dekat Damon yang kini sedang membuat makanan.
Bagi vampir ras murni seperti mereka, sebagai pemilik kasta tertinggi bangsawan memungkinkan mereka bisa menjalani hidup dengan dua gaya di dua dunia. Gaya selayaknya vampir ras murni dan juga gaya selayaknya manusia normal pada umumnya.
Jika berada di dunia manusia mereka bisa mejalani hidup seperti manusia normal pada umumnya tak terkecuali soal makan dan kebiasaan sehari hari.
Dan jika sedang dalam dunia vampir ras murni maka, otomatis mereka akan menampilkan wujud sebenarnya yaitu vampire yang pucat, dingin, tidak pernah tidur dan hanya minum darah.
Kasta tertinggi mengijinkan mereka menyesuaikan diri dengan situasi masing masing.
"Makan dulu biar perutmu kenyang dan tidak uring uringan, sini.." Damon menyiapkan dua porsi makanan hangat diatas meja dan meminta Alice untuk duduk bersama.
Alice itu meskipun selalu ingin menang sendiri dan manja karena dia merasa menjadi putri satu satunya dari klan besar Romanov. Tapi jika bersama Damon seketus apapun sikapnya pasti tetap menurut.
Sosok Damon bagi Alice pribadi mungkin lebih ke sosok kakak yang selalu bisa memgayomi dan memahami apa yang dia rasakan, Damon selalu tahu bagaimana cara mengendalikan emosi Alice.
"Selesaikan makan mu dulu, baru kita atur rencana oke ?" ucap Damon singkat sambil mengunyah makanan.
Usai menghabiskan makanan mereka, Damon mengajak Alice untuk duduk di kursi dekat jendela kastil.
Alice duduk di kursi itu sambil menatap ke arah kastil utama tempat dimana Nathannya saat ini pasti sedang bersama wanita berdarah suci.
Sedangkan Damon memilih duduk di berhadapan dengan Alice, "Jadi.. apa kamu benar benar ingin menjadi pengantin satu satunya Nathan heum ?" tanya Damon serius.
"Tentu saja, aku sudah menyukai Nathan sejak kita masih kecil dan sampai sekarang perasaanku semakin kuat untuk bisa hidup bersama Nathanku. " jawab Alice tak kalah serius membalas tatapan Damon.
"Kalau begitu mari kita buat rencana, kamu mau Nathan dan aku menginginkan si darah suci. Ada satu cara yang biasa digunakan para manusia saat ingin menjebak orang yang mereka sukai, " Damon ber smirk aneh membuat Alice penasaran.
"Katakan apa rencanamu, apakah itu akan dijamin berhasil atau hanya sebatas omong kosong hahaa.. " Alice tertawa renyah menggoda Damon yang tampangnya serius.
"Jadi kita siapkan acara makan malam spesial, sebagai wujud perayaan kesehatan Nathan yang sudah pulih. Nah dalam makan malam itu hanya akan ada kita bertiga, Aku, kamu dan Nathan. Aku akan mencampur serbuk ajaib ke dalam gelas minuman Nathan. Serbuk ajaib yang akan membuat tubuh Nathan menginginkan percintaan panas saat itu juga. Selanjutnya tergantung dirimu Alice.. karena rencana ini akan mengorbankan kesucianmu sebagai putri vampire. " Damon mengatakan dengan serius maksud dan tujuannya.
Damon sendiri tidak masalah seandainya berada diposisi itu, petualangan one night stand Damon didunia manusia setiap malam purnama membuat dirinya sudah sangat pro akan hal hal seperti itu.
Tapi berbeda dengan Nathan dan Alice, keduanya masih sama sama suci belum pernah melakukan perkawinan dengan siapapun. Oleh karena itu Damon harus memastikan Alice bersedia atau tidak.
"Asalkan itu dengan Nathan, maka tidak apa aku melepaskan mahkota suciku. Toh nantinya kami pasti akan menikah bukan ? Demi mendapatkan Nathan aku bersedia ikut dalam rencanamu. " Alice tersenyum dengan smirk antusias.
Membayangkan melakukan malam panas bersama pria yang menjadi incarannya seumur hidup membuat mood Alice membaik.
"Kalau begitu bersiaplah untuk malam ini sist.. hahaaa kamu akan segera jadi adik iparku. " Damon menggelak tawa akan rencana yang di sepakati.
Kemudian Damon mulai menyiapkan semuanya setelah meminta Alice agar tetap di dalam kastil dan mempersiapkan dirinya.
Di sisi lain kastil.
Hari hampir memasuki senja saat kuda Antonio kembali ke kandangnya. Nathan dan Lily membawa kuda tersebut kembali ke kandangnya lalu,
"Aku kembali duluan ke kamarku ya Nathan, tubuhku lengket dan butuh mandi. " Lily berpamitan dengan sopan.
"Heumm.. bersihkan dirimu dan istirahatlah, jangan lupa nanti malam ke kamarku, oke.. " Nathan mengerlingkan satu matanya menggoda Lily.
"Ya.. aku akan istirahat, bye.. " gegas Lily berlari kecil menuju kamarnya.
...Semoga saja nanti aku ketiduran, jadi tidak harus datang ke kamar Nathan. Atau.. semoga malam ini turun salju deras biar aku bisa membuat alasan untuk tidak ke kamar pria mesum itu. batin Lily menyiapkan rencana agar bisa lolos dari jerat Nathan. ...
"Apapun yang kamu rencanakan, malam ini pasti tetap akan berakhir denganku. Kalau kamu tidak datang ke kamarku maka aku yang akan menyelinap masuk ke dalam kamarmu, My Lily... " Smirk Nathan merasa gemas setiap mendengar isi pikiran Lily yang selalu berusaha menghindari keinginannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
jaran goyang
❤❤❤💪💪💪💪
2023-04-06
1
jaran goyang
lnjt... gk s7 aq Natan ma alice...
kk mksut ny jinso tu jimin rose..
liskook lisa jungkook bukan sich...
aq krg paham yg gini"..
2023-04-06
1