Humaira membatalkan rencananya menuju rumah angker yang di pojok komplek karena ia memiliki misi untuk membantu Nafisa agar dapat kembali ke asalnya. Walau hal ini lebih rumit daripada tugas-tugas sebelumnya. Mengapa Humaira melakukan ini karena saat Humaira memulihkan diri bersama aki tempo hari sang nenek menemui dirinya. Ia mengatakan jika ia ingin kembali ke tubuhnya ia harus melakukan 3 misi penyelamatan terhadap makhluk halus atau roh yang terjebak di dunia nyata saat ini agar kembali ke jalan nya menuju rabb-Nya. Saat ini ia mendapatkan misi kedua walau yang menjadi taruhannya adalah kondisi tubuhnya di dunia nyata (rumah sakit) semakin menurun. Ia segera menuju rumah Ibnu dan keluarganya tinggal.
"assalamualaikum aki" kata Humaira
"wa'alaikumsalam nak, mengapa kamu begitu cepat untuk kembali. Apakah ada ruh jahat yang mengancam mu dan lebih kuat hingga kamu lari?"
"tidak Ki, aku menemukan hantu lain di jembatan menuju ke arah timur jalan sebelum berbelok menuju rumah kosong itu."
"lalu apa yang terjadi?"
"aku berhenti di tempat itu, lalu aku mengajak bicara ia, dan menanyakan tentang permasalahannya Ki. saat ini aku dapat menemukan solusinya namun aku bingung Ki karena dia berasal bukan dari daerah sini."
"coba kamu terangkan sama aki."
"Ki bagaimana jika nanti saya terangkan di depan Ibnu sekeluarga dan aki ikut mendengarkan. Nanti untuk solusi selanjutnya biar kita pikirkan bersama."
"baiknya juga demikian nak. tapi apakah kamu sudah mengatakan kepada Ibnu jika kamu akan pergi setelah membantu sosok hantu yang ketiga?"
"belum Ki, bagaimana mau menerangkan baru bertemu saja sudah seperti kucing dan tikus" jawab Humaira dengan wajah cemberut
"hahahaha... Lama aku tak tertawa lepas seperti ini. Karena kelakuanmu sekarang aku bisa tertawa. Dasar anak jahil, namun dengan kejahilanmu itu membawa warna tersendiri di kehidupan keluarga ini."
"benarkah itu Ki. Lalu Seperti apa keluarga ini sebelumnya?" tanya Humaira
"bapak dan ibunya Ibnu sibuk sendiri dengan pekerjaan masing-masing, tanpa adanya perhatian lebih kepada anak-anaknya. Aini dan Ibnu lebih dekat dengan para pengasuh mereka dibandingkan orang tua mereka sendiri. Itu berlangsung beberapa tahun sampai akhirnya Ibnu berusia 20 bulan sebuah bencana terjadi. Ibnu diajak jalan-jalan sore oleh pengasuhnya, mereka pergi berdua dengan berjalan kaki menuju taman depan komplek. Saat itu di pengasuh di ajak mengobrol dengan orang yang berada di sampingnya dan lengah pengawasannya terhadap Ibnu kecil. Seorang yang sedang lewat yang kemungkinan besar adalah komplotan penculik anak itu berhasil mengambil Ibnu dari strollernya. Beruntung Ibnu itu anak yang pasif (tidak mau dipegang atau digendong oleh orang yang tidak dikenalnya) sehingga ia langsung menangis keras. Saat itu si pengasuh langsung teriak "penculik, tolong anak saya,". Seketika itu juga orang-orang yang berada di tempat itu panik dan ikut mengejar penculik anak itu. Alhamdulillah ada orang baik yang menolong sehingga Ibnu kecil dapat di selamatkan. Sejak peristiwa itu nyonya besar memilih untuk resign dan merawat anak-anak nya di rumah."
"sungguh kisah yang mengharukan Ki. Tapi Ibnu masih beruntung bisa bersama keluarga nya kembali. Namun aku dan saudara kembarku tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tua."
"sabar ya nak, aki doakan semoga kelak engkau dapat bertemu dengan kedua orang tua mu dan dapat berkumpul dengan saudara mu yang lain"
"aamiin ya rabbal'alamin, baiklah Ki aku masuk ke kamar Ibnu dulu ya mau menceritakan kisah Nafisa"
"iya nak semoga kamu bahagia selalu"
"assalamualaikum," ucap Humaira saat akan masuk kamar Ibnu
"wa'alaikumsalam, Humaira maafkan aku" ucap Ibnu sambil menghambur ke pelukan Humaira dan memeluknya dengan erat
Humaira terpaku sejenak, mengapa Ibnu dapat memeluknya. Mungkinkah Ibnu jodohnya kelak. Karena kata nenek seseorang yang akan menjadi jodohku akan dapat menyentuh ku walau dalam wujud roh seperti saat ini.
"Humaira kenapa kamu diam saja, apakah kamu masih marah kepadaku."
"aku marah sama kamu, bukankah kamu yang marah kepadaku sehingga engkau tak mau mendengarkan penjelasanku."
"aku minta maaf ya Humaira. Jangan pergi lagi"
"iya aku janji gak kan pergi tanpa pamit. Tapi suatu hari pasti aku akan pergi Ibnu. Karena sesungguhnya aku akan kembali ke keluarga ku. Dan aku harap kamu mau melepaskan ku. Jika memang kita berjodoh kelak pasti akan dipertemukan kembali."
"iya, beri aku waktu agar aku siap"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Happyy
😘😘😘
2023-04-07
0