Tak Ingin Berpisah

Farhan pun segera menuju kamar mandi mengambil wudhu dengan tujuan ingin melaksanakan sholat Dhuha 2 rakaat dan mendoakan Humaira. Anak-anak di panti asuhan telah mendapatkan pengajaran tentang agama sejak dini. Maka dari itu walau masih kecil namun ia mengerti akan kewajiban seorang muslim adalah menunaikan sholat 5 waktu. Setelah ia melakukan sholat, ia segera duduk disamping tempat tidur Humaira dan membacakan Al Qur'an di dekat telinga Humaira. Suaranya merdu dan syahdu saat seseorang mendengarkan pasti merasakan kedamaian di hatinya.

Tanpa ada yang menyadari tiba-tiba liontin yang ada di balik baju Farhan dan Humaira bersinar. Tak lama kemudian Humaira mulai membuka mata, namun karena badannya sangat lemas untuk berbicara, ia berusaha menggerakkan tangan dan ingin meraih tangan abangnya. Farhan tersadar saat merasakan sprei rumah sakit itu bergerak.

"Alhamdulillah kamu sudah sadar dek, Abang khawatir sama kamu, sejak semalam tidak bisa tidur memikirkan mu"

Terlihat bibir Humaira bergerak seakan ingin mengatakan sesuatu namun tak ada kata yang terdengar.

"sebaiknya kamu istirahat dahulu nak, jangan memaksakan diri untuk berbicara. Nanti jika kondisimu membaik bicaralah sepuasnya dengan abangmu. Biar Farhan menemanimu di rumah sakit." ucap Bu Fatimah

terlihat Humaira mengedipkan kedua matanya seakan ia menjawab perkataan Bu Fatimah.

"ummi dan Farhan sebaiknya disini dahulu saya akan melapor kepada suster yang berjaga bahwa Humaira sudah sadar dan mengecek kembali kondisinya."

"iya Fatimah"

Bu Fatimah segera mendatangi ruangan suster yang menjaga ruangan itu.

"permisi suster, pasien atas nama Humaira baru saja sadar, saya diminta untuk mengabarkan kepada suster yang bertugas"

"baik Bu, saya akan menghubungi dokter Sahrul, beliau yang menangani Humaira. Nanti saya datang bersama dokter."

"baik suster"

Bu fatimah pun beranjak kembali ke kamar perawatan Humaira. Suasana di sana hening hanya terdengar suara Farhan yang sedang mengaji. Sementara itu terlihat Humaira kembali memejamkan matanya namun terlihat jika nafasnya teratur menandakan ia sedang tertidur. Saat Bu Fatimah akan duduk di kursi penunggu terlihat jika tubuh Humaira seakan tersentak kaget ia pun seketika menangis. Semua orang segera mendekati ranjang Humaira.

"Abang," ucap Humaira sambil menangis

"iya dek, jangan menangis. Apa yang ditakutkan, Abang akan selalu ada disamping adek."

"adek... takut..." jawab Humaira sambil terbata-bata

"jangan takut ya sayang,, Abang peluk adek biar tenang ya. Lihat lah semua orang ada disini menunggu adek"

Terlihat Humaira menganggukkan kepala pelan. Ketika ia mencoba memejamkan mata kembali, terlihat seorang dokter diikuti dokter masuk ruangan ingin memeriksa keadaanya.

"selamat pagi semua, Alhamdulillah dek Humaira sudah sadar. saya periksa dulu ya dek, rileks saja jangan tegang. untuk hari Humaira akan menjalani pemeriksaan EKG dan pemeriksaan darah lengkap dahulu ya. Nanti akan dibawa oleh suster ke ruang pemeriksaan."

"terimakasih dokter" ucap Farhan dan Bu Fatimah. Sedangkan ummi Hasanah terlihat sedang istirahat di bed sebelah yang memang tidak ada pasien yang menempati, oleh suster boleh dipakai untuk istirahat selama belum ada pasien.

Saat Farhan akan keluar, tangannya di tahan oleh Humaira,,

"Abang mau kemana, jangan tinggalkan adek banyak gaib yang mendekati adek bang. adek takut"

"astaghfirullahal'adzim,, kenapa adek tidak bicara dari tadi. Apa ada yang jahat?" tanya Farhan

"tidak bang, mereka hanya mendekati tapi adek tidak bisa istirahat mereka selalu berbisik, tolong aku,, ayo ikut aku,, adek takut" ucap Humaira dengan badan bergetar

Sangat terlihat raut wajah ketakutan terlukis di wajah pucatnya.

"Abang coba bicara sama Bu Fatimah ataupun ustadzah dulu dek mungkin mereka punya solusi."

"Abang panggil dari sini saja. Kalau Abang di dekat adek, mereka tidak berani mendekat."

"memangnya abangmu ini monster apa sampe para hantu takut" gurau Farhan

"gak lucu bang,, adek ngambek,," balas Humaira sambil berbalik badan sambil menahan tawa."

"adek mulai nakal ya, mulai jahil sama Abang. Awas saja nanti Abang kelitikin."

"jangan bang adek tidak betah menahan geli,"

Saat mereka berdua asik bercanda ada seorang suster masuk.

"adek Humaira saatnya ikut untuk pemeriksaan ya" ujar suster

"sakit tidak suster pemeriksaannya."

"insyaallah tidak, nanti Humaira bisa sambil tidur"

"bang Farhan boleh ikut masuk ruangan apa tidak suster? Saya takut,,,"

"nanti kita ijin sama dokter dulu ya sayang. Sekarang Humaira harus diperiksa biar tahu penyakitnya dan bisa segera sembuh setelah dapat obat."

"iya suster,"

Humaira pun duduk diatas kursi roda yang di dorong oleh suster menuju ruang pemeriksaan. Ummi Hasanah, Bu Fatimah juga Bu ustadzah beristirahat di kamar perawatan Humaira. Atas permintaan Humaira sendiri yang ingin di temani abangnya.

ada beberapa tahapan dalam pemeriksaan EKG, kemudian Humaira diantarkan menuju ruang laboratorium untuk menjalani beberapa tes. Namun terlihat jika Humaira mulai lelah dan badannya lemas.

"Abang, Dede mau tidur. Dede capek" rengek Humaira

"suster apakah masih ada pemeriksaan lagi, sepertinya Humaira mulai lelah, apakah boleh jika Humaira istirahat dulu."

"pemeriksaannya sudah selesai ini yang terakhir. Setelah ini saya antar kembali ke ruangan ya. Humaira tidur saja tidak apa-apa nanti kalau sudah sampai kamar biar suster angkat ke dipan tempat tidur." ujar suster

"iya suster, terimakasih"

Sesampainya mereka di kamar perawatan terlihat Humaira tertidur diatas kursi roda. Segera diangkat oleh suster ke dipan tempat tidur. Beruntung Humaira tidak terganggu tidurnya.

"mohon maaf, siapakah orang tua wali ananda Humaira?" tanya suster

"saya suster, apakah ada yang perlu dibicarakan suster?" tanya Ummi Hasanah

"dokter ingin bicara dengan ibu perihal penyakit Humaira. Mari ikut saya"

Terpopuler

Comments

Happyy

Happyy

👍🏻👍🏻👍🏻

2023-04-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!