Bab 3. Pergi ke Rumah Jeslyn

POV Humaira

"Mai bangunlah, bukankah kamu mengatakan akan ikut ke rumahku, dan bermain bersamaku?" tanya sosok itu

"boleh, tapi siapa namamu? sejak tadi kita berbincang-bincang namun aku tidak tahu siapa namamu" tanya Humaira

"namaku Jeslyn"

"je...se...lin.." ucap Humaira

"no...no... Jeslyn"

"Jeslyn,,, mengapa namamu susah di ucapkan?"

"karena aku bukanlah asli Indonesia, asal ku dari Belanda?"

"lalu mengapa kamu bisa sampai di rumah kami? apakah Belanda itu jauh?"

"sangat jauh, dahulu aku dan keluarga ke tempat ini menggunakan kapal sampai berbulan-bulan lamanya."

"lalu dimana keluarga mu saat ini"

"entahlah,, setelah meninggal aku tak pernah bertemu dengan mereka lagi."

"apa maksudmu meninggal? bukankah kamu ada disini sekarang?" tanya Humaira

"yang ada di depanmu sekarang hanyalah roh, atau orang-orang di sekitar mu sering menyebutku hantu. padahal aku tidak suka jahil atau mengganggu orang-orang yang melewati jalanan sini. hanya saja aku pernah mengerjai pencuri yang berniat jahat pada rumahmu itu"

"hahaha,, kamu suka bergurau Jeslyn. aku tak menyangka kalau kamu itu hantu, ku kira kamu sama manusia seperti ku. tapi mengapa engkau tak seram? kata orang hantu itu seram"

"mereka terlalu melebih-lebihkan, tak semua hantu itu seram contohnya aku" jawab Jeslyn sambil tersenyum.

"apakah hantu itu ada yang baik dan jahat?"

"benar Mai, sesungguhnya hantu yang jahat itu terkadang mati yang tidak wajar, atau dibunuh. mereka biasanya memendam dendam kepada orang lain. pada akhirnya mereka akan mengganggu manusia. sejujurnya kehidupan kami dan kehidupan kalian tak ada beda. yang menjadi perbedaan adalah kami di alam gaib sedangkan kalian berada di alam nyata."

"apakah rumahmu jauh di Belanda? atau kah disekitar sini? tanya Humaira

"rumahku ada dibelakang pohon ini. namun rumahku ada di alam gaib, alam yang berbeda dengan kalian"

"apakah aku bisa ikut ke rumahmu. aku ingin bermain dan mengenal alam gaib itu seperti apa"

"apakah kamu tidak takut, di sana banyak sosok seram dan jahat. selain itu akan banyak sosok yang menyukaimu"

"mengapa demikian?"

"kamu anak istimewa Mai, tidak semua orang dapat melihat kami bahkan berkomunikasi dengan kami. suatu saat kamu dapat membantu orang-orang bahkan roh atau hantu kembali ke asal mereka."

"Mai tidak mau, Mai ingin jadi guru agar semua orang bisa belajar dan menjadi pintar."

"sungguh mulia cita-cita mu Mai, aku akan selalu mendukungmu."

"terimakasih Jeslyn,, mau kah engkau menjadi temanku"

"tentu saja, apakah engkau tidak akan dimarahi oleh Ummi mu jika berteman denganku?"

"kata Ummi kita boleh berteman dengan siapa pun asal kan membawa kita kepada kebaikan."

"umurmu masih kecil namun pemikiran mu sungguh luar biasa Mai, jarang ada orang dewasa yang berpikiran seperti mu." puji Jeslyn

"terimakasih, oh iya katamu akan mengajakku untuk ke rumahmu. apakah kamu berbohong"

"apakah kamu kuat Mai, energi di sana berbeda dengan disini. jika kamu tak kuat bisa sakit atau lebih parahnya engkau akan terjebak di alam gaib"

"bismillahirrahmanirrahim,, insyaallah aku kuat dan dapat kembali ke alam ku. tak perlu kau risau kan hal itu".

"baiklah jika demikian pejamkan mata mu

Humaira pun menurut dan menutup kedua matanya. tak lama terdengar suara Jeslyn memintanya membuka mata.

"sekarang buka matamu Mai, kita sudah sampai"

terlihatlah rumah yang besar dan mewah seperti istana didepan mereka. dengan taman bunga dan air mancur di sebelah kanan kiri rumah. rumah itu terlihat asri dan menyejukkan.

"sungguh rumah yang indah, apakah engkau tinggal hanya sendiri di rumah ini Jeslyn?"

"begitulah Mai, di rumah yang besar dan luas ini dapat kau bayangkan aku yang menghuninya sendirian. pasti kesepian "

"sayang sekali, engkau mempunyai rumah seperti istana namun tak ada keluarga. seperti aku, kakak dan saudara-saudara ku yang lain di panti. apakah suatu saat nanti aku dapat bertemu dengan keluarga ku"

"yakinlah Mai, suatu saat kalian akan bertemu dengan keluarga kalian"

"aamiin,, apakah kita hanya akan ada di depan rumah tanpa kau ajak aku untuk masuk kedalam."

"maafkan jika aku lupa untuk mengajakmu masuk Mai, tapi jangan kaget disini tak ada pembantu untuk bersih-bersih rumah atau koki untuk memasak karena semua disini alat yang dibutuhkan bisa melakukan pekerjaan mereka sendiri"

"ajaib, pasti enak jika kita tidak melakukan apapun dan ada yang mengerjakan pekerjaan kita."

"tapi disini berbeda dengan duniamu Mai. engkau tidak boleh berlama-lama disini, selain itu jangan memakan apapun yang disediakan di alam ini?"

"mengapa demikian "

"jika engkau memakan sesuatu di alam gaib maka engkau tidak akan pernah bisa kembali ke alam mu. apakah engkau selamanya ingin berada disini."

"tidak aku ingin pulang dan berkumpul bersama saudaraku"

Terpopuler

Comments

Happyy

Happyy

🤗🤗🤗

2023-04-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!