Sementara Lita yang baru saja masuk ke dalam lift tampak panik dan tak tenang, Lita tanpa keluar dari lift dan melihat lorong di mana kamar hotel Lita tampak bingung karena kamar di lantai tersebut adalah kamar super mewah membuatnya tak punya Askes sama sekali untuk bisa mengetahui kamar milik Steven
"Astaga apa yang harus aku lakukan mati aku menemukan mereka sebelum terlambat enak sekali aku yang berbuat sekretaris itu yang dapatkan untungnya." ucap Lita, menelusuri lorong hotel tersebut siapa tahu saja dia bisa bertemu Samuel atau mungkin Steven, setelah menyusuri lorong hotel dan tak menemukan apapun akhirnya Lita mencari temannya agar dia bisa mengetahui di kamar nomor berapa Steven berada
Sementara itu di dalam kamar tapak Steven yang semakin gerah langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk berendam sementara Anisa tampak melepaskan sedikit pakaiannya tanpa dia sadari
Samuel yang sudah berendam tapi tetap merasa kegerahan langsung keluar dari kamar mandi dengan handuk untuk mengambil remote AC agar membuat kamar lebih dingin karena berpikir Anisa sudah pergi dari kamarnya, aktifkan sangat terkejut saat melihat Anisa yang sudah tak memakai sehelai benang pun tampak Steven menelan silvernya dengan kasar, seperti ada sesuatu yang membuatnya berjalan menuju ke arah Anisa tanpa Steven sadari dia sudah berada tepat di hadapan Anisa
Sementara itu Samuel dan Abraham tampak sedang melakukan meeting zoom di dalam kamar hotel, sehingga mereka tak terlalu peduli dengan Anisa dan Steven apalagi mereka tau karakter ke dua orang tersebut
Sementara itu di kediaman Bima tampak Bima terbangun dari tidurnya Setelah dia memimpikan sesuatu membuat Nadia yang berada di sampingnya cukup terkejut "Ada apa Sayang kenapa kau berteriak seperti itu." tanya Nadia
"Aku mimpikan tentang Putri kita Anisa seperti ada sesuatu yang terjadi padanya." ucap Bima
"Mungkin itu hanya Bunga tidur kau jangan terlalu berpikir yang aneh-aneh Anisa baik-baik saja Bukankah dia berkata Dia sedang menghadiri pertemuan dengan Abraham, Samuel dan Steven." ucap Nadia
"Apa sebaiknya aku menelepon Nadia untuk mengetahui apakah dia baik-baik saja aku merasa tidak tenang sebelum mendapatkan kabar darinya." ucap Bima
"Sudahlah sayang ini sudah jam berapa Aku yakin Anisa pasti Sudah tidur, sebaiknya kita kembali tidur saja besok pagi kita akan menghubungi anisa untuk menanyakan kabarnya." ucap Nadia
Bima tampak masih belum tenang tapi setelah melihat jam yang sudah pukul 12.00 malam membuatnya harus menuruti kata-kata istrinya, tampak semakin cemas setelah bertemu temannya dan mengatakan apa yang terjadi karena lantai tersebut adalah lantai privasi sehingga tidak gampang seseorang memiliki Askes ke sana walaupun itu hanya CCTV
"Sial apa yang harus aku lakukan ini sudah 1 jam berlalu aku yakin kedua orang tersebut sudah melakukan hal itu dan ini akan sangat terlambat jika aku harus membuat keributan di hotel ini." ucap Lita
"Aku harus pergi aku akan bertemu dengan pria tua itu ucap teman Lita, "Apa maksudmu ingin bertemu orang tua itu." ucap Lita
"Bukankah tadi di hotel kau sudah berkata aku boleh mengambil pria tua itu karena kau sudah memiliki Tuan Steven sekarang kenapa kau bertanya seperti itu lagi padaku." ucap teman Lita
"Tidak aku sudah berubah pikiran karena aku tak bisa mendapatkan Steven maka aku ingin bersama orang tua itu walaupun dia sudah tua dan akan segera mati tapi dia memiliki harta kekayaan." ucap Lita egois
Temannya menatap Lisa dengan pandangan yang sulit diartikan dia merasa Lita wanita yang tak tahu diri Sudah jelas-jelas tadi dia berkata seperti itu dan sekarang dia berubah pikiran padahal dia sudah membantunya dengan menyamar sebagai pelayan
"Tunggu sebentar aku akan keluar dulu." ucap teman Lita lalu keluar entah apa yang dia lakukan, Lita hanya mengangguk saja tampak cuek, setelah beberapa menit teman Lita pergi, nampak pintu kamar hotel milik Lita terbuka dan masuk beberapa orang pria yang langsung membekap mulut Lita
Tak terasa waktu sudah menjelang pagi suasana di sebuah kamar tampak berantakan seorang wanita tampak terkulai lemah di atas tempat tidur dengan tubuh penuh lebam dan luka entah apa yang terjadi padanya semalam
"Dasar brengsek sebenarnya apa yang terjadi semalam Kenapa para pria itu bisa masuk ke dalam kamarku." ucap Lita sambil berusaha bangkit untuk masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dia yakin pasti temanya yang melakukan hal tersebut menyuruh para pria tersebut memerkosanya karena para pria tersebut langsung masuk tanpa kunci, sedangkan kunci haya ada pada temanya itu
Sementara di sebuah kamar tampak pasangan pria dan wanita masih tertidur lelap di bawah selimut yang sama Mereka tak menyadari apa yang sudah terjadi semalam, antara Samuel dan Abraham yang baru keluar dari kamar mereka masing-masing dan akan menuju restoran untuk sarapan pagi, Abrahan berpikir mungkin saja Steven dan Anisa sudah berada di restoran untuk sarapan tapi saat Abraham sampai di sana dan melihat sekelilingnya tak ada tanda-tanda keberadaan Anisa ataupun Steve, "maaf tuan aku akan membangunkan Anisa dulu Apalagi sejak tadi pagi dia tak mengakat telepon dari ayahku jadi aku akan memeriksa dulu keadaannya." ucap Abraham
"Benarkah, Ayo kita kembali dulu ke atas untuk memeriksa keadaan Anisa." ucap Samuel yang juga khawatir, Abraham dan Samuel sudah masuk ke lift menuju ke kamar Anisa begitu mereka keluar dari lift langsung berjalan ke kamar Anisa tampak Abraham mengetuk pintu kamar Anisa berulang-ulang kali tapi tak ada respon sedikit pun
Tampak Samuel dan Abraham saling memandang "apa mungkin Anisa keluar untuk membeli sesuatu." ucap Samuel
" Aku tidak tahu pasalnya dia tidak juga mengangkat teleponnya atau Bagaimana jika Tuan mengetuk pintu kamar tuan Steven siapa tahu saja dia mengetahui tentang keberadaan." Anisa ucap Abraham
Samuel langsung mengetuk pintu kamar Steven berulang kali sampai akhirnya Steven terbangun begitupun Anisa tampak Anisa langsung berteriak dengan keras begitu mengetahui apa yang terjadi Steven langsung menutup mulut Anisa, sementara Abraham yang mendengar teriakan Anisa sontak saja langsung menendang pintu hotel tersebut membuat pintu terbuka, langkah terkejutnya Abraham dan Samuel saat melihat Anisa dan Steven berada di dalam selimut yang sama Anisa yang sangat terpukul Langsung menangis sambil menutup seluruh tubuhnya sementara Abraham yang terlanjur emosi langsung menarik Samuel lalu memukulnya hingga terjatuh ke lantai Samuel yang melihat hal tersebut langsung menarik Abraham agar berhenti memukul Steven, Abraham mengehentikan pukulannya saat Samuel menarikannya sementara Steven hanya bisa pasrah menerima pukulan tersebut
."Tenangkan Anisa suruh dia memakai pakaiannya aku akan berbicara dengan Steven." ucap Samuel.
Jangan lupa like, komen, vote, dan, hadiahnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 496 Episodes
Comments
Zerazat
thor mosok semua kel Hughes menikah nya semua kecelakaan
2024-02-18
0
Suli Kah
bener kan anisa jadi ternoda, ah Steven harus bertanggungjawab....
2023-06-06
0
Nci
Fix pulang langsung dinikahkan nih 🫢
Instinct Bima kuat sampai tidak bisa tidur dan ternyata anak gadisnya terkena musibah 🥲
Mereka korban yang perlu dicari Lita yang harus bertanggung jawab, bagus Steven sama Anisa coba kalau sama jalangnya 🙄 siapa juga yang memperkosa plus nyiksa itu jalang
2023-04-06
1