"Baiklah aku akan melakukannya setelah ayahku dioperasi Sepertinya itu jalan terbaik untuk mereka berdua Aku tak ingin ada pertumpahan darah dan ini sebagai hukuman atas kelakuan Mereka ingin membunuh ayahku." ucap tuan Roland
"Ya Kau harus cepat melaksanakan semua itu jangan sampai itu bawa bumerang untukmu dan ayahmu." ucap Mr D
"Apa Sofia memang selalu seperti itu saat dia akan melakukan operasi pada Seseorang pasien." tanya tuan Ronald
"Itu tergantung pasien yang akan dia tangani kalau penyakitnya berat maka dia akan seperti itu selama seharian sampai operasi akan dilakukan tapi jika penyakit biasa dia tak melakukan itu ." ucap Mr D
"Kau ini gurunya atau ibunya semua yang dilakukan Sofia Sepertinya kau mengetahuinya dan semua keinginan Sofia kau mengetahuinya." ucap tuan Ronald
Mr D tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Tuan Roland "kau tahu dulu tujuanku hanya untuk mengabdi pada tuan Stuart yang telah menyelamatkan hidup ku dengan cara membunuh siapa saja yang jahat padanya, kau tahu saat pertama kali melihat Sofia saat dia pertama melangkah dia hampir saja terjatuh dan aku langsung menggendongnya kau tahu apa yang dilakukan anak itu dia tertawa lalu memelukku sungguh aku sangat bahagia saat dia memelukku dia tak merasa takut padaku sedikitpun, dia seperti putriku yang mati karena kesalahanku." ucap Mr D
Tuan Roland terdiam mendengar perkataan misteri D, "maafkan aku membuka luka lama di hatimu." ucap Tuan Ronald
"Tidak apa-apa aku sudah melupakan hal tersebut Dan menganggap itu sebagai nasib yang harus aku terima." ucap Mr D
Sementara itu di dalam kamar tampak Sofia sedang melakukan eksperimen terhadap beberapa bahan obat, sekali dia memakan cemilan yang dibawakan oleh Mr D
Di tempat lain tampak Samuel dan Steven sudah berada di hotel tepatnya di kamar mereka masing-masing, "Abraham kapan acara akan dimulai." tanya Samuel
"Acaranya jam 08.00 tuan Bagaimana kalau kita ke restoran dulu, Tuan kan belum makan saat naik pesawat dan ini masih jam dua siang." ucap Abraham
Samuel tersenyum tipis pada Abraham "Aku tahu Kau pasti tidak sarapan saat ke kantor Baiklah Ayo kita turun aku akan menghubungi Steven siapa tahu dia juga belum makan." ucap Samuel lalu mengambil ponselnya dan menelepon Steven
Tampak Steven yang baru saja keluar dari kamar mandi dan langsung memakai pakaiannya tampak ponselnya berdering itu kan langsung mengangkatnya "halo ada apa kau menelepon ku." tanya Steven
"Ayo kita ke restoran untuk makan siang aku yakin kau juga belum makan." ucap Samuel, Baiklah kita akan bertemu di restoran ucap Steven
Tampak Samuel dan Abraham yang keluar dari kamar hotel Lalu menuju lift menuju restoran hotel kini Samuel dan Abraham sudah duduk di salah satu meja tampak seorang pelayan langsung datang menghampiri mereka Samuel dan Abraham beberapa hidangan
Sementara Steven yang baru saja keluar dari kamarnya tampak masuk ke dalam lift, mata Samuel berbinar saat melihat seorang wanita cantik berada di dalam lift, "hai Sayang Kau mau ke mana." tanya Steven
Wanita tersebut menatap tajam ke arah Steven seolah-olah dia tidak suka dengan apa yang dikatakan oleh Steve, "sebaiknya anda jangan sembarangan memanggil sayang pada seorang wanita." ucap wanita tersebut
"Maafkan aku nona kau terlihat sangat cantik dan menggoda." ucap Steven si Playboy cap bakso sapi
Wanita tersebut tak ingin merespon Steven dia hanya bisa menjauh dari Steven tapi pintu lift terbuka dan beberapa orang masuk ke dalam membuat wanita tersebut dan tampak berdesak-desakan dan tanpa wanita itu sadari ada seorang pria yang menatapnya saat tadi masuk ke dalam apalagi bajunya sangat terbuka, tampak pintu lift terbuka wanita tersebut tampak berteriak saat ada seseorang yang menyentuh bokongnya dan disaat yang tepat Steven keluar dari lift tersebut sambil bermain mata sehingga wanita tersebut mengira Steven yang memegang bokongnya sontak saja wanita itu sangat kesal
Steven pun sampai di restoran di mana Samuel, setelah memesan menu yang akan dia makan Steven langsung bangkit hendak ke kamar mandi sementara wanita yang berada di lift tadi tampak menatap ke arah Samuel yang sangat mirip dengan Steven "dengan langkah cepat wanita tersebut langsung menampar Samuel dasar pria mesum." ucap wanita tersebut, membuat semu orang mentap pada mereka
Sontak saja hal tersebut membuat Samuel dan Abraham sangat terkejut Samuel langsung memegang pipinya dan menatap heran ke arah wanita yang ada di hadapannya "Ada apa ini Kenapa Anda menamparku." tanya Samuel
"Tak usah sok suci dan tak tahu apa yang sudah kau lakukan padaku kau sudah melecehkan ku saat berada dalam." lift ucap wanita tersebut
Mendengar hal tersebut membuat Abraham dan Samuel saling memandang lalu menatap bingung ke arah wanita yang ada di hadapannya "apa yang kau katakan apa kau sudah gila aku tak pernah naik lift bersamamu Kalau kau tidak percaya tanya saja pada asistenku." ucap Samuel dingin
Wanita itu menatap Abraham "kau tidak usah berbohong aku jelas-jelas melihatmu." ucap wanita tersebut
Steven yang baru saja keluar dari kamar mandi Tampak santai berjalan menuju ke kursi di mana Abraham dan Samuel berada Tapi saat mendekati meja dia bingung seperti terjadi keributan di sana "Ada apa ini." tanya Steven, yang tak melihat wajah wanita yang tadi dia goda di lift karena membelakangi dirinya apalagi wanita tersebut sudah memakai jeket
Wanita itu langsung berbalik betapa syoknya wanita tersebut saat melihat Steven yang mukanya sangat mirip dengan pria yang dia tampar tadi, "hai sayang kau mencariku ada apa." tanya Steven dengan begitu percaya dirinya bertanya pada wanita tersebut
"Kau jadi aku salah." ucap wanita tersebut sambil melihat Samuel dengan tatapan malu sedang Samuel menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan, wanita tersebut berbalik lalu menatap tajam Steven "dasar pria brengsek gara-gara kau aku menampar orang yang salah anak perbuatan yang telah melecehkan di dalam lift." ucap wanita tersebut
Steven terkejut mendengar perkataan wanita yang ada di hadapannya walaupun dia memang selalu memanggil sayang pada seorang wanita tapi dia tidak pernah bersikap kurang ajar pada seorang wanita, "maaf nona sepertinya ada sesuatu yang salah di sini apa maksud anda dengan mengatakan Aku melakukan pelecehan pada anda sedangkan aku sama sekali tak menyentuh anda." ucap Steven
"Kau jangan berbohong saat kita akan keluar lift kau menyentuh bokongku dan meremasnya lalu keluar begitu saja." ucap wanita tersebut
"Apa Nona aku tak melakukan hal tersebut begini saja Bagaimana kalau kita langsung melihat CCTV lift." ucap Steven
"Baiklah aku setuju kita akan buktikan siapa yang salah dan siapa yang benar di sini." ucap wanita tersebut penuh percaya diri karena berpikir Steven lah pelakunya.
Jangan lupa like, komen, vote, dan hadiahnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 496 Episodes
Comments
Nci
Sofia sedang bereksperimen semoga berhasil menyelamatkan ayahnya Tuan Roland 🤗
Dasar Steven playboy receh ngumbar kata sayang jadi aja dituduh kamu yang melecehkan 😛 mata sama mulut dijaga Steven tuh Anisa nungguin kamu pulang bakal balas dendam udah diisengin kamu 😂
2023-04-06
1
Desilia Chisfia Lina
wah cewek ini kira2 jodoh dengan siapa y
2023-04-05
0
aidernia_Novelia
kasian samuel
2023-04-05
0