Lita yang sudah berada di mejanya tampak wajahnya sangat kesal, apalagi mejanya sangat jauh dan berada di paling belakang "tadi siang dia menggodaku dengan berbagai cara tapi sekarang dia sangat cuek dan tak menampakkan dia tertarik padaku seperti tadi siang, tapi siapa wanita yang di sampingnya dia lumayan cantik." ucap Lita
Tampak beberapa pengusaha muda melirik pada Anisa yang terlihat sangat cantik malam itu membuat Steven semakin kesal saja
"Kenapa kau harus berdandan menor seperti itu lihat orang melihat ke arah mu ." ucap Steven
Anisa menatap Steven dengan malas, "itu urusanku bukan urusan mu ." ucap Anisa, "tapi kau duduk dengan kami, sehingga kami juga ikut di lihat." ucap Steven
"Steven berhentilah berbicara yang tidak-tidak pada Anisa, biarkan saja dia seperti itu para pria itu melihat Anisa karena Anisa terlihat cantik." ucap Samuel
Acara pun dimulai tampak Steven dan Samuel mendapatkan beberapa penghargaan sebagai pengusaha muda berbakat, karena mampu membangun perusahaan dengan baik
Sementara itu Lita tampak mencari temannya yang berpura-pura menjadi pelayan dia tak ingin gagal kali ini dia sudah melepaskan orang tua yang sudah dia rayu beberapa hari ini dan pria itu sudah masuk perangkapnya tapi saat ini ada pilihan yang lebih baik dari orang tua itu mengapa tidak pikir lita
Lita yang sudah melihat temannya langsung memberi kode padanya sang teman mengangguk mengerti, acara berlangsung dengan meriah di lanjutan dengan foto dan setelah itu istirahat sambil menikmati makanan dan minuman
Samuel yang mendapatkan telepon tiba-tiba keluar dari tempat acara diikuti oleh Abraham sementara Steven dan Anisa masih berada di ruangan tersebut Lita yang melihat hal tersebut langsung tersenyum penuh arti
"Sebaiknya kau kembali ke kamarmu acara sudah selesai apalagi ini sudah larut." ucap Steven, Anisa tak bergeming Karena dia sudah diperintahkan oleh Samuel untuk menunggu sampai kembali ke kamarnya
Steven menghembuskan nafasnya kasar dia bingung bagaimana cara menyingkirkan Anisa tiba-tiba Lita datang ke meja Steven "halo Apakah aku mengganggu." tanya ke Lita
Steven tersenyum penuh arti dia pikir Jika dia bermesraan dengan Lita maka Anisa pasti akan pergi "oh tidak kau tak mengganggu sama sekali silahkan duduk." ucap Steven Lita langsung duduk di kursi tepat di samping Steven
Tampak teman Lita yang menjadi pelayan langsung membawakan minuman tepat di hadapan Lita dan Steven, sedangkan Anisa yang sedang meminum jeruk Tampak santai melihat Steven bersama Lita yang terlihat sangat akrab, baginya itu bukan masalah
"Maafkan aku mengganggu tapi siapa wanita yang ada di sampingmu Apakah dia kekasihmu." tanya Lita untuk memperjelas siapa Anisa, "oh dia bukan kekasihku tapi dia sekretarisku." ucap Steven
"Benarkah bagaimana kalau kita bersulang lalu pergi mencari udara segar di luar." ucap Lita, Anisa yang sedang meminum jus jeruknya teringat bahwa Steven tidak bisa meminum alkohol selama satu bulan ke depan karena kemarin sempat di rawat akibat penyakit lambung, membuat Anisa langsung menahan tangan Steven "maaf Nona bisa minumannya diganti Tuan Steven tidak bisa minum alkohol." ucap Anisa
Lita seketika langsung menatap ke arah Steven "kau tidak bisa minum alkohol." tanya Lita, oh iya maafkan aku Nona Lita untuk 1 bulan ke depan aku tidak bisa mengkonsumsi alkohol." ucap Steven
"Baiklah Bagaimana kalau jus jeruk saja." ucap Lita langsung memanggil pelayan untuk mengganti minuman tampak pelayanan tersebut langsung mengambil minuman tersebut dan megantinya dengan jus jeruk
"Maafkan aku,aku akan ke kamar mandi sebentar." ucap lita lalu bergegas ke kamar mandi bertemu dengan pelayannya menukar minuman tadi Bagaimana Apa kau sudah memasukkan obat ke dalam jus jeruk tadi." tanya Lita
"Tenang saja aku memang sengaja mempersiapkan dua minuman tersebut." ucap teman Lita
Di meja Steven dan Anisa tampak Steven yang sedang ingin mengerjai Anisa dia mencampurkan sedikit alkohol pada jus jeruk miliknya lalu menukar dengan milik Anisa saat dia dengan sengaja menjatuhkan dompet Anisa, sehingga Anisa harus tunduk dan mengambil dompetnya yang jatuh
Tampak Lita yang sudah kembali dari kamar mandi tersenyum sumringah sambil duduk kembali di meja di mana Steven dan Anisa berada, "Bagaimana jika kita bersulang bersama lalu keluar dari tempat ini untuk mencari udara segar." ucap Lita
Ayo Anisa kau juga bertulang ini hanya jus jeruk tidak akan membunuhmu ucap Steven, lalu mereka bertiga pun bersulang walaupun Anisa sebenarnya sangat malas tapi karena Steven memaksanya dia terpaksa harus ikut juga, setelah meminum jus jeruk tersebut Anisa sedikit heran karena rasa jus jeruk berbeda saat pertama kali dia minum "kenapa rasanya seperti ini ya." ucap Anisa setelah meminum setengah gelas
"Ada apa." tanya Steven pura-pura tak tau, "Kenapa rasa jus jeruknya seperti ada pahit-pahit sedikit dan rasa yang sangat berbeda dari yang tadi aku minum." ucap Anisa
"Coba aku minum." ucap Steven lalu meneguk minum Anisa sampai habis untuk menghilangkan barang bukti, bahwa dia telah mencampur jus jeruk tersebut dengan alkohol
"Rasanya sama seperti jus jeruk kau ini ada-ada saja jangan-jangan kau tidak terbiasa lagi minum jus jeruk yang berada di hotel mewah." ucap Steven
Sementara itu Lita tersenyum saat melihat Steven yang sudah minum setengah jus jeruk miliknya
Tiba-tiba perut Anisa sakit membuat dia harus kembali ke kamar Steven yang melihat hal tersebut tentu saja panik dan langsung mengendong tubuh Anisa dan pergi begitu saja dari acara tersebut sementara Lita tampak terkejut dan panik karena Steven tanpa perduli padanya langsung mengakat wanita yang dia bilang sekertarisnya untuk membawanya ke kamar padah wanita tersebut hanya berkata perutnya sedikit sakit
Lita langsung mengejar Steven dan Anisa, yang akan kembali ke kamar mereka bukannya apa dia tak ingin sampai tidur dengan wanita lain apalagi reaksi obat tersebut sebentar lagi akan bereaksi, langkah kaki Steven yang panjang membuat Lita kesulitan untuk mengejar Steven apalagi Steven langsung masuk ke sebuah lift sementara lita masih tertinggal jauh, berita dengan gelisah menunggu live berikutnya sambil melihat nomor berapa lift Steven akan berhenti
Sementara Steven yang sudah berada di lantai kamarnya langsung membawa Anisa ke kamar milikinya, tanpa pikir panjang melihat Anisa yang tampak kesakitan, langsung membaringkan tubuh Anisa di tempat tidur "aku akan menghubungi dokter." ucap Steven
"Sepertinya aku mau makan makanan yang salah atau minum sesuatu yang salah tolong ambil obat Di tasku aku memilikinya untuk berjaga-jaga." ucap Anisa Tapi Kepalanya agak sedikit sakit
Steven langsung mengambil tas milik Anisa lalu membukanya dan mengambil obat yang dibutuhkan Anisa, langsung meminum obat tersebut membuat perutnya sedikit lebih baik Tapi kepalanya sedikit pusing dan tubuhnya sangat gerah, begitupun Steven yang merasa kegerahan langsung melepas jas miliknya.
Jangan lupa like, komen, vote, dan hadiahnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 496 Episodes
Comments
Rika93
waduhhhh.. gk bhaya taa
2023-06-14
1
Suli Kah
hadehhh kasihan anisa bisa jadi tumbal nih sepertinya
2023-06-06
0
Nci
Wah sepertinya Anisa dan Steven pada panas-panasan apalagi Steven yang meminum sisanya jus jeruk lebih banyak 🫢
Cari mati tuh kamu Lita ngusik Keluarga Huges
2023-04-06
1