Samuel menatap tajam ke arah Steven membuat Steven langsung menunduk saat kakaknya menatapnya seperti itu, "Abraham panggil Anisa kemari." ucap Samuel, "Baik tuan ucap Abraham
Steven langsung menelepon seseorang setelah beberapa menit asistensi datang dengan seorang penjaga keamanan yang bertugas di ruangan CCTV membawa laptop, wanita tersebut terkejut saat mengetahui siapa Steven dan Samuel tampak petugas tersebut membuka rekaman CCTV yang ada di lift di mana Steven dan wanita itu masuk, tampak jelas rekaman di mana seorang pria tua yang meremas bokong wanita tersebut sementara Steven tangannya jelas jauh dari wanita tersebut
wanita tersebut sangat malu setelah melihat rekaman CCTV lift tersebut dia langsung melihat ke arah Samuel yang tampak sangat kesal "maafkan aku Tuan aku salah menampar orang dan ternyata bukan Tuan ini pelakunya." ucap wanita tersebut
Tak ada kata yang keluar dari mulut Samuel sementara Steven "Sudahlah lain kali sebaiknya anda membawa bukti jik ingin menuduh seseorang, angap ini pelajaran dan Ini semua hanya salah paham silahkan anda kembali." ucap Steven karena melihat mood kakaknya sudah dirusak olehnya
Perasaan malu wanita tersebut bangkit lalu pergi dari ruangan tersebut, "maafkan Aku kakak aku pikir tak akan ada kejadian seperti ini aku hanya menggodanya tadi di dalam lift." ucap Steven
"Tentu saja kau takkan pernah berpikir bahwa hal segampang itu akan membawa sebuah masalah pada orang lain aku juga akan memberikanmu hadiah mungkin dia tiba satu jam lagi." ucap Samuel
Dengan pandangan yang sulit diartikan tapi dia tahu betul sifat kakaknya, dia pasti akan membalas apa yang sudah orang berikan padanya
Sementara itu anisa yang sudah ditelepon oleh Abraham sangat senang karena akan berlibur ke luar negeri dia tak pernah berpikir bahwa dia akan menjadi seorang pengasuh di sana tampak Anisa yang sudah naik ke pesawat dan duduk dengan santai
Wanita tersebut yang sudah tiba di kamarnya tampak masih tidak percaya bahwa pria yang dia temui adalah Samuel dan Steven seorang pengusaha muda kaya raya dan dia telah menampar Samuel dan menuduh Steven sebagai seorang pria mesum, Iya tersenyum penuh arti saat melihat foto Samuel dan Steven tapi dia berpikir sepertinya Steven lebih mudah untuk ditipu, seorang perempuan masuk Ada Apa denganmu Kau senyum-senyum tidak jelas
"Aku sudah mendapatkan mangsa yang tepat dia tampan, kaya raya dan single." ucap wanita tersebut, Aku jadi penasaran karena kau tidak memilih sembarangan orang." ucap teman wanita tersebut
"Dia adalah Steven huges anak dari stuart huges orang terkaya nomor satu walaupun pertemuan kami bukan hal yang menyenangkan tapi aku yakin dia pasti sangat tertarik padaku." ucapan itu tersebut penuh percaya diri
"Wah kau hebat Lita kau mendapatkan berlian dia adalah pria sempurna untuk dinikahi." ucap wanita tersebut
"Itulah kenap aku tak mau terlihat murah Jika ada yang merayu ku aku harus terlihat seperti wanita terhormat kerena aku tak ingin sembarangan pria menyentuhku dan hal itu akan membuat mereka penasaran dan mengejar diriku." ucap lita
"Aku akan membantumu jika kau berhasil menikah dengan pria yang bernama Steven itu akan menjadi keberuntungan bagiku juga." ucap teman Lita, "tentu saja itu akan menjamin karirmu." ucap Lita
Sementara Anisa yang sudah tiba di bandara tampak tersenyum sumringah sebuah mobil sudah menjemputnya tampak Anisa langsung naik ke mobil langsung membawa Anisa ke hotel di mana Samuel dan Steven menginap
Tampak Steven dan Samuel sedang minum kopi bersama setelah tadi makan siang agak terlambat sambil membahas masalah perusahaan, mereka sudah membahas masalah perusahaan hampir satu jam lebih
Anisa langsung masuk ke dalam hotel tampak baram sudah menunggu Anisa di lobby hotel setelah memberikan kunci pada Anisa agar bisa membersihkan tubuhnya dan datang ke restoran hotel sesuai pesan Samuel, Bram langsung Kemabli ke restoran di mana Samuel dan Steven berada
Saat Samuel dan Steven sedang berbicara serius tiba-tiba Anisa datang menghampiri mereka sontak saja hal tersebut membuat Steven langsung terkejut "halo kak Samuel." ucap Anisa
"Halo Anisa Bagaimana perjalananmu apakah menyenangkan." tanya Samuel
"Perjalanannya sangat menyenangkan dan wow tempatnya sangat indah ternyata kak senang rasanya berada di sini." ucap Anisa
Steven yang terkejut tak bersama lama kembali ke alam sadarnya "apa yang kau lakukan di sini Kenapa kau bisa berada di sini." tanya Steven
"Aku datang di suruh kakak Samuel ke sini, memang ada apa ." tanya Anisa, "tidak kau harus kembali pulang dan lanjutkan pekerjaanmu kau tidak bisa berada di sini." ucap Steven
"Tapi aku sudah meminta izin Pada kakek Leo dan dia berkata mengijinkanku, dan untuk pekerjaan ada sekretaris yang untuk sementara menggantikan diriku." ucap Anisa santai
Steven semakin frustasi saat melihat Anisa mendapatkan izin dari kakeknya "oh tidak kenapa bencana ini selalu mengikutiku ucap Steven dalam hati selalu menatap ke arah Samuel yang menatapnya sambil tersenyum tipis oh ini yang dia maksud dengan hadiah untuk ku dia memang sangat tahu apa yang bisa membuatku tak bisa berkutik." ucap Steven
"Kakak mau minta tolong padamu tolong kau awasi Steven kau tahu apa yang dia lakukan Dia telah menggoda seorang wanita dan membuat aku mendapatkan tamparan wanita tersebut." ucap Samuel
"Astaga Benarkah kak sungguh Steven benar-benar pria brengsek." ucap Anisa, yang terpaku mendengar perkataan Anisa apa di matanya tak ada kebaikan dari diriku pikir Steven
"Eh Anisa begini-begini aku masih kakakmu Kenapa kau tidak memanggilku Kakak tapi manggil Samuel, Sofia dan Abraham Kakak serta yang lainnya." tanya Steven
"Apakah kau tidak ingat apa yang dulu kau lakukan padaku saat berumur lima tahun." ucap Anisa sambil menatap tajam ke arah Steven
"Astaga kau masih mengingat waktu aku tidak sengaja memberimu makan kotoran itu kan masa lalu lagipula mana aku tau itu tai ayam." ucap Steven
"Bersyukurlah aku tidak menggigit jarimu sampai putus jika sekali lagi Kau membuat aku kesal aku akan menggigit seluruh jarimu ancaman." Anisa
"Anisa seharusnya kau bersyukur padaku aku tidak membalas dendam padamu saat kau berumur hampir satu tahun kau menggigit jariku hingga meninggalkan bekas dan aku tidak memiliki salah apapun padamu aku hanya mencoba melihat mulutmu saja dan masalah saat kau berumur 5 tahun itu memang salahku tapi itu kan tak di sengaja." ucap Steven membela diri
"Sudahlah berhenti membela dirimu kau memang selalu membuat aku kesal ingat kau jangan mencoba membuat Maslah, karena kau pipi mulus kakak Samuel harus kenak tampar." ucap Anisa
" Aku heran kenapa kau sangat kejam padaku dan tak menghormati ku." ucap Steven, "itu karena sifat Kakak sendiri yang terlalu murahan pada setiap wanita cantik." ucap Anisa.
Jangan lupa like, komen, vote, dan hadiahnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 496 Episodes
Comments
Rika93
seru ya Anisa & Steven😆 jngan2 jodoh kagii🤣😂😅
2023-06-14
1
Suli Kah
hhhhhhhhhh rasain tu Steven mendapat hadiah yang paling menyenangkan dari Samuel 😂😂😂
2023-06-06
0
Nci
Wkwkwkkk Anisa diminta mengawasi Steven sama aja momong ngintil kemana dia pergi 😅
Bah cewek yang di lift mau menjerat Steven pas bener Anisa datang 🤣🤣🤣 pasti seru nih 😂
2023-04-06
0