Sedangkan di sebuah restoran tampak Samuel sedang bertemu dengan salah seorang koleganya yang berasal dari luar negeri
Sofia, Dinda dan Anisa sudah selesai makan siang mereka lalu berpisah di parkiran Sofia dan Dinda kembali ke rumah sakit sementara Anisa Langsung kembali ke perusahaan
Steven yang baru kembali di perusahaan tampak melihat Anisa sedang duduk sambil melihat komputer yang ada di hadapannya Steven mengintip sebentar lalu masuk ke ruangannya dengan cepat
"kenapa aku berlari seperti itu Kenapa juga aku harus takut padanya bukannya aku adalah bos sih." ucap Steven setelah berpikir
Sofia yang berada di ruangannya tampak sedang bersantai sambil menutup matanya terdengar suara ponsel dari saku bajunya Sofia dengan malas melihat panggilan telepon dari siapa tampak tampak telepon itu berasal dari ibunya sontak saja Sofia teringat akan pesan ibunya untuk meminta maaf pada pria yang sudah dia kerjain semalam "Astaga aku melupakannya pasti aku akan diomelin lagi karena belum juga meminta maaf pada pria itu." ucap Sofia lalu memang angkat panggilan telepon tersebut
"Sofia dasar kau ya sudah berapa kali Ibu ingatkan dan berapa kali Ibu bilang untuk menghubungi anak teman ibu kau tahu sampai saat ini dia mengunci dirinya di dalam kamar dan tak mau makan Sebenarnya apa yang sudah kau lakukan padanya sampai dia seperti itu jika dalam waktu 5 menit kau tak menghubunginya dan meminta maaf Ibu pastikan mobil kesayanganmu akan Ibu rusak." ucap Kikan
"Iya Ibu Maaf Ibu aku akan menghubungi sekarang dan Aku pastikan dia akan keluar makan." ucap Sofia
"Baiklah Ibu harap kau menghubungi sekarang atau kau tahu akibatnya Ibu tidak pernah main-main." ucap kikan
Sementara seorang pria tampak sedang berada di kamar yang gelap gulita sambil menyelimuti tubuhnya "semalam sungguh membuat aku takut Bagaimana jika aku mati gara-gara kecelakaan, bisa-bisanya gadis cantik Sepertinya memiliki hobi yang sangat ekstrim aku pikir hobinya memelihara Bunga dan dia sangat cantik tapi kalau aku bersamanya aku bisa mati mendadak, jika aku tak mau pada wanita cantik kayak apalagi dia seorang dokter aku pasti rugi baiklah aku akan berusaha jika aku tidak mampu barulah aku akan mundur." ucap pria tersebut tampak bersemangat setelah psikiater yang memeriksanya memberikannya semangat
Tampak ponsel pria itu berbunyi pria tersebut tampak malas melihat ponselnya Tapi saat mengetahui bahwa yang menelepon adalah Sofia sontak saja pria itu langsung mengangkatnya
"Halo si cantik apa kau meneleponku Kau pasti khawatir padaku karena semalam aku sempat pingsan tapi kau tenang saja aku sudah kembali sehat dan aku akan secepatnya bertemu denganmu." ucap pria tersebut penuh semangat karena berpikir bahwa Sofia menyukainya dan mengkhawatirkannya
Sofia memutar bola matanya malas lalu menghembuskan nafasnya kasar entah apa yang harus dilakukan pada pria saat ini dia sama sekali tak mengerti bahwa Sofia menolaknya itulah mengapa Sofia langsung membawanya di arena balap karena dia sangat kesal apalagi pria itu terus memuji diri sendiri dan selalu berpikir setiap kata-kata setia padanya adalah pujian untuknya
"Jadi kau baik-baik saja Baiklah keluar dan makan Aku tak ingin ibuku terus mengomeli ku hanya gara-gara dirimu dan ingat aku tak ingin menikah denganmu jadi sebaiknya kau berhenti melakukan sesuatu yang membuat aku kesal." ucap Sofia
"Apa jadi kau meneleponku bukan khawatir atau cemas padaku tapi karena ibumu yang menyuruhmu aku pikir kau menyukaiku memangnya apa kekuranganku Aku tampan kaya dan baik." ucap pria tersebut pun percaya diri
"kurang berani dan kurang bisa diandalkan jadi aku tak bisa bersamamu, aku minta maaf jadi tolong jangan pernah berharap apapun dariku." ucap Sofia lalu mematikan telepon tanpa menunggu pria tersebut mengatakan sesuatu
"Halo cantik tapi aku mencintaimu, aku harus makan dan pergi mencari Sofia dia wanita yang tepat untuk ku, pria setampan dan sekaya diriku tak mungkin di tolak oleh seseorang wanita." ucap pria tersebut penuh percaya diri entah apa yang di katakan psikiaternya sehingga dia menjadi sangat percaya diri setelah mendengar suara Sofi
Sementara Sofia tampak menggeleng kepalanya setelah berbicara dengan pria tersebut entah apa isi kepalanya kemarin dia masih ketakutan tetapi saat tadi aku berbicara dengannya dia kembali normal seperti tak pernah terjadi apa-apa padanya aku harap dia tidak lagi mengganggu dengan segala tingkah lakunya atau aku akan benar-benar membuatnya pingsan untuk ke dua kalinya." ucap Sofia
Sofia keluar dari ruang kerjanya dan langsung berjalan menuju mobilnya Dia hendak pulang untuk beristirahat setelah tadi habis melakukan operasi kini mobil Sofia sudah berada di pekarangan rumahnya tampak dia bingung melihat mobil yang ada di pekarangan rumahnya Tapi Sofia tetap masuk ke dalam saat masuk ke dalam rumah ternyata pria yang semalam bertemu dengannya ada di rumah sambil tersenyum senyum membuat Sofia ingin mencekiknya saja apalagi ibunya sangat antusias saat pria tersebut datang
"Sofia lihat nak Edo datang untuk mencarimu ayo sini temani dia cerita ibu mau ke dalam dulu." ucap Kikan
Sofia menatap Edo dengan tatapan yang sulit diartikan Apa yang kau lakukan di rumahku kenapa kau ke sini aku kan sudah mengatakan padamu bahwa aku tak ingin memiliki hubungan apapun dengan mu." ucap Sofia tegas saat sudah duduk di hadapan
"Aku menyukaimu dan kau satu-satunya wanita yang pantas untukku Bagaimana kalau kita melanjutkan hubungan ini saja ke jenjang yang lebih serius." ucap Edo penuh percaya diri
"Edo Bagaimana kalau kita jalan-jalan ke taman belakang sepertinya suasana di sana sangat enak di sore hari ini." ucap Sofia
"Apa kubilang kau pastikan mengajakku kencan di kebun belakang rumahmu." ucap Edo
"Sudahlah Jangan berpikir macam-macam Ayo kita langsung ketemu belakang saja aku sudah tidak sabar untuk membuat kau menjauh eh maksudku aku tidak sudah tidak sabar untuk bercerita dengan mu." ucap Sofia, langsung berjalan kejepit belakang tampak Sofia terus berjalan menuju ke hutan diikuti oleh Edo tak berselang lama tampak Sofia langsung menjentikkan jarinya beberapa orang muncul di belakang Edo dan langsung membuat Edo pingsan, kalian mengerti apa yang harus di lakukan jangan lupakan mobil miliknya." ucap Sofia sebelum para bawahannya membawa Edo setelah itu bawahan Sofia langsung membawa Edo entah ke mana sementara Sofia Langsung kembali ke kediamannya
"Tampak kikan yang baru keluar dari belakang Lalu mencari Sofia dan Edo, ke mana kedua orang itu apa mereka sudah pergi." ucap Kikan lalu kembali ke dapur
Tampak Sofia masuk ke kamarnya dan langsung membersihkan tubuhnya setelah itu dia langsung tidur.
Jangan lupa like, komen, vote dan hadiahnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 496 Episodes
Comments
adelia faranisa
🤣🤣🤣 Edo d kirim pulang
2023-06-07
2
Rika93
mau kau apakan Edo Sof😆😅
kasian sekali kau Do Edodododoododooooooo.... , 🤭😅
2023-06-02
0
Suli Kah
mau dibawa kemana tuh Edo
2023-05-30
0