Mendengar perkataan Ayah intan Tuan Leo tersenyum tipis dan Parman Jack hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar cucu perempuannya yang tak begitu tertarik dengan sebuah hubungan
Tampak Steve yang sudah tiba di restoran di mana dia biasa makan bersama Carla sementara Carla yang sudah berada di ruangan VIP tampak sudah tak sabar menunggu kedatangan Steven
Steven langsung masuk ke ruang VIP di mana Carla berada, "halo sayang apa kabar hari ini maafkan aku membuatmu menunggu." ucap Steven kemudian mengecup kedua pipi Carla
Tampak wajah Carla yang sangat kesal melihat Steven "Aku ingin kau memecat sekretaris itu Aku sangat benci melihatnya dia telah membuat aku malu dengan melarangku masuk ke ruanganmu." ucap Carla saat Steven sudah duduk di hadapannya
Steven tampak meminum air yang ada di hadapannya, "sayang aku tidak bisa memecat sekretaris itu karena pekerjaannya cukup baik." ucap Steven bohong
"Apa maksudnya walaupun pekerjaannya baik tapi dia tidak menghormatiku aku adalah kekasihmu dan calon istri mu Bagaimana bisa dia mengusirku dari perusahaan dengan mengatakan bahwa jika ini mengenai masalah pribadi sebaiknya diselesaikan di luar dia sama sekali tak menghargai diriku sekarang kau pilih kau akan memecatnya atau kita akan berpisah." ucap Carla sok mengancam
Steven menghembuskan nafasnya kasar lalu tersenyum miring menatap ke arah Carla, "Baiklah sebaiknya kita putus saja." ucap Steven santai tanpa beban lalu keluar dari ruangan membuat Carla sangat terkejut dengan mudahnya Steven menyetujui permintaan tersebut dan memutuskan dirinya hanya karena seorang sekertaris
Carla langsung bangkit dan mengejar Steven lalu menarik tangan Steven yang hampir keluar dari ruangan VIP, " apa yang kau katakan Kau tampak tak berpikir langsung memutuskan bahwa kau lebih memilih sekretaris itu daripada diriku Apa kau yakin." ucap Carla tak terima
Steven berbalik melihat ke arah Carla "ya aku yakin jadi sebaiknya lepaskan tanganku aku akan pergi jangan membuat adegan drama." ucap Steven
Carla nampak tertegun melihat sifat Steven, apalagi di wajah Steven tak ada keraguan sedikitpun untuk meninggalkannya seolah-olah dia tak ada harganya di bandingkan sekertaris tersebut
"Aku akan membuatmu menyesal karena telah lebih memilih sekretaris tersebut daripada diriku dan untuk sekertaris itu Aku pastikan dia akan menanggung akibatnya karena sudah melakukan hal yang mempermalukan diriku." ucap Carla sambil melihat Steven yang keluar dari ruangan VIP
Sementara itu Sofia dan Dinda yang sudah berada di restoran tampak masuk ke sebuah ruangan tak bertulang lama datang Anisa langsung masuk ke dalam ruangan VIP
"Hai kak Sofia, hai kakak Dinda ucap Anisa lalu duduk, " hai Anisa sayang Apa kabarmu hari ini apakah kau baik-baik saja menjadi sekretaris kakakku Steven." tanya Sofia
Anisa yang sudah duduk lalu melihat ke arah Sofia "kakak tahu menjadi sekretaris Steven adalah kutukan untukku belum beberapa jam Aku duduk di kursi sekretaris itu sudah ada seorang wanita yang datang mencarinya dan mengaku sebagai kekasihnya apalagi bajunya kekurangan bahan dan orang yang sangat sombong." ucap Anisa
"Tapi Anisa kenapa kau tak memanggil kakak pada Steven padahal kami semua kau pangil kakak." tanya Dinda
"Asal kak dinda tahu Steven tak pantas dipanggil kakak karena kelakuannya seperti anak kecil." ucap Anisa
"Jadi apa yang kau lakukan pada wanita itu jangan bilang kau menggigitnya atau memukulnya." ucap dinda
"Kakak pikir aku binatang buas aku menyuruhnya untuk keluar dari perusahaan dan berbicara secara pribadi di luar dengan Steven." ucap Anisa
"Wah pekerjaan yang bagus Ternyata kau sangat profesional dalam bekerja dan memang pantas mendapatkan hal tersebut kau harus membuat Steven bisa cerah dengan kelakuannya agar tak membuat ibuku tambah frustasi selain memikirkanku harus memikirkan Steven walaupun ibuku lebih berat kepadaku entah apa yang membuat ibuku sangat senang mengomeli ku, Tapi kenapa kak Steven jarang sekali diomelin oleh ibuku hanya berkata satu kata Steven Tolong rubah sifatmu lalu ibuku pergi begitu saja ." curhat Sofia
"Kakak pikir hanya kakak yang suka diomeli oleh ibu Kikan, Aku setiap hari diomeli oleh ibuku bahkan Di saat makan pun aku tetap diomeli entah terbuat dari apa mulut ibuku itu sampai dia tak bisa berhenti berbicara entah mengapa ayahku sanggup mendengar semua omelan ibuku tanpa merasa bosan dan tak sedikitpun menjawab, Tapi anehnya kakakku tak pernah diomelin sama sekali." ucap Dinda
"Telingaku sampai panas mendengar omelan ibuku bahkan kadang aku diomelin sampai sekitar 2 jam hanya untuk perkara kecil, Tapi anehnya kakakku tidak pernah diomelin sama sekali." ucap Anisa
"Sudahlah kakak terima nasib saja tapi kita jangan lagi membicarakan ibu kita bisa-bisa kita menjadi anak durhaka karena sering menjelek-jelekkan ibu kita." ucap Dinda
Tampak seorang pelayan datang dengan berbagai menu makanan yang sudah dipesan oleh Sofia pelayan tersebut langsung mengantarkan makanan tersebut kemeja tampak Dinda berminat melihat makanan tersebut "wah Kakak benar-benar mentraktirku dengan makanan enak." ucap Dinda
"Yah aku mentraktir kalian berdua karena aku sedang senang hari ini." ucap Sofia
"Aku akan ke toilet sebentar." ucap Anisa lalu keluar dari ruangan tersebut menuju ke toilet
Carla bergegas mengikuti Steve keluar dari ruangan tersebut Tapi saat akan melangkah keluar dia melihat sekretaris Steven yang keluar dari salah satu ruangan VIP di restoran tersebut menuju ke kamar mandi Apa yang dilakukan sekretaris itu di restoran mahal ini dan dia baru keluar dari ruangan VIP jangan-jangan dia sudah janjian dengan Steven akan makan bersama di restoran ini itulah mengapa Steven langsung meninggalkanku dan tak tampak lagi Dia mungkin berada di dalam ruangan VIP tersebut." ucap Carla
Tampak carla mengikuti kamar mandi, kesempatan baik memberikan pelajaran pada wanita tak tahu diri itu dasar pelakor kecil ." ucap Carla sambil memeriksa toilet merasa aman hanya ada dirinya dan sekertaris Steven, Carla langsung berpikir untuk memberikan pelajaran pada Anisa Carla keluar melihat situasi di luar lalu menyematkan tanda rusak di toilet perempuan
Sementara Anisa nampak masuk ke toilet setelah melakukan sesuatu di toilet Anisa pun keluar dan langsung menuju wastafel Tapi saat di berada di depan wastafel Anisa melihat Carla "hai pelakor kecil kau sudah membuat aku dan Ernest putus Apa kau senang kali ini aku akan membuat perhitungan padamu." ucap Carla berniat ingin menampar Anisa
"Tapi Anisa bukannya menghindar tapi langsung mengambil tangan Carla lalu menggigitnya dengan keras membuat Carla mengadu kesakitan dan terjatuh di lantai kamar mandi, aku tidak berkelahi dengan wanita lemah apalagi wanita sepertimu yang hanya tau berdandan jika kau ingin berkelahi dengan ku aku yakin kau akan keluar dari tempat ini langsung menuju rumah sakit, angap gigitan itu sebagai peringatan untuk mu." ucap Anisa lalu berkumur dan keluar dari toilet sementara Carla tampak melihat tangan cantiknya yang terluka akibat di gigit Anisa " aduh sakit sekali aku yakin ini akan iritasi dasar pelakor tak tau diri." ucap Carla memegangi lukanya tapi saat di akan bangun pantatnya terasa sakit karena terbentur lantai .
Jangan lupa like, komen, vote dan hadiahnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 496 Episodes
Comments
🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀
Ernest itu siapa ya🤔🙉
2024-05-14
0
adelia faranisa
senjata anisa🤣
2023-06-07
1
Suli Kah
hhhhhhh kapok nggak carla, mau main" sama anisa, digigit kan hihihihi
2023-05-29
0