"Baiklah Ayo kita jalan ke samping rumah dibangun sebelah itu adalah ruang perawatan yang aku siapkan untuk ayahku." ucap tuan Ronald
Kini mereka sudah tiba di sebuah rumah minimalis yang di dalamnya terdapat sebuah ruangan yang lumayan besar di mana ada sebuah kamar tampak tua renang langsung memasuki kamar tersebut di ruangan tersebut banyak alat-alat kesehatan dan di ruangan tersebut terdapat tempat tidur yang di atasnya ada seorang pria tua sedang terbaring lemah, beberapa orang dokter dan perawat di ruangan tersebut langsung melihat ke arah tuan Ronald
Saat melihat wajah pria tua tersebut sosial langsung berjalan dengan cepat ke arah pria tersebut membuat tuan Ronald dan mister D tampak terkejut, dengan cepat Sufyan memeriksa pria tersebut kemudian mengeluarkan sesuatu dari saku celananya sebuah bungkusan lalu memasukkan ke dalam mulut pria yang terbaring tersebut
Setelah melakukan hal tersebut Sofia melihat dokter dan perawat yang merawat Ayah Tuan Ronald satu persatu kemudian matanya menatap pada seorang pria yang sedang memegang sesuatu dengan langkah cepat Sofia langsung memukul pria tersebut hingga jatuh ke lantai lalu menodongnya dengan pistol
Semua orang terkejut tak terkecuali Tuan Ronald, "tangkap dia dan kurung dia, sepertinya dia mencoba meracuni ayah anda, seseorang yang telah menyuruhnya." ucap Sofia
Semua orang terkejut mendengar perkataan Sofia begitupun Tuan Ronald karena semua dokter yang dia pilih adalah orang yang cukup setia padanya sontak saja langsung menyuruh para penjaga untuk menangkap pria tersebut tampak pria tersebut menatap dengan tatapan yang sulit diartikan saat melihat Sofia
Setelah kejadian tersebut Sofia langsung mengambil alih perawatan ayah tuan tuan Ronald karena besok Sofia berencana melakukan operasi dibantu oleh beberapa dokter dan perawat yang sudah lama bekerja dengan Tuan Ronald walaupun mereka senior dalam kedokteran tapi Sofia adalah jenius di kedokteran dan Dia juga memiliki keterampilan sebagai seorang pembuat obat seperti kakek dan neneknya
Roland dan Mr D keluar dari ruangan tersebut meninggalkan Sofia bersama para dokter untuk berdiskusi, "aku tak menyangka kehebatan Putri stuart luar biasa dia dengan mudah dapat mengetahui apa yang terjadi entah apa yang akan terjadi jika dia tak ada tadi aku yakin ayahku pasti sudah mati." ucap tuan Ronald
Mr D di hanya menghembuskan nafasnya kasar "Tapi siapa pria tadi Sepertinya kau sangat mengenalnya dan kau sangat terkejut begitu mengetahui dia meracuni ayahmu." tanya Mr D
"Dia adalah orang kepercayaan ayahku dan aku juga sangat percaya padanya entah apa motifnya sampai ingin meracuni ayahku tapi ini pasti ada hubungannya dengan saudaraku." ucap tuan Ronald
"Bukannya kau hanya memiliki satu orang saudara perempuan dan dia sudah menikah." ucap Mr D, " kau benar dan dia menikah dengan salah satu orang kepercayaan ayahku dan hal itu membuat dia merambisi ingin menjadikan suaminya seorang ketua untuk menggantikan ayahku jika ayahku tiada tapi saat ayahku jatuh sakit ayahku langsung mengangkatku menjadi pemimpin membuatnya dendam kepadaku dan ayahku." ucap tuan Roland
Mr D di hanya bisa terdiam mendengarkan perkataan Ronald kini mereka sudah sampai di ruangan tahanan tersebut tampak pria tersebut tak ada raut wajah penyesalan di wajahnya saat melihat Ronald
"Kenapa kau melakukan semua itu teganya kau menghianatiku dan ayahku bukannya selama ini kami selalu baik padamu." ucap Ronal, bukan urusanmu jika memang kau ingin membunuhku lakukan sekarang tak usah kau banyak berbicara." ucap pria tersebut
Ronaldo mendengar perkataan pria tersebut seolah-olah dia tak takut apapun, Mr D langsung melihat ke arah tangan pria tersebut dengan seksama seperti yang di katakan Kikan agar mengetahui apakah pria ini juga telah di racuni "apakah kau ingin Aku memberikanmu penawar untuk racun yang ada di tubuhmu." tanya Mr D
Pria tersebut yang tadi berbalik dan nampak cuek langsung memandang ke arah Mr D, "dari mana kau mengetahui bahwa aku keracunan siapa kau Apa benar kau memiliki penawar." tanya pria tersebut
"Apa kau pernah mendengar nama profesor Abdullah." tanya Mr D, "dia adalah legenda di dunia medis terutama di dunia obat-obatan Tapi sayangnya dia tidak memiliki penerus." ucap pria tersebut
"Wanita muda yang memukul dan menodongkan pistol padamu adalah cucunya dan dia mewarisi ilmu kakeknya Apakah kau masih ragu." ucap Mr D
Tampak dokter tersebut berbinar mendengar perkataan Mr D, "ku mohon tolong aku, Aku juga tak ingin melakukan hal ini tapi semua itu demi penawar saat aku keluar kota beberapa minggu yang lalu aku tak sengaja diracuni oleh seseorang yang tidak aku ketahui identitasnya lalu dia memberikan aku waktu dua Minggu untuk mengikuti memerintahkannya orang tersebut memberikan sebuah pil kepada ku agar aku memberikan pada Tuan besar dan dia akan memberikan aku obat penawar jika aku sudah melakukan hal tersebut." ucap pria tersebut
"Bunuh saja dia ternyata informasinya sama sekali tidak berguna." ucap Mr D tanpa perasaan, Tuan Ronald hanya mengangkut setuju tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun lalu berjalan keluar bersama mister di setelah memberikan perintah kepada penjaganya untuk melenyapkan dokter tersebut
Sementara itu Samuel yang datang pagi-pagi sekali di perusahaan tampak dengan wajah yang memerah karena marah Setelah mempelajari laporan yang diberikan oleh Abraham kepadanya tampak Samuel sambil duduk di kursi kebesarannya begitu melihat Abraham masuk ke ruangannya Samuel langsung melihat ke arah Abraham "panggil semua kepala divisi perusahaan." ucap stuart
"Baik tuan akan segera saya laksanakan." ucap Abraham lalu mengambil ponselnya menelepon seseorang, semua kepala divisi sudah berkumpul di ruangan Samuel Samuel melihat satu persatu orang-orang tersebut Lalu melemparkan semua laporan yang ada di atas mejanya "apa sebenarnya yang kalian kerjakan membuat laporan saja kalian tidak becus perbaiki semua laporan yang kalian buat aku ingin sebentar kita mengadakan rapat perusahaan jika memang kalian tak bisa bekerja lebih baik kalian resign." ucap Samuel
Tampak orang-orang tersebut langsung mengambil laporan mereka masing-masing dan memeluknya "maaf tuan kami akan memperbaiki laporan ini secepatnya." ucap mereka serentak
"Aku tak ingin janji kalian atau permintaan maaf kalian yang aku inginkan adalah saat rapat laporan itu harus sudah selesai dan aku ingin kalian mempertanggungjawabkan laporan itu masing-masing, sekarang keluar kalian." ucap Samuel, setelah mendengar perkataan Samuel semuanya langsung keluar dari ruangan meninggalkan Abraham dan Samuel
"Bagaimana proyek pembangunan hotel dan tempat wisata di pulau bantal." tanya Samuel, semuanya berjalan sesuai rencana Tuan, minggu depan kita bisa mengecek lokasinya, "Jam berapa kita akan ke bandara Apakah sudah mengatakan kepada Steven bahwa kita akan menaiki pesawat bersama." tanya Samuel .
Jangan lupa like, komen, vote dan hadiahnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 496 Episodes
Comments
Suli Kah
maaf thor kok banyak yang salah ketik, jadinya kalau baca harus berpikir dulu apa yang harus dibaca
2023-05-30
3
its_yuni
karya author ini bgus.. cma 1 kurng ny.. ksringn slah ketik bgian nama...
mgkn author ny ada modelan kyk kamus otomatis itu x ya.. jd pengn ngetik apa jdiny apa... 😗maaf ya thorr.. agk komplain... tp emg gtu.. moga bsa diprbaiki ya thor
2023-05-02
0
Nci
Sofia luar biasa instinct nya kuat bisa tau dokter yang mana yang jahat, bisa melindungi keluarga nya dan perusahaannya, kira-kira siapa yang akan menjadi asistennya nih ketika beraksi, Mr D kan banyak melatih pasukan bayangan 🤫
2023-04-06
2