Menerima Undangan

Lian Xiang menganggukkan kepalanya. Mereka telah sampai dihalaman istana barat. Suasana sepi karena para penjaga berjaga di luar halaman. Pintu besi terbuka setelah Wei Rong mendorongnya. Mereka masuk ke dalam istana barat. Rak-rak menjulang tinggi berisi puluhan pil obat bahkan harta medis sekalipun yang dikumpulkan oleh dinasti Zhufu. Wei Rong mengajak Lian Xiang untuk memasuki sebuah ruangan yang lebih kecil.

Wei Rong meletakkan pil surgawinya di samping pil surgawi pembersih jiwa fana di atas kotak kristal biru.

"Ruangan ini di segel oleh paviliun Tianji untuk menekan hawa suci dari pil surgawi. Alasan mengapa fenomena langit tak terlihat adalah karena paviliun Tianji menggunakan formasinya,"ucap Wei Rong.

Lian Xiang melihat dua butir pil bercahaya di dalam ruangan tersebut. Dia tak menyesal membuat pil surgawi namun pikiran mengganjal terlintas.

" Aku tahu maksud Kaisar melakukan ini, tapi bukankah takhta Kaisar akan kosong? Siapa yang menggantikannya? "ucap Lian Xiang.

" Itulah mengapa rahasia ini harus terjaga, "balas Wei Rong.

Lian Xiang terdiam. Dia tahu kekacauan akan tiba ketika tahu Kaisar dalam keadaan pintu tertutup. Wei Rong keluar dari ruangan terlebih dahulu meninggalkan Lian Xiang sendirian.

" Identitasku sudah tertebak dengan jelas namun Kaisar tak melihatku secara intens dan memanfaatkanku. Aku harus mengatakan semuanya kepada Qin Li, "gumam Lian Xiang pergi dari ruangan tersebut.

Wei Rong menunggu di depan. Lian Xiang menyusulnya.

" Sudah puas? "tanya Wei Rong.

Lian Xiang menganggukkan kepalanya sebagai balasannya.

" Aku akan pergi beberapa hari melaksanakan tugas Kaisar. Aku akan membawamu ke kota Meili untuk melihat perjamuan jika memungkinkan, "ucap Wei Rong.

" Aku tak akan membebani, "balas Lian Xiang.

Wei Rong tersenyum menanggapi. Dia pergi meninggalkan Lian Xiang sendiri.

" Aku harus melakukan sesuatu, "gumam Lian Xiang.

Seekor burung merpati menghampirinya membawakan surat. Lian Xiang segera membukanya.

" Aku menunggumu di gunung Taiyang ketika perjamuan bunga persik resmi digelar, "ucap Lian Xiang membaca surat tersebut. Kerutan muncul pada dahinya menandakan bahwa ia bingung.

Sesegera mungkin ia kembali ke halaman tabib. Di tengah perjalanan, dia berpapasan dengan Hua Jing.

" Tunggu! "ucap Hua Jing.

Lian Xiang berhenti. Memberikan penghormatan sebagai salam formalitas.

" Apakah kau menerima undangan ke gunung Taiyang pada saat perjamuan bunga persik? "tanya Hua Jing.

" Aku menerimanya, "jawab Lian Xiang.

Hua Jing membawa Lian Xiang pergi untuk berbicara. Tujuannya adalah halaman tabib.

" Mengapa Anda membawaku kemari? "tanya Lian Xiang tak terduga ketika Hua Jing membawanya ke halaman tabib.

" Halaman tabib istana memiliki pelindung ghaib. Tak ada yang bisa mengupingnya termasuk paviliun Tianji, "jawab Hua Jing.

Lian Xiang menganggukkan kepalanya. Dia mengajak Hua Jing untuk duduk.

" Aku dan Wei Rong membuat pil surgawi ketenangan dunia. Kaisar Feng Yu ingin berkultivasi tertutup menjadi abadi. Kemungkinan istana kosong. Apakah perlu memanggil yang lain untuk datang? "tanya Lian Xiang.

" Tunggu kabarku saja. Istana kosong biarkan karena aku yakin mereka tetap waspada. Karena kita sama-sama mendapatkan undangan ke gunung Taiyang maka aku tak bisa turun tangan langsung, "jawab Hua Jing.

Mendengar hal tersebut membuat Lian Xiang curiga.

" Apa maksudmu? "tanya Lian Xiang.

" Aku memiliki bawahan di suku Qingshui. Mereka menguasai sungai Qingche. Aku yakin hal ini dapat mengelabui paviliun Tianji. Aku memerintahkan Su Na untuk menculik Permaisuri membawanya ke negara Lu,"Jawab Hua Jing.

Lian Xiang menyunggingkan senyum karena ide gila Hua Jing.

" Menculik Permaisuri dalam perjamuan dan membawanya ke negara Lu? Apakah berniat mengancam Kaisar? "tanya Lian Xiang.

" Hanya ingin mempertemukan kekasih masa kecil,"jawab Hua Jing.

Kerutan muncul pada dahi Lian Xiang ketika mendengar kalimat kekasih masa kecil.

"Raja Sai Gong dari negara Lu adalah saudara angkat Kaisar Feng Yu. Dia merupakan kekasih masa kecil Permaisuri, " ucap Hua Jing.

Hari ini adalah hari dimana kota Meili tengah sibuk melangsungkan persiapan. Perjamuan bunga persik akan digelar di gedung pertemuan Huiyi. Pegawai hingga pemilik gedung bekerjasama menyiapkan peralatan untuk perjamuan.

Kediaman keluarga Xiao.

Asisten kepala keluarga Xiao memberikan laporan arus keuangan dan kemajuan persiapan perjamuan. Kepala keluarga Xiao Shen adalah ayah dari Permaisuri.

"Tuan... "

Xiao Shen mendongak melihat bawahannya membawakan sebuah gulungan. Dia menerima melambaikan tangan menyuruh bawahannya pergi. Xiao Shen membuka surat yang ternyata berasal dari putrinya.

"Ayah....Aku akan datang, " isi surat tersebut.

Senyum muncul di bibir Xiao Shen ketika selesai membacanya. Bawahannya masuk ke dalam ruangan melaporkan hal lainnya.

"Tuan. Pembukaan perjamuan dilakukan oleh siapa? "

Xiao Shen menyunggingkan senyum ketika mendengarnya.

"Perjamuan bunga persik adalah ajang adu bakat dan penampilan. 10 peringkat kecantikan akan ditentukan oleh perjamuan ini. Biarkan mereka bertarung menentukan siapa yang layak membuka perjamuan bunga persik ini," ucap Xiao Shen.

Bawahannya menganggukkan kepalanya mengerti. Xiao Shen sangat serius menghadapi laporan-laporan yang tertulis di dalam kertas.

"Keluarga Xiao telah menjadi walikota Meili turun-temurun. Aku harus bisa mempertahankannya,"ucap Xiao Shen bertekad.

Gedung Huiyi.

Orang-orang ramai berbondong-bondong masuk ke dalam gedung. Acara pembukaan perjamuan bunga persik akan segera digelar. Orang-orang dari berbagai kota datang untuk mengikuti perjamuan ini. Alunan musik pelan terdengar menghidupkan suasana. Orang-orang mulai bercengkrama satu sama lain. Mereka tak memandang kasta ataupun lainnya hanya mencoba peruntungan mencari jodoh.

Kereta kuda berlambangkan mansion pangeran Feng Yuan datang. Orang yang berada di luar gedung segera memberikan ruang. Pangeran Feng Yuan turun terlebih dahulu dan mengulurkan tangannya. Tak lama kemudian tangan seputih susu menerima uluran tangan tersebut. Nai Ye keluar dengan senyuman menawannya.

Mereka berjalan beriringan menuju ke dalam gedung Huiyi. Di dalam suasana gedung mendadak hening. Semua orang memberikan hormat kepada pangeran Feng Yuan.

"Salam kepada pangeran ketiga"

"Salam kepada nona Nai Ye"

Pangeran Feng Yuan melambaikan tangannya membuat semua orang kembali duduk. Alunan musik indah tiba-tiba terdengar. Suara guqin, seruling hingga erhu saling melengkapi harmoni. Wanita-wanita cantik muncul dari atas menari menggunakan selendang. Gendang berbunyi mengawali tarian.

"Lihat! Itu nona Su Na yang memainkan guqin"

Su Na tampak anggun memainkan guqinnya. Jemarinya lentik serta wajah lembut menjadi ciri khasnya. Dia tampak memiliki kharismanya sendiri.

"Itu nona Yu Chan!"

Orang-orang berteriak melihat nona Yu Chan mereka. Seorang gadis menari menggunakan pedang berpakaian layaknya jendral perang dengan gagah berani menghunuskan pedang tanpa ragu. Senyuman sederhana dari Yu Chan membuat para pemuda terpesona.

"Dia terlalu tinggi untukku?"

"Syukurlah jika kau sadar diri"

Seorang wanita turun bersamaan dengan selendang merah muda melilit tubuhnya. Wajah rupawan dengan aura feminim membuat siapapun cocok menjadikannya seorang istri.

"Dia nona Yu Huan"

Yu Huan menari di atas panggung dengan gerakan pinggul bergoyang ke kanan dan ke kiri.

"Kenapa dengan pantatmu? Apakah terasa gatal?" ucap seorang wanita di kursi penonton melihat kekasihnya mengikuti gerakan Yu Huan.

"Tidak! Hanya sedikit terjepit"

Yu Huan berpakaian seksi memperlihatkan beberapa tubuh indahnya. Semua orang terutama laki-laki terpana melihatnya. Su Na menoleh ke arah pangeran Feng Yuan.

"Tidak mungkin kan, pangeran ketiga begitu tak bermoral? " ucap Su Na.

Pangeran Feng Yuan tertawa pelan ketika mendengarnya. Cangkir teh ia letakkan kembali di meja.

"Nonaku ternyata cemburu kepada dua saudara Yu,"ucap pangeran Feng Yuan sebagai balasannya.

"Tentu saja cemburu. Bagaimana tidak jika dua saudara Yu dijuluki kecantikan indah dan mematikan, " balas Nai Ye

"Tidak perlu khawatir. Kau adalah kecantikan murni di dalam hatiku, " ucap pangeran Feng Yuan.

Episodes
1 Semua Memiliki Cerita
2 Tewasnya generasi ke 39 klan Mu dan Datangnya Bangsawan Ye
3 Keresahan Kaisar dan Berkumpulnya Dua Klan
4 Julukan Lima Klan Kuno dan Bakat Spesialnya
5 Berdirinya Dinasti Tianwu dan Tersebarnya Ajaran Kuno Kunlun
6 Pembukaan Konfrensi Alkemis
7 Gangguan
8 Membawa Pil Surgawi ke Istana
9 Mengawal Kepala Kasim Kembali Ke Istana
10 Hasil
11 Identitas Kepala Kasim dan Gagalnya Transaksi
12 Ramalan dan Kunjungan Raja Obat
13 Pencegatan ditengah Jalan
14 Terkejut
15 Memasuki Istana
16 Halaman Kepala Tabib Istana
17 Mendatangi Kota Fanzui
18 Berubah
19 Rahasia
20 Menerima Undangan
21 Perjamuan dan Bertemunya Keturunan Kaisar Shang
22 Membuka Gudang Harta dan Bertemu Kaisar Shang
23 Terencana
24 Kegagalan Kaisar Menjadi Abadi
25 Menuju Negara Lu
26 Negara Xi dan Proses Penyembuhan Kaisar
27 Jebakan Kaisar
28 Membunuh Dua Pendekar Suci
29 Pemberontakan Raja Ming Xing
30 Mencegah Raja Ming Xing
31 Membantai Lembah Hantu
32 Dewa Pelindung Lembah Hantu
33 Rahasia Lembah Hantu dan Kembalinya Tuan Muda Lembah Obat
34 Bertemu Musuh Takdirku
35 Amarah Kaisar Feng Yu
36 Merencanakan
37 Kedatangan Tamu
38 Mengunjungi
39 Mengejutkan
40 Melihat Wujud Legendaris dan Bertemu Leluhur
41 Menemukan Pedang Kaisar Cai Jin dan Kondisi Kesehatan Kaisar Feng Yu
42 Penolakan Bantuan
43 Kabar
44 Kacaunya Keadaan
45 Pertarungan Bukit Jingling
46 Memperingatkan
47 Munafik
48 Konfrensi Qinglong
49 Menantang Secara Terbuka
50 Pedang dewa Kaisar Cai Jin
51 Kedatangan Orang Lama
52 Kekuatan Besar Dinasti Zhufu
53 Pertarungan Ini Bukanlah Milik Para Senior
54 Menepati Janji
55 Mengakhiri
56 Takdir
57 Mengetahui Apa itu Awal
58 Memupuk Kekuatan
59 Analisis Kekuatan
60 Mendatangi Sekte Tianmen
61 Keluarnya Tetua Agung
62 Kemunculan Ketua Sekte Tianmen
63 Teman Sejati Memiliki Kekuatan
64 Melihat Masa Lalu
65 Luo Lie Dari Kota Suci
66 Pertarungan Poros Tengah
67 Pengorbanan Tulus
68 Xu Zian
69 Manusia Tak Selemah Yang Kau Kira
70 Antisipasi
71 Pergi Mencari Pengalaman
72 Menuju Barat
73 Memaksa Mengatakan Sebenarnya
74 Masa Lalu
75 Cerita
76 Menuju Benua Hanleng
77 Sampai
78 Mengikuti Perekrutan
79 Tes Pertama
80 Tes Kedua
81 Tes Terakhir
82 Aksi
83 Dua vs Satu
84 Nyata
85 Kejelasan
86 Mendaki Langit
87 Menang berturut-turut
88 Menemukan
89 Dibatalkan
90 Memata-Matai
91 Kutukan Cinta?
92 Kisah Kaisar Xue Kai
93 Peringkat Lima Teratas
94 Pelatihan Struktural Dan Sistematis
95 Bergabung
96 Master
97 Nie Yongnian
98 Dunia Yin-Yang
99 Xing Yun
100 Murid Pemimpin Akademi
101 Tes terakhir
102 Beladiri Jiwa
103 Keanehan Tuan Muda Qi
104 Aku Yang Menjaganya!
105 Huo Xiang
106 Alam Kesadaran Huang Enlai
107 Kemarahan Permaisuri Dai Yu
108 Rahasia Kotak Pedang Beladiri
109 Ancaman
110 Dendam Lama Selesai
111 Memasuki Ibukota
112 Perburuan di Ibukota
113 Tanah Leluhur Kekaisaran Daxue
114 Rencana Besar Dinasti Daxue
115 Kematian Kaisar Awa Dari Rencana
116 Kekacuan
117 Menantang
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Semua Memiliki Cerita
2
Tewasnya generasi ke 39 klan Mu dan Datangnya Bangsawan Ye
3
Keresahan Kaisar dan Berkumpulnya Dua Klan
4
Julukan Lima Klan Kuno dan Bakat Spesialnya
5
Berdirinya Dinasti Tianwu dan Tersebarnya Ajaran Kuno Kunlun
6
Pembukaan Konfrensi Alkemis
7
Gangguan
8
Membawa Pil Surgawi ke Istana
9
Mengawal Kepala Kasim Kembali Ke Istana
10
Hasil
11
Identitas Kepala Kasim dan Gagalnya Transaksi
12
Ramalan dan Kunjungan Raja Obat
13
Pencegatan ditengah Jalan
14
Terkejut
15
Memasuki Istana
16
Halaman Kepala Tabib Istana
17
Mendatangi Kota Fanzui
18
Berubah
19
Rahasia
20
Menerima Undangan
21
Perjamuan dan Bertemunya Keturunan Kaisar Shang
22
Membuka Gudang Harta dan Bertemu Kaisar Shang
23
Terencana
24
Kegagalan Kaisar Menjadi Abadi
25
Menuju Negara Lu
26
Negara Xi dan Proses Penyembuhan Kaisar
27
Jebakan Kaisar
28
Membunuh Dua Pendekar Suci
29
Pemberontakan Raja Ming Xing
30
Mencegah Raja Ming Xing
31
Membantai Lembah Hantu
32
Dewa Pelindung Lembah Hantu
33
Rahasia Lembah Hantu dan Kembalinya Tuan Muda Lembah Obat
34
Bertemu Musuh Takdirku
35
Amarah Kaisar Feng Yu
36
Merencanakan
37
Kedatangan Tamu
38
Mengunjungi
39
Mengejutkan
40
Melihat Wujud Legendaris dan Bertemu Leluhur
41
Menemukan Pedang Kaisar Cai Jin dan Kondisi Kesehatan Kaisar Feng Yu
42
Penolakan Bantuan
43
Kabar
44
Kacaunya Keadaan
45
Pertarungan Bukit Jingling
46
Memperingatkan
47
Munafik
48
Konfrensi Qinglong
49
Menantang Secara Terbuka
50
Pedang dewa Kaisar Cai Jin
51
Kedatangan Orang Lama
52
Kekuatan Besar Dinasti Zhufu
53
Pertarungan Ini Bukanlah Milik Para Senior
54
Menepati Janji
55
Mengakhiri
56
Takdir
57
Mengetahui Apa itu Awal
58
Memupuk Kekuatan
59
Analisis Kekuatan
60
Mendatangi Sekte Tianmen
61
Keluarnya Tetua Agung
62
Kemunculan Ketua Sekte Tianmen
63
Teman Sejati Memiliki Kekuatan
64
Melihat Masa Lalu
65
Luo Lie Dari Kota Suci
66
Pertarungan Poros Tengah
67
Pengorbanan Tulus
68
Xu Zian
69
Manusia Tak Selemah Yang Kau Kira
70
Antisipasi
71
Pergi Mencari Pengalaman
72
Menuju Barat
73
Memaksa Mengatakan Sebenarnya
74
Masa Lalu
75
Cerita
76
Menuju Benua Hanleng
77
Sampai
78
Mengikuti Perekrutan
79
Tes Pertama
80
Tes Kedua
81
Tes Terakhir
82
Aksi
83
Dua vs Satu
84
Nyata
85
Kejelasan
86
Mendaki Langit
87
Menang berturut-turut
88
Menemukan
89
Dibatalkan
90
Memata-Matai
91
Kutukan Cinta?
92
Kisah Kaisar Xue Kai
93
Peringkat Lima Teratas
94
Pelatihan Struktural Dan Sistematis
95
Bergabung
96
Master
97
Nie Yongnian
98
Dunia Yin-Yang
99
Xing Yun
100
Murid Pemimpin Akademi
101
Tes terakhir
102
Beladiri Jiwa
103
Keanehan Tuan Muda Qi
104
Aku Yang Menjaganya!
105
Huo Xiang
106
Alam Kesadaran Huang Enlai
107
Kemarahan Permaisuri Dai Yu
108
Rahasia Kotak Pedang Beladiri
109
Ancaman
110
Dendam Lama Selesai
111
Memasuki Ibukota
112
Perburuan di Ibukota
113
Tanah Leluhur Kekaisaran Daxue
114
Rencana Besar Dinasti Daxue
115
Kematian Kaisar Awa Dari Rencana
116
Kekacuan
117
Menantang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!