" Keturunan lima bangsawan benar-benar belum musnah! Apakah kita membantu walikota Shang Wen naik takhta?"tanya Lian Xiang.
Qin Li menggelengkan kepalanya. " Alasan walikota diasingkan adalah karena kesalahannya terhadap dinasti Tianwu. Penebusan kesalahan walikota Shang Wen dilakukan hingga saat ini karena dia berperan sebagai pelopor perizinan pasukan musuh menyelinap ke kota Tianqi"
"Tuan Walikota menyelidiki penuh hingga menemukan jejak pangeran ditemukan oleh guru besar kuil Shengxin. Walikota heran karena tak menemukan Permaisuri Jia Mei. Kota Wushuang tak berani berbuat banyak karena aku bersembunyi disana. Kematian Fu Kang akan membuat kecurigaan Kaisar Feng Yu"
"Sebenarnya apa paviliun kebebasan dan dimana kuil Shengxin berada? " tanya Lian Xiang.
"Paviliun kebebasan adalah salah satu organisasi dibawah naungan Kaisar Feng Yu membasmi musuh-musuh dan mengincar seluruh keturunan bangsawan dinasti Tianwu. Berada di kota Tianqi sebagai bawahan kompeten Kaisar Feng Yu. Kuil Shengxin berada dikota Tianshi bagian barat dari kota Tianqi. Guru besar Tang Zhou adalah pemimpin kuil saat ini. Kemungkinan besar pangeran berada di sana. Aku akan membawamu ke kota Wushuang, "ucap Qin Li diangguki oleh Lian Xiang. Mereka pergi bersama ke kota Wushuang meninggalkan makam kekaisaran.
Aula panjang umur. Kaisar Feng Yu duduk di atas singgasana dengan wibawanya luar biasa. Membaca laporan tertulis dari kepala kasim. Pandangannya terangkat melihat kepala kasim menundukkan kepalanya.
" Paviliun kebebasan menemukan jejak klan Mu mengorbankan salah satu petingginya? "tanya Kaisar Feng Yu.
" Benar Yang Mulia. Ketua paviliun mengkonfirmasinya,"jawab kepala kasim.
" Suruh dia menghadap! "perintah Kaisar Feng Yu.
Kepala kasim undur diri. Selang beberapa waktu, ketua paviliun hadir.
" Salam kepada Yang Mulia, "ucap ketua paviliun.
" Siapa nama anggotamu? "tanya Kaisar.
" Fu Kang, "jawab ketua paviliun.
" Dimana dia tewas? "tanya Kaisar.
" Makam kekaisaran dinasti terdahulu, "jawab ketua paviliun.
Tubuh Kaisar tegap ketika mendengarnya. Matanya menyipit mendengar makam kekaisaran.
" Aku dengar hanya seorang janda bersama anaknya menjaga makam karena suka rela. Kau yakin anak buahmu tewas disana? Salah satu dari sepuluh pembunuh tersembunyi milikmu bukanlah hal yang biasa saja, "ucap Kaisar Feng Yu.
" Benar Yang Mulia. Hamba mengkonfirmasinya. Fu Kang tewas dengan luka garis luka tipis memar di kulit. Sesuai dengan karakteristik teknik bayangan pedang klan Ye,"ucap ketua paviliun.
" Brakkk!! "
Kaisar dengan marah menggebrak meja membuat semua orang di dalam ruangan tertunduk termasuk ketua paviliun menundukkan kepalanya semakin ke bawah.
"Bangsawan dinasti Tianwu hanya satu yang tersisa! Klan Mu saja! Semuanya telah dimusnahkan oleh leluhur! " ucap Kaisar dengan marah.
"Hamba akan melakukan yang terbaik menyusuri makam kekaisaran terdahulu, " ucap ketua paviliun.
Lambaian tangan Kaisar membuat ketua paviliun undur diri. Kepala kasim masuk ke dalam ruangan setelah mendengar panggilan Kaisar.
"Bagaimana pergerakan kota Wushuang? " tanya Kaisar.
"Menjawab Yang Mulia. Walikota Shang Wen melaksanakan perintah dari Anda. Paviliun Xian Yao mengadakan konferensi alkemis atas perintah walikota. Pemilihan alkemis terbaik didasarkan pada perintah Anda mencari tabib terbaik generasi muda untuk dibawa ke istana, " jawab kepala Kasim.
Kaisar Feng Yu meneguk secangkir teh dan suara kepuasaan terdengar lembut.
"Kota Wushuang tidak pernah tersentuh oleh leluhur atau aku sendiri. Puluhan tahun kota otonom yang mampu bersaing dengan kota Tianqi, " ucap Kaisar Feng Yu.
Kepala kasim yang sebelumnya tertunduk mengangkat kepalanya. "Apakah hamba perlu meminta paviliun kebebasan pergi menyelidiki sisa-sisa bangsawan Tianwu dan mencari jejak klan Mu? " Tanya kepala Kasim.
Kaisar melambaikan tangan dan kepala Kasim mengerti maksudnya.
"Hamba akan melaksanakan perintah, " ucap kepala Kasim berniat undur diri.
"Tunggu! " ucap Kaisar mencegah kepala Kasim pergi.
"Menurutmu, apakah takhta ini akan berganti pemilik? " tanya Kaisar Feng Yu.
Kepala kasim terhenyak. Dia berbalik dengan hati-hati.
"Yang Mulia adalah penguasa terberkati oleh langit. Dinasti Zhufu akan tetap berjaya dengan panji-panji berkibar dengan bangga, " ucap kepala Kasim.
Kaisar Feng Yu beranjak berdiri. Dia melangkah keluar menuruni anak tangga. Berdiri di hadapan kepala Kasim.
"Dahulu, kota Wushuang adalah milik raja Shang Wen. Namun dia diasingkan ketika ketahuan berkolusi denganku. Kabarnya hilang bak ditelan bumi. Puluhan tahun sebelumnya namanya tersohor sebagai saudara hidup dan mati Kaisar Sheng Jing. Memiliki hidup abadi karena berhasil mendaki gunung Kunlun. Bukankah dia ancaman bagiku? " ucap Kaisar Feng Yu.
Kepala kasim tertunduk semakin rendah. Dia tak berani menjawab Kaisar Feng Yu.
"Yang Mulia adalah Kaisar terhebat. Murid dari ketua sekte Tianmen, " ucap kepala kasim.
Kaisar Feng Yu menggelengkan kepalanya menghirup nafas panjang melambaikan tangan menyuruh kepala Kasim pergi.
Kota Wushuang.
Lian Xiang melihat keramaian aktivitas penduduk. Penjual berderetan memenuhi jalanan kota. Anak-anak berlarian dengan riang-gembira. Qin Li mengenakan topeng memegang tangan Lian Xiang agar ia tak pergi jauh.
"Kita pergi menemui walikota dulu, " ucap Qin Li.
Lian Xiang menganggukkan kepala setuju. Mereka berjalan hingga berada di depan sebuah bangunan bertingkat dengan jendela lebar menghadap ke kota. Masuk ke dalam rumah dan langsung menuju lantai atas. Seseorang bermain Xiangqi sendirian dengan elegan meletakkan setiap bidak dengan penuh perhatian.
"Guru! Aku membawanya kemari, " ucap Qin Li.
Pria tersebut menoleh. Memberikan kode kepada Qin Li untuk duduk di depannya. Qin Li mengikutinya.
"Kau membuat keributan untukku, " ucap Shang Wen.
"Guru, aku hanya membawanya. Aku sedikit terlambat, " balas Qin Li.
Walikota Shang Wen menatap Lian Xiang yang berdiri tak jauh darinya.
"Klan Mu memiliki bibit bagus, " ucap Shang Wen.
"Maksud guru? " tanya Qin Li.
"Dia akan menjadi alkemis dan pembeladiri terbaik. Lima bangsawan akan berkumpul kembali, " jawab Shang Wen.
"Maksud guru? Bukankah hanya aku dan klan Mu saja yang masih hidup hingga sekarang? Apakah aku melupakan sesuatu? tanya Qin Li.
"Haisss. Kau anak muda tahu apa? Aku sudah menceritakannya padamu dulu dan kau sekarang telah lupa" balas Shang Wen.
Qin Li bingung karena ia tidak tahu salahnya dimana.
"Hai nona! Sini! " ucap Shang Wen menunjuk kursi disebelahnya.
Lian Xiang duduk mengikuti perintah Shang Wen.
"Kau tahu itu? " tanya Shang Wen.
Lian Xiang mengikuti arah pandang Shang Wen. Paviliun lima tingkat yang tak jauh dari tempat mereka berada.
"Bau obat, " gumam Lian Xiang.
"Betul sekali. Paviliun Xian Yao akan mengadakan konferensi master alkemis. Pemenangnya akan memasuki istana dan bergabung dengan halaman tabib istana. Kaisar memerintahkanku mencari generasi terbaik saat ini, " ucap Shang Wen.
Lian Xiang mengangkat kepalanya ketika mendengar konferensi alkemis. Dia menoleh melihat ke arah Qin Li.
"Pergilah esok hari. Sekarang waktunya kau beristirahat, " ucap Shang Wen yang tak lama kemudian pelayan datang menuntun Lian Xiang untuk turun lantai
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Reyshia Ratu
ceritanya bagus q suka
2023-05-13
0
Xiao Shuxiang
ALURNYA MAKIN GAK JELAS... SKIP
2023-04-07
1