Mengawal Kepala Kasim Kembali Ke Istana

Kepala kasim menganggukkan kepalanya. Dia menatap orang disamping Neng Yi melihat dengan cermat menebak identitasnya. Kemudian pandangannya terkejut ketika melihat Huang Enlai berdiri melayang di udara.

"Ilmu menapak awan? Klan Huang. Mungkinkah mereka masih ada?" gumam kepala kasim.

"Silahkan pergi.. " ucap Hua Jing tersenyum ramah mempersilahkan kereta kuda pergi. Kepala kasim masuk ke dalam kereta dengan kusir yang melajukan kereta.

"Berhenti! "

"Wusshhhh!! "

Qin Li datang menahan serangan pedang yang hampir menembus kereta. Gerakannya cepat menendang musuh untuk mundur.

"Aku lihat siapa yang berani menghalangi kereta kuda ini. Apakah kota Fanzui ingin runtuh sekarang? " ucap Qin Li.

"Pendekar hantu kota Wushuang Qin Li? Beraninya kau mengucapkan seperti itu"

"Mengapa aku tak berani melawan semut sepertimu, " balas Qin Li sengit.

Seseorang datang disusul dengan pasukan hitam-hitam mengenakan topeng dan capil berdiri memenuhi atap-atap rumah membuat mereka tampak seperti pembunuh kelas atas.

"Akhirnya kau datang"ucap Neng Yi ketika melijat dua sosok yang dia kenal berada di sampingnya.

Kereta kuda benar-benar terkepung. Kepala kasim hanya menunggu tak bergerak sedikitpun dan tanpa takut berdiam diri di dalam kereta karena dia yakin semuanya akan teratasi dengan pengawalan dan penjagaan ketat kota Wushuang.

"Jin Fu? " gumam Qin Li.

Melihat orang yang dia panggil Jin Fu membuat Qin Li tersenyum. Mengetahui musuh kuat datang, dia senang.

"Pedang malam. Aku ingin merasakannya, " ucap Qin Li.

"Baik! Wawasanmu memang luas. Aku memujinya. Kau akan merasakannya, " balas Jin Fu melesat turun.

Mereka berdua bertarung mengeluarkan pedangnya masing-masing. Qin Li bertarung dengan tenang begitupun dengan Jin Fu. Mereka dengan lihat menggunakan pedang.

"Keluarga Jin memang sesuai rumornya di dunia beladiri,"ucap Qin Li.

Jin Fu berputar menebas serangan Qin Li. Tangannya bergetar. Suara seruling mengerikan tiba-tiba terdengar. Menggetarkan jiwa bahkan membuat siapapun merasakan ketakutan.

"Seruling kematian lembah hantu? Sepertinya, pil surgawi benar-benar penting bahkan mampu menarik orang-orang seperti mereka untuk kembali muncul di dunia beladiri, " ucap kepala kasim.

"Trang.... "

Petikan senar guqin terdengar merdu. Hua Jing dengan lihai memainkan guqin di atas atap melawan melodi kematian seruling An Ning.

Keduanya saling beradu kebatinan spiritual. Neng Yi memerintahkan seluruh pasukan menyerang. Huang Enlai dengan kecepatan anginnya membunuh setiap pasukan musuh menggunakan pedangnya. Berhadapan dengan Neng Yi, dia menggunakan teknik tebasan angin tajam. Tubuh Neng Yi terhempas dengan mudahnya.

"Tuan, apakah kita akan terancam? " tanya kusir.

"Diam saja atau kau akan mati jika terpengaruh melodi kematiannya. Hua Jing tengah bertarung dengannya. Dia bukan orang sembarangan, " jawab kepala kasim.

Hua Jing dengan lihai memainkan guqin begitupun dengan An Ning. Melodi kematian yang mengerikan membuat siapapun mati ketakutan.

"Di dunia ini tidak ada satu orangpun yang mengalahkan seni musik klan Xie. Bahkan lembah hantu sekalipun,"ucap Hua Jing.

Petikan senar guqin dengan aura spiritual memadat mengelilinginya membentuk gelombang ombak. Su Na bersembunyi melihat wujud spiritual ombak dibelakang Hua Jiang, dia tahu teknik yang digunakan.

"Pergi! " ucap Hua Jing.

Gelombang ombak maju menerjang. Huang Enlai naik ke langit. An Ning membelalakkan matanya. Kepulan asap hitam mengerubungi dirinya menahan serangan gelombang ombak spiritual. Pertarungan Qin Li melawan Jin Fu berlangsung di udara.

"Paviliun kebebasan benar-benar ikut campur! Aku tak yakin Kaisar begitu penasaran dengan kota Wushuang, " ucap Qin Li.

"Cihh!! Kau terlalu banyak tahu! " balas Jin Fu.

Qin Li membelah dirinya menjadi tujuh bayangan. Bergerak secara bersamaan ke arah Jin Fu. Menahan serangan bertubi-tubi serta fisik kelelahan membuatnya lengah.

"Seni beladiri Yin adalah keahlianku, " ucap Qin Li menusuk perut Jin Fu membuatnya terjatuh.

Huang Enlai mengangkat tangannya ke atas disusul dengan angin berhembus kencang membentuk tembok tak kasat mata menghalau musuh-musuh yang ingin mendekatinya. An Ning terdorong mundur memuntahkan seteguk darah segar. Huang Enlai berhasil membunuh Neng Yi sebelum mereka kabur. Dua orang berdiri disamping Hua Jing.

"Jalan sudah dibersihkan. Silahkan Anda kembali ke istana, " ucap Hua Jing.

Kepala kasim keluar dari kereta kuda. Dia menatap tiga orang yang berdiri di atas atap.

"Bagaimana dengan Anda? " tanya kepala kasim.

"Memburu mereka. Anda tahu lembah hantu telah berani masuk ke dalam kota Wushuang. Melodi kematian adalah seni kuno, " jawab Hua Jing.

Kepala kasim menganggukkan kepalanya. Dia masuk kembali ke dalam kereta dengan kusir melajukan kereta dengan kecepatan sedang.

"Melodi kematian? Tak kusangka aku mendengarnya secara langsung, " ucap Qin Li.

"Bisa dibilang teknik kuno. Sepertinya lembah hantu benar-benar tangan kotor sekte Tianmen, " ucap Hua Jing.

"Paviliun kebebasan mengirim Jin Fu, apakah Kaisar benar-benar ingin tahu alkemis kedua selain Nai Ye?"tanya Huang Enlai.

"Tak peduli apapun itu. Keluarg Jin cukup berpengaruh. Tak kusangka mereka bernaung di bawah paviliun kebebasan. Teknik pedangnya cukup bagus sesuai rumor tapi sepertinya terdapat dua kubu di dalam keluarga Jin,"jawab Qin Li.

"Teknik pedang malam? Kalau tak salah aku pernah mendengar namanya, " ucap Hua Jing.

"Tentu saja kau pernah mendengarnya. Dahulu leluhur mereka pernah bertarung melawan klan Ye pada saat Kaisar mendirikan dinasti. Sekte Tianmen yang jauh bahkan memiliki mata dimari," ucap Qin Li.

"Aku pergi, " ucap Huang Enlai menghilang berubah menjadi hembusan angin.

"Sekte Tianmen begitu menentang berdirinya dinasti Tianwu. Lima klan bertarung melawan puluhan ribu pendekar hingga berdirinya dinasti Tianwu. Tak kusangka teknik-teknik kuno bermunculan bahkan aku melihat melodi kematian yang legenda itu, " ucap Hua Jing.

"Aku kembali"balas Qin Li.

" Haishh. Kau tak ingin menemaniku pergi ke lembah hantu? "tanya Hua Jing.

" Kau bisa pergi sendiri. Aku sarankan kau segera kembali mendengar berita baik. Aku menerima informasi dari Enlai kalau Kaisar berada di kuil Shengxin. Kau harusnya tahu apa yang harus kau lakukan, "Jawab Qin Li.

" Baik-baik. Aku akan kembali ke istana, "balas Hua Jing.

Qin Li menghilang. Su Na muncul ketika semuanya pergi.

" Tuan Muda. Apa yang harus kita lakukan? "tanya Su Na.

" Aku tak bisa membawamu ke istana. Tapi kau harus segera kembali. Setidaknya teknik yang baru saja aku lakukan dapat memenangkan tempat pada perjamuan bunga persik, "jawab Hua Jing.

" Hamba mengerti. Tapi apa nama teknik Tuan Muda sebelumnya? "Tanya Su Na ketika tersadar bahwa teknik yang ada pada pikirannya berbeda.

" Gelombang air jernih. Seharusnya kau tahu teknik ini,"Jawab Hua Jing pergi.

Su Na mencapai suatu pemahaman. Teknik gelombang air jernih adalah teknik pertahanan maupun penyerangan.

" Teknik hebat. Aku pernah mendengarnya,"gumam Su Na pergi kembali ke kota menyiapkan keberangkatannya.

Episodes
1 Semua Memiliki Cerita
2 Tewasnya generasi ke 39 klan Mu dan Datangnya Bangsawan Ye
3 Keresahan Kaisar dan Berkumpulnya Dua Klan
4 Julukan Lima Klan Kuno dan Bakat Spesialnya
5 Berdirinya Dinasti Tianwu dan Tersebarnya Ajaran Kuno Kunlun
6 Pembukaan Konfrensi Alkemis
7 Gangguan
8 Membawa Pil Surgawi ke Istana
9 Mengawal Kepala Kasim Kembali Ke Istana
10 Hasil
11 Identitas Kepala Kasim dan Gagalnya Transaksi
12 Ramalan dan Kunjungan Raja Obat
13 Pencegatan ditengah Jalan
14 Terkejut
15 Memasuki Istana
16 Halaman Kepala Tabib Istana
17 Mendatangi Kota Fanzui
18 Berubah
19 Rahasia
20 Menerima Undangan
21 Perjamuan dan Bertemunya Keturunan Kaisar Shang
22 Membuka Gudang Harta dan Bertemu Kaisar Shang
23 Terencana
24 Kegagalan Kaisar Menjadi Abadi
25 Menuju Negara Lu
26 Negara Xi dan Proses Penyembuhan Kaisar
27 Jebakan Kaisar
28 Membunuh Dua Pendekar Suci
29 Pemberontakan Raja Ming Xing
30 Mencegah Raja Ming Xing
31 Membantai Lembah Hantu
32 Dewa Pelindung Lembah Hantu
33 Rahasia Lembah Hantu dan Kembalinya Tuan Muda Lembah Obat
34 Bertemu Musuh Takdirku
35 Amarah Kaisar Feng Yu
36 Merencanakan
37 Kedatangan Tamu
38 Mengunjungi
39 Mengejutkan
40 Melihat Wujud Legendaris dan Bertemu Leluhur
41 Menemukan Pedang Kaisar Cai Jin dan Kondisi Kesehatan Kaisar Feng Yu
42 Penolakan Bantuan
43 Kabar
44 Kacaunya Keadaan
45 Pertarungan Bukit Jingling
46 Memperingatkan
47 Munafik
48 Konfrensi Qinglong
49 Menantang Secara Terbuka
50 Pedang dewa Kaisar Cai Jin
51 Kedatangan Orang Lama
52 Kekuatan Besar Dinasti Zhufu
53 Pertarungan Ini Bukanlah Milik Para Senior
54 Menepati Janji
55 Mengakhiri
56 Takdir
57 Mengetahui Apa itu Awal
58 Memupuk Kekuatan
59 Analisis Kekuatan
60 Mendatangi Sekte Tianmen
61 Keluarnya Tetua Agung
62 Kemunculan Ketua Sekte Tianmen
63 Teman Sejati Memiliki Kekuatan
64 Melihat Masa Lalu
65 Luo Lie Dari Kota Suci
66 Pertarungan Poros Tengah
67 Pengorbanan Tulus
68 Xu Zian
69 Manusia Tak Selemah Yang Kau Kira
70 Antisipasi
71 Pergi Mencari Pengalaman
72 Menuju Barat
73 Memaksa Mengatakan Sebenarnya
74 Masa Lalu
75 Cerita
76 Menuju Benua Hanleng
77 Sampai
78 Mengikuti Perekrutan
79 Tes Pertama
80 Tes Kedua
81 Tes Terakhir
82 Aksi
83 Dua vs Satu
84 Nyata
85 Kejelasan
86 Mendaki Langit
87 Menang berturut-turut
88 Menemukan
89 Dibatalkan
90 Memata-Matai
91 Kutukan Cinta?
92 Kisah Kaisar Xue Kai
93 Peringkat Lima Teratas
94 Pelatihan Struktural Dan Sistematis
95 Bergabung
96 Master
97 Nie Yongnian
98 Dunia Yin-Yang
99 Xing Yun
100 Murid Pemimpin Akademi
101 Tes terakhir
102 Beladiri Jiwa
103 Keanehan Tuan Muda Qi
104 Aku Yang Menjaganya!
105 Huo Xiang
106 Alam Kesadaran Huang Enlai
107 Kemarahan Permaisuri Dai Yu
108 Rahasia Kotak Pedang Beladiri
109 Ancaman
110 Dendam Lama Selesai
111 Memasuki Ibukota
112 Perburuan di Ibukota
113 Tanah Leluhur Kekaisaran Daxue
114 Rencana Besar Dinasti Daxue
115 Kematian Kaisar Awa Dari Rencana
116 Kekacuan
117 Menantang
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Semua Memiliki Cerita
2
Tewasnya generasi ke 39 klan Mu dan Datangnya Bangsawan Ye
3
Keresahan Kaisar dan Berkumpulnya Dua Klan
4
Julukan Lima Klan Kuno dan Bakat Spesialnya
5
Berdirinya Dinasti Tianwu dan Tersebarnya Ajaran Kuno Kunlun
6
Pembukaan Konfrensi Alkemis
7
Gangguan
8
Membawa Pil Surgawi ke Istana
9
Mengawal Kepala Kasim Kembali Ke Istana
10
Hasil
11
Identitas Kepala Kasim dan Gagalnya Transaksi
12
Ramalan dan Kunjungan Raja Obat
13
Pencegatan ditengah Jalan
14
Terkejut
15
Memasuki Istana
16
Halaman Kepala Tabib Istana
17
Mendatangi Kota Fanzui
18
Berubah
19
Rahasia
20
Menerima Undangan
21
Perjamuan dan Bertemunya Keturunan Kaisar Shang
22
Membuka Gudang Harta dan Bertemu Kaisar Shang
23
Terencana
24
Kegagalan Kaisar Menjadi Abadi
25
Menuju Negara Lu
26
Negara Xi dan Proses Penyembuhan Kaisar
27
Jebakan Kaisar
28
Membunuh Dua Pendekar Suci
29
Pemberontakan Raja Ming Xing
30
Mencegah Raja Ming Xing
31
Membantai Lembah Hantu
32
Dewa Pelindung Lembah Hantu
33
Rahasia Lembah Hantu dan Kembalinya Tuan Muda Lembah Obat
34
Bertemu Musuh Takdirku
35
Amarah Kaisar Feng Yu
36
Merencanakan
37
Kedatangan Tamu
38
Mengunjungi
39
Mengejutkan
40
Melihat Wujud Legendaris dan Bertemu Leluhur
41
Menemukan Pedang Kaisar Cai Jin dan Kondisi Kesehatan Kaisar Feng Yu
42
Penolakan Bantuan
43
Kabar
44
Kacaunya Keadaan
45
Pertarungan Bukit Jingling
46
Memperingatkan
47
Munafik
48
Konfrensi Qinglong
49
Menantang Secara Terbuka
50
Pedang dewa Kaisar Cai Jin
51
Kedatangan Orang Lama
52
Kekuatan Besar Dinasti Zhufu
53
Pertarungan Ini Bukanlah Milik Para Senior
54
Menepati Janji
55
Mengakhiri
56
Takdir
57
Mengetahui Apa itu Awal
58
Memupuk Kekuatan
59
Analisis Kekuatan
60
Mendatangi Sekte Tianmen
61
Keluarnya Tetua Agung
62
Kemunculan Ketua Sekte Tianmen
63
Teman Sejati Memiliki Kekuatan
64
Melihat Masa Lalu
65
Luo Lie Dari Kota Suci
66
Pertarungan Poros Tengah
67
Pengorbanan Tulus
68
Xu Zian
69
Manusia Tak Selemah Yang Kau Kira
70
Antisipasi
71
Pergi Mencari Pengalaman
72
Menuju Barat
73
Memaksa Mengatakan Sebenarnya
74
Masa Lalu
75
Cerita
76
Menuju Benua Hanleng
77
Sampai
78
Mengikuti Perekrutan
79
Tes Pertama
80
Tes Kedua
81
Tes Terakhir
82
Aksi
83
Dua vs Satu
84
Nyata
85
Kejelasan
86
Mendaki Langit
87
Menang berturut-turut
88
Menemukan
89
Dibatalkan
90
Memata-Matai
91
Kutukan Cinta?
92
Kisah Kaisar Xue Kai
93
Peringkat Lima Teratas
94
Pelatihan Struktural Dan Sistematis
95
Bergabung
96
Master
97
Nie Yongnian
98
Dunia Yin-Yang
99
Xing Yun
100
Murid Pemimpin Akademi
101
Tes terakhir
102
Beladiri Jiwa
103
Keanehan Tuan Muda Qi
104
Aku Yang Menjaganya!
105
Huo Xiang
106
Alam Kesadaran Huang Enlai
107
Kemarahan Permaisuri Dai Yu
108
Rahasia Kotak Pedang Beladiri
109
Ancaman
110
Dendam Lama Selesai
111
Memasuki Ibukota
112
Perburuan di Ibukota
113
Tanah Leluhur Kekaisaran Daxue
114
Rencana Besar Dinasti Daxue
115
Kematian Kaisar Awa Dari Rencana
116
Kekacuan
117
Menantang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!