Holy Dynasty Emperor Throne
Kehancuran dinasti Tianwu tak bisa dicegah. Lima klan hancur bersamanya namun tanpa diduga keturunan dari masing-masing klan hidup hingga sekarang. Mereka tengah menunggu pewaris suci dan Tuan mereka. Lima ajaran kuno Kunlun akan kembali berjaya mengikuti sang pangeran menuju takhta Kaisar. Klan Ye dengan ketrampilan pedang luar biasanya mampu mengalahkan berbagai pendekar sekte Tianmen yang menentang berdirinya dinasti Tianwu. Klan Huang dengan ketrampilan lima elemen dan tubuh tak berwujudnya mampu mengumpulkan informasi secepat kilat mendengar dari angin. Segala informasi di dunia tak luput dari pengetahuannya. Seni musik melegenda yang mampu membelah langit hanya dengan melodinya merupakan seni beladiri terkenal dari klan Xie. Klan Huo dengan semangat berapi-api dan kemampuan meleburkan segala hal dengan api layaknya seekor phoenix yang terlahir kembali. Ketrampilan medis ilahi dan peracikan pil abadi serta beladiri medis yang luar biasa merupakan ketrampilan dan ciri khas klan Mu. Lima klan bangsawan dinasti Tianwu dan menjadi pelopor lima ajaran kuno Kunlun. Mereka menunggu sang pangeran untuk merebut takhta Kaisar setelah mendengar kabar bahwa sang pangeran masih hidup dalam pelarian. Mereka bersumpah akan melindungi sang pangeran dalam perjalanan menuju takhta melawan mereka yang menentangnya. Kota Tianqi akan kembali beradarah-darah seperti dahulu. Melawan kekuatan besar dibalik dinasti baru yakni musuh sebenarnya dari semua musuh dan antek-anteknya. Sekte Tianmen yang menguasai dunia beladiri semenjak sebelum dan sesudah dinasti Tianwu hancur. Mereka berlima akan dengan bangga memperkenalkan diri mereka kepada seluruh dunia bahwa lima klan kuno telah kembali membawa pangeran menuju takhta dan memimpin dinasti Tianwu kembali. Dunia beladiri akan mereka balik demi kelancaran sang pangeran menduduki takhta Kaisar. Takhta Kaisar dinasti suci bukanlah milik dinasti Zhufu, melainkan milik dinasti Tianwu dan keturunannya!
Kisah ini berawal dari makam kekaisaran dinasti Tianwu di gunung Taiyang dimana salah satu keturunan dari lima klan hidup dalam pengasingan menjaga makam kekaisaran.
Musim gugur telah tiba. Daun-daun berguguran membuat Lian Xiang berusaha lebih keras membersihkan kawasan makam. Tiap hari dilakukan tanpa adanya keluhan hingga hari ini dia benar-benar malas.
"Ibu! Aku lelah! " ucap Lian Xiang membuang sapu kesamping dan duduk di bawah pohon.
Na Ying hanya tersenyum menanggapi anaknya ketika mengucapkan kalimat tersebut untuk pertama kalinya.
"Jika lelah, beristirahatlah, " balas Na Ying membawa sebakul buah-buahan berjalan mendekat ke arah Lian Xiang.
Mereka duduk di bawah pohon dengan makam-makam disekeliling mereka. Di kelilingi oleh gunung-gunung membuat Lian Xiang tak tahu dunia luar.
"Kenapa hanya kita yang menjaga makam? Itupun tanpa digaji, " ucap Lian Xiang.
"Tukk! "
Lian Xiang mengaduh. Ketika ketukan mendarat dikepalanya.
"Tidak boleh berkata seperti itu. Menjaga makam adalah tugas kita, " ucap Na Ying.
Satu gigitan buah apel sebelum Lian Xiang bertanya lebih lanjut.
"Apakah hanya kita yang menjaga makam? " tanya Lian Xiang.
Na Ying menggelengkan kepalanya. Dia mendesah pelan karena kebenaran tersembunyi mengatakan tidak.
"Berjanjilah kepadaku untuk selalu setia dan menjaga makam ini dengan nyawamu sendiri. Jika suatu saat nanti makam ini diketahui oleh orang lain maka jangan biarkan mereka masuk. Bahkan jika kau tidak bisa menjaganya, maka kau harus mati disini, " ucap Na Ying dengan serius meletakkan ranjang apel ditanah. Angin berhembus pelan. Lian Xiang terpana karena baru saja mendengarkan ucapan serius ibundanya.
"Aku berjanji! " ucap Liang Xiang mengangkat tangannya.
"Makam ini merupakan makam para Kaisar dinasti Tianwu. Lima keluarga adalah pelayan setia dinasti. Makam kekaisaran ini adalah tempat suci para penerus keluarga berkumpul saling menjaga satu sama lain. Perang membuat semuanya hancur dengan terpaksa seluruh anggota klan mati bersama keluarga kekaisaran. Hanya klan kita yang menjaga dan hidup hingga sekarang, " ucap Na Ying mengeluarkan plakat bertuliskan Mu dan menyerahkannya kepada Lian Xiang.
"Klan Mu adalah alkemis terhebat dinasti Tianwu. Menjaga kesehatan seluruh anggota kekaisaran bertahun-tahun. Empat klan lainnya adalah klan Huo, klan Ye, klan Xie dan klan Huang. Semuanya tewas bersama dengan anggota kekaisaran. Lima klan bersumpah kepada dinasti Tianwu. Waktu itu leluhur dari empat klan menyuruh klan Mu menepi pergi ke gunung Taiyang bersembunyi di komplek makam Kaisar menghindari serangan musuh. Leluhur akhirnya menetap disini menunggu pewaris sah dinasti Tianwu, "ucap Na Ying menjelaskan kepada Lian Xiang.
" Apakah keturunan empat klan masih ada dan dimana keturunan sah dinasti Tianwu saat ini,"tanya Lian Xiang.
"Saat itu juga klan Mu tak mengetahui keturunan empat klan namun kabar burung mengatakan semuanya tewas. Namun aku yakin pewaris sah dinasti Tianwu masih hidup hingga sekarang, " jawab Na Ying membuat Lian Xiang benar-benar terkejut.
Pewaris sah dinasti Tianwu masih hidup yang berarti tugasnya adalah mengikutinya.
"Darimana ibu tahu! " ucap Lian Xiang.
"Permaisuri Jia Mei meninggalkan kota Tianqi pada saat kekacauan dan berhasil keluar. Pada saat itu empat klan diam-diam membantu namun pasukan ditarik mundur dan hanya mengandalkan klan Mu saja. Tentu kekuatan klan Mu tak cukup menahan semuanya. Namun musuh percaya bahwa Permaisuri Jia Mei berada di istana, " ucap Na Ying.
"Orang lain menggantikan Permaisuri? " tanya Lian Xiang.
"Bukan orang lain. Melainkan saudaranya sendiri. Jia Ling adalah kembaran dari Permaisuri Jia Mei. Demi negara, Jia Ling mengorbankan dirinya sendiri membantu Permaisuri Jia Mei keluar dari kota Tianqi dengan aman. Namun klan Mu kehilangan jejaknya ketika berada dikota Wushuang. Namun leluhur yakin bahwa keturunan sah dinasti Tianwu masih hidup hingga sekarang, "jawab Na Ying.
Lian Xiang diam. Matanya berkobar akan kekaguman akan pengorbanan kepada negara. Na Ying beranjak berdiri. " Aku akan menunjukkan sesuatu kepadamu,"ucapnya berjalan menjauh. Lian Xiang berjalan mengikuti dari belakang.
Ruangan dimana meja cendana persegi panjang dengan berbagai persembahannya serta batu nisan berjajar rapi terlihat begitu jelas. Suasana hening dan tenang. Lian Xiang tahu jelas bahwa papan nisan di depannya adalah para Kaisar terdahulu serta anggota kekaisaran yang telah tiada.
" Na Ying memberi salam. Hari ini Na Ying ingin memperkenalkan generasi ke 40 klan Mu"
Lian Xiang maju satu langkah. "Lian Xiang memberi salam"
Na Ying menoleh ke arah Lian Xiang dan tersenyum. Dirinya berjalan ke depan menyalakan dupa dan berdoa. Sesudah itu Na Ying menekan mekanisme batu hingga suara mekanisme bergerak terdengar jelas. Sesuatu keluar dari dalam tanah. Sebuah kuali kuno dengan naga kembar melilitnya yang terbuat dari logam terbaik bertuliskan Mu dengan jelas.
"Tungku ilahi Zhiyu adalah harta klan Mu bertahun-tahun. Dengan ilmu penyembuhan klan Mu legendaris membuat kita diburu bahkan hingga sekarang oleh Kaisar Feng Yu,"ucap Na Ying melambaikan tangan membuat tungku Zhiyu melayang berada di depan Lian Xiang.
"Ingatlah bahwa klan Mu bukanlah klan lemah! "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Reyshia Ratu
coba mampir di mari dulu ah
2023-05-13
0
Xiao Shuxiang
ANEH.. KLAN MU TP NAMANYA LIAN... SEHAT LU THOR???
2023-04-07
0