Chapter 14: Bangunan Tebesar di Russia, Russia Trading Center

Di saat Kria dengan salah satu orang dari Russia Trading Center pergi meninggalkan mereka, Laurissa dan teman serikatnya tetap berada di pintu masuk Dungeon Andorra.

“Ketua, apa kamu yakin tidak mengundang laki-laki yang memakai pedang itu ke serikat kita?” ucap salah satu anggota laki-laki serikat White Destiny ke ketuanya yang sedang terdiam menatap seseorang pergi.

“Buat apa, dia hanya Rank F, sementara anggota Gildiya kita paling rendah Rank C,” potong salah satu anggota serikat lainnya yang tersenyum sinis.

“Diam, aku bukan nanya ke kau!” tatapan marah terlihat laki-laki tersebut ke teman serikatnya.

“Kamu- kalian semua dengar ucapan ketua Russia Trading Center Porenov tadi kan? Kria itu anggota Gildiya milik Panglima Gezi, mustahil aku bisa membuat dia masuk ke Gildiya ku, yang ada akan tempur habis-habisan dengan Panglima Gezi,” jawab Laurissa, ketua serikat White Destiny yang menghela napasnya sampai terdengar jelas ke semua anggota yang ada di tempat dia berada.

Laurissa pun langsung bercerita ke semua anggota yang ada di tempat tentang ketua serikat Sayap Abadi bernama Gezi itu. Setelah mendengar kisahnya, beberapa anggota ada yang tak percaya omongan ketuanya, bahkan ada yang keringat dingin dan berharap kalau itu hanya omongan belaka.

“Jadi intinya jangan macam-macam sama Gildiya itu kalau tidak mau berakhir seperti Gildiya lainnya!”

Di saat semua anggota setuju dan mengangguk perkataan Laurissa, salah satu anggotanya bertanya karena sangat penasaran dari cerita yang sudah dibahas sebelumnya.

“Kenapa Gildiya-nya hanya merekrut Rank D ke bawah? Bukankah itu akan jadi kelemahan Gildiya-nya bila ada orang yang dendam nanti?”

“Aku tak tahu apa yang dipikirkan oleh orang itu, ada pepatah yang mengatakan jangan samakan pikiran orang jenius dengan orang biasa, tak ada yang tahu ide gilanya. Bisa jadi semua Hunter yang dia rekrut itu Fake Ranker, kalian lihat contohnya barusan, Kria dia hanya Rank F tapi bisa mengalahkan beberapa Rank C dan B, kalau bukan itu, apalagi?” jawab Laurissa yang bingung juga dengan kesimpulannya karena kurangnya informasi.

“Begitu ya, itu lebih masuk akal,” saut anggota yang bertanya tadi.

“Jadi mustahil bagiku untuk mengundangnya, lebih baik aku bangun hubungan kerja sama seperti mengundangnya ke turnamen. Untung saja ada 1 slot tersisa, aku yakin keluargaku menerimanya kalau mendengar cerita apa yang terjadi di Dungeon barusan,”

Semua anggota yang ada di sana sepakat dengan perkataan Laurissa walau mungkin kenyataan yang sebenarnya bukan begitu. Mereka termasuk Laurissa dan Venya segera meninggalkan tempat pintu masuk Dungeon dan kembali ke serikat untuk menukar barang dan memberi serikat Kria uang seperti yang disepakati sebelumnya.

“Kau tahu, aku dan Gezi itu teman lama, bisa dibilang akrab karena kami bertarung bersama saat perang melawan negara anti-blok timur. Pada saat itu tak ada yang menyangka bocah berusia 12 tahun bisa menghabisi hampir seluruh Hunter di negara yang kita hadapi tanpa terbunuh hahaha!”

“Begitu ya, tapi kenapa Gezi hanya Hunter Rank A kalau sekuat itu?” tanya Kria.

“Kenapa? Karena dia tak pernah update statusnya semenjak perang itu!”

“Pantas saja ada yang aneh sama Gezi, walau ku tahu perbedaan Hunter Rank B dan A itu sangat jauh, tetapi aku bisa menghajar Hunter Rank B dengan mudah, berbeda dengan ketika tes melawannya. Apa aku bisa menang lawan Ethan kalau tau begini ya? Ah- sepertinya aku terlalu percaya diri, lebih baik meningkatkan kultivasi dan level skill Perception Eye-ku, siapa tahu bisa melihat status asli Gezi nantinya,” renung Kria dalam hati.

Mendengar perkataan Porenov, Kria semakin penasaran dengan identitas sahabatnya itu. Walau Kria sudah lama berteman, tetapi begitu banyak fakta yang disembunyikan darinya walau memang karena Kria tak pernah bertanya soal itu sebab memaksakan privasi adalah hal yang bertentangan bagi prinsipnya. Dirinya pun berhenti memikirkan itu dan bertanya soalan soalan lain ke Porenov

“Oh iya bagaimana aku memanggilmu, kurasa memanggil namamu sedikit kurang sopan walau kita berdua sama-sama temannya Gezi,” tanya Kria.

“Bebas sih aku tak memperdulikan itu, tapi sebaiknya kau panggil aku seperti yang lain saat di publik karena kalau tidak, bakal ada yang menyerangmu karena dikira menyinggungku,” jawab pria berambut perpaduan putih dan kuning yang diikat ke belakang bernama Porenov.

“Begitu ya, omong-omong apa kamu tahu kenapa Gezi hanya merekrut Hunter Rank D ke bawah. Emm sebelumnya- Sebelum aku jadi Hunter aku bekerja sebagai resepsionis jadi tahu siapa saja yang keterima di serikat kami. Awalnya kupikir karena serikat kami tak begitu punya reputasi tinggi, tetapi setelah melihat ada Hunter Rank tinggi, kalau tidak salah B ditolak oleh Gezi saat itu ternyata dugaanku salah,” ucap Kria yang bertanya lagi.

“Mana ku tahu! Aku sudah berdampingan sama dia selama belasan tahun tetapi memang sikapnya aneh! Gak mau naik Rank lah- gak mau inilah, itulah, pokoknya dia orang yang aneh, tapi jangan kasih tahu Gezi kalau aku ngomong begini ya, bisa habis aku hahaha!” jawab Porenov yang tertawa terbahak-bahak.

Mendengar ucapan Porenov, Kria semakin takut menghadapi Gezi nantinya walau dia sudah tahu apa yang terjadi ketika dia balik ke serikatnya. Bagaimana tidak? Setelah melihat status milik Ketua Russia Trading Center, dia tak tahu seberapa mengerikannya status asli Gezi kalau orang yang ada di sampingnya saja mengatakan akan dihabisi olehnya.

〘Nama: Porenov Stavichos〙

〘Usia: 47 Tahun〙〘Kelamin: Laki-laki〙

〘Ras: Manusia〙

〘Level: Tidak Diketahui 《Level Perception Eye Terlalu Rendah dan Level Target Terlalu Tinggi Untuk Diidentifikasi》〙

〘Mana: Rank S〙

〘Rank Hunter: S+〙

〘Affiliate: Russia Trading Center〙

〘Pekerjaan: Hunter, Ketua Serikat 《Russia Trading Center》〙

〘Afinitas Elemen: 《Level Perception Eye Terlalu Rendah dan Level Target Terlalu Tinggi Untuk Diidentifikasi》〙

〘Skills: 《Level Perception Eye Terlalu Rendah dan Level Target Terlalu Tinggi Untuk Diidentifikasi》〙

“Monster yang ada di sampingku yang tak bisa diidemtifikasi elemennya walau aku sudah mencapai ranah tingkat ketiga bilang kalau dia bakal dihajar Gezi? Kenapa aku bisa melihat status-nya ya pada saat itu padahal aku masih lev- Ah, aku lupa kalau aku menggunakan Perception Eye dari gelangnya, bukan secara langsung seperti sekarang, pantas saja aku bisa melihat statusnya dengan jelas,” gumam Kria.

Dalam perjalanan yang dipandu oleh Porenov, Kria berhati-hati agar tak menyinggungnya walau mereka sama-sama temannya Gezi. Setelah beberapa waktu berlalu, mereka akhirnya tiba di area masuk yang bertuliskan kota Saratov, kota seribu sungai es. Di sepanjang jalan, Kria melihat banyak sekali sungai yang membeku oleh es yang lebat, bahkan dirinya kedinginan walau sudah melapisi energi Qi di sekitar tubuhnya.

Bangunan di sini sangat berbeda dengan yang ada di kota Rangkasbitung, di mana bangunan didominasi oleh bangunan pencakar langit yang kubah di atasnya berbentuk seperti igloo. Jalanan di kota ini juga relatif lebih terang dibanding kota Rangkasbitung, dengan beberapa dekorasi yang khas juga mewarna kota yang dipijaki Kria. Setelah melewati beberapa administrasi untuk masuk ke kota Saratov ini, Kria dan anggota Russia Trading Center atau RCT akhirnya tiba di kantor tempat Porenov bekerja.

“Bangunannya besar sekali, kira-kira berapa meter ini?” tanya Kria yang penasaran.

Terpopuler

Comments

King

King

👍🏻

2023-04-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!