Chapter 12: Pertarungan Antar Serikat Bagian II

Mereka berdua, termasuk seluruh Hunter yang ada di lokasi terkejut dan semua, kecuali dua wanita di samping Kria, terutama pihak lawan tertawa terbahak-bahak atas ucapan Kria barusan, bagaimana tidak? Kria hanya Hunter Rank F, tetapi nyalinya seperti Rank S yang bisa membantai semua orang yang ada.

“Diam kalian semua!”

Gelombang mana yang dikeluarkan oleh seorang wanita berambut panjang bewarna emas itu membuat anggota serikatnya takut dan langsung terdiam, sementara pihak lawan yang sudah membasmi beberapa Gruzin juga sama menciut kecuali ketua serikatnya setelah tertawa terbahak-bahak.

“Aku Laurissa Koyanskaya, ketua Gildiya White Destiny. Tapi kamu hanya Rank F? Maaf saja, kamu berhasil lolos dari kawanan Gruzin dan Yeti saja sudah ajaib,” ucap Laurissa dengan sopan sambil menghela napas.

“Iya, Ketua benar. Lebih baik kamu kabur saja, kami akan memberi proteksi ke kamu kalau mau, maaf terseret ke pertarungan ini,” sambung wanita berambut putih bergaya bob poni bernama Venya.

“Ya intinya kalian semua fokus saja sama si merah itu, biar aku urusi sisanya. Lagipula kalian semua akan dibantai kan? Setidaknya percaya aja satu kali seumur hidupmu sama hal-hal mistis kayak sekarang misalnya,” ucap Kria dengan nada mengejek.

Semua pihak yang ada merasa terpicu, tetapi pihak lawan lebih kesal dan marah lagi karena mereka semua direndahkan oleh Hunter Rank F.

“Kalian dengar itu! Habisi si hitam dengan pedang anehnya tapi jangan biarkan dia mati, biar ku siksa seumur hidup sampai ku puas!” geram pria berbaju merah yang sambil mengepalkan tangannya.

“Sepertinya kau kesusahan karena artifak yang dipegang si merah, apa kau bisa menghadapinya dengan keroyokan walau artifak itu aktif? Atau perlu ku bantu?” bisik Kria yang percaya diri.

“Sepertinya kau percaya diri sekali Kria Vostred, baiklah ku serahkan padamu, kau tak perlu mengalahkannya, tahan saja sekitar 5 menit sebelum bala bantuan datang,” balas Laurissa sambil berbisik juga.

Alasan munculnya kepercayaan Kria sebab dirinya sudah berada pada ranah tingkat ketiga yaitu Battle Martial Master Early Stage, dengan kata lain dirinya sudah dapat menggunakan jurus yang dapat menghasilkan elemen serta teknik bertarung dari Sekte gurunya yaitu Sekte Sky Roar.

Selain itu, kapasitas Qi dalam tubuhnya meningkat drastis, yang membuat kultivator iri kalau melihat perkembangan Kria sekarang karena pasalnya membutuhkan lebih dari dua tahun untuk mencapai ranah Battle Martial Master tingkat awal, itu pun kalau mereka jenius.

Hal ini lah membuat Kria percaya diri sebab sebelumnya pun dia bisa membaca gerakan Gezi walau temannya itu menahan diri.

Saat ini juga, kapasitas Qi dalam tubuh Kria sudah meningkat pesat dari sebelumnya karena membunuh beberapa Yeti dan Gruzin pada waktu lalu.

Peningkatan ranah kultivasi yang cepat itu membuat Kria senang sekaligus sedih sebab dirinya merasa kalau bermeditasi membutuhkan waktu yang sangat lama dibanding hanya membunuh beberapa monster yang jumlahnya kurang dari ratusan.

“Semuanya! Serbu Ethan dan jangan biarkan dia kabur!”

“Hah!? Siapa yang mau kabur brengs*k!” Oi semuanya maju jangan diam saja!”

Anggota serikat yang dipimpin Laurissa itu semuanya menyerang Ethan, ketua serikat Svetlana sesuai intruksi Kria. Alasan Laurissa percaya dengan rencana Kria karena dirinya sudah pasrah.

Dia bisa saja kabur, tetapi Laurissa tak tega kalau anak buah termasuk teman dekatnya Venya terbunuh. Walau bantuan akan datang sekitar 5 menit atau lebih, tetapi mereka tak yakin bisa mengalahkan anggota serikat Svetlana karena ada artifak yang membuat musuh kuat serta melemahkan mereka sehingga mau tak mau Laurissa, selaku ketua serikat White Destiny menyepakati saran Kria tentang menyerahkan sisa anggota serikat Svetlana kepadanya.

“Hmph! Mau mengalahkanku? Mimpi! 〘Blast Tornado〙” ucap laki-laki berbaju merah bernama Ethan yang mengeluarkan gelombang dan pusaran angin yang kencang.

“Semuanya, aktifkan skill Link Guild kita! 〘Skill Formation: Massive Array Shield〙” teriak Laurissa yang memerintahkan anggota Guildnya.

Tekanan angin di sekitar seperti ombak yang saling bertubrukkan. Angin besar yang dikeluarkan Ethan itu dapat ditangkis dengan mudah oleh pelindung besar yang baru saja diaktifkan oleh anggota Guild White Destiny.

Ethan terkejut dan tak menyangka musuhnya menyimpan kartu truf mereka. Sementara Kria di sisi lain, sedang menghadapi puluhan orang bersamaan sendiri.

“Mati kau pahlawan baru lahir!” ucap salah satu anggota Guild Svetlana.

“Kebukalah! 〘Teknik Sekte Sky Roar: Yin Yang Blast Palm〙” ucap Kria sambil menepuk tangannya dan mengeluarkan jurus ke arah musuh di depannya.

“Gah! Jurus apa itu!” teriak anggota yang terkena serangan milik Kria.

Salah satu jurus terkuat yang bisa dilancarkan Kria saat ini yaitu Teknik Sekte Sky Roar: Yin Yang Blast Palm, sebuah jurus melepaskan segel Yin Yang yang ada pada tubuhnya dan menghancurkan yang ada di depannya melalui serangan berbentuk tapak tangan yang dilapisi oleh energi Yin Yang.

Seorang kultivator baru bisa mengaktifkan energi Yin Yang apabila orang itu berada pada ranah ketiga dalam dunia kultivasi, alasannya karena energi Yin Yang membutuhkan kapasitas ekstra diluar Qi yang ada pada tubuh kultivator serta mengaktifkannya pun membutuhkan energi Qi yang banyak juga.

Tentunya, walau seseorang sudah bisa mengaktifkan energi Yin Yang-nya, tetapi biasanya seorang kultivator baru bisa menggunakan energi Yin Yang pada ranah tingkat kelima akibat rumitnya cara energi Yin Yang bekerja.

Namun karena Kria sudah hidup selama ratusan tahun sebagai Er Voa yang merupakan salah satu pendekar terkuat, tentunya dia memiliki terobosan dan sudah paham betul konsep Yin Yang yang ada pada tubuhnya, bahkan Kria pernah menciptakan jurus sendiri walau tak bisa dipakai saat ini akibat ranah kultivasinya masih rendah.

Belasan orang di depan Kria terluka seketika. Mereka yang terbaring dan terluka tak percaya bisa dilukai oleh Hunter yang hanya Rank F, sedangkan mereka rata-rata Rank C, bahkan ada yang Rank B. Saat orang-orang itu kebingungan, Kria terus melancarkan serangan selagi Qi dalam tubuhnya tersedia.

“Jangan harap bisa istirahat! 〘Teknik Sekte Sky Roar: Great Energy Shot〙”

Kria menembaki energi Qi dari tubuhnya yang berbentuk peluru ke sekumpulan orang yang masih terbaring. Beberapa Hunter tersebut pingsan dan ada yang terbunuh, sedangkan Hunter Rank B masih bisa bangkit walau terluka parah.

Karena sudah mengikuti beberapa petempuran di masa lalunya, Kria terus mengeluarkan jurusnya sampai musuh benar-benar tak bergerak dan berbunyi sedikitpun karena dulu dia pernah ditusuk karena lalai dan membiarkan musuhnya hidup.

“Hei bagaimana bisa kalian kalah sama Rank F!”

“Jangan mengalihkan perhatianmu Ethan! 〘Doom Desire〙” ucap Venya sambil merapalkan mantra.

Akibat mengalihkan perhatiannya, Ethan terkena serangan yang kuat dari Venya serta anggota Guild White Destiny lainnya termasuk Laurissa. Ethan kini mengutuk anggota Guild-nya yang lemah serta artifak yang dimilikinya sudah hancur tak tersisa.

“Si*lan! Si*lan! Kenapa bisa berakhir seperti ini!” kesal Ethan sambil melihat luka di sekujur tubuhnya.

“Benar, itu pasti karena bocah rambut hitam itu punya artifak! Kalau tidak, bagaimana mungkin dia bisa mengalahkan seluruh anggota Guild-ku!? Lebih baik aku kabur dari sini,” geram Ethan sambil menatap ke arah Kria dan langsung kabur dari kawanan Laurissa.

Ethan tak tahu kalau anggota serikatnya dibantai Kria bukan karena artifak, tetapi karena jurus yang anhe, yang bahkan membuat semua orang yang sedang bertempur, termasuk Laurissa terheran dengan kekuatan besar itu.

Saat Ethan mencoba kabur, dia melihat ada beberapa orang yang menghadangnya, di mana orang itu menggunakan pin yang sama dengan Laurissa serta anggota serikatnya yang ada di Dungeon mereka berada.

Ethan mencoba melawan dan kabur, tetapi dirinya mudah dikalahkan oleh orang yang ada di depannya karena saat ini Ethan sudah melemah. Ethan yang tak berdaya itu pun langsung terbunuh seketika tanpa jejak.

Setelah mengambil beberapa perlengkapan dan Monster Core dari mayat anggota serikat Svetlana serta monster Gruzin dan Yeti, mayat tersebut langsung hilang setelah ditidurkan di lantai yang sudah digambar pola tertentu karena tak hanya monster saja, makhluk hidup atau mati pun bisa terhisap sehingga membuat para peneliti heran terkait fenomena itu.

“Kria Vostred terima kasih sudah membantu Gildiya ku. Bagaimana kamu bergabung dengan kami? Tentunya aku akan memberi tunjangan yang banyak dan perlengkapan kalau kamu mau,” tanya Laurissa.

Saat Laurissa berbicara dengannya, Kria melamun sebentar. Lagi-lagi, dia merasa kalau ranah kultivasinya meningkat, dirinya merasa kalau sekarang tingkatan kultivasinya ada kaitannya dengan level miliknya sebab dari buku yang dia baca di perpustakaan mengatakan kalau level seseorang bisa naik bukan hanya dari membunuh monster, tetapi dari membunuh Player juga, yang perannya sama seperti Hunter.

Tentu saja itu lagi-lagi hanya tebakan Kria, dia harus memastikan itu semua dengan mengecek statusnya saat setelah keluar dari Dungeon yang dia pijaki saat ini.

“Maaf aku sudah terikat kontrak karena janji dengan Gezi, yah kalau Gezi, ketua Gildiya ku mau melepaskanku, aku tak masalah bergabung sih ….” Ucap Kria yang bercanda, karena bagaimanapun, Gezi tak akan melepaskannya.

“Biasanya orang yang direkrut Gildiya kita langsung bergabung, ini enggak, apalagi yang ngundang ketua,” bisik salah satu anggota serikat White Destiny terkejut jawaban Kria.

“Kau bodoh, tak lihat kah kemampuannya tadi? Menurutku dia Rank A setidaknya! Tapi kenapa dia menetap di Rank F ya?”

Anggota yang bergabung dengan White Destiny terkejut dengan percakapan barusan, bukan karena Hunter yang tak dikenal sebelumnya diundang oleh ketua mereka, tetapi Hunter itu justru menolak langsung tawaran dari ketuanya yang merupakan salah satu Hunter terbaik di Russia.

Mendengar obrolan tersebut, salah satu orang yang berbadan besar dan kekar, serta membawa sebuah pedang besar atau Greatsword menghampiri Kria.

“Kau, apa benar kau hanya Rank F?” tanya orang berbadan besar, dengan rambut gimbal yang memakai kacamata serta pedang besar.

“Kalau kau bicara Rank Mana-ku, itu hanya Rank H. Kalau kau tanya soal kekuatanku, itu hanya Rank G, kamu nanya soal apa nih?” jawab Kria yang menengok ke atas karena pria yang ada di depannya sangat besar dan tinggi.

Melihat kecurigaan dari orang di sekelilingnya, Kria berhenti meladeni mereka dan pergi meninggalkan Dungeon secepatnya walau tak tahu harus keluar ke mana. Kalau misalnya sebuah pertempuran terjadi, mau tak mau Kria harus bertarung sebab dirinya tak suka dipaksa oleh orang lain.

"Haaah serba salah, kalau aku tak membantu mereka, aku akan dibunuh oleh si merah itu. Lah sekarang? Udah membantu tapi masih aja dicurigai," batin Kria kesal dan bingung.

“Sepertinya kau tak mempercayaiku, lebih baik aku pergi dari sini saja, aku ingin kembali ke negara asalku,” ucap Kria sambil berjalan meninggalkan anggota serikat White Destiny.

“Tunggu dulu-“ Laurissa memegang lengan Kria karena panik.

“Apa ada sesuatu yang kamu inginkan? Kalau ada, bisakah kamu ikut turnamen yang diselenggarakan oleh keluargaku? Sebenarnya aku membutuhkan seorang Hunter yang cukup kuat karena kalau tidak, keluargaku tak mau menerimanya.

“Hooo- jelaskan info detailnya kalau gitu,” senyum semangat terlihat di wajah Kria.

*Note:

Pesan author entah kenapa tak muncul di laptop Author, jadi terpaksa nulis di sini. Untuk bab selanjutnya harus menunggu ulasan editor dulu ya, karena sebenarnya Pace atau alurnya lambat, apa menurut kalian juga gitu?

Sebenarnya kalau dicepetin bakal ngehancurin apa yang author rencanain, bingung juga sih kalau dicepetin, bagian apanya yang dicepetin, ada yang punya sarn gak terkait perkembangan alur cerita, termasuk normal atau lambat? Bisa komen ya, kalau suka jangan lupa kasih like~

Terpopuler

Comments

Keyyis

Keyyis

menurutku normal normal aja sih. gak cepat juga gak lambat

2023-04-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!