BAB 11 : Sebuah Kenyataan

Hidup Nisha bak seorang tawanan. Setelah terbebas dari Alexander kini masuk kedalam tangan Danar. Sungguh nasih yang sedang mempermainkan dirinya. Rasanya tak ada lagi harapan untuk hidup, meskipun Danar memperlakukannya dengan baik.

Hampir satu bulan Nisha berada di dalam rumah Danar. Meskipun tidak dikekang, namun rasanya sudah seperti seorang tawanan, karena Nisha akan terus dikawal oleh seorang bodyguard jika Nisha sedang bepergian.

Kini satu bulan berlalu. Nisha merasa ada yang tidak beras dengan tubuhnya yang selalu terasa lemas. Bahkan selera makan pun entah hilang kemana. Apapun yang dia makan pasti akan keluar lagi. Danar yang melihat keadaan Nisha merasa sangat tidak tega. Namun, saat Danar ingin membawanya ke rumah sakit, Nisha selalu menolong. Dia berkata jika dia baik-baik saja.

Pagi ini Danar hendak melakukan pekerjaan keluar kota. Rasanya sangat berat untuk meninggalkan Nisha, tetapi baginya pekerjaan adalah prioritas utama.

"Sha, aku akan pergi keluar kota tiga hari. Aku sarankan kamu tetap di rumah. Jika ada apa-apa segera hubungi aku," pesan Danar sebelum meninggalkan Nisha.

"Iya. Kamu berhati-hatilah di jalan."

"Iya. Kamu juga hati-hati rumah. Jika masih sering muntah, pergilah ke rumah sakit. Dan ini ... peganglah kartu ini " Danar memberikan sebuah ATM kepada Nisha.

Nisha merasa terkejut. Dengan cepat dia menolak. "Tidak repot-repot," ujarnya.

"Tidak. Sudah seharusnya kamu memegang kartu ini untuk keperluanmu. Nisha ambillah!"

Tak ada pilihan lain Nisha pun langsung mengambil kartu ATM yang diberikan oleh Danar. "Baiklah, aku ambil. Terima kasih ya."

Entah mengapa Nisha seperti di ratukan di rumah Danar. Semua kebutuhannya telah disiapkan oleh Danar. Namun, saat mengingat wajah Alexander di kantor Danar saat itu Nisha mendadak terdiam untuk sesaat. Dalam hati terus berpikir, ada hubungannya apa Danar dan Alexander, mengapa mereka terlihat sangat akrab.

*

*

Siang ini Nisha baru saja hendak makan siang. Namun, matanya menangkap seseorang yang telah duduk di meja makan. Karena Nisha hanya melihat punggungnya saja, dia merasa penasaran dengan pria itu. Tidak mungkin itu adalah Danar, karena dia telah mengatakan akan pergi keluar kota.

Langkah Nisha semakin mendekat. Dan betapa terkejutnya saat melihat sosok Alexander telah duduk di meja makan. Jantungnya berdegup dengan kencang seakan ingin terlepas. Sorot mata Alexander bak menyala membuat tubuh Nisha bergemetar dengan hebat.

"Apa kabar Nisha ... " sapa Alexander dengan senyum smrik di bibirnya. "Lama tidak bertemu. Bagaimana kabarmu?"

"Mau apa kamu!" bentak Nisha dengan dada naik turun.

Alexander menertawakan ucapan Nisha, wanita yang menghancurkan sebagian dari bisnisnya. Karena Nisha, Alexander tidak memiliki kepercayaan di mata para pengusaha lainnya. Itu semua karena pengaduan Tuan Lien yang mengungkapkan kebobrokan Alexander.

"Aku ingin kamu tanggung jawab dengan apa yang telah kamu lakukan. Kamu pikir dengan cara kabur dari Tuan Lien kamu sudah bebas? Tidak segampang itu Nisha. Apakah kamu tahu saat ini kamu tinggal di rumah siapa?" Alexander melanjutkan tawanya lagi.

"Saat ini kamu tinggal di rumah Danar, adik bungsu dari seorang Alexander," jelas Alexander dengan senyum tipis di bibirnya.

Bagaimana disambar petir, tubuh Nisha kian bergemetar hebat. Sebuah kenyataan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.

"Tidak! Kamu berbohong!" Nisha masih berharap jika apa yang dikatakan oleh Alexander hanyalah sebuah kebohongan.

"Terserah kamu mau percaya atau tidak. Tapi itulah kenyataannya. Danar adalah adikku. Aku sengaja tidak menunjukkan diri karena aku masih menjaga perasaan adikku. Tapi sekarang ... dia tidak ada. Maka saatnya aku meminta bertanggung jawaban dari kamu!"

"Tidak! Aku tidak mau!"

Terlambat untuk memberontak, karena saat Alexander telah memaksa Nisha untuk ikut bersamanya.

Terpopuler

Comments

Pujiastuti

Pujiastuti

semoga ada yang menolong Nisha,,,,,,,, kayak nya Nisha hamil deh,,,

lanjut kak jangan lama² upnyaa penasaran nih sama nasibnya Nisha

2023-04-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!