Aku cinta gosip. Aku selalu mengetahui sesuatu hal keren yang tidak kuketahui soal diriku sebelumnya.
(disclaimer)
Di sekolah. Millhewi berulang kali menengok ke jalanan masuk saat pelajaran tengah berlangsung.
Di kediamannya. Jethro ditemukan pingsan saat sore hari. Suhu tubuhnya langsung naik drastis di malam hari. Menurut pelayan yang menjaga. Jethro terus meracau tentang kematian dan neraka. Karena keadaannya tak juga membaik. Esok harinya Marquis memutuskan untuk mengizinkan putranya kembali bersekolah.
Dua hari kemudian. Tidak seperti biasa yang mana Jethro selalu datang pagi. Untuk memberikan contoh bagi anggota sekolah lain. Pagi ini ia datang saat sekolah sudah ramai.
Diturunkan supir di depan pintu gerbang. Perasaan aneh melingkupinya saat menuju kelas. Lorong yang tadinya ramai saat ia lewat langsung senyap. Beberapa orang anak membisikkan sesuatu ke telinga kawan terdekatnya.
Psst psst psst.
"Yaaah!!!" teriak seorang anak yang berlari menuju Jethro. Menumpahkan isi tong sampah di atas kepalanya. Zruuk!
"Pangeran, katanya kamu jatuh cinta pada pembunuh itu, ya?" tanya seorang siswi.
Setelah itu seorang anak yang ada di dekat sana mengeluarkan handphonenya. Menunjukkan foto yang jelas memperlihatkan kejadian tempo hari. Diikuti semua anak di lorong yang menghubungkan seluruh kelas 2.
Jethro membersihkan kepalanya dari tumpukan sampah yang bau. Bertanya, "Memangnya kenapa?"
Anak itu berkata, "Kamu kan cucu Kepala Sekolah. Seharusnya menjadi contoh seluruh anggota SMA Nusantara Senja!"
Seorang anak di kejauhan berteriak, "Benar. Sampah itu lebih cocok untukmu yang sekarang!"
Lorong itu tergelak. Memandang rendah "makhluk hina" yang ada di depan mereka. Jethro melangkah kuyu menuju kamar mandi. Meski begitu ia tak menyesali apa pun. Meski hanya satu... Akan didapatkan keinginannya.
Dipandangi cermin wastafel dengan raut kebencian. Lalu, dialihkan pandangannya pada telapak tangan. Ia pikir mungkin ia bukan megalomaniac atau sejenisnya. Namun, ia percaya dapat melakukan segalanya.
Ia menyeringai menatap wajahnya di cermin. "Khi khi khi..."
🎭🎭🎭
Pintu kelas 2-A terketuk halus. Jethro memasuki kelas dengan raut wajah yang belum pernah terlihat. Kini ia terjebak dalam kompleksitas pikirannya. Terjebak terlalu dalam. Dan mustahil mengembalikan dirinya yang dulu. Yang penuh dengan kebohongan.
Guru yang prihatin melihat keadaan Jethro lantas bertanya, "Apa yang menyebabkan kamu tidak masuk tiga hari berturut-turut?"
Jethro menunduk lesu. Seisi kelas hening hingga Panji mengangkat tangannya dan berkata, "Dia pasti malu dan menyesali perbuatannya."
"Mari kita berharap dia sudah bertaubat," lanjut Edi.
Jethro menjawab, "Tidak. Saya sakit."
"Kau itu sakit jiwa, Ketua Kelas," ledek Indah santai.
Sekelas langsung tertawa terpingkal-pingkal. Dengan itu semua sekaligus menyadarkan Jethro. Bahwa dunia telah berubah. Tapi, semua bukan masalah. Selama ia masih bisa melihat Millhewi tersenyum. Jalan menuju kesejatian tak pernah mudah. Tugas kita hanyalah mencari jalan yang tepat.
🎭🎭🎭
Saat istirahat. Jethro menghampiri bangku Maurice dan Millhewi. Ia ingin mengajak kedua temannya ke tempat kesukaan mereka. Kolam renang sekolah.
Namun, apa yang terjadi? Maurice sibuk dengan urusannya sendiri yang entah apa. Ia sama sekali tak bisa diajak bicara.
🎭🎭🎭
Kolam renang sekolah.
"Apa ia tahu perasaanmu padanya?" tanya Jethro.
Millhewi tak menjawab.
"Maafkan aku karena bersikap seperti pengecut. Sikapku tidak pantas untuk wanita seperti Milllhewi," kata Jethro. Menunduk.
"Kalau kamu sakit bukankah memang harus beristirahat? Aku ingin meminta maaf padamu akan semua yang terjadi," kata Millhewi turut menundukkan kepala.
"Selama aku tidak masuk apakah ada korban lagi?" tanya Jethro.
"Kata Sailendra lima orang anak laki-laki kelas 3. Ditemukan tak dengan tusukan di jantung. Di lorong 13 lantai 3. Sebelah matanya tercungkil. Keadaan mereka mirip dengan Pak Henry. Hanya kurang berdarah," jawab Millhewi.
"Menurutmu siapa yang membunuh Pak Henry?" tanya Jethro.
"Maurice sedang menyelidikinya. Dia sudah punya 2 orang tersangka, tapi tak pernah memberitahuku," jawab Millhewi.
"Menurutmu siapa?" tanya Jethro.
"Aku. Atau kau," jawab Millhewi.
Aaaaaaakh!!!!!!!!!!!
🎭🎭🎭
Hmm, I love you but I don't need you.
(Sumber gambar: Avogado6)
This love just gets hotter...
Semuanya semakin jelas.
Sekaligus mengabur.
Apa yang setan itu rencanakan sebenarnya?
Ikuti terus ceritanya! Jangan lupa share comment dan like 👍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 252 Episodes
Comments
Priyo
ceritanya sangat menarik sih,tpi penyuka novel sedikit..sebaiknya cerita ini di jadikan komik,karena banyak orang2 menyukai komik darpada novel dan di MANGATOON komik yang bergenre HOROR sedikit komiknya yg tidak banyak pesaingnya membuat komik yang ceritanya+gambar nya yg menarik saja yg dibaca banyak orang
2019-11-05
4