Gadis Proaktif Bertransmigrasi

Gadis Proaktif Bertransmigrasi

prolog

...____________♧ CHAPTER 1 ♧____________...

"Amandaaaa..... yeeeee Amandaaaa..... kamu harus menaaang...."pekik seorang gadis yang saat ini berteriak meneriaki seorang gadis bernama amanda yang sedang lomba umum di sekolahnya.

Saat ini Amanda sedang melakukan lomba lari estafet jarak pendek dengan teman lainya, Amanda yang terlihat mendominasi tempat lomba itu sekarang berada di depan, dan yap dia yang pertama kali menyentuh tali finis

"Yeaaaaaaaah.....!!!! LIHATLAH, DIA ADALAH SAHABATKU AMANDAAA WOHOOOOOO"seru gadis itu lagi yang bernama Cia.

Priiit...

Setelah suara peluit guru olahraga dibunyikan lagi, lomba pun telah berakhir dan dimenangkan oleh Amanda.

***

"Kamu hebat Man!"seru Cia yang kini mereka berdua sedang beristirahat di lapangan dengan menghilangkan rasa haus dan lelah karena telah berlomba sehari penuh di sekolahnya.

"Heh hanya sebuah lomba, mana bisa aku kalah Cia.."ketus Manda yang sedang menghela napas kasarnya karena kecapean tetapi lebih besar kesombonganya daripada rasa capeknya

"Hehehe kamu benar man"ucap Cia membenarkan dengan senyum masamnya melihat sahabatnya yang memang sangat berbakat, tetapi itu juga yang membuatnya sombong.

***

Saking berbakatnya Amanda sampai-sampai dia diperebutkan oleh semua sekolah-sekolah ternama di Negerinya.

Karena bakatnya itulah banyak juga pria yang merasa minder untuk mendekatinya, siapa juga yang mau terlihat buruk jika bersanding dengan Amanda, namun tak banyak pria yang berbakat, kaya dan juga tampan mengejarnya, namun mereka semua dijadikan mainan Amanda, dia memang menerima mereka yang dianggap cocok untuk dia, tetapi semua dipermainkan oleh Amanda yang cerdik itu, dia bergonta ganti pasangan hanya untuk menghilangkan stresnya.

Amanda kini sudah naik kelas 12A. Setelah selesai lomba umum itu berakhir, dan itu pertanda mereka akan naik kelas, yap itu adalah lomba penilaian akhir semester yang dilangsungkan oleh guru penjaskes.

Seperti biasa Amanda mendapatkan ranking dan juara 1 kalau ada selain angka 1 mungkin amanda bisa lebih dari itu. Sekolah pun berjalan dengan biasanya kembali, di mana semua anak-anak belajar dengan tekun untuk menjadi yang terbaik.

"Haaaaa....h membosankan Ci"lirih amanda yang kini sudah di dalam kelas dan menduduki bangku terdepan bersama cia.

"Apanya yang membosankan Man..."tanya Cia dengan mengangkat 1 alisnya melihat sahabatnya ini lesu di pagi hari.

"Semuanya.... bahkan aku sudah tahu apa yang nanti guru berikan di jam ini"ketusnya dengan lirih malas

"Huuuh... Itu adalah salah satu faktor negatif jika orang terlalu pintar.."ucap Cia

"Coba sini kasih aku sedikit otak cerdasmu..."lanjut Cia yang kini suda membenturkan kepalanya dengan kepala Amanda

"Ciaaa.. auuu! Sakit an**"teriak Amanda yang merasa sakit karena kepalanya dibenturkan oleh kepala Cia

"Sialaaan loh! Kalau bisa gua juga nggak sudih ngasih otak gua ke otak lu yang berjamur itu"lanjut Amanda yang kini moodnya tambah hancur dibuat Cia

"Astagfirullah... Ustadz.. Liat dia ustadz.."lirih Cia yang mulai gemas dengan sahabat jeniusnya ini.

Teman yang lainya juga ikut terkekeh karena melihat tingkah Amanda dan Cia di pagi hari itu, mereka yang selalu buat ruangan itu hidup , di tambah juga teman Amanda lainya yang aktif.

Sebelum terjadi perkelahian antara Amanda dan Cia untung saja sudah ada guru mata pelajaran pertama yang masuk dan diberikan ucapan salam oleh para siswa.

Setelah selesai mata pelajaran pertama kini waktu jam keluar main, Amanda yang masih kesal dengan Cia memilih untuk pergi dari kelas dan menyeirihatkan pikiranya di perpustakaan yang tenang dan adem.

"Dasar Cia sialan.. Hal buruk apa sampai gua dapet sahabat semenjengkalkan diaa haaah"gerutu Amanda pelan-pelan berbicara sendiri sambil mencari buku untuk dibacanya, dia yang sudah malas dengan buku mapel beralih ke buku cerita di rak sebelah.

Dia menarik sebuah buku cukup menarik matanya untuk diambil, karena gambar buku itu sangat unik dan disitu ada tulisan seperti buku novel yang berjudul '2 Putri dengan nasib yang berbeda'

"pfft... judul apa-apaan nih panjang beth"lirihnya sambil cekikan tetapi juga penasaran sama kisah di dalamnya, dia mulai mencari tempat duduk ternyaman dan mulai membuka halaman pertama

Deskripsi kisah di dalam novel '2 putri dengan nasib yang berbeda' ;

Di bulan dan ditahun yang sama, kelahiran 2 seorang anak yang berada satu di rahim Duchess dan satu di rahim seorang pelayan dikediaman Duke Baratha Maharendra. Duke Baratha sendiri adalah suaminya Duchess Maria tetapi dia lebih memilih menemani seorang pelayan yang dia baru nikahi tahun kemarin pelayan itu bernama Arin.

Dia menikahi Arin karena tergoda oleh kecantikan pelayan itu, ditambah Duchess sendiri disitu belum memberikan anak perempuan kepada Duke Baratha. Duke Baratha frustasi dia ingin sekali memiliki seorang Putri karena banyak sahabatnya bermanja dengan Putri mereka, walau Duke Baratha kini sudah memiliki 3 Putra dia masih merasa kesepian dan iri karena belum mempunyai seorang Putri.

"dih... Tua-tua kegetalaan... bilaang ajaah gatal ama cewe cantik.."celetuk Amanda tanpa sengaja di tegur oleh pengawas disitu.

"sssstt..."lirih penjaga perpustakaan.

"upss.. sorry"gumamnya pelan, dia lanjut membaca novel itu makin serius.

Disitu Arin yang merupakan pelayan pribadi Duchess mengetahui keresahan Duke Baratha dari Duchess sendiri yang terus mengeluh dan diceritakan semuanya kepada arin.

Arin yang merasa kasihan mendengar keluhan Duchess pergi menemui Duke Baratha dan memberikan sebuah informasi bahwa dia dahulu mendapat sebuah berkah oleh dewa kebajikan karena menolong seekor burung nan cantik yang terjebak di sebuah perangkap burung, burung itu sendiri adalah perwujudan Dewa Kebajikan. Dia memberikan berkah bahwa aku akan dihadiahkan seorang Putri yang cantik jelita dia akan menjadi gadis berbakat di negara tersebut, selesai Ariana memberikan info itu membuat Duke sangat bahagia dia ingin langsung menikahi Arin apalagi Arin adalah pelayan pribadi istrinya yang tak kalah cantik juga berbakat. Dan Arin selalu membantu duke baratha di tempat pekerjaan pada saat Duchess sedang bertugas di luar.

'kasihan apan kegatelan...!? dua-duanya sama saja cih! Tetapi anaknya arin mirip gua sih.. Kan gua juga berbakat. Apa dahulu mommy gue juga diberkahi dewa kebajikan ya hehehe’ batin Amanda yang terkekeh sendirinya

Di Kediaman Duke Baratha Maharendra dihebohkan oleh keputusan yang baru dibuat Duke ingin menikahi Arin pada besok hari. Semua direpotkan oleh pernikahan yang mendadak itu.

Duchess sendiri tidak tahu apa-apa, dia kaget sendiri setelah melihat kawasan rumahnya sudah banyak orang yang sibuk dan berceceran menyiapkan pernikahan Duke Baratha dan arin.

"Apa-apa ini suamiku! mengapa semua orang sangat sibuk"teriak Duchess Maria

"Salam Duchess..."Arin yang muncul di samping Duke Baratha menyalami mantan nyonyanya itu

"Aku akan menikahi Arin besok"ucap Duke dengan tatapan datarnya dan tidak ada rasa bersalah sedikitpun

"HAH!? APA MAKSUDMU SUAMIKU...?, ARIN APA-APAAN INI.. KALIAN BERDUA BERHENTI BERCANDANYA"teriak Duchess syok mendengar apa yang baru dia dengar dari suaminya sendiri, apalagi yang akan dinikahi suaminya adalah pelayan kepercayaan sendiri

"m-maafkan aku nyonya... Ini demi kebaikan tuan Duke sendiri yang ingin memiliki seorang putri, dan saya bisa memberikan itu kepada tuan duke, malah lebih"jelas Arin yang sedikit berani menatap nyonyanya itu

"SIALAN KALIAN BERDUA!"usai teriak, Duchess dia pergi dari ruangannya Duke yang tidak kuasa melihat keromantisan yang dibuat Duke dan Arin di depan matanya sendiri.

"Kyaaaa memang Duke an***"teriak Amanda yang kesal tetapi itu juga membuat pengawas perpus ikut kesal.

"Ptss... Ssst... Jangan ribut apalagi mengumpat Manda..."perintah pengawas membuat Manda yang sudah tidak suka berada disitu apalagi jam keluar main hampir habis, dia pergi ke tempat pengawas itu berada dan meminjam buku novel itu.

Setelah peminjaman telah selesai dia pun kembali ke ruang kelasnya, disitu sudah ada cia dan teman lainya

"Hello sayangku... jadi masih ngambek ya ama akyuuu..."seru Cia yang suka menggoda sahabat berbakatnya itu.

"Diamlah... Cia gue lagi nggak mood jadi jangan cari pasal ama gue, habis lu.."seru Amanda yang menatap tajam ke cia

Cia yang sadar bahwa sahabatnya ini sepertinya lagi datang bulan pun langsung terdiam ditambah tatapan mengancamnya amanda dia sudah tidak berani menggoda sahabatnya yang kini sedang berubah menjadi singa betina.

***

Jam sekolah pun telah selesai kini Amanda sudah sampai di rumahnya dan langsung masuk ke kamarnya untuk merebahkan tubuhnya di kasur

Tok

Tok

Tok

"Yaaa?"

ceklek

Pintu kamar Amanda terbuka dan disitu sudah ada ibunya. Amanda adalah anak tunggal yang paling di sayangi di keluarganya, pokoknya Amanda semasa hidupnya cukup beruntung.

"Sayang Mommy.. ayuk ganti pakaianmu dan turun makan.. Mommy udah siapin makanan kesukaanmu sayang.."ucap ibunya yang sedari tadi berdiri di muka pintu

"Sebentar lagi yaa mom.. Manda lagi kenyang..."lirihnya yang sangat malas mau berbaring saja rasanya

"Astaga sayang... Udah mau jam 2 ga boleh telat makan.. Ingat kamu punya penyakit magh"ucap ibunya yang khawatir.

"Iyaaa mommy... cerewet ah.. nanti Manda akan turun makan.."lirih amanda kesal

"Iya yaudah... Mommy tunggu kamu di bawah ya sayang.."ucap ibunya diikuti dengan helaan nafasnya yang panjang dan langsung menutupi pintu kamar putrinya

"hmm...!!!"jawab Amanda singkat

Amanda yang teringat buku novel tadi pun beranjak mencari tas sekolahnya dan mengambil buku itu, dia yang sedang badmood itu memilih untuk lanjut membaca novel tersebut.

Benar kata Cia mood yang amanda sekarang karena diakibatkan datang bulan pada hari ini, yang membuat Amanda marah-marah tidak jelas seperti sekarang.

Deskripsi kisah di dalam novel part 2;

2 bulan kemudian dikabarkan bahwa Duchess hamil lagi termasuk selir arin pun sedang hamil, mereka hamil bersamaan pada hari itu, namun yang dipikiran Duke hanya Arin seorang karena pasti Duchess akan melahirkan bayi laki-laki juga pikir Duke seperti itu.

Itu mengapa pada saat kelahiran 2 bayi itu Duke lebih memilih menemani si pelayan arin daripada Duchess Maria.

Duchess Maria sendiri kesehatannya kurang baik setelah mendengar suaminya menikahi pelayan yang dia percayai, dia mulai sakit-sakit pada saat mengandung anak keempatnya itu, ditambah waktu persalinan Duke lebih memilih menemani Arin daripada dirinya membuat Duchess Maria sakit hati dibuatnya.

Sebelum itu, semua orang meminta Duchess untuk menggugurkan kandunganya itu. Karena berakibat buruk jika melahirkan dia itu akan membuat Duchess yang sudah sakit-sakit ditambah melahirkan akan membuatnya meninggal, ketiga putranya tidak mau kehilangan ibundanya yang sangat mereka sayangi, mereka membujuk ibunya agar menggugurkan bayi itu.

Tetapi Duchess Maria lebih memilih mati daripada membunuh anaknya sendiri, setelah kelahiran kedua anak Duke ini, dan dikabarkan meninggalnya Duchess Maria, juga bayi yang Duchess lahirkan adalah seorang bayi perempuan.

Hari-hari pun berlalu...

Kini umur kedua putri Duke sudah beranjak 10 tahun. Kepintaran yang dimiliki oleh anaknya Arin yang bernama 'Viona Maharendra' sangat meningkat pesat. Berbanding terbalik dengan 'Arasya Maharendra' anak dari Duchess Maria. dia seperti anak yang cacat dan bodoh.

Kerjanya hanya diam dan bermanja kepada ayah dan saudara-saudaranya, dia sangat susah mengingat, tidak pandai dalam apa pun bahkan Viona sendiri sudah memiliki sihir suci di umurnya yang masih kecil.

Arasya yang seperti orang bodoh itu hanya menggantungkan diri kepada ayah dan kakak-kakaknya yang jijik sendiri dengan tingkah konyol arasya.

"JANGAN IKUTI AKU ANAK BODOH! PERGI KAU!"bentak salah satu saudaranya yang sangat muak dengan tingkah konyol Arasya.

"Apa apaan sih!!! kan kasian Arasya nya woy!!! walau aku juga ga mau berteman ama teman yang agak lola otaknya, tetapi gak harus kalian perlakukan dia kek kotoran begitu!!!!"kesal Amanda yang sedari tadi membaca novel yang sangat pilikasi

"Aduh!"tiba-tiba saja perut atau ulu hati amanda terasa perih. Amanda pikir oh mungkin karena datang bulan

Amanda yang kecapean memilih untuk tidur menahan rasa sakit haid itu.

Lama.. Amanda menahan rasa sakit itu tetapi bukannya mereda tetapi sakitnya tambah kuat.. Amanda langsung muntah di tempat tidur, pandangannya mulai gelap.. dia yang mau berteriak memanggil ibunya tak kuasa dengan rasa sakit yang tiba-tiba saja membuatnya tak berdaya dan jatuh...

BABAY... SEE U LETER

Terpopuler

Comments

Hikam Sairi

Hikam Sairi

baca

2024-08-01

0

azka aldric Pratama

azka aldric Pratama

mampir Thor moga bgus 😉😉

2023-06-04

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!