Kini tinggal dua hari waktu untuk Ainsley mengembalikan kembali perusahaan yang hampir bangkrut.
"Sial kenapa saham perusahaan Alexander kembali sepuluh persen"ucap derix yang sedang melihat perkembangan perusahaan Alexander dari laptop sekertaris nya.
"Iya tuan,nona Alesya telah berhasil mengembalikan kembali saham perusahaan sepuluh persen dalam waktu lima hari"ucap Roy.
"Hah bagaimana bisa,tapi cerdik juga anak itu"ucap pak derix tersenyum smrik.
"Tapi tuan tenang saja saya pastikan nona Alesya akan menerima perjodohan ini, karena waktu nya hanya dua hari lagi mana mungkin nona Alesya mengembalikan empat puluh saham perusahaan"ucap Roy di angguki oleh derix.
"Benar juga, tetap pantau Alesya saya tidak mau tau dia harus menjadi bagian dari keluarga Fernando."
"Baik tuan."
Di sebuah tempat ada seorang laki laki sedang duduk di kursi dengan pandangan nya menatap intens ke arah laptop nya.
"Sial bagaimana mungkin saham perusahaan Felix bisa kembali sepuluh persen,siapa yang mengembalikan nya"ucap pria itu menggebrak meja.
"Alesya."ucap seorang pria yang baru saja masuk ke dalam ruangan itu.
"Maksud kamu."
"Ya, Alesya yang sudah membuat saham perusahaan kembali lagi"ucap pria itu duduk di kursi di hadapan Luis.
"Bagaimana bisa anak itu mengembalikan saham perusahaan dalam waktu dekat ini,kita semua tau kalau anak itu sangat bodoh dan tolol,bagaimana bisa anak itupun tak pernah ikut campur dengan urusan perusahaan dia bisa nya hanya menghamburkan uang saja"ucap Luis tak percaya dengan ucapan saudara nya itu.
"Aku pun tak percaya tapi itulah kenyataannya, setelah dia pulang dari puncak Bogor banyak perubahan yang terjadi dengan Alesya, bahkan di kampusnya saja dia menjadi tenar karena kepintarannya, dia pun tidak pernah lagi membuat onar di kampus"ucap Demian.
"Aku yakin ada yang tidak beres, kerahkan bawahan kita untuk mencari tau hal itu,saya tak mau mengulur waktu kembali agar bisa menguasai perusahaan Alexander dan semua harta kekayaan nya"ucap Luis.
"Ya,kau tenang saja tak akan lama lagi semua harta kekayaan Alexander akan menjadi milik kita"ucap Demian tersenyum smrik.
"Alesya gawat sya"ucap Klaudia panik menghampiri bangku Ainsley.
"Apa?"tanya Ainsley masih fokus pada laptop di hadapan nya.
"Iya sya gawat Leo masuk penjara"ucap Angel setengah berbisik.
"Ya terus urusannya sama gue apa"ucap Ainsley acuh.
"Hah."
"Gila lo sya Leo tuh pacar lo masa lo gak peduli sih sama dia,dia juga baru sembuh terus sekarang dia harus di penjara"ucap Chika.
"Masa bodo dia cuman pacar gue bukan suami gue"ucap Ainsley.
"Sya kok lo berubah sih"ucap Klaudia di angguki oleh Chika dan angel.
"Berubah apanya?"
"Lo tuh banyak berubah tau gak,dulu Leo sakit lo gak ada tuh jenguk dia malah lo asik main sama si Evelin lo juga ngacuhin kita sya lo udah jarang main sama kita kalau kita ngajakin lo pasti ada aja alesan nya, sekarang pacar lo lagi masuk penjara dan lo santai santai aja"ucap Klaudia.
"Ya terus gue harus kaget gitu khawatir sama Leo karena dia masuk penjara, sorry gak ada waktu lagian Leo di penjara juga karena kesalahannya mungkin,dia juga bisa langsung bebas karena uang yang dia punya,udah lah ya plisss jangan ganggu gue"ucap Ainsley.
"Lo udah berubah banget sya,lo kayak bukan Alesya yang kita kenal Alesya temen kita kemana"ucap Chika lirih.
"Ya sekarang gak ada lagi Alesya yang dulu,lo udah bukan temen kita lagi sya"ucap Klaudia.
"Hust lo ngomong apa sih Alesya masih temen kita yah"ucap Angel.
"Terserah mau kalian masih anggap gue temen atau pun nggak gue gak peduli"ucap Ainsley lalu keluar dari kelas nya.
Dia sedang pusing memikirkan bagaimana nasibnya untuk mengembalikan saham perusahaan,eh malah temen curut kembarannya itu membuat masalah baru ingin sekali rasanya Ainsley melakban mulut mereka.
"Oke sekarang kita bukan temen lagi"teriak Klaudia sebelum Ainsley benar benar pergi dari kelas.
"Masa bodo"ucap Ainsley uang masih bisa di dengar oleh ketiganya.
"Ih klau kok lo ngomong gitu sih"ucap Angel.
"Kenapa hah,udah sekarang kita bukan lagi temen si Alesya jangan ada yang ngebantah lagi"ucap Klaudia membuat angel dan Chika terdiam.
*****
"Sley gimana udah berhasil"tanya Fani saat ini mereka ber empat sedang berada di kantin.
Ainsley pun hanya menjawab lewat gelengan kepala"yah terus gimana dong"ucap Tasya ikut merasakan kesedihan sahabat nya itu.
"Kayaknya gue bakal terima perjodohan itu deh waktu gue tinggal dua hari lagi,mana mungkin gue bisa mengembalikan empat puluh persen saham perusahaan dalam waktu dua hari"ucap Ainsley lirih sembari mengocek ocek minum di hadapan nya.
"Lagian lo kenapa pake ngomong gitu segala ke nyokap dan bokap lo jadi gini kan"ucap Evelin.
"Heem nyesek gue"ucap Ainsley.
"Udah yang sabar aja, semangat kalau butuh bantuan kita siap bantuin kok"ucap Tasya mengelus punggung Ainsley.
"Heem makasih yah"ucap Ainsley di angguki oleh mereka bertiga.
"Terus gimana perkembangan tentang orang orang yang ingin menjatuhkan keluarga Alexander apa udah ada perkembangan nya?"tanya Evelin.
"Gue baru dapet satu informasi lagi dan satu orang yang di perkirakan jika dia juga ada sangkut paut nya."
"Siapa?"tanya Fani.
"Untuk lebih jelasnya mending nanti kita bahas di markas aja gue udah simpen barang bukti sama foto orang nya."
"Sip bagus."
"Waktu lo untuk membongkar para pengkhianat ini berapa lama lagi?"tanya Fani.
"Empat bulan tiga hari lagi."
"Masih lama cukup lah."
"Heem taibgue berharap dua atau tiga bulan lagi selesai udah muak gue tinggal di sini"ucap Ainsley.
"Sabar aja."
Di lain tempat,felix sedang fokus dengan laptop di hadapannya.
"Papi"panggil Tanisha masuk ke dalam ruangan Felix.
"Ada apa sayang"ucap Felix menghentikan aktivitasnya.
"Bagaimana apakah Alesya bisa mengembalikan kembali saham perusahaan"?"tanya Tanisha duduk di hadapan sang suami.
"Alesya baru mengembalikan saham perusahaan sepuluh persen"ucap Felix tersenyum.
"Apa"
Tanisha kaget saat mendengar jika sang anak bisa mengembalikan sepuluh persen saham perusahaan, awalnya dia mengira jika Alesya hanya main main dengan ucapan nya waktu itu.
"Yang bener papi"ucap Tanisha.
"Memang untuk apa papi berbohong."
"Sejak kapan Alesya bisa bergulat dengan urusan kantor ini"ucap Tanisha masih tak percaya.
"Papi juga awalnya juga tak percaya namun itulah kenyataannya,anak kita sudah banyak berubah papi sampai mengira jika itu bukan anak kita"ucap Felix.
"Iya,jadi kita tidak perlu menjodohkan Alesya dengan anak Andria"ucap Tanisha tersenyum.
"Sepertinya perjodohan ini akan tetap berjalan, waktu Alesya hanya tinggal dua hari papi tidak yakin Alesya bisa mengembalikan saham perusahaan empat puluh persen dalam dua hari"ucap Felix.
"Ya sudah lagipula mami yakin Alesya akan baik baik saja jika menikah dengan putra Andria"ucap Tanisha tenang.
"Ya papi juga berpikir seperti itu."
"Tapi papi merasa ada yang berkhianat di perusahaan ini"ucap Felix serius.
"Ya mami juga berpikir seperti itu,lebih baik papi kerahkan bawahan papi untuk menyelidiki ini supaya masalah nya cepat teratasi dan kita bisa hidup tenang kembali."
"Ya papi pun sudah menyuruh anak buah papi untuk menyelidiki nya jadi mami tenang saja."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments