Sekarang Ainsley sudah sampai di rumah nya setelah tadi kabur dari arena balapan.
"Ini pak uang nya terimakasih yah"ucap Ainsley.
"Iya sama sama non"ucap supir taksi tersebut.
Ainsley pun masuk ke dalam rumah nya itu, saat akan membuka pintu tiba tiba ada suara mobil Ainsley pun mengurungkan niatnya untuk membuka pintu dan melihat siapa yang datang.
Kemudian keluarlah laki laki berjas hitam keluar dari mobil itu umurnya sekitar 40 tahunan,dan ya Ainsley ingat siapa orang itu itu adalah ayah kandungnya orang yang sudah menelantarkan nya.
Namanya Felix wisam Alexander.
"Loh sayang kamu udah pulang kok enggak ngabarin papi"ucap Felix ayah Ainsley.
"O-oh iya Alesya lupa pa"ucap Ainsley dengan sebisa mungkin dia menahan buliran air yang akan meluncur dari matanya.
"Ya udah ayo masuk di sini dingin"ucap Felix merangkul pundak sang anak.
"Mami papi pulang"teriak Felix.
"Loh kok kalian pulang bareng bukannya tadi kamu sama temen temen kamu jalan yah sayang"tanya Tanisha menghampiri mereka.
"Tadi Alesya ketemu sama papi di depan ma"ucap Ainsley.
"Ouh ya udah sini tas sama jas nya biar aku bawa"ucap tanisha pada Felix.
Felix pun menyerahkan tas kerja nya kepada sang istri.
"Mami papi Alesya ke atas dulu yah mau istirahat cape"ucap Ainsley di angguki oleh kedua orang tuanya itu.
"Papi ngerasa gak sih kalau Alesya itu berubah"ucap Tanisha saat mereka duduk di kursi ruangan tempat berkumpul.
"Enggak emang nya kenapa mami"ucap Felix.
"Tadi nih yah waktu mami pulang dari kumpul sama temen teman mami Alesya ternyata udah pulang dari Bogor terus mami lihat dia makan udang kan dia gak suka makan udang pi"ucap Tanisha.
"Ya kan mungkin dia jadi suka sama udang setelah dari Bogor"ucap Felix acuh.
"Ihhh papi ada lagi tau terus pas mami nyamperin Alesya dia langsung cium tangan mami terus dia juga bicara nya jadi lembut sopan gitu"ucap Tanisha.
Felix pun sadar tadi juga Alesya saat berbicara terkesan lembut dan sopan tidak seperti biasanya.
" Iya juga yah mi kok papi baru nyadar tadi juga alesya bicara lembut dan terkesan sopan"ucap Felix.
"Nah kan terus mami tanyain tuh sama alesya terus dia jawab katanya mau berubah agar lebih baik"ucap Tanisha.
"Ya bagus dong kalau dia mau berubah jadi lebih baik harusnya kamu itu senang "ucap Felix.
"Iya mami juga senang tapi kenapa yah kok mami ngerasa ada yang mengganjal gitu sama sikap dan perilaku alesya"ucap Tanisha.
"Udah lah mi mungkin benar alesya mau berubah menjadi lebih baik mami itu terlalu over protective sekali"ucap Felix.
"Udah ah papi mau mandi dulu lengket banget nih badan"ucap Felix kemudian pergi dari sana berlalu menuju kamar nya.
Sementara di kamar Ainsley langsung mengunci kamar nya dan meluncur lah buliran air mata yang sudah dari tadi dia tahan.
"Ya Alloh kenapa sesakit ini "ucap Ainsley memukul dada nya.
"Kelihatan nya aja baik ternyata Munafik kenapa ibu ingin membantu mereka yang jahat ini terlalu baik"ucap Ainsley menghapus air matanya kasar.
Tiba tiba suara nada dering telpon terdengar dalam tas nya Ainsley pun mengambil ponsel itu.
"Hallo"
(Hallo alesya Lo kemana kita cariin Lo dari tadi bego)
"Sorry gue pulang duluan soalnya tadi ada urusan mendadak"ucap Ainsley.
(Tapi Lo gak papa kan)
"Iya gue baik baik aja kok".
(Bikin panik aja eh tapi tadi kak Leo berantem sama Reynold ketua Genk vander kayaknya dia luka parah deh)
"Terus urusan sama gue apa".
(Ya ampun alesya Lo kepentok apa sih kan kak Leo tuh pacar Lo ya jelas lah urusan ko biasanya juga kalau kak Leo luka Lo paling over protective banget sama dia)
"Heem udah lah gue cape tutup dulu telpon nya"tanpa menunggu persetujuan dari teman ny itu Ainsley langsung menutup sambungan telepon itu.
"Huh cape banget sih kenapa coba alesya pacaran sama tuh orang apa spesial nya sih"ucap Ainsley.
"Eh tapi kayanya gue harus ngerubah Alesya deh gak seharusnya dia kayak gitu"gumam Ainsley dia pun menelpon sahabatnya.
"Hallo assalamualaikum"
(Wa'alaikumussalam ada apa Lo nelpon gue malem malem gini)
"Gue punya tugas buat Lo"ucap Ainsley.
(Tugas apa?) tanya Maria di sebrang sana.
"Buat alesya berubah"ucap Ainsley.
(Maksud Lo)tanya Maria tak paham.
"Ya buat alesya jadi lebih baik dia udah terlalu jatuh ke dalam dunia malam gue mau setelah misi ini selesai dan dia kembali lagi ke sini jadi lebih baik"ucap Ainsley.
(Heem oke kalau itu mah gampang besok gue bakal mulai rubah dia ngajarin dia jadi Lo tenang aja)
"Oke thanks yah"
(Oke aman)
Sambungan telepon pun berakhir.
"Oke besok gue harus jalanin rencana nya ayo Ainsley Lo pasti bisa musnahin tuh orang yang mau ngehancurin keluarga Lo"ucap Ainsley memberikan semangat pada dirinya sendiri.
.
.
Keesokan harinya Ainsley sudah siap untuk berangkat ke kampus dia pun turun ke bawah.
Tadi dia sudah sarapan bersama dengan kedua orang tuanya jadi sekarang dia bisa langsung pergi ke kampus.
"Mami alesya pergi dulu yah"ucap Ainsley saat melihat mami nya sedang santai di ruang tengah.
"Ouh iya hati hati yah"ucap Tanisha.
"Assalamualaikum" ucap Ainsley mencium tangan Tanisha.
"Wa'alaikumussalam"
Ainsley pun pergi dari rumah itu dia mengendarai mobil ke kampus nya.
Tak membutuhkan waktu lama Ainsley sudah sampai di kampus nya itu dia pun langsung masuk ke kelas nya.
Setelah kelas nya berakhir dia langsung pergi dari kelas nya itu.
"Eh sya Lo mau langsung pulang"tanya angel yang berada di samping Ainsley.
"Iya emang kenapa"jawab Ainsley.
"Ya gak papa sih cuman Lo gak mau jengukin kak Leo?"tanya angel.
"Gue masih ada urusan"ucap Ainsley acuh.
"Ouh ya udah deh tapi gila Lo balik dari Bogor banyak berubah sya tadi gue gak nyangka Lo bisa jawab pertanyaan dari dosen jadi encer banget otak Lo"ucap Angel.
Ya,,tadi saat di kelas Ainsley menjawab semua pertanyaan dari dosennya dengan benar bahkan teman teman dan dosen yang mengajar nya saja sampai melongo melihat Ainsley mengerjakan soal dan menjawab pertanyaan dari dosen dengan mudah.
Secara mereka tau kalau Alesya itu sering bolos kuliah kalau kuliah pun suka tidur di kelas dan bisa di bilang otak nya itu lemot.
"Udah lah gue pulang duluan yah bye"ucap Ainsley langsung pergi dari sana.
"Heh Chik Lo ngerasa gak sih kalau si alesya itu berubah"ucap Angel.
"Iya kayak bukan alesya tau"ucap Chika.
"Iya satu kemarin sikap dia aneh banget tau apa dia ketempelan sama setan di Bogor yah"ucap Chika.
"Mana mungkin dia ketempelan tapi bisa jadi juga sih"ucap Angel.
"Menurut Lo klau?"tanya Angel.
"Menurut penelitian gue dia itu berubah seratus delapan puluh derajat dari Alesya yang kita kenal selain itu juga,kemarin gue meneliti tubuh dia kalian ngerasa gak sih kalau tinggi badan dia itu bertambah terus kulit dia, pakaian dia,terus rambut dia juga"ucap klaudia.
"Gila Lo klau teliti banget tapi bener juga sih kok gue baru nyadar"ucap Angel.
"Apa itu kuntilanak bogor yang menyerupai Alesya yah"ucap Chika.
"Heh kebanyakan nonton film tuh jadi kayak gitu gak mungkin dia kuntilanak buktinya dia bisa jalan sama kaki nya kok"ucap Angel menoyor kepala Chika.
"Udah lah biar nanti kita tanyain aja sama orang nya langsung sekarang kita pulang aja yok"ucap Klaudia mereka pun pulang menggunakan mobil masing masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments