Keesokan harinya Ainsley sudah akan pergi ke kampus.
"Mami aku berangkat dulu yah"ucap Ainsley.
"Iya hati hati di jalan jangan ngebut"ucap tanisha.
"Siap"ucap Ainsley lalu pergi dari sana.
Sebenarnya hari ini tidak ada jadwal pagi namun dia akan bertemu dengan teman barunya yang akan membantu dia menyelesaikan misi ini,jadi sebelum masuk ke kampus dia akan bertemu dulu dengan mereka.Tadi dia sudah janjian di cafe dekat kampus nya.
Sesampainya Ainsley mengedarkan pandangannya mencari keberadaan orang yang dia cari tadi orang tersebut mengirimkan pesan jika dia sudah sampai di cafe itu,dan yah akhirnya ketemu, Ainsley pun menghampiri ketiga wanita itu.
"maaf menunggu lama"ucap Ainsley
ketiga orang tersebut pun melihat ke arah Ainsley"Alesya"ucap Fani,salah satu yang ada disana.
"ngapain lo kesini"ucap Evelin.
"aku bukan Alesya"ucap Ainsley.
"ada apa lo kesini belum cukup pelajaran yang kita kasih ke lo"ucap Tasya.
"astagfirullah aku bukan Alesya,aku Ainsley temen nya Maria yang ngajakin kalian ketemuan di sini"ucap Ainsley.
ketiga wanita itu terdiam"tapi kok lo mirip banget sama alesya"ucap Evelin.
"aku kembaran nya"ucap Ainsley.
"haha kembaran bukannya si Alesya itu anak tunggal"ucap Fani yang masih tak percaya
"oke aku akan ceritain ke kalian tapi kita duduk dulu pegel nih kaki aku"ucap Ainsley.
mereka pun duduk dan Ainsley pun mulai menceritakan tentang dirinya.
"ouh jadi gitu oke sorry yah tentang tadi kita semua gak tau kalau Alesya punya kembaran"ucap Tasya.
"oke gak masalah kok"ucap Ainsley.
"terus misi apa yang Lo maksud,emang Lo mau kita bantuin apa?"tanya Fani.
"gue mau bongkar siapa yang udah mau berkhianat dan menghancurkan keluarga Alexander"ucap Ainsley.
"Lah kok lo pengen bantuin keluarga Alexander sih kan mereka udah nge buang dan menelantarkan lo"heran Tasya.
"gue juga sebenarnya gak mau tali karena wasiat ibu gue yang pengen menyelamatkan keluarga Alexander karena dia merasa berhutang Budi pada mereka terutama opa Oma dan mami gue"ucap Ainsley.
"gue juga sebenernya sakit hati banget sama perlakuan mereka ke gue tapi harus ngelakuin ini semua demi ibu gue"ucap Ainsley.
"yang sabar yah kita bakal bantuin lo kok"ucap Tasya mengusap punggung Ainsley.
"makasih yah,tapi gue minta kalian tutup mulut tentang ini yah"ucap Ainsley di angguki oleh mereka
Di lain tempat.
"Kalian tuh siapa sih"ucap Alesya kesal.
"Bisa gak lo setiap hari gak nanya kita siapa"ucap Maria.
"Ya terus kenapa kalian pake bawa gue kesini,gue pengen pulang ihhhh"ucap Alesya.
"Udah deh lo jangan banyak bacot,udah kita bantuin keluar dari penjara juga"ucap Rizal.
"Mau lo gue balikin ke penjara lagi"ucap Maria.
Alesya pun terdiam"ih bosen pengen jalan jalan tau"rengek Alesya.
"Zal ajak tuh orang jalan jalan sono gue lagi banyak kerjaan"ucap Maria.
"Gue juga banyak kerjaan coy lo kira gue pengangguran apa"ucap Rizal.
"Terus nih anak pengen jalan jalan gimana yang lain juga pada sibuk"ucap Maria.
"Ya udah nanti aja sore kita jalan jalan jangan banyak nge reog lo"ucap Rizal.
Mata Alesya berbinar senang kala mendengar kata jalan jalan"bener yah lo nanti sore kita jalan jalan"ucap Alesya.
"Heem"ucap Rizal.
"Emang kalian tuh gak cape apa setiap hari di sini gak jalan jalan sama sekali"ucap Alesya.
"Siapa kira kita jalan jalan kok"ucap Maria.
"Wah lo jalan jalan gak ajak gue"ucap Alesya.
"Emang lo siapa nya kita sampai kita harus ajak lo jalan jalan"ucap Rizal.
Walaupun baru satu Minggu alesya berada di sana tapi dia sudah akrab dengan mereka yang ada di sana.
"Udahlah mar lo jagain nih anak gue mau keluar dulu"ucap Rizal.
"Heem mau kemana lo?"tanya Maria.
"Mau ke warung dulu"jawab Rizal.
"Nitip seblak dong"ucap Maria.
"Heem lo mau gak?"tanya Rizal pada alesya.
"Lo nanya ke gue"ucap Alesya menunjuk dirinya.
"Ya iya lah lo mau gak seblak"ucap Rizal.
"Seblak itu apa"tanya alesya polos.
"Astagfirullah lo gak tau seblak"ucap Rizal heran pada Alesya mengapa dia tidak tau seblak padahal Seblak adalah makanan legendaris oara ciwi ciwi.
Alesya menggelengkan kepalanya"ya udah gue beliin aja siapa tau lo suka"ucap Rizal di balas anggukan oleh alesya.
Tak lama Rizal pun kembali dengan dua keresek di tangan nya,Maria tampak antusias langsung menyambar kresek yang ada di genggaman Rizal,sementara alesya tampak biasa saja.
"Kalem yaelah"ucap Rizal.
"Sorry gue udah pengen banget soalnya"ucap Maria kemudian berlalu ke dapur membawa piring dan sendok.
"Nih lo masukin sendiri"ucap Maria menyerahkan satu kresek berisikan seblak pada Alesya tak lupa dengan piring dan sendok nya.
"Ini gimana caranya?"tanya alesya membuat Maria dan Rizal melongo.
"Ya Lo tinggal masukin seblak yang ada di plastik ke dalam piring itu masa lo gak bisa"ucap Rizal di balas gelengan kepala oleh alesya.
"Astagfirullah lo biasanya apa sih masa mindahin seblak ke pusing aja gak bisa"ucap Rizal namun tak ayal dia pun membantu alesya memasukkan seblak ke piring nya.
"Nah tuh makan dah lo"ucap Rizal menyerahkan piring berisi seblak pada Alesya.
"Ihhh jijik benget gue liat seblak nya pasti gak enak yah"ucap Alesya menatap jijik pada seblak di hadapannya.
"Lo belum nyobain rasanya udah bilang gak enak,itu emang bentuk nya kayak gitu tapi kalau rasanya enak kok"ucap Maria yang sudah memakan seblak nya yang berwarna merah karena banyak nya cabe yang dia gunakan.
Melihat Maria yang tampak menikmati sebakj itu pun membuat alesya penasaran dengan rasa seblak itu, dengan perasaan ragu dia membawa sendok kemudian menyuapkan sesendok seblak.
Ternyata tak seburuk itu rasa seblak malahan bisa di bilang enak apalagi dengan harga yang murce.
"Ini ada cabe nya gak?"tanya Alesya.
"Tuh cabe"ucap Rizal menunjukkan cabe yang masih berada di kantong keresek
Alesya pun langsung menuangkan cabe itu hingga yang tadinya seblak itu terlihat bening kini berubah menjadi merah karena cabe.
Alesya terus saja menyuapkan seblak itu ke dalam mulutnya hingga tanpa sadar dia sudah menghabiskan seblak nya.
Rizal yang melihat piring alesya sudah bersih pun tersenyum"tadi katanya gak mau jijik eh abis juga tuh"ejek Rizal.
"Hehehe ternyata gak buruk juga rasa seblak, kayaknya seblak ini bakal ada di dalam list makanan favorit gue"ucap Alesya.
"Nanti kalau mau beli seblak lagi beliin aku"ucap Alesya.
"Oke"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments