Sekitar 2 jam Ainsley tidur dia pun bangun karena merasakan perutnya lapar dia pun turun ke bawah untuk makan,saat sudah sampai di dapur dapat dia lihat terdapat 3 art dan 1 chef khusus yang ada di sana.
"Non mau makan?"tanya salah satu art itu.
"Ouh iya ini mau makan"ucap Ainsley kemudian duduk di kursi meja makan.
"Mau makan apa non biar bibi siapkan"ucap art itu lagi.
"Ouh tidak usah saya aja"ucap Ainsley kemudian menyodok kan makanan ke piring nya.
"Eh non bukannya non gak suka makan udah yah"heran Art itu.
"Ouh i-ini lagi mau makan udang aja Bi"ucap Ainsley sedikit gugup karena lupa kalau kembaran ny itu tidak suka udang sedangkan dia lumayan suka.
"Ouh ya udah bibi lanjut kerja lagi ya non".
"Iya silahkan bi"Ainsley pun mulai makan makanan itu.
Saat sedang makan tiba tiba dia menderita suara mobil masuk ke pekarangan rumah nya sepertinya itu mobil ibu atau ayah nya.
Tak lama ada seseorang masuk ke dalam rumah nya.
"Nyonya sudah pulang"ucap art itu.
"Iya"ucap tanisha.
"Mau saya buatkan minuman nya"tawar art itu.
"Ouh tidak usah saya mau langsung ke kamar aja cape"ucap tanisha.
"Ouh iya nyonya itu nona alesya sudah pulang"ucap ny lagi.
"Ouh dia sudah pulang kenapa tidak mengabari saya dulu sekarang dia ada di mana"tanya tanisha.
"Nona alesya nya sedang makan nyonya"ucap art itu.
"Ouh ya sudah saya mau ke meja makan dulu mau lihat alesya kamu tolong bawa belanjaan saya ke atas"ucap tanisha kemudian berlalu pergi ke arah ruang makan.
Ainsley pun sudah selesai makan dan minum air putih nya.
"Alesya kamu kapan pulang sayang"ucap tanisha.
Ainsley pun menengok ke arah belakang terlihat ada tanisha yang sedang berjalan menghampiri nya.
Deg
Ada perasaan sakit saat melihat wajah tanisha setelah 22 tahun dia hidup di dunia ini, baru kali ini dia melihat wajah seorang wanita yang sudah mengandung dan melahirkannya namun tidak untuk merawat dan mendidik diri nya.
"Eh mami,tadi pagi sekitar jam 11 aku pulang"ucap Ainsley kemudian mencium tangan Tanisha.
Tanisha kaget melihat sikap sang putri yang menjadi lembut.
"Ma,mami kenapa bengong"ucap Ainsley.
"Ouh enggak mami cuman kaget aja kamu baik baik aja kan"ucap tanisha memastikan bahwa anak nya tidak apa apa takut kan jika anaknya ini ketempelan karna tidak biasanya dia berbicara lembut dan bersikap sopan.
"Iya aku baik baik aja kok mam emang aku kenapa "tanya Ainsley.
"Ouh enggak mama cuman kaget aja ngeliat perubahan sikap kamu gak biasanya kamu berbicara lembut dan mencium tangan mami"ucap tanisha kemudian duduk di bangku samping Ainsley.
"O-oh iya mi alesya m-mau berubah gitu"ucap Ainsley mencoba menyakinkan mami nya itu.
"Ouh Alhamdulillah kalau begitu mami ikut senang sekali sayang"ucap tanisha mengelus rambut Ainsley.
Deg
Lagi lagi dia kaget melihat perlakuan mami nya itu usapan yang seharusnya dia terima sejak kecil malah baru sekarang setelah dia dewasa dan tumbuh besar.
"Hey kamu kenapa saya kok sekarang kamu yang malah bengong"ucap Tanisha membuyarkan lamunan Ainsley.
"Ouh gak papa kok mami abis dari mana"tanya Ainsley mengalihkan pembicaraan nya.
"Mami abis kumpul sama temen temen mami"ucap tanisha.
"Kamu kok enggak ngabarin mami mau pulang sekarang"tanya Tanisha.
"Enggak papa sih mi tadinya juga enggak niat buat pulang hari ini jadi ngedadak belum sempat mengabari mami maaf yah"ucap Ainsley.
Bukan tak mengabari hanya saja dia tidak mempunyai no hp sang mami dan meskipun hp alesya ada pada dia tapi dia belum membuka hp itu dan masih berada di tas nya.
"Oh ya udah mami mau ke atas dulu yah mau mandi gerah"ucap tanisha kemudian berlalu pergi ke kamar nya.
"Huh akhirnya, untung mami enggak curiga"ucapnya dalam hati.
Dia pun beranjak dari meja makan berlalu ke arah wastafel pencuci piring untuk mencuci piring dan gelas yang tadi dia gunakan untuk makan,yah begitulah kebiasaan dia yang selalu dia terapkan di manapun.
"Eh nona alesya mau ngapain?"tanya Art yang ada di sana.
"Mau cuci piring bekas alesya bi"ucap alesya menyalakan air nya.
"Eh non jangan biar bibi aja ini pekerjaan bibi non"cegah art itu.
"Udah gak papa lah bi"ucap Ainsley.
"Non bibi mohon jangan,nanti saya takut di marahi sama tuan karena non nyuci piring"was was Art itu.
"Ya udah deh maaf yah bi ngerepotin"ucap Ainsley.
"Iya non gak papa ini udah menjadi tugas bibi"ucap art itu sangat heran melihat perusahaan yang sangat drastis dari nona muda nya itu biasanya setelah makan alesya langsung pergi tidak pernah membereskan nya lagi.
"Saya ke atas dulu bi"ucap Ainsley kemudian pergi ke kamar nya.
Dia pun duduk di sisi ranjang sembari melamun.
"Sakit yah ternyata,baru kali ini aku lihat wajah ibu kandung aku terlihat baik namun ternyata Munafik kalau bukan karena ibu mungkin aku gak mau kesini dan aku tidak akan pernah melihat wajah asli keluarga kandung ku yang telah menelantarkan ku"gumam alesya.
tanpa terasa buliran air terjun bebas ke pipi cabi dan putih milik Ainsley.Membayangkan bagaimana jadi nya dia jika tidak ada ibu dan bapak nya entah akan kemana dan jadi apa dia sekarang.
Lamunannya buyar saat mendengar bunyi suara hp nya dia pun melihat siapa orang yang menelponnya,terpampang jelas nama Maria di layar ponsel itu Ainsley pun segera menekan tombol hijau.
"Hallo assalamualaikum ada apa"ucap Ainsley saat menjawab telepon nya
(Wa'alaikumussalam enggak gue cuman mau nanya ko udah sampai ke Jakarta belum)ucap Maria di sebrang sana.
"Udah tadi jam 11 sorry yah gue enggak ngabarin Lo soalnya pas udah sampai gue langsung Istirahat cape soalnya ini juga baru bangun"jawab Ainsley.
(Alhamdulillah kalau gitu,gimana lo udah ketemu sama keluarga lo)
"Baru ketemu sama penjaga rumah Art yang ada di sini sama ibu kandung gue yang lainnya gue belum ketemu"ucap Ainsley.
(Ouh ya udah deh enggak ada masalah kan Lo di sana)
"Enggak kok Lo tenang aja, terus gimana sama alesya Lo udah bebasin?"tanya Ainsley.
(Udah kok sekarang dia ada di bawah tangan gue jadi Lo tenang aja fokus aja sama misi Lo supaya cepat selesai soalnya nih kembaran satu Lo ini sebelas dua belas sama Lo bar bar dan ganas)
Ainsley tersenyum mendengar hal itu"ya udah terus gimana sama keadaan adik gue sama Abah mereka baik baik aja kan?"tanya nya lagi.
(Baik kok,kalau Lo ada masalah di sana kabarin gue sama anak anak lain yah)
"Siap ya udah kalau gitu gue tutup dulu yah"
(Iya assalamualaikum)
"Wa'alaikumussalam"Ainsley pun mengakhiri sambungan telepon nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments