Setelah sepulang nya Ainsley dari kampus dia sudah merancang rencana untuk memulai misi nya.
"Assalamualaikum"salam Ainsley saat memasuki rumahnya.
"Wa'alaikumussalam eh anak mami udah pulang sayang"ucap tanisha yang sedang berada di ruang tengah.
"Iya mi aku ke kamar dulu yah"ucap Ainsley.
"Iya"
Ainsley pun pergi ke kamar nya menggunakan lift karena dia males jika harus menggunakan tangga,kalau ada yang mudah kenapa harus yang susah.
"Haduh mami lagi ada di sini lagi gue mana bisa menyelinap masuk ke ruang kerja papi"ucap Ainsley dalam lift.
Lift pun terbuka Ainsley pun keluar dan kemudian masuk ke dalam kamar nya.
"Apa gue harus ke tempat kerja papi yah siapa tau gue bisa mendapatkan informasi orang yang ingin menghancurkan keluarga Alexander"monolog Ainsley.
Dia pun segera siap siap untuk pergi ke kantor sang ayah, setelah bersiap siap Ainsley pun langsung turun ke bawah untuk meminta izin pada tanisha.
"Mami, aku mau ke kantor papi yah"ucap Ainsley.
"Loh kok tiba tiba kamu pengen ke rumah papi sayang?"tanya Tanisha.
"Enggak papa mami cuman pengen aja"ucap Ainsley.
"Ouh ya udah hati hati di jalan yah"ucap tanisha di angguki oleh Ainsley.
Ainsley pun mencium tangan tanisha kemudian pergi,dia menggunakan mobil sport nya.
"Banyak juga koleksi mobil milik alesya"ucap Ainsley saat memasuki mobil nya.
Dia pun menjalankan mobil nya melesat meninggalkan area Mension keluarga Alexander.
Butuh waktu sekitar 30 menit untuk dia sampai ke kantor Felix setelah sampai dia memarkir kan mobil nya di tempat parkir para petinggi.
Dia pun keluar dari mobil nya dengan menggunakan kacamata hitam,dia juga mengenakan jaket kulit hitam serta celana jins yang tak begitu ketat di tambah sepatu hitam,uhh sungguh sangat menawan.
Ainsley pun langsung masuk ke dalam perusahaan papah nya itu.
"Siang nona"ucap penjaga yang ada di sana saat Ainsley akan masuk.
"Siang"ucap Ainsley tersenyum, penjaga itu pun membukakan pintu untuk anak CEO nya ini.
Ainsley pun langsung masuk dia menanyakan kepada resepsionis ruangan papi nya.
"Permisi mbak ruangan pak Felix ada di mana yah"tanya Ainsley resepsionis itu heran mengapa anak atasan nya ini menanyakan ruangan sang ayah bukan lah dia juga pernah ke sini tapi tak ayal resepsionis itu pun memberi tahu kan letak ruangan nya.
"Siang nona,di lantai 10 Nana mari saya antar"ucap resepsionis itu.
"Ouh tidak terima kasih saya sendiri saja"ucap Ainsley kemudian berlalu menuju lift untuk ke ruangan sang ayah.
Di sepanjang jalan orang orang banyak menyapa nya bahkan mereka menundukkan kepalanya,ya tak heran juga karena dia juga pernah bekerja di kantor jadi fine fine aja.
Ainsley menggunakan lift biasa bukan lift khusus petinggi,saat di lift dia bersama dengan seorang wanita.
"Maaf nona kenapa tidak memakai lift khusus?"tanya wanita itu
"O-oh iya lagi pengen pake lift ini aja mbak"jawab Ainsley.
Tak lama lift pun terbuka Ainsley pun keluar dari lift dia mengedarkan pandangannya mencari letak ruangan sang papi,Yap ketemu ruangan papi nya bertuliskan CEO.
Di samping ruang ruang Felix ada ruangan lagi mungkin itu ruangan asisten Felix.
"Siang nona,mau bertemu tuan Felix"ucap laki laki yang Ainsley yakini itu adalah asisten Felix.
"Iya papi nya ada"
"Ada di dalam ruangan nya nona mari saya antar"
"Tidak usah saya sendiri saja"Ainsley pun langsung berjalan masuk ke ruangan Felix.
Tak lupa Ainsley mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Siang papi"ucap Ainsley saat memasuki ruangan ayah nya.
"Siang loh anak papi kok enggak ngabarin dulu kalau mau ke sini"tanya Felix mengalihkan pandangannya yang tadinya di laptop menjadi kepada sang anak.
"Suprise dong Pi,papi lagi sibuk yah"tanya Ainsley menghampiri papi nya.
"Enggak terlalu juga emang kenapa"tanya Felix.
"Enggak papa sih cuman nanya doang,aku di sini yah Pi bosen di rumah terus"ucap Ainsley mendudukkan dirinya di kursi sopa yang ada di sana.
"Loh emang kamu enggak main sama temen temen"tanya Felix.
"Enggak ah males juga"ucap Ainsley mulai membuka handphone nya.
"Ouh ya udah"Felix pun kembali pokus pada laptop nya.
Tiba tiba pintu ruangan terbuka.
"Permisi tuan sebentar lagi rapat akan di mulai pak arnes juga sudah datang"ucap Wisnu,asisten Felix.
"Ya saya ke sana sekarang"ucap Felix bangkit dari duduknya.
"Papi rapat dulu yah sayang"ucap Felix.
"Iya pih"
"Hu akhirnya papi keluar juga waktunya beraksi Ainsley"ucap Ainsley dalam hati.
Ainsley pun mengedarkan pandangannya mencari di mana letak cctv dia akan menyabotase cctv terlebih dahulu agar aksinya tak dapat terlihat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments