Sepulang dari cafe itu Ainsley langsung menyuruh orang mencari rumah untuk dia gunakan sebagai markas nya.
Tak lama orang suruhan Ainsley pun sudah mengirimkan beberapa foto rumah nya.
"Beli rumah yang ke dua itu"ucap Ainsley dalam panggilan telpon nya.
(Baik nona)
"Huh semoga masalah ini cepat terselesaikan"ucap Ainsley menutup panggilan telpon nya.
KEESOKAN HARINYA
Ainsley baru saja sampai di kampus nya dengan circle Evelin saat sedang berjalan di karidor kampus tiba tiba mereka di hadang oleh Klaudia,angel dan Chika.
Klaudi pun langsung menubruk Evelin hingga membuat Evelin terjatuh, Ainsley yang melihat itupun membantu Evelin untuk berdiri.
"Lo apa apaan sih klau"marah Ainsley.
"Lo yang apa apaan kenapa lo berteman sama mereka hah,lo sekarang udah banyak berubah sya"ucap Klaudia.
"Terus apa masalah nya hah mau gue berteman sama siapapun itu bukan urusan lo,mau gue berubah kek itu urusan gue kenapa lo yang sewot hah"ucap Ainsley marah.
Ainsley itu tipekal orang yang tidak gampang marah namun karena situasi hatinya sedang tidak baik baik saja atau bisa di bilang gak mood amarah nya gampang terpancing.
"Sya lo-"ucap Klaudia berkaca kaca.
"Apa hah udah awas gue mau ke kelas"ucap Ainsley menubruk tubuh Klaudia lalu kembali berjalan ke dalam kelas nya.
Banyak para mahasiswa yang berada di sana hingga sekarang membuat pertikaian antara Ainsley dan Klaudia menjadi trending topik.
"Gila itu beneran Alesya"
"Wow kayaknya Alesya udah mau zoin ke circle Evelin tuh"
"Gaduh kasihan di marahin sama temen sendiri"
"Haha kasihan gak di belain"
Begitulah kira kira cibiran para mahasiswa pada Klaudia"bubar lo semua kalau masih mau kuliah di sini"teriak engel.
"Sley woy tungguin"ucap Evelin.
Ainsley pun menghentikan langkahnya"ada apa"ucap Ainsley.
"Lo gak papa kan"ucap Evelin.
"Hhah harusnya gue yang nanya itu ke lo kok malah kebalik."
"Iya gue baik baik aja kok."
"Sley lo kenapa marahin Klaudia kalau mereka sampai curiga gimana,atau mereka nanti mikir kita apa apain lo lagi"ucap Tasya khawatir.
"Gue udah muak sama mereka,kenapa kembaran gue bisa dapet temen kayak mereka ihh"ucap Ainsley.
"Lagian nih kalau mereka ngapa ngapain kalian gue akan jadi tameng untuk kalian jadi tenang aja,lagian gue gak peduli mau mereka curiga atau gimana pun itu sekarang yang terpenting adalah misi gue cepat selesai masa boda lah sama pemikiran mereka"ucap Ainsley.
"Ya udah terserah lo aja deh"ucap Fani.
Mereka pun masuk ke dalam kelasnya.
Di tempat lain lebih tepatnya di perusahaan Alexander company,Felix kedatangan temannya.
"Bagaimana kabar mu dan keluarga lix?"tanya Andra-teman Felix sekaligus anak dari pak derix.
"Baik,bagaimana dengan keluarga mu dan bagaimana pekerjaan mu"ucap Felix.
"Ya seperti itulah, sekarang ini sedang banyak banyak nya kasus"ucap Andra.
"Ya mungkin itulah resiko jadi Intel sabar saja,kau kan banyak anak buah jadi tak sulit untuk memecahkan masalah nya"ucap Felix di sertai kekehan.
"Sepertinya perusahaan Fernando sekarang sedang naik daun yah"canda Felix.
"Hahaha ya itu berkat kecerdasan anak ku"bangga Andra.
"Ouh ya tentang ucapan ku kemarin-"
"Kamu jangan anggap serius perkataan opa dia emang kayak gitu, mungkin kemarin dia cuman bercanda aja"ucap Andra
"Tapi sepertinya pak derix tidak main main dengan ucapan nya, terlihat dari muka nya yang tampak serius"ucap Felix.
"Hahaha kamu seperti tidak tau opa saja dia memang memiliki muka yang seperti itu,sudah jangan di pikirkan tenang saja perusahaan Fernando akan membantumu agar tidak gulung tikar"ucap Andra menepuk pundak sahabat nya itu.
"Saya tidak main main dengan ucapan saya Felix"ucap pak derix tiba tiba masuk ke dalam ruangan Felix.
"Loh ayah ngapain ke sini?"tanya Andra.
"Memangnya kenapa jika ayah kesini masalah?"ucap pak derix.
"Tidak ayah tapi-"
"Saya serius dengan perkataan kemarin, jodohkan putri mu dengan cucu ku maka perusahaan kamu akan selamat"ucap derix.
"Yah apakah putra saya akan menerima perjodohan ini"ucap Andra tak yakin jika sang putra mau di nikahkan dengan anak teman nya itu.
"Ayah yakin kamu tak perlu khawatir."
"Tapi yah-"
"Sudah Andra jangan membantah ini keputusan ayah,sana ngapain kamu disini bukannya kerja malah kesini jangan mentang mentang kamu atasannya bisa seenaknya aja"ucap derix pada putra nya itu.
"Ingat jangan mengambil keputusan dengan terburu buru kamu masih mempunyai enam hari lagi untuk memutuskan nya"ucap pak derix lalu keluar dari ruangan Felix.
"Tak apa jika memang kamu ingin menjodohkan putri mu dengan putra ku jangan takut putri mu akan aman bersama kami"ucap Andra lalu menyusul sang ayah keluar dari ruangan Felix.
"Argghh tuhan apa yang harus aku lakukan"ucap Felix mengacak rambutnya prustasi.
Brak
tiba tiba ruangan Felix di buka dengan kasar oleh seorang pria paruh baya, Erland Alexander (ayah mertua Felix).
"A-ayah"ucap Felix bangkit dari duduknya.
bugh
dengan kasar Erland memukul wajah Felix"apa yang kau perbuat hingga perusahaan ku turun hah!"marah Erland.
"Maaf ayah"ucap Felix memegang ujung bibirnya yang mengeluarkan darah.
"Apa dengan kata maaf kamu akan bisa mengembalikan kondisi perusahaan kembali lagi seperti dulu."
"Felix berjanji akan kembali kan kondisi perusahaan seperti semula"ucap Felix.
"Baik akan saya beri waktu dalam satu bulan jangan sampai perusahaan ini bangkrut atau turun saham walaupun itu hanya satu persen pun,jika itu terjadi saya akan mencopot jabatan kamu disini dan di gantikan oleh Rangga"ucap Felix memberi peringatan pada menantu nya.
"Terimakasih opa"ucap Felix.
"Lakukan apapun itu demi perusahaan ini tak gulung tikar,saya sudah susah payah membuat perusahaan ini naik"ucap Erland lalu keluar dari ruangan sang menantu.
"Huh tuhan ujian apa lagi yang engkau berikan"Felix kembali mendudukkan dirinya di sofa.
"Apa aku harus menerima tawaran dari pak derix untuk menjodohkan Alesya dengan cucu nya"ucap Felix.
"huh baiklah tidak ada cara lain aku harus korbankan anak ku demi jabatan serta perusahaan ini."
Felix pun mengambil handphone nya lalu menelpon anak semata wayangnya itu.
Tut
(Assalamualaikum ada apa papi)
"wa'alaikumussalam nak apa kamu bisa ke kantor papi."
(memangnya kenapa papi)
"ada yang ingin papi bicarakan dengan kamu,apa kamu bisa"
(Bisa nanti yah,aku sekarang masih di kampus nanti sepulang dari sini aku ke sana)
"iya papi tunggu yah"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments