Bab 14 - Kembali ke rumah

Jakarta

David dan Selena akhirnya sudah tiba di bandara. Keduanya dijemput oleh supir keluarga Giandratama. Baik Selena ataupun David, keduanya sudah tidak sabar untuk kembali ke rumah itu.

Mobil sudah berhenti. Mereka sudah sampai di kediaman Giandratama. Selena dan David keluar dari mobil, begitu juga dengan baby sitter yang menggendong Alwin. Selena dan David berjalan masuk dengan bergandengan tangan diikuti di belakang mereka baby sitter dan Alwin.

Keduanya disambut dengan baik oleh Tamara. Mereka dipersilahkan duduk dulu sambil menunggu kamar mereka dipersiapkan.

Berbeda dengan Tuan Giandratama, pria paruh baya itu masih belum bisa percaya sepenuhnya. Entah kenapa di hatinya seperti ada sesuatu yang mengganjal. Namun, ketika melihat bayi Alwin yang sudah digendong istrinya. Hatinya merasa tersentuh. Benar apa yang dikatakan Tamara, Alwin mirip sekali dengan David ketika masih bayi dulu.

"Halo sayang, ini Oma nak. Kamu senang kan bisa tinggal disini sama Oma?" tanya Tamara sambil menoel-noel pipi gembul Alwin.

Alwin menggeliat tidak tenang, tapi hal itu terkesan menggemaskan di mata Tamara.

"Pa, lihat deh, cucu kita lucu sekali. Mama jadi pengen lihat dia cepat besar. Pasti rumah akan ramai karena ocehan dia nantinya."

"Iya ma."

Di saat istrinya sibuk dengan Alwin, Tuan Giandratama menatap pasangan di hadapannya.

"Selama dua tahun ini kalian tinggal dimana?" tanya Tuan Giandratama.

"Tinggal di kampung Selena pa. Aku bekerja sebagai kepala mandor."

Untuk jawaban yang satu ini, David jujur tidak ada kebohongan di dalamnya.

"Oh, begitu. Lalu Selena bagaimana? Kau masih menjadi model?" tanya Tuan Giandratama.

Selena mengangguk.

"Masih pa, cuma karena selama tinggal di kampung. Aku off dulu datang ke acara besar. Paling aku hanya jadi brand ambassador saja, atau fotoshoot di rumah," jawab Selena.

Tuan Giandratama pun mengangguk.

"Sesuai janji papa dulu, lusa kamu bisa datang ke perusahaan. Papa akan angkat kamu menjadi CEO di Gian Group."

"Baik, terima kasih pa," jawab David dengan senyuman.

Akhirnya, apa yang aku inginkan bisa tercapai juga.

Tiba-tiba pembantu datang dan mengatakan kalau kamarnya sudah siap.

"Pergilah ke kamar kalian yang dulu. Istirahatlah pasti kalian cape karena habis perjalanan jauh."

Keduanya mengangguk. Di saat David ingin membawa Alwin bersamanya. Tamara menolak.

"Sudah sana kalian istirahat saja. Alwin biar sama mama dulu."

Mereka pun langsung pergi ke kamar. Keduanya menatap sekeliling kamar. Masih sama seperti dulu tak ada yang berbeda. Selena langsung memeluk David dengan erat.

"Mas, aku senang sekali kita bisa kembali kesini."

"Iya sayang. Mas juga senang akhirnya papa bisa percaya sama mas. Yang terpenting sekarang kita harus menjaga rahasia ini dengan baik. Jangan sampai baby sitter itu, membocorkan apa yang terjadi di Malang dulu."

"Tenang saja mas, biar aku yang urus dia. Lagipula, dia tidak punya kekuatan untuk membantah kita."

David mengusap kepala istrinya. Keduanya masih bernostalgia dengan kamar mereka. Bahkan yang seharusnya istirahat. Mereka malah terus mengobrol panjang satu sama lain. Karena sudah hampir setahun, Selena tak pernah berbincang-bincang lama dengan suaminya.

*

*

Malang

Harusnya Gea senang bisa terbebas dari David dan Selena, tapi ia malah terus murung sepanjang harinya. Bagaimana tidak murung, Gea sangat rindu pada Alwin. Bahkan dadanya pun terasa perih karena air susunya terus mengalir.

Gea memikirkan bagaimana keadaan Alwin jika tidak meminum ASI-nya. Bagaimana jika Alwin malah alergi pada susu formula? Memikirkan itu saja membuat dada Gea sesak rasanya.

"Semoga kamu baik-baik saja nak. Mama cuma bisa berdoa semoga kamu nggak rewel dan gampang makannya."

Hidup Gea terasa hampa. Ia bahkan kini bingung mau melakukan apa. Padahal uangnya masih lumayan banyak. Terbukti, jika uang tidak bisa membuatnya bahagia.

Untuk menghilangkan segala kesedihannya, Gea memainkan ponselnya untuk menonton video-video lucu agar kesedihannya sedikit terobati. Setelah puas menonton, Gea membuka akun media sosialnya lagi. Ia membaca pesan dari Gaza.

Astaghfirullah, jadi kamu adalah istri kedua dari mantan suamimu Ge? Lalu anakmu dibawa sama mereka begitu? Jahat sekali mereka. Berarti kamu cuma dimanfaatkan Ge. Tenang saja, aku pasti membantumu untuk mencari mantan suamimu itu. Jangan sungkan padaku. Kau bisa meminta tolong apapun Ge. Aku tidak merasa direpotkan kok. Coba kau sebutkan siapa nama asli suamimu. Supaya aku bisa cepat menemukannya.

Tak sadar air mata Gea mengalir begitu saja. Ia merasa terharu, Gaza mau menolongnya. Ia pun membalas pesan Gaza itu.

Iya mereka memang jahat Ga. Tapi, aku juga bodoh, dengan mudahnya percaya dengan Mas David. Terima kasih ya Ga, kamu sudah mau mebantuku. Suatu saat nanti aku asti akan membalas kebaikanmu. Namanya David Giandratama Ga.

Gea menunggu balasan pesan lagi dari Gaza, tapi sepertinya laki-laki itu masih sibuk. Padahal dia online.

"Sudahlah, daripada terus menunggunya. Aku pikirkan saja mau aku apakan uang yang tersisa ini. Sangat tidak mungkin kalau aku terus-menerus mengandalkan uang ini saja. Aku harus kerja atau nggak, aku harus buat usaha."

Gea mulai memikirkan masalah keuangannya. Sampai akhirnya Gea menemukan ide. Tapi, ia sangat takut untuk memulainya. Ia takut kalau nantinya akan gagal. Maka dari itu, Gea meminta saran dari Bu Endah mengenai usaha yang akan ia geluti nantinya lewat telepon. Gea mulai menceritakan tentang rencananya untuk membuat aneka kue pada Bu Endah.

"Wah, bagus sekali idenya Ge. Ibu sih setuju saja. Nanti ibu bantu untuk mempromosikannya ke teman-teman ibu."

"Makasih ya Bu, karena ibu selalu mendukung Gea. Padahal kita bukanlah keluarga."

"Jangan bilang begitu, ibu sudah menganggap mu sebagai anak ibu Ge. Pokoknya selesai kamu buat kuenya, ibu harus jadi orang pertama yang nyicip. Biar ibu tahu gimana rasanya. Layak atau tidak untuk dipasarkan."

"Iya ibu. Sekali lagi terima kasih ya."

"Iya Ge. Semangat ya! ingat kamu harus kuat demi Alwin!"

Sambungan telepon pun terhenti. Gea menangis terharu. Ia masih tidak menyangka saja masih ada orang baik yang mendukungnya. Mungkin kalau tidak ada Bu Endah, entahlah, bagaimana hidupnya sekarang. Bisa saja ia depresi karena kehilangan anaknya.

*

*

TBC

Terpopuler

Comments

Lucia

Lucia

Uang 50 jt dikit gea😁 semoga usaha kue kamu Sukses bisa membalas Kejahatan mereka

2025-02-12

0

Maryam Maryam

Maryam Maryam

gea cari kesibukan ya.

2023-09-27

0

Utinya AL Ghifari

Utinya AL Ghifari

semoga davud dan selena segera mbdapat balasan atas kejahatannya

2023-09-25

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Dibawa suami ke rumahnya
2 Bab 2 - Gea Hamil
3 Bab 3 - Kedatangan Selena
4 Bab 4 - Keanehan
5 Bab 5 - Bukan adik David
6 Bab 6 - Malam yang tertunda
7 Bab 7 - Mimpi atau nyata?
8 Bab 8 - Jadi aku istri kedua?
9 Bab 9 - Gea Melahirkan
10 Bab 10 - Pulanglah
11 Bab 11 - Ga, tolong aku!
12 Bab 12 - Dibuang Setelah Melahirkan
13 Bab 13 - Jadilah Kuat
14 Bab 14 - Kembali ke rumah
15 Bab 15 - Pup Alwin
16 Bab 16 - Isi hati Gaza
17 Bab 17 - Ada sesuatu yang hilang
18 Bab 18 - Semua adalah kebohongan
19 Bab 19 - Hampir diculik
20 Bab 20 - Gelisah
21 Bab 21 - Mengunjungi orang tua Gea
22 Bab 22 - Maafin Gea
23 Bab 23 - Hukum tabur tuai pasti ada
24 Bab 24 - Bubur Kacang Ijo
25 Bab 25 - Fakta tentang Gaza
26 Bab 26 - Kalah
27 Bab 27 - Pura-pura kuat
28 Bab 28 - Ada sesuatu yang disembunyikan
29 Bab 29 - Gaza sakit
30 Bab 30 - Memutuskan Pergi
31 Bab 31 - Sampai di rumah Gaza
32 Bab 32 - Saling Curhat
33 Bab 33 - Menemukan tempat tinggal
34 Bab 34 - Tidak ada kemiripan
35 Bab 35 - Aruni
36 Bab 36 - GeAr
37 Bab 37 - Biarlah mereka bahagia
38 Bab 38 - Harus Berjuang
39 Bab 39 - Mama Hani tahu tentang Gea
40 Bab 40 - Berkunjung ke rumah mantan mertua
41 Bab 41 - Senang bertemu kembali
42 Bab 42 - Hampir diculik
43 Bab 43 - Bakti Sosial
44 Bab 44 - Adu mulut
45 Bab 45 - Gea dalam bahaya
46 Bab 46 - Rencana Selena
47 Bab 47 - Mulai curiga
48 Bab 48 - Gea jujur
49 Bab 49 - Fakta terungkap
50 Bab 50 - Masih menyangkal
51 Bab 51 - Diusir dari rumah
52 Bab 52 - Menyerahkan Alwin
53 Bab 53 - Pergi dari rumah
54 Bab 54 - 50 juta
55 Bab 55 - Investasi
56 Bab 56 - Kebohongan Selena
57 Bab 57 - Pertengkaran
58 Bab 58 - Cerai
59 Bab 59 - Meminta rujuk
60 Bab 60 - Galau
61 Bab 61 - Pasangan yang serasi
62 Bab 62 - Cerita anak teman
63 Bab 63 - Semoga berhasil putraku!
64 Bab 64 - Meminta Waktu
65 Bab 65 - Tanggapan Bapa dan Ibu
66 Bab 66 - Berita di Televisi
67 Bab 67 - Selamat tidur calon istri
68 Bab 68 - Tahanan tersayang
69 Bab 69 - Maunya liat kamu terus
70 Bab 70 - Aku cinta kamu
71 Bab 71 - Aku juga mencintaimu
72 Bab 72 - Kehidupan Bahagia
73 Bonus 1 - Penyesalan David
74 Bonus 2 - Lahirnya sepasang bayi kembar
75 Cinta Kita Belum Usai by Yoyota
76 Tiba-Tiba Dilamar By Yoyota
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Bab 1 - Dibawa suami ke rumahnya
2
Bab 2 - Gea Hamil
3
Bab 3 - Kedatangan Selena
4
Bab 4 - Keanehan
5
Bab 5 - Bukan adik David
6
Bab 6 - Malam yang tertunda
7
Bab 7 - Mimpi atau nyata?
8
Bab 8 - Jadi aku istri kedua?
9
Bab 9 - Gea Melahirkan
10
Bab 10 - Pulanglah
11
Bab 11 - Ga, tolong aku!
12
Bab 12 - Dibuang Setelah Melahirkan
13
Bab 13 - Jadilah Kuat
14
Bab 14 - Kembali ke rumah
15
Bab 15 - Pup Alwin
16
Bab 16 - Isi hati Gaza
17
Bab 17 - Ada sesuatu yang hilang
18
Bab 18 - Semua adalah kebohongan
19
Bab 19 - Hampir diculik
20
Bab 20 - Gelisah
21
Bab 21 - Mengunjungi orang tua Gea
22
Bab 22 - Maafin Gea
23
Bab 23 - Hukum tabur tuai pasti ada
24
Bab 24 - Bubur Kacang Ijo
25
Bab 25 - Fakta tentang Gaza
26
Bab 26 - Kalah
27
Bab 27 - Pura-pura kuat
28
Bab 28 - Ada sesuatu yang disembunyikan
29
Bab 29 - Gaza sakit
30
Bab 30 - Memutuskan Pergi
31
Bab 31 - Sampai di rumah Gaza
32
Bab 32 - Saling Curhat
33
Bab 33 - Menemukan tempat tinggal
34
Bab 34 - Tidak ada kemiripan
35
Bab 35 - Aruni
36
Bab 36 - GeAr
37
Bab 37 - Biarlah mereka bahagia
38
Bab 38 - Harus Berjuang
39
Bab 39 - Mama Hani tahu tentang Gea
40
Bab 40 - Berkunjung ke rumah mantan mertua
41
Bab 41 - Senang bertemu kembali
42
Bab 42 - Hampir diculik
43
Bab 43 - Bakti Sosial
44
Bab 44 - Adu mulut
45
Bab 45 - Gea dalam bahaya
46
Bab 46 - Rencana Selena
47
Bab 47 - Mulai curiga
48
Bab 48 - Gea jujur
49
Bab 49 - Fakta terungkap
50
Bab 50 - Masih menyangkal
51
Bab 51 - Diusir dari rumah
52
Bab 52 - Menyerahkan Alwin
53
Bab 53 - Pergi dari rumah
54
Bab 54 - 50 juta
55
Bab 55 - Investasi
56
Bab 56 - Kebohongan Selena
57
Bab 57 - Pertengkaran
58
Bab 58 - Cerai
59
Bab 59 - Meminta rujuk
60
Bab 60 - Galau
61
Bab 61 - Pasangan yang serasi
62
Bab 62 - Cerita anak teman
63
Bab 63 - Semoga berhasil putraku!
64
Bab 64 - Meminta Waktu
65
Bab 65 - Tanggapan Bapa dan Ibu
66
Bab 66 - Berita di Televisi
67
Bab 67 - Selamat tidur calon istri
68
Bab 68 - Tahanan tersayang
69
Bab 69 - Maunya liat kamu terus
70
Bab 70 - Aku cinta kamu
71
Bab 71 - Aku juga mencintaimu
72
Bab 72 - Kehidupan Bahagia
73
Bonus 1 - Penyesalan David
74
Bonus 2 - Lahirnya sepasang bayi kembar
75
Cinta Kita Belum Usai by Yoyota
76
Tiba-Tiba Dilamar By Yoyota

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!