Bab 3 - Kedatangan Selena

Esok harinya, sepulang dari bertemu dokter di rumah sakit, David terus mengelus perut Gea dan mengecupnya.

"Halo sayang, baik-baik di dalam ya. Papa sudah tidak sabar melihatmu keluar dari perut mama."

Gea tersenyum bahagia. Interaksi David dengan janin di perutnya terasa menggelitik. Ia juga jadi tidak sabar untuk menjalani hidup bersama anaknya nantinya. Asti kehidupannya akan menjadi sempurna. Hidup dengan suami yang dicintai dan mencintainya begitu pula dengan sang buah hati, buah cinta mereka.

Gea di suruh David untuk duduk diam saja di sofa. Hari ini David akan melayani apapun permintaan Gea. Bahkan ia tidak ingin Gea beristirahat yang cukup apalagi usia kehamilannya yang baru saja 6 minggu. Usia yang masih muda rentan akan keguguran.

"Hari ini kamu adalah ratunya. Mau makan apa sayang? Tadi aku iseng-iseng mencari-cari informasi seputar ibu hamil. Katanya, ibu hamil suka mengidam yang aneh-aneh. Coba katakan apa yang kamu inginkan?"

Gea menggeleng.

"Aku sedang tidak ingin apapun Mas. Aku cuma mau mas duduk disini temani aku," ucap Gea sambil menepuk sofa kosong di sampingnya.

Dengan tersenyum, David pun berjalan dan duduk di samping Gea lalu memeluk istrinya itu.

"Aku bahagia sekali Mas. Terima kasih sudah hadir ke dalam hidupku," ucap Gea lalu mengecup bibir suaminya sebentar.

"Kalau pengen jangan cuma kecup sayang. Aku kan tidak puas."

David pun langsung mencium Gea dengan bringas hingga ciuman itu membuat Gea susah napas.

"Nanti malam aku mau nengok dedek ya sayang. Kan tadi kata dokter boleh melakukannya asal pelan. Lagipula kandunganmu kuat."

"Iya mas," jawab Gea dengan malu-malu.

*

*

Bulan demi bulan telah berlalu. Usia kehamilan Gea sudah menginjak ke 28 Minggu. Perutnya sudah membuncit. Berat badannya yang dulunya cuma 50 kg, kini sudah bertambah menjadi 65 kg. Namun, meski begitu, David tak pernah mengejek berat badannya yang bertambah. Suaminya itu justru sangat senang dan malah semakin bergairah untuk berhubungan ketika perut Gea yang membuncit. Ada sensasi tersendiri baginya. Dan Gea pun semenjak hamil, nafsu berhubungannya semakin bertambah.

Bahkan terkadang Gea duluan lah yang memulai padahal suaminya sedang tertidur. Seperti sekarang ini. Suaminya sudah terlelap dalam tidurnya. Tapi Gea malah mengecup setiap inchi wajah suaminya.

"Masyaallah, suamiku tampan sekali, hihi."

Cup!

"Semoga nanti anak kita akan setampan papanya."

Cup!

David menggeliat dan langsung membuka matanya.

"Kamu nakal sekali sayang! Ibu hamil satu ini harus dikasih pelajaran supaya jangan mengganggu macan yang sedang tidur."

David langsung membungkam bibir Gea dengan bibirnya. Ia mengungkung tubuh Gea di bawahnya dan mulai mer*ba-r*ba tubuh Gea. Ketika mer*ba perut, ia mendekatkan kepalanya seolah ingin mendengar kelakuan si bayi di dalam perut istrinya. Namun, tidak ada apapun yang didengarnya.

Mereka pun melakukan hubungan suami istri dengan pelan-pelan namun memuaskan masing-masing.

*

*

Esok harinya, David tidak tega melihat Gea yang sedang memasak dengan perut buncitnya. Ia berniat untuk menyewa pembantu untuk membantu pekerjaan rumah Gea. Namun, Gea selalu menolaknya, karena ia merasa bisa melakukannya sendiri.

David hanya bisa menghela napasnya.

Setelah melakukan sarapan bersama, David pamit untuk berangkat bekerja.

"Aku berangkat kerja dulu ya sayang, hati-hati di rumah. Kalau terjadi apa-apa segera hubungi aku."

Gea mengangguk.

David mengecup kening Gea lalu beralih ke mengecup perut Gea dan mengatakan sesuatu pada calon anaknya.

"Baik-baik di dalam. Jangan buat mama kecapean. Papa ingin kamu menjaga mama dan tidak rewel."

Gea hanya bisa tersenyum geli. Ya, semoga saja janin di dalam perutnya akan paham apa yang telah diucapkan oleh David.

David pergi dengan mengendarai motornya. Gea melakukan kegiatannya yaitu bersih-bersih rumah, karena ia akan merasa pegal jika hanya duduk diam saja. Selesai membersihkan rumah, Gea menonton sinetron di televisi. Sambil menonton ia juga memainkan ponselnya untuk bermain sosial media.

Tiba-tiba satu pesan masuk ke akun media sosialnya. Rupanya itu dari Gaza, teman di kampungnya.

Gaza

Hai, apa kabar? Bagaimana pernikahanmu? Apa kamu bahagia?

^^^Gea ^^^

^^^Aku sangat baik. Pernikahanku juga baik. Aku bahkan sangat sangat bahagia dengan kehidupanku sekarang. Bahkan saking bahagianya, aku ingin berbagi kebahagian ku sama kamu. Aku hamil Ga. Usia kandunganku sudah 28 Minggu. ^^^

Gaza

Syukurlah kalau kamu bahagia Ge. Aku ikut senang mendengarnya. Oh, iya selamat atas kehamilanmu juga. Semoga nanti lahir dengan selamat ya. Ngomong-ngomong kamu dan suamimu tinggal dimana Ge?

Sayangnya, balasan pesan dari Gaza yang terakhir tak diketahui oleh Gea karena ponsel Gea tiba-tiba habis baterai. Gea pun langsung cemberut. Padahal ia masih ingin curhat banyak hal dengan Gaza.

Gea pun mencharger ponselnya di dekat televisi. Kemudian ia fokus nonton kembali. Namun, terdengar suara pintu rumah yang diketuk oleh seseorang dari luar. Gea pun segera membukakan pintu rumah dan melihat siapa yang datang.

Selena, adik iparnya alias adik dari suaminya. Ia hanya tahu dari foto yang pernah suaminya tunjukkan adanya. Namun, ternyata aslinya lebih cantik daripada di foto.

"Kamu pulang Sel? Kata Mas David kamu kerja di luar kota?" tanya Gea.

"Mba, bisa tidak aku masuk dulu? Aku cape habis menempuh perjalanan yang jauh," ucap Selena sambil mengangkat kopernya.

"Ah, iya, ayo masuk dulu. Iya kamu pasti cape."

Selena pun langsung menarik kopernya ke dalam rumah, meletakkannya di dekat sofa, lalu membiarkan tubuhnya beristirahat disana.

Gea datang membawa minuman dingin untuk Selena.

"Minumlah."

Selena mengangguk dan mengucapkan terima kasih pada Gea.

Setelah menghabiskan minumannya, Gea mulai bertanya pada Selena.

"Kamu pulang ke rumah, udah bilang ke mas David?"

Selena menggeleng.

"Aku sengaja pulang mba. Aku udah keluar dari pekerjaanku. Tapi, aku belum bilang ke mas David," ucapnya sambil menundukkan kepala.

Gea menyentuh bahu Selena dan mengelusnya pelan seolah memberikan semangat untuk Selena.

"Tinggallah disini, lagipula mba juga kesepian sendirian terus kalau mas David kerja."

"Rencananya memang begitu mba. Lagian aku memang tidak punya siapa-siapa lagi selain mas David dan mba Gea sekarang," ucapnya.

"Istirahatlah di kamar."

Selena pun berdiri dan menarik kopernya untuk masuk ke kamar yang ada di sebelah kamar Gea dan David. Ia menatapnya kamar sebelah itu sejenak, kemudian membuka pintu kamarnya.

Sebenarnya usia Gea lebih mudah 5 tahun dari Selena. Namun, ia kan sudah menikah dengan kakak Selena. Mau tidak mau meski tidak enak, Selena tetap memanggilnya mba dan dirinya harus menganggap dirinya sebagai kakak. Walau begitu, Gea merasa senang karena kini ia memiliki teman di rumah. Ia juga bisa bertanya banyak hal ke Selena tentang apa saja mengenai suaminya.

*

*

TBC

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

nah Selena udah pulang nih

2024-01-10

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

𝗵𝗮𝘁𝗶² 𝗚𝗲𝗮....

2023-11-05

0

Wati_esha

Wati_esha

Tq update nya ya.

2023-10-12

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Dibawa suami ke rumahnya
2 Bab 2 - Gea Hamil
3 Bab 3 - Kedatangan Selena
4 Bab 4 - Keanehan
5 Bab 5 - Bukan adik David
6 Bab 6 - Malam yang tertunda
7 Bab 7 - Mimpi atau nyata?
8 Bab 8 - Jadi aku istri kedua?
9 Bab 9 - Gea Melahirkan
10 Bab 10 - Pulanglah
11 Bab 11 - Ga, tolong aku!
12 Bab 12 - Dibuang Setelah Melahirkan
13 Bab 13 - Jadilah Kuat
14 Bab 14 - Kembali ke rumah
15 Bab 15 - Pup Alwin
16 Bab 16 - Isi hati Gaza
17 Bab 17 - Ada sesuatu yang hilang
18 Bab 18 - Semua adalah kebohongan
19 Bab 19 - Hampir diculik
20 Bab 20 - Gelisah
21 Bab 21 - Mengunjungi orang tua Gea
22 Bab 22 - Maafin Gea
23 Bab 23 - Hukum tabur tuai pasti ada
24 Bab 24 - Bubur Kacang Ijo
25 Bab 25 - Fakta tentang Gaza
26 Bab 26 - Kalah
27 Bab 27 - Pura-pura kuat
28 Bab 28 - Ada sesuatu yang disembunyikan
29 Bab 29 - Gaza sakit
30 Bab 30 - Memutuskan Pergi
31 Bab 31 - Sampai di rumah Gaza
32 Bab 32 - Saling Curhat
33 Bab 33 - Menemukan tempat tinggal
34 Bab 34 - Tidak ada kemiripan
35 Bab 35 - Aruni
36 Bab 36 - GeAr
37 Bab 37 - Biarlah mereka bahagia
38 Bab 38 - Harus Berjuang
39 Bab 39 - Mama Hani tahu tentang Gea
40 Bab 40 - Berkunjung ke rumah mantan mertua
41 Bab 41 - Senang bertemu kembali
42 Bab 42 - Hampir diculik
43 Bab 43 - Bakti Sosial
44 Bab 44 - Adu mulut
45 Bab 45 - Gea dalam bahaya
46 Bab 46 - Rencana Selena
47 Bab 47 - Mulai curiga
48 Bab 48 - Gea jujur
49 Bab 49 - Fakta terungkap
50 Bab 50 - Masih menyangkal
51 Bab 51 - Diusir dari rumah
52 Bab 52 - Menyerahkan Alwin
53 Bab 53 - Pergi dari rumah
54 Bab 54 - 50 juta
55 Bab 55 - Investasi
56 Bab 56 - Kebohongan Selena
57 Bab 57 - Pertengkaran
58 Bab 58 - Cerai
59 Bab 59 - Meminta rujuk
60 Bab 60 - Galau
61 Bab 61 - Pasangan yang serasi
62 Bab 62 - Cerita anak teman
63 Bab 63 - Semoga berhasil putraku!
64 Bab 64 - Meminta Waktu
65 Bab 65 - Tanggapan Bapa dan Ibu
66 Bab 66 - Berita di Televisi
67 Bab 67 - Selamat tidur calon istri
68 Bab 68 - Tahanan tersayang
69 Bab 69 - Maunya liat kamu terus
70 Bab 70 - Aku cinta kamu
71 Bab 71 - Aku juga mencintaimu
72 Bab 72 - Kehidupan Bahagia
73 Bonus 1 - Penyesalan David
74 Bonus 2 - Lahirnya sepasang bayi kembar
75 Cinta Kita Belum Usai by Yoyota
76 Tiba-Tiba Dilamar By Yoyota
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Bab 1 - Dibawa suami ke rumahnya
2
Bab 2 - Gea Hamil
3
Bab 3 - Kedatangan Selena
4
Bab 4 - Keanehan
5
Bab 5 - Bukan adik David
6
Bab 6 - Malam yang tertunda
7
Bab 7 - Mimpi atau nyata?
8
Bab 8 - Jadi aku istri kedua?
9
Bab 9 - Gea Melahirkan
10
Bab 10 - Pulanglah
11
Bab 11 - Ga, tolong aku!
12
Bab 12 - Dibuang Setelah Melahirkan
13
Bab 13 - Jadilah Kuat
14
Bab 14 - Kembali ke rumah
15
Bab 15 - Pup Alwin
16
Bab 16 - Isi hati Gaza
17
Bab 17 - Ada sesuatu yang hilang
18
Bab 18 - Semua adalah kebohongan
19
Bab 19 - Hampir diculik
20
Bab 20 - Gelisah
21
Bab 21 - Mengunjungi orang tua Gea
22
Bab 22 - Maafin Gea
23
Bab 23 - Hukum tabur tuai pasti ada
24
Bab 24 - Bubur Kacang Ijo
25
Bab 25 - Fakta tentang Gaza
26
Bab 26 - Kalah
27
Bab 27 - Pura-pura kuat
28
Bab 28 - Ada sesuatu yang disembunyikan
29
Bab 29 - Gaza sakit
30
Bab 30 - Memutuskan Pergi
31
Bab 31 - Sampai di rumah Gaza
32
Bab 32 - Saling Curhat
33
Bab 33 - Menemukan tempat tinggal
34
Bab 34 - Tidak ada kemiripan
35
Bab 35 - Aruni
36
Bab 36 - GeAr
37
Bab 37 - Biarlah mereka bahagia
38
Bab 38 - Harus Berjuang
39
Bab 39 - Mama Hani tahu tentang Gea
40
Bab 40 - Berkunjung ke rumah mantan mertua
41
Bab 41 - Senang bertemu kembali
42
Bab 42 - Hampir diculik
43
Bab 43 - Bakti Sosial
44
Bab 44 - Adu mulut
45
Bab 45 - Gea dalam bahaya
46
Bab 46 - Rencana Selena
47
Bab 47 - Mulai curiga
48
Bab 48 - Gea jujur
49
Bab 49 - Fakta terungkap
50
Bab 50 - Masih menyangkal
51
Bab 51 - Diusir dari rumah
52
Bab 52 - Menyerahkan Alwin
53
Bab 53 - Pergi dari rumah
54
Bab 54 - 50 juta
55
Bab 55 - Investasi
56
Bab 56 - Kebohongan Selena
57
Bab 57 - Pertengkaran
58
Bab 58 - Cerai
59
Bab 59 - Meminta rujuk
60
Bab 60 - Galau
61
Bab 61 - Pasangan yang serasi
62
Bab 62 - Cerita anak teman
63
Bab 63 - Semoga berhasil putraku!
64
Bab 64 - Meminta Waktu
65
Bab 65 - Tanggapan Bapa dan Ibu
66
Bab 66 - Berita di Televisi
67
Bab 67 - Selamat tidur calon istri
68
Bab 68 - Tahanan tersayang
69
Bab 69 - Maunya liat kamu terus
70
Bab 70 - Aku cinta kamu
71
Bab 71 - Aku juga mencintaimu
72
Bab 72 - Kehidupan Bahagia
73
Bonus 1 - Penyesalan David
74
Bonus 2 - Lahirnya sepasang bayi kembar
75
Cinta Kita Belum Usai by Yoyota
76
Tiba-Tiba Dilamar By Yoyota

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!