Sesampainya di rumah Bu Endah, Gea dipersilahkan untuk duduk dan diberikan segelas air minum oleh Bu Endah.
"Minum dulu Ge."
Gea pun menurut dan meminum segelas air itu.
"Sudah bisa cerita?" tanya Bu Endah.
Sebenarnya Gea tidak ingin cerita ini pada siapapun. Tapi jika ia pendam sendirian, tentunya hatinya akan terus merasakan sakit karena tidak bisa melepaskan rasa sakitnya.
Gea pun perlahan-lahan menceritakan semua masalah yang terjadi padanya. Di mulai dari ia dinikahi David hingga akhirnya diceraikan hari ini.
Bu Endah yang mendengarnya sejak tadi terus-menerus mengucapkan istighfar. Ia tidak menyangka ada orang sejahat itu pada wanita sebaik Gea. Benar-benar tidak punya hati. Bahkan Bu Endah pun jadi ikut-ikutan kesal juga. Namun, apa yang bisa ia lakukan untuk Gea? Ia hanya bisa mendengarkan cerita Gea saja untuk sekarang dan menyemangati Gea.
"Yang sabar ya Gea. Ibu yakin, pasti suatu hari nanti mereka akan mendapatkan ganjaran yang setimpal dengan rasa sakit yang kamu rasakan. Pokoknya kamu harus berjuang untuk mendapatkan anak kamu kembali," ucap Bu Endah memberikan semangat untuk Gea.
"Masalahnya, aku tidak tahu kemana Mas David dan Selena membawa Alwin pergi Bu, hu hu. Bagaimana ini? Hatiku rasanya sesak sekali Bu. Belum sehari tidak melihat Alwin, aku sudah rindu Bu."
Padahal Gea sudah berniat untuk tidak menangis saat cerita, tapi nyatanya Gea tidak kuat menahannya lagi. Hingga tangisnya lagi-lagi pecah. Gea menutup wajahnya yang menangis. Bu Endah mengelus pundak Gea untuk menenangkannya.
"Ini memang berat Ge. Tapi, ibu yakin kamu bisa melewatinya. Jadilah kuat, agar kamu bisa membawa Alwin bersamamu," ucap Bu Endah lagi.
"Bahkan sekarang aku bingung mau kemana Bu. Mau pulang ke rumah orang tua pun, rasanya tidak enak. Aku merasa bersalah pada orang tuaku. Aku bingung Bu."
"Kenapa harus bingung? Kamu bisa tinggal disini sama ibu. Lagipula, suami ibu pun lagi dinas ke luar kota. Anak-anak ibu juga tidak tinggal di rumah karena sudah pada merantau."
Gea menggeleng. Ia tidak mau merepotkan Bu Endah jika harus tinggal di rumah wanita yang sudah seperti ibunya sendiri.
"Kenapa Ge?"
"Aku tidak bisa menerima tawaran dari ibu. Aku tidak mau merepotkan ibu. Kalau ibu punya kenalan orang yang punya kos-kosan atau kontrakan itu lebih baik. Aku mau sewa saja."
"Ada sih, ibu punya kenalan. Tapi untuk hari ini kamu menginap dulu disini. Besok baru ibu kenalkan pada kenalan ibu. Bagaimana?"
Akhirnya Gea pun mengangguk. Bu Endah membantu Gea membawa koper ke dalam kamar. Ia merasa kasihan pada Gea. Betapa bodohnya laki-laki yang sudah mencampakkan Gea. Bu Endah bahkan tidak menyangka Selena juga ikut andil dalam penderitaan Gea ini.
*
*
Hari telah berganti, Gea sudah menemukan tempat tinggal sementara untuknya. Ia jadi menyewa sebuah kontrakan sederhana dari kenalan Bu Endah. Hanya dua petak, satu petak untuk tempat tidur dan satu petak lagi untuk dapur plus ruang tamu dengan kamar mandi dalam. Meski memiliki uang banyak, Gea tidak ingin menghamburkan uang itu. Ia memilih untuk mempergunakannya dengan baik.
Gea duduk di tepian ranjangnya yang tanpa dipan, ia memandangi rumah sederhana yang ia tinggali sekarang. Terasa sepi tanpa ada seorang pun yang menemani. Gea menangis lagi. Ia bahkan tidak punya satu pun foto Alwin. Sedih sekali rasanya. Gea menangis sampai memeluk lututnya.
Sampai waktu pun berlalu, Gea sudah tak lagi menangis. Ia berniat pergi ke toko ponsel untuk membeli ponsel yang baru. Meski tidak ingat nomor ponsel kedua orangtuanya, ia masih ingat username dan password akun media sosialnya. Ia akan meminta bantuan lagi pada Gaza. Hanya dialah satu-satunya laki-laki yang ia percayai sekarang selain ayahnya.
Gea berganti pakaian kemudian membawa 5 bandel uang 100 ribuan. Satu bandelnya berisi 10 lembar uang 100 ribuan. Itu artinya Gea membawa uang 5 juta rupiah.
Selesai memilih ponsel dengan harga standar, Gea pergi ke toko elektronik lainnya untuk melengkapi isi rumahnya yang benar-benar kosong tanpa adanya barang apapun.
Setibanya di rumah, dengan beberapa perabot yang ia beli, Gea langsung membongkarnya dan ia bereskan ke tempat sesuai keinginannya. Setelah semuanya sudah beres. Gea memasukkan nomor barunya ke dalam ponsel. Ia mulai mengatur ponsel itu dan membuka akun sosial medianya.
Ada banyak pesan yang masuk dari Gaza. Kebanyakan isinya menanyakan tentang Gea yang meminta tolong di waktu itu. Juga menanyakan Gea yang tiba-tiba tidak bisa dihubungi. Bahkan Gaza juga cerita kalau orang tua Gea malah menanyakan Gea padanya. Padahal dia hanya seorang sahabat Gea bukan suami Gea.
Gea hanya bisa menarik napasnya pelan. Ia mulai mengetikan pesan disana.
Ga, aku tidak tahu harus mulai cerita darimana. Intinya, aku dibohongi oleh mantan suamiku sendiri. Aku minta tolong padamu, untuk mencari tahu keberadaan mantan suamiku karena dia membawa anakku bersamanya dan istri pertamanya.
Bisa dipastikan Gaza akan terkejut ketika membaca pesan darinya. Tapi, Itulah kenyataannya. Kalau ia tidak jujur pada Gaza. Lalu bagaimana laki-laki itu bisa membantunya?
Gea kemudian meletakkan ponselnya di samping tubuhnya. Awalnya ia menghubungi Gaza ingin meminta tolong untuk membawanya dan Alwin keluar dari rumah itu. Namun, kini tujuannya berubah. Ia ingin meminta Gaza mencari keberadaan David.
Ucapan Bu Endah benar. Ia harus menjadi kuat agar bisa membawa Alwin bersamanya. Meski semua terasa berat, Gea akan coba melewatinya.
Hingga waktu pun terus berlalu, belum ada balasan pesan dari Gaza. Laki-laki itu bahkan tidak online.
"Apa aku boleh mengandalkan Gaza? Ya Allah, kenapa aku selalu merepotkan orang sih? Pasti Gaza juga sangat sibuk," pikir Gea.
Gea kemudian mengirimkan pesan lagi pada Gaza.
Ga, maaf, aku selalu merepotkan mu. Tapi kalau kamu memang sibuk, kamu tidak perlu membantuku pun tidak apa-apa. Setidaknya aku bisa sedikit lega bisa cerita masalah hidupku pada sahabatku satu-satunya.
Gea meletakkan ponselnya di atas meja kecil di kamarnya. Ia kemudian keluar dari kamar dan menyiapkan makanan untuk ia makan.
Tak berselang lama, Gea mendapatkan balasan dari Gaza. Namun, karena Gea tak memegang ponselnya, ia tidak tahu kalau pesannya sudah dibalas.
*
*
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Bzaa
semangat ge
2024-01-10
0
Yunerty Blessa
𝗸𝘂𝗮𝘁 𝘀𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝗚𝗲𝗮.....𝘀𝘂𝗮𝘁𝘂 𝘀𝗮𝗮𝘁 𝗸𝗮𝘂 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗯𝗲𝗿𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗮𝗻𝗮𝗸 𝗺𝘂 𝗷𝘂𝗴𝗮... 𝗱𝗮𝗻 𝗯𝗲𝗿𝗵𝗮𝗿𝗮𝗽 𝗗𝗮𝘃𝗶𝗱 𝗱𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗹𝗲𝗻𝗮 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝗱𝗮𝗽𝗮𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗯𝗮𝗹𝗮𝘀𝗮𝗻..
2023-11-05
0
Maryam Maryam
benar kata .bu endah. dapit.. pasti dapat karmaya
2023-09-27
0