dion merebahkan diri
" huhhhh.... lagi lagi saya harus berhadapan dengan mereka" lirih dion dengan mata yang menatap pada laras yang termenung sedari tadi
" heiii nona ku kenapa kamu, sepertinya kamu tidak suka saya ajak kesini??" dion bergegas mendekati laras yang berdiri di depan cendela yang tengah memandang lurus entah kemana
" dion ..."
" hmmmm.." dion berdiri berdampingan dengan dia di sana
"setelah ini kita langsung pulang saja " laras memohon dengan menggenggam tangan dion
dion mengerutkan kening
dia penasaran kenapa sepertinya ada yang aneh pada laras saat ini
" baiklah kita segera pulang hanya 4 hari kita disini" dion mengusap kepala laras
laras bernafas lega
laras kembali melihat pemandangan dan hamparan gedung gedung mewah dari hotel tersebut
" kita beli baju dulu yuk, tadi kan tidak sempat bawa baju "
laras hanya mengangguk
mereka pun menuju pusat perbelanjaan
dan membeli kebutuhan yang mereka butuhkan
" kita makan dulu di sana" ajak dion dan di ikuti laras di belakang
mereka pun memesan makanan dan minuman
" nanti malam jam 8 kita ke kafe xx..kamu temani saya"
laras mengangguk dan kembali mengunyah makanan nya
selesain makan mereka pun bergegas pulang namun berjalan menuju parkiran tak di sangka laras melihat sesosok lelaki yang berdiri di depan sebuah mobil dengan asiknya dia memainkan ponselnya
laras menghentikan langkahnya saat dia sadar sesosok lelaki itu adalah sebastian
dion menoleh kebelakang melihat laras yabg terpaku dengan tatapan yang sulit dia jelaskan
dion engikuti arah pandang laras dan dion melihat sosok lelaki di sana
dion menghampiri laras
" kenapa kamu berdiri di sini, ayo masuk" dion menggenggam tangan laras dan menuntunnya masuk kedalam mobil
" kamu disini dulu saya ada urusan sebentar" dion meninggalkan laras di mobil
laras yang masih melihat lelaki itu merasa sesak pada dadanya
kenapa gua harus ketemu lo di saat gua udah lupa rasa sakit yang pernah lo kasih ke gua!!
laras meneteskan air mata...
dion menghubungi seseorang
" kamu selidiki lelaki di foto yang tadi saya kirim...secepatnya" dion menyudahi pembicaraannya
dia berjalan dan masuk kedalam mobil
dion melihat wajah laras yang sembab
"kamu kenapa " dion meraih wajah laras
" saya tak apa, saya lelah bisakah kuta pulang sekarang" laras memalingkan muka dari tatapan dion yang penuh selidik
mobil pun melaju ke hotel di mana mereka singgah saat ini
laras tanpa sepatah kata pun meninggalkan dion dia pun menuju kamar mandi dan entah apa yang dia lakukan yang pasti laras mengunci dirinya di kamar mandi sangat lama
" laras ada apa dengan kamu...??" dion menggedor pintu kamar mandi dan tak lama laras keluar dengan muka pucat
" saya tak apa " laras tersenyum simpul
dion mendekati laras dan memeluk tubuh laras
" tidak kah kamu ingin bercerita tentang lelaki tadi"
seketika mendengar bisikan di telinganya
laras mendorong tubuh dion
"lelaki mana saya tidak kenal dengan dia "laras berllu dia pun menghempaskan tubuhnya di atas kasur.
dion mendekat dan duduk di samping laras dia menyibakkan rambut laras dan mengelus perlahan kening laras dengan rasa cinta
laras tak lagi menolak perlakuan dion dia sudah terbiasa di perlakukan seperti itu
laras berkali kali menarik nafas dalam dalam
dan memejamkan matanya seolah ada perasaan yang berat yang saat ini sedang dia rasakan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Bhebby Selbie
sedih aku tuh 😥
2020-10-10
1