ep 16

senyuman dion mengembang dia mendapati laras tengah tertidur di sofa kamar dengan memeluk sebuah majalah...

dion memindahkan tubuh sang istri ke atas kasur

sebenarnya laras tak tidur dia hanya berpura pura tidur karna dia takut suaminya akan menyentuhnya malam ini

jantung laras berdebar kencang saat dion merebahkan tubuh laras di atas kasur dan mencium keningnya

dion sengaja tak bergerak

dia ingin melihat seberapa kuat laras akan berpura pura

hampir lima belas menit dion tak bergerak membuat laras yakin bahwa dion sudah tertidur

laras membuka sedikit sebelah matanya dan betapa terkejutnya dia saat mendapati wajah suaminya tersenyum tepat di atas wajahnya..

" emmmmm...mas belum tidur" laras tersenyum malu karna dia ketahuan tengah membohongi sang suami

"saya mau lihat sampai kapan kamu akan berpura pura tertidur sayang..." dion mengangkat dagu sang istri

laras tersipu malu dan dia menatap wajah sang suami dengan lembut

dion pun mencium bibir laras dengan penuh rasa cinta dan penuh kelembutan

detak jantung laras berdetak sangat kencang merasakan sentuhan demi sentuhan membuatnya memejamkan mata

laras pun mengimbangi ciuman dion dengan sangat lembut dan penuh rasa kasih dan sayang...

mereka pun bercinta sampai pagi.

laras terlelap di pelukan sang suami

jam menunjukkan pukul 8 pagi

dion membuka mata dan dia tersenyum bahagia mendapati sang istri masih terlelap di pelukannya

" sayang bangun" dengan mengecup kening laras dion membangunkan sang istri dengan lembut

" emmmm....sebentar lagi ya mas!!" laras menjawab sang suami dengan mata tertutup karna dia masih merasa sangat mengantuk

" kalau begitu sarapan pagi saya ...adalah tubuh kamu" dion berbisik di telinga laras dan dia menciumi leher jenjang sang istri

seketika laras terbangun dan mendorong tubuh sang suami yang sedang **** dirinya.

" ih...mas jangan gitu..iya iya saya bangun"

dion pun melepas tubuh laras

laras pun bergegas untuk membersihkan tubuhnya dia berjalan menuju kamar mandi dengan tubuh yang di lilit selimut di karenakan dia masih telan**ng

dion menatap punggung sang istri dan tersenyum, ketika dion hendak berdiri dia mendapati ada bercak darah di kasur

membuat dia tersenyum bangga karna dirinya ternyata adalah lelaki pertama yang mendapatkan kehormatan atas tubuh sang istri

ternyata selama ini kamu masih menjaga itu demi pendamping mu ,tidak salah aku memilih mu sayang...meski pertama kali aku melihat mu dan aku menyangka kamu adalah gadis penghibur!!!

gumam dion dengan di lanjutkan langkahnya menuju kamar mandi

" sayang aku sekalian ikut mandi ya"

" nggak mau ...mas tunggu aku selesai" teriak laras dari dalam kamar mandi

dion pun berjalan dan duduk di sebuah sofa yang berada di samping tempat tidur

dia meraih ponsel dan membaca pesan dari asistennya yang memberi tau bahwa ada kafe yang baru saja di buka oleh seseorang yang mana kafe itu adalah kepunyaan sebastian

namun dion memilih merahasiakan ini dari laras dia tak ingin istrinya tertekan dengan keberadaan sang mantan ....

dion pun menyuruh asisten nya untuk menyelidiki pemilik kafe itu dan memata matai sang pemilik

dion memutar otak bagaimana dia akan melindungi sang istri karna tidak selamanya dia akan bisa selalu ada di dekat istrinya...

"mas....liat apa??" laras yang mendekat pada dion namun dion dengan sigap meletakkan ponselnya...

dion mendekat pada sang istri

" kamu cantik sekali sayang ku" dion mencium kening sang istri

"ehemmm...ada yang belum mandi nih" laras berdehem menggoda dion

dion pun memeluk laras

" maukah anda memandikan saya nona ku??"

"maaf tuan...saya sedang sibuk" laras melepas pelukan dion dan dia mengusap rambutnya yang basah

dion pun tersenyum dan menuju kamar mandi

" sayang aku cinta kamu" teriak dion dari dalam kamar mandi