dion terbangun saat ada cahaya matahari menyapu pada wajahnya.
"ngapain sih kamu, tutup lagi jendelanya" dion menutupi sebagian wajahnya dengan tangan
"tuan coba anda lihat sekarang pukul berapa" laras menunjukkan jam yang dia kenakan tepat di wajah dion yang jaraknya hanya beberapa senti
" ahhhhh...." dion menarik lengan laras dan posisi laras saat ini berada di atas tubuh dion
" dasar mesum...jauh jauh kamu dari saya" wajah laras memerah dan dia berusaha melepaskan tubuhnya dari cengkraman dion
" baiklah sekarang kamu adalah nona ku, baiklah sekarang saya akan bersih2" dion pun melepaskan tubuh laras
laras terdiam mendengar perkataan yang selama ini tak pernah sekalipun dia dengar dari mulut lelaki yang selama ini sudah banyak menjadi pacarnya
terasa nyaman dan ada rasa bahagia di hati laras namun laras masih memendam ketakutan terhadap cinta...
dion berdiri dan mencium kening laras
" jangan melamun nona, sebelum saya bawa kamu mandi bersama ku....hahaha" dion lagi lagi menggoda laras
" bicara apa si kamu" laras berusaha membuang rasa canggung di antara mereka
dion pun berlalu menuju kamar mandi
"sayang siapin baju kerja ku ya...." dengan suara lantang dion memanggil laras
sayang sayang dia kira gua istri dia kali ya, kerja macam apa ini gua di suruh kerja jadi asisten tapi kok malah kaya macam istri begini!!! celetuk laras dia pun menuju lemari pakaian dion
"sudah saya siapkan ....saya kebawah dulu" laras pun bergegas turun kebawah
dia menuju dapur
dan menyiapkan sarapan untuk dirinya dan dion
dion pun turun kebawah dengan mendapati laras tengah menunggu dia di ruang makan dengan wajah yang sangat manis
serasa udah punya bini beneran kalo begin🤭🤭!!
dion pun menghampiri laras
" kamu nungguin saya"
" siapa lagi kalo bukan kamu" laras memicingkan mata dan mengisi piringnya dengan potongan buah segar
" kamu hanya makan buah, meja ini penuh dengan makanan dan kamu hanya makan buah" dion menarik piring laras dan mengganti dengan sepotong roti bakar dengan selai kacang
"saya tidak mau selai kacang saya tidak suka" laras menyodorkan piring itu kepala dion
dion hanya pasrah dia tak mau melihat wanitanya marah
" baiklah kamu makan saja buah kamu...biar ini saya yang makan" dion pun melahap roti yang tadinya dia buat untuk laras
selesai mereka sarapan
dion dan laras menuju sebuah kafe namun di tengah perjalanan dion mendapat telpon dari salah satu karyawannya
bahwa di kota xxx.. dion ada acara pertemuan
" kamu ikut saya ke kota xxx.. saya ada pertemuan di sana"
laras terkejut mendengar kota yang di sebutkan dion barusan
" kamu bilang kota xxx.. tadi"laras kembali meyakinkan diri dengan apa yang baru saja dia dengar
dion hanya mengangguk dan mobil dion pun menuju bandara
di dalam mobil dion sibuk dengan ponselnya mengurus ini dan itu
laras hanya terdiam memaku tanpa sepatah kata pun
dia tak ingin menemui masa lalunya yang dimana dia sangat merasa ketakutan dan kesakitan...
terlintas wajah sebastian di benak laras yang membuat dia tersadar dari lamunannya
" boleh tidak kalo saya tidak usah ikut" lirih laras sampai ke telinga dion
"saya tidak suka penolakan " dion kembali sibuk dengan ponselnya
meski gua kembali kesana pun tidak akan mungkin kan gua bertemu tian toh ini kan bisnis dion tidak ada sangkutannya dengan perusahaan tian!!
laras mencoba berpikir positif
selang beberapa saat mereka pun tiba di bandara
laras pun gusar ada perasaan tak nyaman pada dirinya
sesampainya di kota xxx.. dion mengajak
laras ke sebuah hotel dia hanya memesan satu hotel di sana
dan mereka pun berkemas
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
🎧☣ͣaᷞƶũʀaͦ🌞👑
rasanya Dion tuh Bastian deh
2020-06-24
4
Lailatul Fitria
kasian Tian..padahal Dy sdh brbah
2020-01-31
3
Miss~~cat
semangat sllu nya Thor
2019-11-19
1