ep 11

laras tertidur pulas dion melihat jam pukul 7 malam dia membangunkan laras dengan penuh rasa kasih

" bangun nona...sudah waktunya pertemuan"

laras membuka mata perlahan dan betapa terkejutnya dia saat wajah dion jaraknya tak jauh dari wajahnya

" ngapain sih...ngagetin aja tau" laras terduduk dengan wajah cemberut

" jam berapa tu...?" dion menggapai tangan laras

mereka pun bersiap siap dan menuju tempat pertemuan di sebuah kafe berbintang

yang juga milik keluarga rahardian .

sesampainya di kafe mereka berjalan bagaikan pasangan suami istri yang sangat serasi

laras mengenakan dres panjang senada dengan jas yang dion pakai.

mereka di sambut oleh para pekerja di kafe dengan sangat hormat

"udah serasa model papan atas aja qta" bisik laras pada dion

dion melirik laras dengan tatapan yang tajam

membuat laras bergidik ngeri

semua mata memandang mereka dion pun berjabat tangan dengan para pengusaha terkemuka itu

laras melihat wajah2 yang tak asing di hadapannya

membuat dia malu

karna saat ini dia berhadapan langsung dengan para pengusaha ternama tanah air

semua sudah ada di sana hanya saja ada satu kursi yang kosong

"maaf saya terlambat..." seorang lelaki masuk ke dalam ruangan

" tak apa lah tuan sebastian kurniawan.."

mendengar nama yang di sebut oleh seseorang itu membuat sesak hati laras

dia pun melihat sosok lelaki itu

dan betapa terkejutnya dia saat dia mendapati sebastian berdiri di samping dion

" laras..." dion tak menyangka akan bertemu dengan sang tunangan yang menghilang beberapa taun yang lalu

" kalian sudah saling kenal??" tanya dion dengan mata yang menatap laras

laras menundukkan kepala dia hanya bisa mengangguk

dan tanpa aba aba laras berlari keluar dengan air mata di pipinya.

sebastian pun berlari mengejarnya

" ras tunggu" tian pun berhasil menggapai tangan laras tian memeluk laras dengan sangat erat

laras mencoba melepas pelukan tian namun usahanya sia sia

" gua kangen banget sama lo ras" tian melepas pelukannya

" setelah lo nyakitin gua dan sekarang lo baru bilang kangen"laras menatap tian dengan penuh kebencian

plakkkk...

laras menampar wajah tian dengan sangat keras

" lo yang udah nyakitin gua dan lo juga yang udah bikin hidup gua hancur, lo udah bukan siapa siapa lagi buat gua" laras memaki tian

" kita masih bertunangan, lo liat cincin ini masih ada di jari gua ras" tian menunjukkan jari manisnya

" sayang..." dion yang sedari tadi menguping pembicaraan mereka keluar dari persembunyiannya

mereka pun berbalik badan laras pun melangkah mendekati dion

" maaf.."laras memeluk dion dengan air mata yang mengalir

tian yang melihat pemandangan yang membuatnya marah

dia menghampiri laras

" singkirkan tangan lo dari tunangan gua" bentak tian dia pun menarik laras dari pelukan dion

"jangan buat emosi saya meluap disini" dion mempererat pelukannya pada tubuh laras dan mendorong tubuh tian hingga terjatuh

" dion sakit" laras merintih kesakitan dion merenggangkan pelukan nya dion pun mengecup kening laras,

dion hendak memukul tian

namun sebelum dion melayangkan pukulannya laras menahan tangan nya.

" siapa sebenarnya dia ras...jawabbbb??"tian berteriak dengan lantang dan membuat semua yang berada di sana memperhatikan mereka

" saya adalah suami laras, dan kamu hanya tunangannya tak sebanding dengan status kami" dion menggenggam tangan laras dengan wajah yang saling bertatapan

" jadi selama ini lo pergi dari gua karena lo selingkuh dengan lelaki ini ras???"

emosi laras meluap mendengar perkataan yang seharusnya dia tujukan kepada diri sebastian

" kenapa ...??gak salah ya...??bukannya lo yang lebih dulu sakitin gua dan gua juga udah bukan tunangan lo lagi sejak 3 tahun yang lalu ...ngerti gak lo" laras memaki tian hingga membuat tian terdiam dan tak berkata sepatah kata pun

"hahahaha....berarti yang lo nikahin ini adalah selingkuhan ras" tian mencibir laras dengan tujuan mempermalukan mereka di depan para tamu yang berada di sana

"emang kenapa kalo suami ku selingkuhan ku ada masalah sama lo"

laras melingkarkan tangannya pada lengan dia dan mereka pergi menjauh dari kafe itu

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***