Aku Nggak Flu!

Restoran Timur Tengah dekat gedung pengadilan

Nadya dan Omar tiba di sebuah restauran yang menjual masakan timur tengah dekat gedung pengadilan. Mengingat jam makan siang, tentu saja restauran itu pun ramai. Omar lalu menggandeng tangan Nadya untuk ikut dengannya ke bagian belakang restauran yang terdapat tempat makan outdoor.

"Kita makan disini ya Nad. Setidaknya ini tidak berdesakan seperti di dalam" ucap Omar sambil duduk berhadapan dengan gadis itu.

"Selamat siang. Aku berikan menu dulu ya, nanti kalian tinggal memencet tombol itu untuk memanggil ku" ujar seorang pelayan.

"Oke. Terima kasih" senyum Nadya yang langsung membuka menu. "Waaahhhh ada Kebda Eskandarani!"

"Kamu mau itu?" tanya Omar yang dijawab anggukan Nadya. "Oke. Aku akan memesan Beef Shawarma."

"Minumnya es lemon tea ya OZ" senyum Nadya.

"Oke."

Mereka memesan makanan mereka dan Omar menatap gadis cantik itu.

"Apakah kamu tahu Kebda Eskandarani itu isinya hati ayam atau bebek?" tanya Omar.

"Tahu. Oom Jendra pernah membuat nya dan enak sekali. Makanya aku ingin membandingkan dengan buatan RR's Meal sama yang disini. Autentik mana."

Pesanan keduanya datang dan Nadya tampak sumringah melihat Kebda miliknya. "Kayaknya enak."

Kebda Eskandarani

Shawarma

"Hhhhmmm... e...numm..." ucap Nadya dengan mulut penuh.

Omar hanya tersenyum. "Kebiasaan. Ngomong dengan mulut penuh."

"Tapi ini beneran enak banget, Omar" jawab Nadya.

"Iya. Kamu cobain ini deh!" Omar Zidane lalu menyusun Shawarma menjadi mirip kebab dan menyuapinya ke Nadya.

Mata hijau kecoklatan Nadya berubah menjadi tampak biru saat mendapatkan makanan enak. "Yummy..."

"Enak?"

"Enak sekali. Dikamusku hanya ada tiga. Tidak enak, enak dan enak sekali. Dan ini enak sekali!" ucap Nadya. "Kamu cobain Kebda nya deh!" Nadya memberikan Kebda nya.

Omar menatap Nadya bingung. "Nad, itu bekas gigitan kamu..."

"Terus kenapa? Aku nggak flu kok!" balas Nadya cuek. "Ya udah, aku balik aja deh yang belum kena ..."

Omar langsung menggigit potongan besar Kebda milik Nadya membuat gadis itu melongo.

"Kan kamu nggak flu jadi aman" jawab Omar cuek setelah menelan Kebda nya.

"Kan aku sudah bilang, aman."

Omar tersenyum. "Apakah Nelson barusan menang kasus?"

"Yup. Thank God wanita itu bebas tanpa prasangka" jawab Nadya.

"Bagaimana kasusnya?"

Nadya pun menceritakan bagaimana perjalanan kasus yang dipegang Nelson. Omar mendengarkan dengan serius dan tersenyum ketika mengetahui bahwa hakim berpihak dengan klien Nelson.

"Mungkin karena yang jadi hakimnya seorang wanita, bisa saja dia ada empati kepada Laura Miller. Tapi hakim pria pun juga bisa empati karena wanita ini sudah mengalami KDRT selama menikah dan bahkan sudah bercerai lalu sudah menikah lagi, si mantan istri itu pun masih hendak dilecehkan?! Well, itu hukum sebab akibat Nadya. Dan aku pun sama dengan Nelson, tidak kasihan dengan korban."

Nadya menatap Omar dengan mata hijau kecoklatan nya tampak kagum.

Nadya Blair

"Kamu kenapa Nad?" tanya Omar ke gadis cantik itu.

"Tumben ngomongnya panjang kali lebar" ucap Nadya membuat Omar tertegun.

Udah bang, mantapin hati...

"Hah?"

"Iya, kamu itu. Tumben ngomongnya panjang kali lebar sama dengan luas. Biasanya pelit!"

Omar tersenyum. "Mungkin perut kenyang, punya teman diskusi..."

"Kamu nggak sholat Jumat?" tanya Nadya baru tersadar.

"Bagaimana kamu tahu aku muslim?"

"Mana ada orang Mesir bernama Omar Zidane bukan seorang muslim?" balas Nadya. "Lagian, aku sudah baca file kamu kok" lanjutnya sambil melengos dan menyesap es lemon tea nya membuat Omar dongkol.

"Aku bisa kemari karena selesai sholat Jumat, Nadya. Jadi aku bisa membayar hutang makan malam yang tertunda gara-gara Pedro."

"Oh bagaimana dengan kasus Arka?"

"Pelaku utama masih diburu. Dia menghilang."

Nadya mengangguk. "Semoga tidak terjadi pembunuhan lagi."

"Aamiin" ucap Omar sambil menyesap minumannya.

***

Namun harapan Nadya dan Omar tidak terwujud karena di hari Sabtu ini, keluarga Blair dan O'Grady mendengar Abiyasa Blair O'Grady ditembak si pelaku dan istrinya Gandari, diculik oleh Theodore Lavender.

Bayu bergegas mencari Nadya yang sedang lembur di kantor nya untuk meminta tolong mengantarkan dengan helikopter milik Giandra.

"Memang Hunter dan Doogie kemana mas?" tanya Nadya sambil melihat pilot perusahaan menyalakan helikopter nya.

"Berdua lagi mas suruh ke Chicago." Wajah Bayu tampak gusar dan Nadya pun segera membawa capung itu pergi menuju Staten Island.

"Oom Abi tumben nggak pakai pengawal..." ucap Nadya.

"Karena merasa hanya perjalanan santai. Kalau weekend kan suka ke rumah Opa dan Oma, pengawal libur." Mata biru Bayu tampak berkaca-kaca mengingat ayahnya masih di kamar operasi sedangkan ibunya diculik pembunuh berantai.

"Oom Abi selamat kok mas..."

"Jangan salahkan aku kalau aku sendiri yang akan menghabisi b@jingan sial@n itu!" geram Bayu membuat Nadya bergidik melihat sepupu kandungnya dalam mode marah.

Nadya meminta pilot mempercepat helikopternya menuju rumah sakit tempat Abi dirawat.

***

Richmond University Hospital Staten Island New York

Bayu dan Nadya berlari di koridor rumah sakit dengan wajah panik. Di depan ruang IGD sudah ada Kaia dan Rhett O'Grady yang tampak cemas. Kaia tampak menangis di pelukan suaminya.

"Oma? Opa?" Bayu memeluk keduanya. Nadya celingukan dan melihat ada Omar Zidane disana.

"Omar!" panggil Nadya. "Kok kamu sampai duluan?"

"Aku berada di Hudson tadi dan mendengar Mr O'Grady ditembak unsub, langsung kemari dengan helikopter FBI" jawab Omar Zidane. "Are you okay?"

"NO! I'm not okay! Brengsek! Bakalan aku cincang orang itu!" umpat Nadya.

"Ngantri!" balas Bayu.

"Bagaimana Oom Abi, mas?" tanya Nadya dengan mata berkaca-kaca.

"Masih dioperasi. Kata Opa kena bahunya." Bayu memukul tembok rumah sakit. "FU**! CARI MATI TUH ORANG!"

"Bay, ini rumah sakit..." bisik Omar.

"SCREW IT! I DON'T CARE! WHERE'S MY MOM!" pendelik Bayu ke Omar. "KALIAN ITU BISANYA APA SIH? APA AKU HARUS TURUN TANGAN JUGA? KALAU IYA, JANGAN SEKALI-KALI JAKSA AGUNG, FBI, DAN SEMUA LAW ENFORCEMENT AMERIKA SERIKAT MENUNTUT AKU!"

"Bayu..." panggil Kaia. "Ini video dashcam mobil papamu." Rhett menyerahkan rekaman dashcam Bentley Abiyasa.

"Nad! Bawa MacBook?" tanya Bayu. "Aku tidak percaya FBI bisa menemukan mommyku! Dan jika mommyku sampai kenapa-kenapa... kalian semua aku tuntut!" Mata biru Bayu berkilat marah.

Bayu dan Nadya lalu membuka memory card dari Bently Abi yang memang tidak diserahkan Kaia ke FBI karena dirinya sendiri tidak percaya untuk saat ini.

"Halo Oom Benji..." Bayu langsung menelpon Oomnya. "Iya, wajah Michael Shawn tapi dia ambidextrous seperti Vale dan Leia. Ini Shinichi dan Kedasih sedang mengurai wajah si impostor... GPS mommy ada? Dimana?" Wajah Bayu langsung mengeras. "Aku akan kesana sendiri! Aku cincang dia!"

"Mas! Tunggu! Oom David dan Oom Bima kirim pesan ke aku. Mereka akan bergabung dengan Oom Chris. Ini mereka sudah mendapatkan sinyal Tante Gandari." Nadya membaca pesan di ponselnya.

"Nad, kamu kan lebih jago bawa helikopter, suruh pilotnya tunggu disini! Kamu dan aku ke lokasi!"

"Bayu, jangan sembarangan! Harus sesuai prosedur!" cegah Omar dan Billy Boyd.

"Persetan dengan prosedur! Nyawa mommyku dalam bahaya!" bentak Bayu.

***

Yuhuuuu Up Sore Yaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

za_syfa

za_syfa

kasus yg bikin Bima harus mau ikut uji nyali sama Freya 😂😂😂😂

2023-04-06

1

ꍏꋪꀤ_💜❄

ꍏꋪꀤ_💜❄

maklum ya Oz.... bayu memang panasan.... 😁😁😁😁😁
1 hal lagi move on mas......

2023-04-06

1

wonder mom

wonder mom

sing jlas. gandari slamet. tinggal nunggu Nad memastikan diri jd makmum OZ n. OZ jgn klamaan. dak plintheng mengko yen kesuen

2023-04-05

2

lihat semua
Episodes
1 Nelson Blair
2 Kasus Juliet
3 Nadya Blair
4 Pulang Yuk!
5 Aku Tendang Kalian!
6 Marisol Braga
7 Nadya dan Omar
8 Rencana Ke Dubai
9 Tiba di Dubai
10 The Blairs di Dubai
11 Kembali Ke Hutan Beton
12 Ramesses II
13 Kasus Nelson
14 Aku Nggak Flu!
15 Pulang ke Manhattan
16 Tiba Di Apartemen
17 Menemani Marisol
18 Bibir Garam
19 Biarkan Juri Yang Menghukum
20 Gue Jadiin Mumi!
21 Jalani Saja
22 Bukan Cinderella
23 Kode Nelson dan Marisol
24 Di Gym
25 Nelson dan Marisol
26 Nadya dan Inggrid
27 Ke Hongkong
28 Dipisah
29 Sidang Perdana
30 Akhirnya...
31 Pipi Bakpao
32 Kasus Kesiangan
33 Shane O'Grady
34 Benarkah?
35 Dasar Bucin!
36 CIA?
37 Mencari Benang Merah
38 What The ...
39 Bau?
40 Manipulator
41 Ghagra Choli
42 Pembunuhan Berantai
43 Omar Pusing
44 Dihukum
45 Mood Booster
46 Tertangkap
47 Bikin Eneg
48 Aku Lapar !
49 Salahnya Tidur
50 Nggak Romantis
51 Berpisah
52 Kejadian Mengejutkan
53 Terbucin-bucin
54 No Jell-O
55 Di Rumah Sakit
56 Berdarah
57 New Year
58 Butuh Healing
59 Bertemu Hasina Zidane
60 Nadya di Jakarta
61 Singa Blair
62 Bad Day
63 Omar Terharu
64 Cuma Pijat
65 Lamaran... Lagi?
66 Rencana Ijab
67 Di RR's Meal
68 Kasus Membingungkan
69 Aconite
70 Lack of Empathy
71 No India Food
72 Ijab Nadya dan Omar
73 Escape House
74 My H.o.t Wife
75 Pertengkaran Pertama
76 Boyok
77 Boros Shampoo
78 Kecuekan Nadya
79 Ada Kalanya Kamu Harus Melepaskan
80 Aslan Blair Zidane ( END )
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Nelson Blair
2
Kasus Juliet
3
Nadya Blair
4
Pulang Yuk!
5
Aku Tendang Kalian!
6
Marisol Braga
7
Nadya dan Omar
8
Rencana Ke Dubai
9
Tiba di Dubai
10
The Blairs di Dubai
11
Kembali Ke Hutan Beton
12
Ramesses II
13
Kasus Nelson
14
Aku Nggak Flu!
15
Pulang ke Manhattan
16
Tiba Di Apartemen
17
Menemani Marisol
18
Bibir Garam
19
Biarkan Juri Yang Menghukum
20
Gue Jadiin Mumi!
21
Jalani Saja
22
Bukan Cinderella
23
Kode Nelson dan Marisol
24
Di Gym
25
Nelson dan Marisol
26
Nadya dan Inggrid
27
Ke Hongkong
28
Dipisah
29
Sidang Perdana
30
Akhirnya...
31
Pipi Bakpao
32
Kasus Kesiangan
33
Shane O'Grady
34
Benarkah?
35
Dasar Bucin!
36
CIA?
37
Mencari Benang Merah
38
What The ...
39
Bau?
40
Manipulator
41
Ghagra Choli
42
Pembunuhan Berantai
43
Omar Pusing
44
Dihukum
45
Mood Booster
46
Tertangkap
47
Bikin Eneg
48
Aku Lapar !
49
Salahnya Tidur
50
Nggak Romantis
51
Berpisah
52
Kejadian Mengejutkan
53
Terbucin-bucin
54
No Jell-O
55
Di Rumah Sakit
56
Berdarah
57
New Year
58
Butuh Healing
59
Bertemu Hasina Zidane
60
Nadya di Jakarta
61
Singa Blair
62
Bad Day
63
Omar Terharu
64
Cuma Pijat
65
Lamaran... Lagi?
66
Rencana Ijab
67
Di RR's Meal
68
Kasus Membingungkan
69
Aconite
70
Lack of Empathy
71
No India Food
72
Ijab Nadya dan Omar
73
Escape House
74
My H.o.t Wife
75
Pertengkaran Pertama
76
Boyok
77
Boros Shampoo
78
Kecuekan Nadya
79
Ada Kalanya Kamu Harus Melepaskan
80
Aslan Blair Zidane ( END )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!