Istana Al Azzam Dubai UAE
Nadya tiba di istana milk keluarga Al Azzam - Blair tempat Direndra bersama istrinya Raana tinggal dengan putra tunggalnya Damian. Adik Direndra, Alaric pun tinggal di istana yang sama bersama dengan istrinya Nura. Si bontot Aidan Blair yang sering dipanggil Gedhe ambeg karena suka ngambek tidak jelas, memiliki anak kembar Radhi yang sedang merintis karir menjadi pembalap F1 seperti Opa buyutnya Senna Al Jordan dan Oomnya Enzo Al Jordan dan Raine, yang lulusan bisnis.
"Raaaiinnneee... Akhirnya!" seru Nadya heboh bertemu dengan sepupu kandungnya. Opa buyut Blair Dubai adalah Edward Blair sedangkan opa buyut Nadya adalah Stephen Blair, adik Edward. Sepupu blair kandung mereka lainnya adalah Bayu, Radeva dan Raveena, selain Nelson tentu saja.
Keturunannya Edward dan Stephen Blair
"Nadyaaaa..." balas Raine sama hebohnya. Kedua gadis cantik itu tampak berpelukan, ribut tidak jelas khas cewek.
"Astaghfirullah... " Direndra menggelengkan kepalanya sambil tersenyum dan menghampiri istrinya Raana.
"Langsung ramai ya mas" senyum Raana.
"Puoooll!" kekeh Direndra.
"Tante Raana, apa kabar? Makin cantik saja" ucap Nadya sambil Salim dan mencium pipi Raana.
"Alhamdulillah baik. Kalau nggak cantik, nanti Oom kamu protes. Repot lah Tante" kekeh Raana sambil menepuk lembut pipi Nadya.
"Ya Allah Nad, berisik tahu!" omel Damian yang datang bersama Radhi. "Apa kabar cantik?" Damian langsung memeluk dan mecium pipi Nadya.
"Baik ganteng" balas Nadya.
"Lawyer kok rusuh!" ejek Radhi sambil memeluk dan mencium pipi Nadya.
"Kalau nggak rusuh, nggak seru Pak Alaric Junior" kekeh Nadya sambil membalas dengan mencium pipi Radhi.
"Sudah datang anak NYC?" tanya Alaric yang baru saja keluar dari ruang kerja bersama dengan istrinya Nura yang berhijab.
"Oom Aladin!" goda Nadya usil karena Alaric suka ngambek macam Radhi.
"Aladin gundulmu Nad! Enak saja ganti-ganti nama orang! Macam Shinichi saja kamu!" protes Alaric manyun. Nadya terbahak lalu Salim ke Alaric.
"Iya Oom Al-al... Tante Nura, kok tabah sih sama Oom Gedhe ambeg begini?" kekeh Nadya sambil Salim dan mencium pipi istri Alaric itu.
"Mau gimana Nad... Wis jodoh..." senyum Nura.
"Opa Ai dan Oma Thara nggak ada ya?" tanya Nadya celingukan mencari opa dan Omanya.
"Di London. Biasa, memeriksa RR's Meal sana bareng Eagle" sahut Damian cuek.
"Yuk makan siang dulu... Lho Nelson kemana?" tanya Raana tidak melihat kakak Nadya.
"Mas Nelson ke Al Jordan. Biasa ditanggap Oom Ay dan Oom Enzo" jawab Nadya santai.
"Lu kira dalang, main tanggap wayang" kekeh Alaric yang berjalan sambil merangkul pinggang Nura.
"Mbok menowo ( siapa tahu )..." sahut Nadya sambil mengedikkan bahunya membuat semua orang tertawa.
"Owalaahhh Nadya, Nadya... Anaknya bu Rahajeng memang tidak bisa lepas dari bahasa Jawa" kekeh Nura.
Nadya hanya nyengir.
***
Di Meja Makan
"Nanti malam kumpul yuk di RR's" ajak Damian. "Refreshing lah! Semua anggota FBI yang ikut, diundang sekalian."
"Kamu bilang sama Bilqis, tempat VIP nya disiapkan" sahut Alaric ke Damian.
"Iya Oom. Nanti aku bilang ke Bilqis." Bilqis adalah head manager RR's Meal Dubai.
"Ini semua diajak?" tanya Nadya.
"Iya, yang muda-muda aja. Yang tua, jaga rumah" kerling Radhi usil ke ayahnya.
"Heh, Daddy mu ini masih muda tahu" protes Alaric tidak terima.
"Tapi kan mau kepala lima Dad" cengir Radhi.
"Radhiiii..." Nura menggelengkan kepalanya ke putra sulungnya yang usil. Radhi dan Raine adalah saudara kembar dengan Radhi keluar lebih dulu. Setelah memiliki si kembar, rahim Nura harus diangkat karena ada kista yang bertendensi berbahaya. Alaric dan Nura memang tidak berencana punya anak banyak, dan memiliki si kembar adalah suatu anugerah mengingat Nura hamil dengan kista disana. Si kembar sangat sayang dengan kedua orangtuanya meski sering ribut tidak jelas dengan ayahnya.
"Ciri khas keluarga, nggak nistain sehari, sepertinya ada yang kurang" kekeh Raana yang tidak heran melihat keributan keluarga suaminya. Mantan guru yang sekarang disibukkan dengan kegiatan sosial itu awal menikah dengan Direndra mengalami culture shock melihat ipar-iparnya tidak laki tidak perempuan, tidak perduli generasi ke berapa, kalau durjana benar-benar heboh.
"Exactly... " senyum Direndra sembari menatap Raana penuh sayang.
"Jadi fix ya nanti pada ke RR's Meal?" tanya Nadya.
"Fix, habis isya kita kesana" jawab Damian.
***
RR's Meal Dubai
Damian datang menggunakan Ferrari milik Radhi yang bewarna merah, sedangkan Raine menyetir Aston Martin DBS bewarna biru navy nya bersama Nadya di sisi penumpang. Keempatnya turun bersamaan dengan dua mobil Range Rover dan Mercedes G-Class yang membawa rombongan keluarga Al Jordan.
Omar yang satu mobil bersama Nelson, Marisol dan Ken pun turun dari Range Rover milik Ken. Kalila turun dari Range Rover nya miliknya bersama dengan Alexander, pengawalnya, Billy Boyd dan Kevin dari FBI. Anggota FBI lainnya bersama dengan Gasendra yang menyetir sendiri mobil Mercedez nya.
Setelah berkenalan, Damian pun mengajak semua masuk ke dalam restauran.
"Selamat datang Emir Blair" sapa seorang wanita cantik khas Arab menyapa Damian.
"Terimakasih Bilqis. Ruangannya sudah siap?" tanya Damian. .
"Sudah Sir." Wanita bergaun tertutup bewarna hitam dengan aksen benang emas itu berjalan di depan Damian menuju ruang VIP khusus keluarga. Para pengunjung restauran tampak berbisik-bisik melihat keluarga Emir itu datang.
"Silahkan Emir Blair" senyum Bilqis.
"Terimakasih Bilqis. Menu sudah saya sampaikan kan tadi?"
"Sudah. Lima menit lagi appetizer akan datang setelah anda semua duduk nyaman" senyum Bilqis.
"Apakah mereka berbicara dengan bahasa Arab?" tanya Billy ke Ken.
"Yup" jawab Ken.
Setelahnya semua orang duduk di tempat yang sudah disediakan dan Omar Zidane bersebelahan dengan Radhi Blair. Nadya sendiri berada di seberang mereka, duduk bersama Kalila, Raine dan Marisol. Radhi dengan santainya mengajak mereka semua untuk foto bersama karena hendak dimasukkan ke grup chat keluarga.
Setelahnya Radhi mengirimkan ke grup chat dan tak lama balasan pun datang bertubi-tubi, salah satunya adalah Leia Bianchi.
"Itu foto Leia terbaru?" tanya Omar yang sedikit kepo dengan suara getar ponsel Radhi akibat banyaknya pesan yang masuk ke dalam ponselnya.
"Iya. Lho bang Omar nggak punya nomornya mbak Leia?" tanya Radhi bingung.
"Aku yang memblokir nya, Rad" jawab Omar sambil tersenyum miris.
"Kenapa? Kan bang Omar dan Mbak Leia tidak ada masalah."
"Aku tidak mau mengganggu Leia. Dia sudah menikah."
Radhi melihat mata coklat Omar Zidane tampak sedih saat menyebutkan nama Leia. Fix, orang jangkung satu ini patah hati super dalam.
"Bang, itu tandanya kamu bukan jodohnya mbak Leia. "Move on bang. Cewek baik, cantik dan smart macam mbak Leia masih banyak di muka bumi ini. Mumpung kita belum ada permit nikah sama alien dari planet Namec..." senyum Radhi.
Omar hanya tersenyum tipis tapi matanya melirik ke arah foto profil Leia yang berfoto bersama Dante dan putra mereka Vicenzo. Radhi bisa melihat bagaimana wajah pria Mesir itu tampak sedih.
***
Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
ꍏꋪꀤ_💜❄
g nistain yooo g seru thooo....
ini oz masih mode2 galau yaaaa.....
2023-03-30
1
ellyana imutz
sehari tnp nistain kluarga berasa masakn hambar tnp garam...ayoooooo bro OZ move on ...
2023-03-30
1
shinta
duh Omar, move on!!
2023-03-30
1