Pulang ke Manhattan

Mansion Blair Staten Island

Omar Zidane dan Billy Body yang mengikuti Bayu dan Nadya ke mansion keluarga Blair, hanya bisa tercengang melihat bagaimana mansion itu jauh dari kata mewah yang berlebihan. Bisa dibilang mewah yang elegan, semua serba pas, dan sophisticated.

Mereka mengikuti langkah lebar-lebar Bayu yang menuju ruang kerja Opa nya. Pria berbadan besar itu pun langsung menuju meja kerja yang terbuat dari kayu jati dan memencet tombol di bawah meja dan dua lemari dinding itu terbuka. Di baliknya terdapat pintu besi dan Bayu memencet kode disana dan menempelkan telapak tangannya di layar scanner. Tak lama pintu itu terbuka dan tampak koleksi senjata lengkap disana.

Omar Zidane dan Billy Boyd hanya bisa melongo melihat koleksi keluarga Blair. Setahu aku di Poughkeepsie ada, disini juga ada?

"Nad, kamu ambil apa?" tanya Bayu.

"Aku ambil Glock saja" jawab Nadya yang segera mengambil satu Glock bewarna pink. "Oma Yuna, aku pinjam dulu si pinky."

"Are you nuts!" seru Omar ke Bayu dan Nadya yang sedang mengenakan rompi anti peluru.

"Ini belum seberapa. Masih banyak di tempat lainnya" jawab Nadya kalem.

"Ayo, berangkat!" Bayu mengajak Nadya menuju helipad dibelakang mansion.

***

Hutan Sandy

Omar berjalan bersama dengan Bayu, Nadya dan Billy menuju pondok tempat Gandari disekap. Entah kenapa dirinya memilih di belakang Nadya, untuk melindungi gadis itu meskipun dia tahu Nadya bisa menjaga dirinya sendiri.

"Mas, suasananya horor" bisik Nadya ke Bayu.

"Harusnya bawa Tante Freya kemari" ucap Bayu membuat Bima, David dan Chris mendelik judes.

Omar masih tidak paham apa maksud nya, berbisik pada Nadya.

"Apa maksud Bayu dengan membawa Tante Freya?"

"Tanteku itu hobinya cari hantu dan situasi disini sangat cocok dengan kesukaannya" jawab Nadya.

Omar menggelengkan kepalanya. "Keluarga mu memang kacau..."

( Lanjutan nya bisa dibaca di The Story of Three Brothers chapter Bayu Ngamuk dan Harusnya Bawa Freya. ).

***

Nadya tertawa terbahak-bahak melihat Bima menatap judes ke semua orang sedangkan Omar masih mode terkejut karena membuat ayah Arkananta itu menjerit kencang.

"Maafkan saya Mr Baskara. Saya tidak tahu kalau anda sampai sedemikian rupa terkejutnya..." ucap Omar dengan wajah tidak enak.

"Untung aku nggak jantungan! Awas kalian berdua kalau menyebarkan ke semua anggota keluarga!" ancam Bima ke Chris dan David yang hanya melengos mendengar Omelan ayah Arkananta itu.

Semua pihak akhirnya menyelesaikan semua olah TKP dan pengambilan barang bukti. David dan Bima pun bersiap pulang ke Manhattan bersama dengan Chris.

"Nadya, kamu pulang bersama kami?" tanya Chris.

"No, kapten Bradford, Nadya biar saya antar" potong Omar Zidane sebelum Nadya membuka mulutnya.

"Kamu yang akan mengantarkan Nadya ke Manhattan?" tanya Chris meyakinkan.

"Yes Kapten Bradford. Saya yang akan mengantarkan Nadya."

"Okay then" jawab Chris.

Nadya menatap Omar Zidane. "Bagaimana? Kita naik apa?"

"Mobil FBI."

"What? Kamu kesini kan naik helikopter!"

"Nadya, yang lain bisa naik helikopter, kita naik mobil FBI." Omar memanggil salah satu rekannya. "Kamu pulang bersama Billy naik helikopter nanti, mobil saya bawa."

"Okay OZ!"

Omar menoleh ke arah Nadya. "See? Simple."

Nadya hanya menggelengkan kepalanya.

***

"Kita kemana dulu Nad?" tanya Omar sambil memasang seatbelt nya.

"Mansion Blair. Aku mau mengembalikan Glock pink ini." Nadya menunjukkan Pistol bewarna pink itu. "Usianya sama aku, tua Glock ini."

Omar menstater mobilnya dan mereka pergi meninggalkan hutan Sandy. "Punya siapa itu? Tampaknya sangat terawat ya."

"Oma buyutku, Yuna Pratomo. Ini adalah Glocknya yang merupakan hadiah ulangtahun dari Opa buyut Edward Blair. Opa buyutku, Duncan Blair dan Oma Kaia selalu merawat semua senjata milik semua warisan keluarga terutama yang memiliki nilai historisnya." ( Baca Love In Bet )

"Jadi kamu hendak mengembalikan Glock itu?"

"Iyalah. Ini warisan Oma Yuna... Oma Kaia bisa heboh kalau tidak aku kembalikan. Oma Kaia sangat sayang dengan Oma Yuna."

"I see. Keluarga kalian sangat dekat ya."

"La familia Lo es Todo, keluarga adalah segalanya. Keluarga kami memang kacau, absurd, brutal, bar-bar, hobinya menistakan tapi kami juga saling mengasihi, menyayangi satu sama lain dengan caranya, mendukung selalu dan selalu siap menolong siapapun yang membutuhkan."

"Tu familia nunca te abandona ni te olvida..." balas Omar.

Nadya tersenyum. "Your family never abandons nor forget you ( keluarga mu tidak akan pernah meninggalkanmu atau pun melupakanmu )."

Omar mengangguk. "Ternyata bahasa Spanyol kamu lumayan juga Nad."

"Apaan! Nilai ku tidak pernah lebih dari B saat sekolah dulu!" sungut Nadya yang memang bersekolah di New York.

"Meskipun kamu dapat B, tapi tetap bisa kan Nad."

Nadya mengangguk. "Iya sih..."

***

Nadya kembali ke mobil bersama Omar setelah mengembalikan Glock milik Yuna ke vaultnya. Kepala pelayan mansion Blair mengantarkan cucu Kaia itu keluar rumah.

"Miss Blair, apakah Mr Abi O'Grady baik-baik saja?" tanya Kepala pelayan itu.

"Oom Abi fine. Operasinya sukses dan sudah sadar kok sekarang" jawab Nadya.

"Thanks God."

"Kami pulang dulu Philip, terimakasih" senyum Nadya.

"Hati-hati Miss Blair, Mr Zidane" ucap Philip.

Omar dan Nadya pun masuk ke dalam mobil meninggalkan mansion Blair yang dibangun sejak jaman Duncan Blair. Mansion yang menjadi saksi kerusuhan generasi ketiga hingga kelima, mansion yang menjadi saksi happiness dan sadness yang terjadi.

"Kita akan sampai Manhattan menjelang tengah malam, Nad. Kalau kamu mengantuk, tidur saja dulu."

"Nggak lah! Kasihan kamu nanti nggak ada yang menemani kamu nyetir."

"Nadya, aku agen FBI dan aku terbiasa seperti ini."

"Iya tapi kamu kan juga manusia Omar, kamu juga ada batasnya" jawab Nadya.

"Nad, apa kamu masih single?"

Nadya menoleh. "Omar Zidane! Kenapa kamu tanya seperti itu? Oh, apakah kamu mau mencomblangi aku dengan dengan agen FBI ? Tampan tidak? Smart tidak?"

Omar melongo. "Siapa yang mau comblangi kamu, Nad?"

"Lho kamu tanya aku single atau tidak itu bukannya pertanda bahwa kamu menemukan pria yang cocok untuk aku."

"Nadya, aku bertanya itu bukan hendak mencomblangi kamu tapi agar tidak ada kesalahpahaman jika nanti aku mengantarkan kamu, ada yang cemburu."

"Aku masih sendiri Omar. Jadi tenang saja, tidak akan yang cemburu jika kamu mengantarkan aku pulang. Paling nanti kamu kena tanya Mommy dan Daddy" senyum Nadya.

"Oh, kalau Mr dan Mrs Blair, tentu saja akan aku hadapi, Nad."

"Good! Sebab kamu tidak bisa aku bilang laki kalau tidak berani bertemu dengan kedua orang tua aku!"

"Nadya, apakah aku bukan seorang pria?"

"Well, fisik pria tapi attitude... Perlu dibuktikan."

Omar melirik gemas ke gadis yang jauh lebih seenaknya daripada Leia Bianchi.

Kamu kok menggemaskan sih Nad.

***

Yuhuuuu Up Siang Yaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

za_syfa

za_syfa

udah mulai disemai ya itu benih benih nya tp pada gak peka ya kayaknya apa emang keturunan Blair rata rata gak peka ya?

2023-04-07

3

ellyana imutz

ellyana imutz

wah cupid udh mendarat ni...ayo OZ yg gercep jd laki jgn sampe kduluan org laen

2023-04-06

1

Bapau hijau Bapau hijau

Bapau hijau Bapau hijau

greget...

2023-04-06

1

lihat semua
Episodes
1 Nelson Blair
2 Kasus Juliet
3 Nadya Blair
4 Pulang Yuk!
5 Aku Tendang Kalian!
6 Marisol Braga
7 Nadya dan Omar
8 Rencana Ke Dubai
9 Tiba di Dubai
10 The Blairs di Dubai
11 Kembali Ke Hutan Beton
12 Ramesses II
13 Kasus Nelson
14 Aku Nggak Flu!
15 Pulang ke Manhattan
16 Tiba Di Apartemen
17 Menemani Marisol
18 Bibir Garam
19 Biarkan Juri Yang Menghukum
20 Gue Jadiin Mumi!
21 Jalani Saja
22 Bukan Cinderella
23 Kode Nelson dan Marisol
24 Di Gym
25 Nelson dan Marisol
26 Nadya dan Inggrid
27 Ke Hongkong
28 Dipisah
29 Sidang Perdana
30 Akhirnya...
31 Pipi Bakpao
32 Kasus Kesiangan
33 Shane O'Grady
34 Benarkah?
35 Dasar Bucin!
36 CIA?
37 Mencari Benang Merah
38 What The ...
39 Bau?
40 Manipulator
41 Ghagra Choli
42 Pembunuhan Berantai
43 Omar Pusing
44 Dihukum
45 Mood Booster
46 Tertangkap
47 Bikin Eneg
48 Aku Lapar !
49 Salahnya Tidur
50 Nggak Romantis
51 Berpisah
52 Kejadian Mengejutkan
53 Terbucin-bucin
54 No Jell-O
55 Di Rumah Sakit
56 Berdarah
57 New Year
58 Butuh Healing
59 Bertemu Hasina Zidane
60 Nadya di Jakarta
61 Singa Blair
62 Bad Day
63 Omar Terharu
64 Cuma Pijat
65 Lamaran... Lagi?
66 Rencana Ijab
67 Di RR's Meal
68 Kasus Membingungkan
69 Aconite
70 Lack of Empathy
71 No India Food
72 Ijab Nadya dan Omar
73 Escape House
74 My H.o.t Wife
75 Pertengkaran Pertama
76 Boyok
77 Boros Shampoo
78 Kecuekan Nadya
79 Ada Kalanya Kamu Harus Melepaskan
80 Aslan Blair Zidane ( END )
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Nelson Blair
2
Kasus Juliet
3
Nadya Blair
4
Pulang Yuk!
5
Aku Tendang Kalian!
6
Marisol Braga
7
Nadya dan Omar
8
Rencana Ke Dubai
9
Tiba di Dubai
10
The Blairs di Dubai
11
Kembali Ke Hutan Beton
12
Ramesses II
13
Kasus Nelson
14
Aku Nggak Flu!
15
Pulang ke Manhattan
16
Tiba Di Apartemen
17
Menemani Marisol
18
Bibir Garam
19
Biarkan Juri Yang Menghukum
20
Gue Jadiin Mumi!
21
Jalani Saja
22
Bukan Cinderella
23
Kode Nelson dan Marisol
24
Di Gym
25
Nelson dan Marisol
26
Nadya dan Inggrid
27
Ke Hongkong
28
Dipisah
29
Sidang Perdana
30
Akhirnya...
31
Pipi Bakpao
32
Kasus Kesiangan
33
Shane O'Grady
34
Benarkah?
35
Dasar Bucin!
36
CIA?
37
Mencari Benang Merah
38
What The ...
39
Bau?
40
Manipulator
41
Ghagra Choli
42
Pembunuhan Berantai
43
Omar Pusing
44
Dihukum
45
Mood Booster
46
Tertangkap
47
Bikin Eneg
48
Aku Lapar !
49
Salahnya Tidur
50
Nggak Romantis
51
Berpisah
52
Kejadian Mengejutkan
53
Terbucin-bucin
54
No Jell-O
55
Di Rumah Sakit
56
Berdarah
57
New Year
58
Butuh Healing
59
Bertemu Hasina Zidane
60
Nadya di Jakarta
61
Singa Blair
62
Bad Day
63
Omar Terharu
64
Cuma Pijat
65
Lamaran... Lagi?
66
Rencana Ijab
67
Di RR's Meal
68
Kasus Membingungkan
69
Aconite
70
Lack of Empathy
71
No India Food
72
Ijab Nadya dan Omar
73
Escape House
74
My H.o.t Wife
75
Pertengkaran Pertama
76
Boyok
77
Boros Shampoo
78
Kecuekan Nadya
79
Ada Kalanya Kamu Harus Melepaskan
80
Aslan Blair Zidane ( END )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!