Happy reading.....
Kediaman Dokter Luciano.
Saat ini, di rumah Dokter Luciano sedang ada tamu yang tidak lain adalah temannya sendiri yang bernama Alzam Archie, yang usianya sama dengan Dokter Luciano, yaitu 33 tahun. Alzam adalah seorang detektif swasta, Luciano sengaja menyuruh Alzam datang untuk membicarakan tentang masalah Melissa.
"Kenapa kau menyuruhku datang ke rumahmu? Tidak biasanya kau seperti ini?" tanya Alzam yang sedikit heran dengan tingkah temannya.
"Aku ingin meminta bantuanmu," jawab Luciano to the point.
"Bantuan apa?"
"Tolong selidiki tentang suami Melissa dan tolong belikan aku alat pelacak beserta camera tersembunyi yang biasa dipasang di kemeja. Apa kau bisa melakukan itu?" tanya Luciano dengan tatapan serius.
"Tunggu, tunggu! Jadi, maksudmu ... aku harus memata-matai suami wanita yang bernama Melissa? Aku bingung, siapa wanita yang kau maksud ini? Jelaskan dulu siapa Melissa dan ada hubungan apa kau dengannya? Jangan bilang kalau kau mencintai istri orang lain?" celetuk Alzam.
"Sembarangan!" Luciano memukul pelan lengan Alzam.
"Aku baru bertemu dengan Melisa tadi pagi. Aku tidak tega melihat wanita itu. Suaminya berselingkuh dengan wanita lain," jelas Luciano.
"Hei, Luci! Sadarlah! Apa urusanmu ikut campur rumah tangga orang? Biarkan saja, itu bukan urusanmu! Kau jadi orang jangan terlalu baik."
"Aku hanya ingin membantunya saja, bukan ikut campur. Aku sudah berjanji padanya jika aku akan membawakan alat pelacak beserta kamera tersembunyi itu. Tapi, jika kau tidak mau membantuku, maka aku akan menyewa Detektif swasta yang lain saja." Luciano beranjak dari duduknya dan hendak pergi.
"Hei, Luci! Tenanglah dulu. Aku pasti membantumu, jangan merajuk seperti itu, Tuan Dokter. Sekarang berikan aku foto suami Melissa, akan kuselidiki dia!" pinta Alzam.
"Besok aku akan meminta foto suami Melissa. Sekarang kau siapkan aku alat itu, kita ketemu besok pagi."
"Itu gampang, alat itu akan siap besok pagi. Apa ada hal yang lain yang harus aku lakukan?"
"Tidak ada, kau boleh pergi. Bayaranmu akan aku Tf besok pagi."
"Okay, aku pergi."
"Hati-hati," ucap Luciano.
.
.
Di rumah Alvarez.
Tullia, Nazira dan Fawwas sedang mengobrol di ruang tengah. Tullia adalah ibunya Danny dan Nazira. Sedangkan Fawwas adalah ayahnya Danny dan Nazira. Mereka tampak asyik mengobrol sembari menonton TV, tidak lupa mereka juga menikmati cemilan yang Tullia buat.
"Ma, menantu kesayangan Mama itu belum pulang? Dia pasti sedang foya-foya ngabisin uang kak Danny," ucap Nazira.
"Yang bener kamu, Naz? Kakak iparmu belum pulang?" Tullia terkejut mendengar ucapan putri bungsunya itu.
"Kalau Mama enggak percaya, Mama bisa cek aja rumah kak Danny. Lampunya saja belum nyala," ucap Nazira.
Entah apa yang membuat Nazira sehingga dia begitu membenci kakak iparnya. Padahal selama ini Melissa tidak pernah membuat masalah di keluarga Alvarez. Bahkan selama menjadi menantu di keluarga Alvarez Melissa selalu diperlakukan tidak baik oleh adik iparnya sendiri.
Melissa sering kali dijadikan sebagai pembantu oleh adik iparnya sendiri dengan menyuruh Melissa untuk mencuci baju anggota keluarga Alvarez, dan juga melakukan pekerjaan rumah lainnya. Sehingga suatu hari, Melissa sudah tidak tahan lagi diperlakukan seperti pembantu oleh adik iparnya. Melissa lebih memilih untuk pisah rumah. Suaminya, Danny tidak begitu mempermasalahkan hal itu, Danny membeli rumah untuk dia tinggali bersama Melissa.
Namun, tidak disangka jika Danny juga membelikan rumah untuk orang tuanya. Melissa tidak mempermasalahkan hal itu, tapi yang menjadi masalahnya, kenapa Danny harus membelikan rumah yang berdekatan dengan rumahnya. Padahal dia tahu sendiri alasan Melissa ingin pindah rumah itu untuk menghindari adik iparnya.
Sejak saat itu sampai sekarang, hubungan Melissa dan adik iparnya tidak pernah akur. Sering sekali Nazira mengadu domba Melissa dan kakaknya, Danny. Agar pernikahan dia dan Danny hancur sampai berakhir di perceraian. Dengan begitu, Danny bisa menikah dengan Yobelia. Wanita yang sangat cocok untuk menjadi kakak iparnya Nazira. Itulah menurut Nazira.
"Gimana ini, Yah? Apa kita periksa aja rumahnya Danny? Mama khawatir tetangga berpikiran buruk tentang menantu kita!" ajak Tullia dengan cemas.
"Ya udah, ayo kita periksa rumahnya." Mereka bertiga pun bergegas keluar untuk mengecek rumah Danny.
BERSAMBUNG.........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Hernawanti
lanjutkan.🤔🤔🤔🤔
2023-03-15
1