Happy Reading........
Sesampainya di rumah, Melissa langsung pergi ke kamar untuk merias diri. Dia ingin menyambut Danny dengan kecantikannya. Dia ingin melihat ekspresi suaminya yang telah berani berselingkuh di belakangnya.
Melissa bukanlah wanita yang bodoh, dia sudah merencanakan sesuatu yang akan mengungkap perselingkuhannya. Beberapa menit setelah Melissa merias diri, Melissa mengirim sebuah pesan kepada seseorang. Orang itu adalah orang suruhan Melissa yang merupakan teman se-frekuensinya yang bernama Yuxian Dimas.
Melisa : [ Xian-Ge, boleh aku meminta tolong padamu. Jika boleh aku ingin Gege membantuku mengawasi suamiku. Aku melihat suamiku berselingkuh dengan seorang wanita. Tapi, aku tidak tahu siapa wanita itu. Bisakah Gege membantuku? ]
Setelah mengetiknya Melissa pun mengirim pesan itu. Tak lama kemudian, sebuah pesan masuk yang merupakan balasan dari Xian-Ge.
Xian-Ge : [ Tentu saja, Mel. Aku akan membantumu. Kirimkan alamat kantor suamimu, akan mengawasinya mulai besok. Jangan cemas, aku ada bersamamu. Sekarang kau bersikaplah seperti biasa seakan semuanya baik-baik saja, jangan biarkan suamimu mencurigai tingkahmu. Aku akan mencari tahu siapa wanita yang menjadi selingkuhan suamimu. Tidurlah, jangan begadang! Tidak baik untuk kesehatanmu. ]
Setelah membaca pesannya, Melissa langsung menghapus pesan itu. Dia berusaha mengendalikan emosinya agar pada saat suaminya pulang, dia tetap bersikap seperti biasa. Setelah emosinya terkendali, dia keluar dari kamar dan berjalan menuju ruang tengah.
Malam ini Melissa memakai dress panjang berwarna maron. Namun, sedikit seksi di bagian dadanya. Sekitar pukul 22.35 terdengar suara mobil suaminya yang berhenti tepat di depan rumah. Melissa berjalan ke arah jendela dan melihat suaminya yang sedang menyemprotkan parfum di pakaiannya serta menyimpan sesuatu di bagasi mobil.
Melissa mengepalkan kedua tangannya, matanya menatap tajam dan wajahnya merah padam menahan emosi. "Huft! Tenangkan dirimu, Mel! Ingat rencanamu!" Melissa mencoba menenangkan dirinya sendiri.
Kemudian terdengar suara bel rumah, Melissa berjalan ke arah pintu untuk membukanya. Begitu pintu terbuka, Melissa melihat suaminya sedang menutupi wajahnya dengan buket bunga yang cukup besar. "Mas, ngapain nutup wajahmu seperti itu? Aku tahu kalau ini kamu!"
"Yah, ketahuan deh," kekeh Danny.
Melissa tersenyum kecut. "Kau sudah ketahuan sejak tadi, Mas," ucap Melissa penuh arti.
"Apa maksudmu, ketahuan sejak tadi?" Danny mengernyitkan alisnya.
"Mas, aku sudah melihatmu saat kau datang dan menyemprotkan parfum di pakaianmu. Mas, apa kau mabuk?" pancing Melissa.
"Hei, Sayang. Aku tidak Mabuk, aku hanya ingin membuatmu betah dengan wangi tubuhku. Apakah itu salah?" Danny mencolek dagu istrinya.
"Oh iya? Tapi, sikapmu ini sangat berlebihan, Mas. Mas seakan sedang menyembunyikan sesuatu dariku. Apakah Mas selingkuh di belakangku?" desak Melissa.
Uhuk!
Uhuk!
Tiba-tiba Danny terbatuk. Ekspresinya langsung berubah. Terlihat jelas di matanya jika dia sedang menyembunyikan sesuatu. "Kamu ini bagaimana sih? Suami baru pulang, bukannya di ajak masuk dan dan diberi minum, malah dicurigai kek gini." Danny menghindari tatapan Melissa. Dia nyelonong masuk dan menyimpan tas kerjanya di atas sofa.
'Sudah kuduga, Mas. Kau akan bertingkah seperti ini. Kau menyembunyikan sikap busukmu itu, aku akan pastikan hubungan gelapmu itu akan aku bongkar agar keluargamu tahu!'
Melissa menutup pintu dan segera menyusul suaminya yang sudah pergi ke kamarnya. Begitu sampai di kamar, Melissa langsung memeluk tubuh suaminya yang polos tanpa pakaian. Melissa menyentuh dada bidang suaminya dengan sentuhan yang menggoda dan membangunkan hasrat suaminya.
"Maafkan aku, Mas. Aku hanya ingin memastikannya saja. Aku tidak ingin suamiku yang tampan dan seksi ini selingkuh dariku, aku hanya takut." Melissa mengalungkan kedua tangan di leher suaminya.
"Sayang, jangan cemas. Aku tidak akan selingkuh darimu. Oh iya, malam ini kau terlihat sangat berbeda. Kau cantik sekali, apakah malam ini malam yang spesial untukmu? Atau aku mungkin melupakan sesuatu?" Danny menarik pinggang ramping istrinya.
"Malam ini aku hanya ingin memperlakukanmu secara istimewa, Mas. Sudah lama sekali aku tidak nakal padamu. Aku ingin malam ini kita menghabiskan waktu bersama, bagaimana?" Melissa menatap suaminya dengan tatapan yang nakal.
Padahal dalam hatinya Melissa, dia tidak sudi untuk melakukan itu dengan suaminya yang sudah berani menodai pernikahan yang sudah jalan 3 tahun. Namun, untuk melancarkan rencananya dia harus tetap bersikap seperti biasa agar suaminya tidak merasa curiga. Danny hendak mencium bibir Melissa. Namun, Melissa menghalangi bibirnya dengan tangan.
"Tunggu dulu, Mas. Aku ingin bicara."
"Katakan!"
"Besok 'kan Mas libur, bagaimana jika besok kita pergi berlibur? Aku bosan di rumah, aku ingin sekali kita liburan, boleh ya?" bujuk Melissa. Dia yakin jika Danny akan menolaknya.
"Sayang, besok aku ada acara di kantor. Bos mengajak semua pegawainya pergi berlibur dan aku tidak bisa menolaknya. Dan satu lagi, kita di larang membawa istri dan anak, karena bos sendiri tidak membawa anak dan istrinya. Aku minta maaf ya, Sayang. Walaupun aku tidak pergi liburan di kantorku, aku lebih memilih liburan di rumah saja karena jika liburan itu akan menghabiskan banyak uang, dan sangat di sayangkan jika kita menghambur-hamburkan uang seperti itu. Mencari uang itu tidak mudah, aku capek. Jadi, kamu sebagai istri harus paham itu. Kamu tidak marah 'kan?" timpal Danny panjang kali lebar.
'Sudah kuduga kalau kau akan menolaknya, Mas. Aku yakin jika kau akan pergi liburan dengan selingkuhanmu itu. Dasar suami pelit!'
"Iya, Mas. Aku tidak marah kok, oh iya, karena Mas juga pergi liburan, aku juga ingin pergi liburan bersama teman-temanku, apakah boleh?"
"Tadi 'kan aku bilang liburan itu akan menghabiskan banyak uang, sebaiknya kau diam di rumah saja."
"Mas tenang aja, kali ini temanku yang akan menanggung semua biayanya. Aku cukup hadir saja, aku bahkan tidak akan mengambil uang Mas sepeserpun. Mas tenang aja."
"Nah kalau begitu, kau boleh pergi. Itu lebih baik."
'Ck. Dasar pelit!'
Sebenarnya Melissa tengah berbohong, dia terpaksa mengatakan itu agar dia diperbolehkan keluar rumah. Melissa punya simpenan yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Dia diam-diam bekerja sebagai seorang penulis yang novelnya dia publish di salah satu platform terkenal. Sudah banyak karya-karya yang cukup menghasilkan dan tentunya Melissa tidak mengatakan soal pekerjaannya kepada Danny.
Melissa tidak ingin bergantung hidup pada suaminya apalagi Danny adalah suami yang pelit. Dia hanya memberikan uang belanja 2 juta sebulan sedangkan pengeluaran lebih dari itu. Danny pikir, Melissa adalah istri yang jago dalam mengatur keuangan rumah tangganya, padahal sepandai-pandainya seorang istri mengatur keuangan rumah tangga, uang 2 juta tidak akan cukup untuk biaya hidup. Kebutuhan pokok saja belum cukup apalagi harus membayar listrik dan yang lain-lain.
"Ya sudah, sebaiknya kita tidur saja. Karena besok kita akan pergi berlibur. Selamat malam," ucap Melissa sembari berjalan ke arah ranjang.
"Loh, Sayang. Bukannya kita akan berolahraga malam?"
"Tidak usah, Mas. Aku takut nanti kamu kecapean. Kamu 'kan seharian ini sudah mencari nafkah, kamu pasti sangat capek. Aku tidak ingin membuatmu kecapean, Mas. Aku mengerti keadaanmu," timpal Melissa.
'Mulai hari ini, aku tidak akan melakukan hal itu lagi denganmu sampai kau berhenti berselingkuh!'
BERSAMBUNG.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Benazier Jasmine
hebat u melissa jgn u dibohongin & ditindas sm si suami laknat
2023-04-17
0
Warijah Warijah
Melisa harus kasih pelajaran sm suami dn pelakornya yg hancur y Thor, biar bisa dijadikan untuk para penghianat rumah tangga kapok.
2023-03-14
1
momy ervina
nah ini bru istri yg kuat tegas berani aq suka g lembek
2023-03-14
1