Happy Reading....
Di dalam Taksi.
Melissa saat ini hendak menyusul temannya, Yuxian. Tiba-tiba ponselnya berdering dan terlihat ada sebuah pesan masuk dari Yuxian. Tanpa menunggu lama lagi dia pun membuka isi pesan itu yang ternyata ada beberapa foto. Alangkah terkejutnya Melissa melihat foto suaminya yang sedang bergandengan tangan tengah memasuki sebuah hotel bintang lima.
"Pak, tolong lebih cepat lagi!" perintah Melissa pada supir taksi.
"Baik, Mbak." Supir taksi itu segera menambah kecepatan mobilnya.
Tak lama kemudian Melissa sampai di depan hotel bintang lima yang suaminya datangi. Melissa keluar dari taksi. Tentunya sebelum wanita itu keluar, dia sudah membayar taksinya.
Melissa berjalan cepat menuju hotel itu tapi, tangan kekar seorang pria menarik dan membawanya masuk ke mobil. Begitu melihat ke arah pria itu ternyata itu temannya, Yuxian. "Gege, ngapain narik tanganku? Lepasin aku!" pinta Melissa.
"Jangan bertindak bodoh! Ingat rencana kita, tenanglah!" Yuxian menatap lekat ke arah Melissa.
"Bagaimana aku bisa tenang, Ge? Suamiku bersama wanita lain ke hotel itu. Mereka mau melakukan dosa besar? Bagaimana aku bisa tenang? Bayangkan jika wanita itu adalah istrimu, apa yang akan kau lakukan? Apa kau akan diam aja?" skak Melissa dengan amarah yang memuncak.
Yuxian sejenak terdiam, dia membiarkan Melissa untuk mengeluarkan kekesalannya. Tidak masalah jika dia menjadi sasaran empuk dari kemarahan temannya itu, asalkan Melissa bisa merasa sedikit tenang. "Marahlah jika kau ingin marah! Menangislah jika kau ingin menangis! Bahkan pukul dan lampiaskan amarahmu padaku agar kau merasa tenang. Tapi, kau harus tahu, jika aku akan berada bersamamu dalam kondisi apapun. Aku akan memegang tanganmu dan berjalan bersama melewati rintangan hidupmu." Yuxian menatap teduh Melissa seraya menggenggam tangannya.
Melissa menjatuhkan air matanya, dia menangis dengan kepala yang tertunduk. "Kenapa dia setega ini padaku, Ge? Kenapa? Hiks ... hiks."
Yuxian yang mendengar ini merasa hatinya seperti teriris. Dia tidak tahan jika melihat seorang wanita menangis seperti ini. Apalagi wanita yang saat ini berada di hadapannya adalah teman masa kecilnya.
Yuxian langsung memeluk Melissa. Dia mengelus pundak dan punggungnya untuk membuat Melissa tetap tegar. Setelah sahabatnya merasa tenang, Yuxian mengelus lembut kepala wanita itu.
"Gege, aku ingin pulang! Tolong antarkan aku pulang," ucap Melissa yang masih dipeluk oleh Yuxian.
"Siap, Jie. Aku akan mengantarkanmu pulang."
{ Gege dan Jie adalah panggilan kakak dalam bahasa China. }
"Pulang ke rumah orang tuaku! Aku ingin menginap di sana. Aku ingin menenangkan diri untuk beberapa hari ini," jelas Melissa.
"Iya udah, ayo. Aku akan mengantarmu ke manapun kamu mau. Oh iya, Mel."
Melissa melepaskan pelukannya dan menatap Yuxian. "Eumm ... apa?"
"Di mana motormu? Dan kenapa kau datang pakai taksi?"
"Tadi aku sedikit kecelakaan. Aku menabrak mobil. Motorku rusak, jadi aku pakai taksi," jelas Melissa.
"Apa kau terluka? Bagian mana yang terluka? Ouh iya, apa kau membiarkan motormu di sana?"
"Aku hanya terluka sedikit dan motornya sudah di bawa ke bengkel oleh Tuan Dokter."
"Tuan Dokter? Siapa dia?"
"Dia pemilik mobil yang aku tabrak. Bukan hanya itu, dia juga yang mengobati kakiku."
"Syukurlah ada yang menolongmu. Maafkan aku, aku tidak tahu jika kau kecelakaan," ujar Yuxian.
"Hei, kenapa meminta maaf? Tidak perlu meminta seperti itu, aku baik-baik aja kok."
BERSAMBUNG......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Benazier Jasmine
kasian u mel, grebek saja suami u & selingkuannya
2023-04-17
1
momy ervina
km g se ndiri mel bnyak orang baik di sisimu jd km harus kuat
2023-03-15
1