Pikiran Kacau Ozzie

Sedangkan di sisi lain, Ozzie dan juga Leo juga tengah membicarakan mereka berdua di pesawat.

“Aku perhatikan akhir-akhir ini kamu sengaja deketin Yuki dan bikin dia susah untuk deket sama aku!” ucap Leo membuka percakapannya dengan Ozzie.

“Oh yaa?” tanya Ozzie yang kini tengah memegang iPadnya.

“Bahkan aku juga merasa kau sengaja mendekatkan aku dengan Yuri!” lanjut Leo lagi.

Ozzie meletakkan iPadnya dan memandang ke arah sahabatnya.

“Kalau kau memang merasa cemburu denganku, lebih baik nyatakan saja perasaanmu dengan Yuki! Tapi ingat, dia masih harus menyelesaikan 10 sketsanya denganku!” timpal Ozzie yang kemudian kembali fokus ke layar iPadnya.

“Apa kau benar-benar tidak jatuh cinta dengan Yuki?” tanya Leo menyelidik. “Sebab aku rasa kau juga menyukainya, terlebih kau sering menggodanya dengan mengungkit ungkit ciuman Yuki di pipimu!”

“Ck, sudahlah Leo. Kalau kau memang menyukainya, nyatakan saja dan jangan libatkan aku dengan perasaanmu!” balas Ozzie.

“Jatuh cinta itu belum masuk daftar dalam kamus hidupku!”

Leo kini terdiam sambil memandangi sahabat dan juga bosnya ini. Ia paham betul bagaimana Ozzie yang enggan jatuh cinta, mengingat setiap kali jatuh cinta ia selalu mencintai orang yang salah.

‘Aku yakin sekali Ozzie memiliki perasaan yang sama denganku!’ gumam Leo dalam hati.

‘Sorot matanya saat menggoda Yuki juga sangat jelas jika ia memiliki perasaan khusus dengannya. Berbeda saat Ozzie menanggapi Yuri yang terang-terangan mengaguminya!’ batin Leo yang terus mengamati sahabatnya selama dua minggu ini dalam diam.

Yuri memang secara terang-terangan memperlihatkan sikapnya yang sangat mengagumi Ozzie. Apapun yang diperintahkan Ozzie, ia selalu menjalankannya dengan cepat dan sempurna.

Sayangnya Ozzie justru tampak kurang berminat dengan kembaran Yuki. Ozzie lebih bersemangat memberikan perintah untuk Yuki yang selalu berujung keributan.

‘Kenapa aku merasa jika saat ini Ozzie enggan jatuh cinta dengan Yuki dengan alasan dia tahu jika aku mencintainya?’

‘Apa kali ini aku harus mengalah mengingat Ozzie selalu tidak tepat mencintai wanita?’ Leo terus saja bertanya-tanya dalam hati.

Jika di dalam fikiran Leo terus memikirkan tentang perasaan Ozzie terhadap Yuki, kini Ozzie justru masih terbayang tubuh Yuki yang terjiplak jelas saat di kamar mandi tadi.

‘Meski sikapnya sangat urakan, tubuhnya terlihat sangat menantang selayaknya wanita biasa. Aku sadar, Yuki masih sangat belia jika dibandingkan dengan aku!’

‘Tetapi melihatnya tadi membuat milikku langsung tegang begitu saja!’

‘Oh My God! Seharusnya aku tidak perlu memikirkan hal ini! Ayolah otak brilian ku, berhentilah memikirkan Yuki!’ batin Ozzie yang terus saja berkecamuk sedari tadi di kamar mandi.

“Apa yang sedang kau lamunkan, Ozzie?” tanya Leo saat Ozzie membiarkan layar iPadnya menyala begitu saja tanpa ia perhatikan.

“Eh, nothing!” jawab Ozzie sedikit tergagap dan kemudian mematikan layar iPadnya.

“Memikirkan Yuki atau bahkan sedang merindukannya?” tanya Leo dengan nada yang menggoda Ozzie.

“Jangan bahas masalah anak badung itu dalam perjalanan bisnis kita kali ini, Leo!”

“Ck, masih saja tidak mengaku. Bukankah biasanya kau selalu bercerita denganku segala hal yang terus mengganggu pikiranmu.”

“Tapi aku perhatikan selama Yuki tinggal di Mansion kita 2 minggu ini, kau sama sekali tidak pernah bercerita denganku masalah apa yang saat ini sedang mengganggu pikiranmu, sobat!” lanjut Leo yang terus mendesak Ozzie untuk memberitahukan padanya bagaimana perasaannya yang sebenarnya terhadap Yuki.

“Diamlah, yang jelas aku tidak mau membahas masalah ini!” Ozzie memilih memejamkan matanya daripada harus berdebat dengan Leo kali ini.

Sedangkan sikap Ozzie justru semakin meyakinkan Leo jika Ozzie benar-benar menyukai Yuki. Kebersamaan Leo menemani Ozzie selama ini membuatnya sangat paham dengan karakter sahabatnya itu.

“Jika kau memang menyukai Yuki, maka aku akan mengalah, Ozzie!” ucap Leo lirih sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

“Aku akan melebur perasaanku terhadapnya. Kau tahu bukan, aku adalah pria yang mudah jatuh cinta, berbeda denganmu yang selalu trauma setiap jatuh cinta dengan seorang wanita.”

“Kita sudah lama menjalin persahabatan dan aku sangat memahamimu. Dan aku yakin, permasalahanmu kali ini adalah, kau sudah jatuh cinta dengan wanita yang aku cintai. Bukankah begitu, Ozzie?!” tanya Leo sambil menepuk bahu Ozzie.

“Entahlah, aku malas membahasnya!” jawab Ozzie membuat Leo langsung menyunggingkan senyumannya dengan sempurna.

“Oke, aku anggap itu sebagai jawaban! Don't worry me! Aku akan tetap membantumu mendapat cinta Yuki!” timpal Leo lagi.

Sayangnya Ozzie memilih diam tidak menanggapi ucapan Leo.

‘Kau benar-benar sangat memahami aku, Leo!’ gumam Ozzie dalam hati. ‘Bahkan aku sendiri bingung dengan diriku yang selalu memikirkan anak badung itu!’

‘Mulutnya yang terus mengerucut saat kesal denganku rasanya sangat ingin aku cicipi dan menjadi mood booster ku setiap hari.’

‘Tapi pagi ini, mendengarnya bersenandung di kamar mandi membuat aku sedikit terlena dengan suaranya. Sangat merdu dan ... Oh My God! Stop Ozzie! Stop thinking of her!’

Lagi-lagi bayangan Yuki terus saja mengganggu pikiran Ozzie.

“Huuuh!” Ozzie membuang nafasnya kasar dan membuat Leo terkekeh pelan.

“Sekarang kau bebas bercerita denganku, Ozzie apa yang sedang mengganggu pikiranmu saat ini! Kau bisa menceritakan semuanya agar kau merasa lega dan kita berdua fokus dalam bisnis kita kali ini ke Roma.”

Akhirnya Ozzie pun menyerah dan menceritakan hal-hal yang mengganggu pikirannya sejak tadi pagi. Mulai dari kesenangannya yang melihat Yuki kesal sampai dengan kejadian tadi pagi di kamar mandi.

“Apa hal bodoh ini tetap kau simpulkan jika aku jatuh cinta dengan anak badung itu?” tanya Ozzie yang langsung diangguki oleh Leo.

“Tentu saja, ini namanya cinta terselubung Ozzie! Kau sedang menjilat ludahmu sendiri!” jawab Leo sambil tertawa kecil.

“Senjata makan tuan, kau sedang jatuh ke dalam perangkap yang kau siapkan untuk Yuki!”

“Oke, lalu menurutmu apa yang harus aku lakukan?” tanya Ozzie. “Haruskah aku melepaskannya dan melupakan perasaan ini?”

“No no no! Itu bukan ide yang bagus Ozzie. Jika kau melakukan hal ini, sudah pasti kau akan semakin tenggelam dalam trauma mu mencintai perempuan! Serahkan semuanya padaku, aku akan membuat Yuki membalas perasaanmu!”

Ucapan Leo barusan membuat Ozzie merasa sangat lega. Bayangan Yuki pun tidak lagi mengganggu pikirannya.

Terpopuler

Comments

Ali Ajo

Ali Ajo

luar biasa kamu Leo,susah mencari sahabat seperti nya Ozzie

2023-04-05

1

Sellyta Atmajaya

Sellyta Atmajaya

Leo, sahabat terbaik Mr. Ozzle😊 Benar tuh Leo, senjata makan tuan. Semoga saja Yuri juga dapat menerimanya & tidak membenci Yuki. Ayo semangat Mr. Ozzle. Kali inu, piliganmu sudah tepat. Tinggal keputusan Yuki aja, mau atau tidak😊 Semangat Kak Dinda, sehat selalu💪💪😘

2023-03-26

5

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!