Efek Wine

Sesampainya di Mansion, Yuri pun memapah saudari kembarnya yang sudah mulai sadar namun mulutnya masih saja menceracau tidak jelas.

Sedangkan Ozzie yang sudah menunggu kedatangan mereka di ruang tamu pun langsung berdiri dan siap untuk melipatgandakan hukuman untuk Yuki.

“Yuri, kau tau tidak? Mansion Mr Ozzie yang sangat megah dan penuh kemewahan itu membuatku merasa sangat terkekang hidup di dalamnya!”

“Rasanya seperti berada di dalam neraka. Apa lagi saat melihat tampang Mr Ozzie yang sok kecakepan itu.”

“Wajahnya tidak lebih buruk dari dosen killer kita yang bernama Pak Gerald itu.”

Yuki terkekeh pelan sambil menutup mulutnya. “Wajah mereka sangat jelek dan pasti tidak laku di pasaran!”

“Kau salah menjadikan orang jelek seperti Mr Ozzie sebagai idolamu, Yuri!”

Yuri langsung menutup mulut Yuki yang terus menceracau karena saat ini mereka tengah berhadapan dengan Ozzie. Terlebih kali ini Yuki membuka kartunya secara terang-terangan di depan Ozzie dan juga Leo.

“Ooooh, kau semakin lama semakin berani yaa mengatai aku!” gertak Ozzie sambil berkacak pinggang.

Yuki memicingkan matanya dan kembali terkekeh pelan. Perlahan Yuki melepaskan diri dari Yuri dan berjalan sambil terhuyung ke arah Ozzie.

“Naah, ini dia cowok jelek menyebalkan itu Yuri!” racau Yuki sambil menudingkan jari telunjuknya ke wajah Ozzie.

Yuri pun cepat-cepat menarik tubuh Yuki dan memeluknya dari belakang.

Hueeek! Tiba-tiba Yuki memuntahkan isi dalam perutnya di depan Ozzie dan membuat Ozzie semakin naik pitam dibuatnya.

“Yukiiii!” pekik Ozzie kesal. “Kau benar-benar sangat payah dan merepotkan!”

“Yuri, bawa dia ke kamar dan pastikan besok pagi dia harus menghadapku untuk mempertanggung jawabkan semua tingkah gilanya ini!” titah Ozzie yang langsung berbalik menuju ke ruang kerjanya.

“Baik Mr!” jawab Yuri dan kemudian membawa Yuki ke kamar mereka.

Sedangkan Leo pun bergegas meminta Maid Dera untuk membersihkan bekas muntahan Yuki dan menyusul Ozzie menuju ke ruang kerjanya.

“Yuki sangat stress mendapatkan hukuman darimu, Ozzie sampai dia berani memesan wine di Night Club!” jelas Leo yang sebenarnya sangat tidak tega dengan keadaan Yuki.

“Kau tahu, wine yang dikonsumsi Yuki seharusnya belum bisa ia cicipi di usianya yang terbilang sangat belia. Namun ia justru telah menghabiskan hampir 2 botol sekaligus!”

Ozzie mengerutkan dahinya saat mendengar penjelasan dari Leo barusan. “Hei, apa kau sungguh-sungguh mencintai cewek badung itu?” tanya Ozzie sambil tertawa meremehkan sahabatnya.

“Bahkan jika dibandingkan dengan Yuri, Yuki benar-benar tidak ada apa-apanya, Leo!”

“Yuki sangat payah di pantry, tidak bisa mengerjakan segala sesuatu dengan rapi, dan satu lagi, dia cewek absurd yang urakan. Kamu yakin, jatuh cinta dengan cewek jadi-jadian kayak Yuki itu?”

Ozzie menepuk bahu Leo pelan, “Aku lebih setuju jika kau jatuh hati dengan Yuri dibandingkan dengan Yuki. Bukankah mereka berdua kembar identik?”

Leo menghela nafasnya panjang sambil mengusap wajahnya kasar. “Entahlah, Ozzie! Aku lebih merasa tertantang untuk mendapatkan Yuki dibandingkan Yuri. Yang jelas, satu hal yang ingin aku pinta darimu.”

“Jangan terlalu keras menghukum Yuki!” pinta Leo sungguh-sungguh.

“Kita lihat saja besok!” jawab Ozzie.

☘️☘️☘️

Keesokan harinya, Yuki mengerjapkan matanya saat alarm di ponselnya berdering kencang. Ia pun mematikan alarm ponselnya dan kembali untuk memejamkan matanya.

Tak lama kemudian ponselnya berdering dan tampak panggilan dari Ozzie muncul di layar ponselnya. Dengan malas pun Yuki menjawab panggilan dari Ozzie.

“Segera siapkan air hangat dan pakaian untukku!” titah Ozzie dengan suara khasnya yang selalu terdengar ketus di telinga Yuki.

“Bukankah kau sudah tau jika aku sekarang sedang bertukar posisi dengan Yuri, perintahkan saja dia!” balas Yuki yang masih enggan membuka matanya.

“Tapi aku mau kau yang menyiapkan semuanya Yuki. Aku akan memerintahkan Yuri untuk membuat sarapan pagi ini!” jawab Ozzie.

“Dasar aneh! Bagaimana aku bisa menyiapkannya jika sekarang posisiku berada di asrama?” balas Yuki sambil mematikan panggilannya secara sepihak.

Ozzie pun tertegun mendengar ucapan Yuki barusan. ‘Berarti Yuki sama sekali belum sadar jika dia sudah ada di Mansionku sejak semalam?’ gumam Ozzie dalam hati.

Tanpa menunggu lama, Ozzie segera keluar dari kamarnya dan menuju ke kamar Yuki. Semalam ia sudah meminta Leo memindahkan Yuki ke kamar yang ada di dekat kamarnya dengan alasan agar ia bisa dengan mudah memerintah Yuki kapanpun ia mau.

“Bangun sekarang juga atau aku akan menambahkan hukuman untukmu!” suara bariton Ozzie memenuhi kamar Yuki membuat Yuki langsung terperanjat bangun sambil menyibakkan selimutnya.

“Mr. Ozzie! Bagaimana kau bisa masuk ke dalam asramaku?”

Ctak! Ozzie menyentil kening Yuki cukup keras.

“Buka matamu baik-baik dan lihat dimana posisimu sekarang! Satu menit dari sekarang, kau harus sudah berada di dalam kamarku dan menyiapkan air hangat untukku!”

Ozzie langsung berbalik dan keluar dari kamar Yuki sambil membanting pintu dengan kesal.

Sedangkan Yuki kini mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Tatanan kamarnya sangat berbeda dengan kamar tamu yang sebelumnya ia tempati. 

Perlahan Yuki mencoba mengingat apa yang sudah terjadi padanya tadi malam sambil turun dari tempat tidur dan melangkahkan kakinya keluar dari kamar.

Betapa terkejutnya Yuki saat menyadari jika kini dirinya ada di kamar yang terletak bersebelahan dengan kamar Ozzie.

“Aku kan semalem main ke Night Club, kok sekarang bisa ada di sini sih?” gumam Yuki sambil mengikat rambutnya yang sedikit berantakan.

“Aku yang sudah membawamu kemari, Yuki!” jawab Leo yang juga baru saja keluar dari kamarnya.

Yuki pun berbalik dan langsung memasang wajah kesalnya di depan Leo. “Ck, kurang kerjaan banget sih kamu pake bawa-bawa aku kesini!” gerutu Yuki sambil memanyunkan bibirnya.

Sayangnya belum sempat Leo menjawab kekesalan Yuki, Ozzie sudah berdiri di depan pintu kamarnya. “Terlambat 45 detik!” Hardik Ozzie.

“Iya-iya, bawel banget sih jadi orang!” balas Yuki bergegas menuju ke kamar Ozzie dan menyiapkan air hangat untuknya.

Setelah Yuki masuk ke dalam kamar Ozzie, Leo pun memberi kabar kepada Ozzie jika pagi ini ia harus menuju ke proyek pembangunan Mall karena ada sedikit masalah di sana.

Leo menyarankan untuk mengajak Yuki dan Yuri ke proyek terlebih dahulu karena setelah itu mereka juga akan pergi ke kampus.

“Ck, bukankah mereka berdua ada jam kuliah pagi ini?” tanya Ozzie.

“Hari ini kuliah mereka akan dimulai siang, dan itupun nanti kau yang akan mengajar di kelas mereka!” Jawal Leo yang sebelumnya Leo sudah mendapatkan jadwal kuliah Yuki dan juga Yuri.

“Oke, atur saja semuanya dengan baik!” balas Ozzie yang kemudian masuk ke dalam kamarnya.

“Tunggu!” Langkah Ozzie terhenti dan kembali berbalik ke arah Leo.

“Apa aku juga boleh meminta Yuki untuk menyiapkan air hangat untukku?” tanya Leo kemudian.

“Aku sarankan kau meminta tolong kepada Yuri, jadi adil bukan?” jawab Ozzie.

“Baiklah!”

Leo pun langsung menuruni anak tangga untuk memanggil Yuri dan meminta bantuannya.

Terpopuler

Comments

Sellyta Atmajaya

Sellyta Atmajaya

Mr. Ozxle modus nih. Leo disuruh sama Yuri. Biar Mr. Ozzle sama Yuki🤣

2023-03-23

5

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!