Pacar Ozzie?

Di sisi lain, Mami Erin yang baru sampai di Mansion bersama dengan Leo sangat terkejut saat melihat Yuri tengah menyiapkan makan malam di meja makan bersama Maid Dera.

“Araaa?!” panggil Mami Erin.

Yuri pun langsung berbalik dan menundukkan kepalanya dengan santun di hadapan Mami Erin.

“Selamat Malam Nyonya, saya Yuki!” sapa Yuri memperkenalkan dirinya.

“Yuki?!”

Leo pun langsung menjelaskan kepada Mami Erin jika perempuan yang ada di depannya adalah kembaran Ara.

“Mami, ini saudara kembarnya Ara, pacarnya Ozzie. Mereka berdua memang sedang tinggal di sini karena harus mengerjakan beberapa sketsa dan juga maket pembangunan gedung bersama aku dan juga Ozzie!” jelas Leo menjawab kebingungan Mami Erin.

“Ya Ampuun! Jadi kamu kembarannya Ara yaa. Kalian benar-benar sangat mirip dan sulit dibedakan!”

Mami Erin langsung mengulurkan tangannya ke arah Yuri.

“Kenalin, Maminya Ozzie. Panggil saja Mami Erin. Jangan panggil Nyonya ya!”

Yuri pun dengan senang hati langsung membalas uluran tangan Mami Erin. Setelah itu mereka bertiga pun menikmati makan malam bersama.

Selepas makan malam selesai, Mami Erin yang sudah sangat lelah pun langsung menuju ke kamarnya untuk beristirahat. Kini tinggal Leo dan Yuri yang masih ada di meja makan.

“Kak Leo, siapa Ara yang dimaksud Mami Erin ya? Emang Kak Ozzie beneran udah punya pacar?” tanya Yuri yang sedari tadi dipenuhi rasa penasaran.

“Siapa lagi kalau bukan kembaran kamu!” jawab Leo dengan singkat.

“Apaaaa?!” pekik Yuri terkejut.

“Ini serius? Kak Ozzie pacaran sama Yuri? Sejak kapan kaaak?”

“Emm, kayaknya baru tadi sore deh. Makanya saudara kembar kamu sampai pingsan tadi. Mungkin karena shock dapat pernyataan cinta dari Ozzie!” jelas Leo.

“Ya udah, aku ke kamar dulu ya. Ba-bay!”

Leo melambaikan tangannya ke arah Yuri dan bergegas menuju ke kamarnya untuk beristirahat.

Sedangkan kini Yuri tengah shock mendengar penjelasan dari Leo tadi.

‘Oh My God! Kak Ozzie pacaran sama Yuri? Berarti kak Ozzie cinta sama aku?’ batin Yuri tidak percaya sambil menepuk-nepuk kedua pipinya.

‘Ya Ampuuun. Ini serius? Oh My God! Aku beneran udah pacaran sama Kak Ozzie?’

‘Ini mimpi gak sih?’ Yuri mencubit tangannya sendiri.

‘Awh, sakit! Berarti aku gak lagi mimpi dong!’

Dengan hati yang berbunga-bunga Yuri pun segera membereskan meja makan dan kembali ke kamarnya. Ia terus menari-nari mengelilingi kamar Yuki sambil meluahkan kegembiraannya.

“Aku jadi gak sabar untuk kembali pada posisiku semula sebai Yuri dan menjadi kekasih Kak Ozzie!” gumam Yuri sambil senyam senyum sendiri di depan kaca.

“Pantas saja Yuki sampai pingsan. Ternyata ia sangat shock mendengar Kak Ozzie menyatakan perasaan cintanya padaku!”

“Yuki, Yuki. Biasanya tahan banting, eh ini malah pingsan gara-gara Kak Ozzie. Besok aku harus menjenguk Yuki di rumah sakit dan menanyakan bagaimana saat kak Ozzie menyatakan perasaannya terhadapku.”

“Duuuh, kenapa belum ketemu Kak Ozzie aja udah dag dig dug begini sih? Gimana kalo besok ketemu coba?”

“Kira-kira aku kasih panggilan sayang apa ya ke Kak Ozzie? Emm, beib?”

“Gak, gak. Ini terlalu lebay. Kalo Honey?” Yuri mempraktekkan dirinya memanggil Ozzie.

“Duuh, ini juga sama lebaynya.”

“Emm, panggil apa ya?”

Yuri terus saja memikirkan tentang perjumpaannya dengan Ozzie besok di rumah sakit sampai hingga larut malam matanya baru bisa terpejam.

☘️☘️☘️

Sedangkan di sisi lain, Ozzie berhasil membawakan puding green tea yang diminta oleh Yuki. Sayangnya saat kembali ke kamar rawat inap, Yuki sudah tertidur. Akhirnya Ozzie pun menyimpan puding yang ia dapat di dalam lemari pendingin.

Setelah itu Ozzie duduk di samping Yuki dan terus memandangi perempuan yang kini tengah memejamkan matanya. Perlahan Ozzie memberanikan dirinya memegang tangan Yuki dan menautkan jari jemari mereka berdua.

“Aku memang sudah gila! Dalam sekejap saja bisa langsung jatuh cinta denganmu!” gumam Ozzie pelan.

“Entah kenapa aku menganggapmu berbeda dengan wanita yang biasa aku temui. Kecerobohanmu justru membuatku gemas, terlebih setiap kali kau merasa kesal denganku!”

Tangan Ozzie yang satunya kini semakin berani mengabsen wajah Yuki dan menyingkirkan helai rambut yang menutupi kecantikannya.

“Kali ini aku tidak akan menyerah lagi untuk terus berjuang mendapatkan cintaku! Dan aku juga akan membuatmu benar-benar membalas perasaan ini, Yuki Aurora!”

Setelah puas memandangi wajah Yuki, lama kelamaan Ozzie pun mengantuk dan meletakkan kepalanya di samping Yuki. Tangannya terus menggenggam tangan Yuki sambil memejamkan matanya.

Saat tengah malam, Yuki terbangun dari tidurnya dan mendapati Ozzie tengah menggenggam tangannya dengan sangat mesra.

‘Eh, ini Kak Ozzie romantis banget sih. Gak nyangka aku, orang kayak Kak Ozzie yang tiap hari bikin kesel tuh bisa juga romantis kayak gini!’ gumam Yuki dalam hati.

Perlahan Yuki melepaskan genggaman tangan Ozzie. Sayangnya gerakan Yuki yang hendak melepaskan diri justru membangunkan Ozzie.

“Araaa! Kamu udah bangun?” tanya Ozzie dengan matanya yang sedikit memerah.

“Ck, aku bukan Ara, tapi Yuri. Bisa-bisanya sih kakak ganti-ganti nama aku!”

“Tapi sejak kamu jadi pacar aku, aku punya panggilan sayang buat kamu. Wajar dong kalo aku panggil Ara!”

Yuki menghela nafasnya panjang. “Tapi kan kakak belum tahu gimana perasaan aku.”

Ozzie pun semakin mengeratkan genggamannya dan memandang Yuki secara intens. Sorot mata Ozzie yang tampak begitu hangat membuat Yuki sedikit salah tingkah dibuatnya.

“Sekarang katakan padaku, bagaimana perasaanmu, Ara? Kamu mau kan jadi pacar aku?” tembak Ozzie membuat Yuki menelan ludahnya kasar.

‘Duuh, momen spesial begini kan harusnya Yuri sendiri yang menjawabnya, bukan aku!’ gumam Yuki dalam hati.

“Memangnya kakak serius suka sama aku?” tanya Yuki yang langsung dijawab Ozzie dengan anggukan kepalanya.

“Tentu saja, aku bahkan merasa sangat merindukanmu saat aku berada di Roma tiga hari belakangan ini!” jawab Ozzie terang-terangan menyatakan kerinduannya terhadap Yuki saat di Roma kemarin.

“Oooh, tapi aku belum bisa jawab sekarang kak. Aku jawab besok gak papa kan?” tanya Yuki yang sama sekali tidak mau merebut apa yang menjadi hak Yuri. Dia pun mulai merencanakan untuk kembali pada posisinya sebagai Yuki agar Yuri bisa mengutarakan secara langsung bagaimana perasaannya terhadap Ozzie.

“Tidak masalah! Aku pasti akan sabar menantikan jawaban darimu, Ara!” jelas Ozzie menekan kalimatnya.

“Oh iya, semalam aku akhirnya berhasil mendapatkan puding green tea yang kau mau. Aku suapi yaaa?” tawar Ozzie yang langsung mengambil puding yang ia simpan di lemari pendingin.

Sedangkan Yuki sendiri semakin yakin jika Ozzie benar-benar serius mencintai saudari kembarnya. Namun jauh di dalam relung hatinya, Yuki merasa iba mengingat Ozzie benar-benar menuruti permintaannya. Padahal ia masih begitu lelah karena baru saja pulang dari perjalanan bisnisnya ke Roma.

“Makasih banyak ya kak” ucap Yuki tulus.

“Biar aku makan sendiri saja pudingnya. Kak Ozzie lebih baik istirahat, aku tahu kakak pasti lelah!”

Perhatian Yuki kali ini membuat hati Ozzie berbunga-bunga. Perempuan yang biasanya mengibarkan bendera perang, kini terdengar begitu perhatian terhadapnya.

“Boleh tidak jika aku tidur di sini saja.” Ozzie menepuk ranjang Yuki.

“Haaah, gak boleh dong kaak!” tolak Yuki to the point.

“Aku juga Cuma bercanda kok. Aku istirahat dulu yaaaa!”

Ozzie pun berjalan menuju sofa dan merebahkan tubuhnya di sana. Tak lama kemudian, Ozzie pun sudah tenggelam dalam mimpinya.

Terpopuler

Comments

Sellyta Atmajaya

Sellyta Atmajaya

Semakin rumit🤔 Gimana jadinya kalau Yuri tahu yang dicintai Ozzle adalah Yuki bukan dirinya🤔 Sepertinya Mami Erni juga lebih menyukai Yuki🤫

2023-03-28

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!