Kini Yuki sudah berada di Mansion milik Ozzie. Halaman parkir yang sangat luas dan dipenuhi dengan aneka tanaman bunga di tepinya membuat siapapun yang melihatnya pasti akan suka.
Tatanan bangunan Mansion dengan tipe Victoria yang sangat terkenal di negara tersebut, membuat Yuki takjub sampai tidak mengedipkan matanya sedikit pun. Biasanya ia hanya melihat di foto dan kini Yuki justru akan menapakkan kakinya di Mansion terkenal ini.
“Apa kau menyukai bunga?” tanya Ozzie saat melihat Yuki sedang mengagumi tatanan halaman Mansionnya.
Pertanyaan Ozzie kali ini langsung dijawab dengan anggukan kepala oleh Yuki. “I like it so much!” jawab Yuki sambil membuka pintu mobil Ozzie.
“Kalau begitu, tugas pertamamu di sini adalah menyiram seluruh tanaman yang ada di sini!” titah Ozzie membuat Yuki membulatkan matanya dengan sempurna.
“Jangan lupa untuk tidak merusak sedikit pun tanamanku. Jika ada satu tangkai yang terpetik saja, maka aku akan minta ganti rugi one poundsterling ...”
“Just one poundsterling?” tanya Yuki meremehkan ancaman Ozzie.
“Yap, one poundsterling dalam setiap kelopak bunga yang terpetik!” jelas Ozzie membuat Yuki menelan ludahnya kasar.
‘Sial, belum juga masuk Mansion udah langsung jadi babu aja! Andai aja tadi aku gak mecahin maket akrilik itu, udah pasti aku tolak perintah dia!’ gerutu Yuki dalam hati.
“Ck, hanya menyiram tanaman bukan?”
“Itu hal yang mudah, Mr Ozzie. Aku pastikan tanaman bunga anda pasti akan lebih segar setelah aku siram!”
Tanpa menunggu lama, Yuki langsung menuju ke arah selang yang digunakan untuk menyiram tanaman dan menyalakan kerannya.
Namun, Yuki langsung menyalakan keran tersebut tanpa memegang ujung selangnya. Walhasil karena tekanan air yang sangat besar, membuat selang tersebut berputar dan air mengenai Ozzie dan Leo yang baru saja keluar dari mobil.
Yuki yang menyadari kesalahannya pun langsung memutar kerannya kembali dan langsung memegang ujung selangnya yang sudah membuat Ozzie dan Leo basah kuyup.
“Yukiiii!” gertak Ozzie sambil membelalakkan matanya.
“Ups, maaf Mr! Aku beneran gak sengaja!” ucap Yuki sambil menundukkan kepalanya menahan tawa.
‘Rasain lu, emang enak kena semprot ama selang air!’ umpat Yuki dalam hati.
“Setelah ini, temui aku di ruang kerja! Aku akan membuat perhitungan denganmu!” hardik Ozzie sambil mengibaskan pakaiannya yang basah karena ulah Yuki.
“Dasar wanita pembawa sial!” umpat Ozzie lagi sambil melewat Yuki begitu saja.
Setelah Ozzie dan asistennya masuk ke dalam Mansion, Yuki langsung mengangkat kepalanya dan mulai menyirami tanaman.
“Salah siapa jadi orang bossy banget. Baru juga nyampe, bukan ditawarin masuk dulu kek, atau paling gak makan dulu. Ini malah disuruh nyiram tanaman!”
“Emang enak, kesiram ama selang tanaman!”
Yuki terus saja mengumpat Ozzie sambil menyiram tanaman. Setengah jam kemudian, Yuki selesai menyiram tanaman dan mulai menginjakkan dirinya masuk ke dalam Mansion sambil menarik kopernya.
“Waaaah, Mr Ozzie bener-bener sultan ya,” gumam Yuki sambil mengedarkan pandangannya menyapu ke sekeliling Mansion Mr Ozzie.
“Semua yang ada di sini barang antik yang super duper mahal. Eh, ini ada patung kucing keberuntungan juga dari China!”
Tangan Yuki terulur memegang ke tangan patung kucing yang terus saja bergerak seperti memanggilnya. Sayangnya suara bariton Ozzie yang menggelegar membuatnya mengurungkan niatnya.
“Jangan sentuh barang apa pun di dalam Mansionku!”
Yuki langsung berbalik dan kembali menundukkan kepalanya. “Baik, Mr!”
Ozzie dan Leo yang tampak sudah mengganti pakaiannya pun langsung menuruni anak tangga dan mendekat ke arah Yuki.
“Kamarmu ada di situ!” Ozzie menunjuk ke arah kamar tamu yang ada di dekat pantry. “Segera masukkan kopermu dan setelah itu kau harus memasak untuk makan siangku!” titah Ozzie.
“Hah? Memasak?!” pekik Yuki sambil mengerutkan dahinya.
“Iya! Aku ingin makan grilled tuna siang ini!” titah Ozzie.
Yuki langsung menghela nafasnya panjang sambil menganggukkan kepalanya.
“Baik Mr. Satu jam lagi aku akan menyajikan grilled tuna steak untukmu!” jawab Yuki.
Dengan langkah gontai Yuki menarik kopernya menuju ke kamar yang ditunjukkan oleh Ozzie. Sedangkan Ozzie langsung mengajak Leo menuju ke ruang kerjanya sambil menunggu makan siangnya selesai dibuat.
“Apa kau tidak takut keracunan menikmati makanan buatan Yuki?” tanya Leo saat mereka sudah berada di dalam ruangan.
Ozzie hanya terkekeh pelan. “Sebenarnya aku sudah kenyang, tapi aku harus memberinya pelajaran karena sudah membuat baju kita basah!”
“Asal tidak keterlaluan saja, Ozzie. Apa kau tidak merasa kasihan padanya? Yuki belum makan loh. Bisa jadi sejak tadi pagi!” timpal Leo mengingatkan sahabatnya.
“I don’t care, Leo! Dia sudah makan atau belum, itu sama sekali bukan urusanku!”
“Yang terpenting sekarang, kita harus segera perbaiki maket akrilik yang hancur itu karena besok harus segera diserahkan kepada pemesannya.”
Ozzie dan Leo pun langsung memperbaiki maket akrilik yang rusak tanpa kembali membahas Yuki.
Satu jam berlalu, Leo yang sudah merasa lapar pun langsung mengajak Ozzie menuju ke pantry untuk menikmati masakan buatan Yuki.
☘️
☘️
☘️
Ozzie dan Leo langsung membuka penutup makanan yang sudah disiapkan untuk mereka. Tampilan grilled tuna steak buatan Yuki tampak begitu cantik, bahkan aromanya pun menggugah selera.
Tanpa aba-aba lagi, Ozzie dan Leo langsung menarik kursi mereka dan siap untuk menikmati masakan buatan Yuki.
Hueeek!
Keduanya serempak memuntahkan makanan mereka dan langsung meneguk air mineral yang ada di samping mereka.
“Makanan apa ini?” tanya Ozzie dengan geram sambil mengelap mulutnya dengan tissue.
Sedangkan Leo langsung membalik grilled tuna miliknya. Betapa terkejutnya ia saat mendapati grilled tunanya menghitam karena gosong.
“Anak itu sudah memberi kita makanan yang gosong. Ozzie!” tutur Leo memperlihatkan tuna gosong miliknya.
“Dasar sial!” umpat Ozzie sambil melemparkan garpu yang ia pegang.
“Yukiiiiii!” panggil Ozzie dengan suara kencang.
Tiga kali meneriakkan nama Yuki, sayangnya Yuki sama sekali tidak menyahut panggilan Ozzie dan tentunya membuat Ozzie semakin naik pitam.
“Di mana Maid Dera?!” Kali ini Ozzie memanggil kepala pelayan di Mansionnya.
Maid Dera pun dengan tergopoh-gopoh memenuhi panggilan Tuannya.
“Ada yang bisa saya bantu, Tuan Ozzie?”
“Panggilkan Yuki di kamar tamu dan suruh dia datang kemari. Aku ingin memintanya untuk membuatkan grilled tuna yang baru!” titah Ozzie.
“Tapi Tuan, alat untuk memanggangnya sudah tidak bisa digunakan lagi karena tamu anda sudah merusaknya tadi sampai semuanya menghitam!” jawab Maid Dera dengan sangat hati-hati.
“Huft, menyusahkan!” gerutu Ozzie kesal.
“Kalau begitu, suruh dia untuk membuat tuna blackpepper untukku!”
“Tapi persediaan tuna sudah habis, Tuan!” lanjut Maid Dera mengingat Yuki telah menggosongkan 25 potong tuna yang tersedia. Bahkan hanya 2 yang tersisa.
“Aaaarrrrggghhh! Cepat panggil saja dia kemari!” titah Ozzie sambil mengusap wajahnya kasar.
Bayangannya menikmati ikan tuna siang ini harus buyar hanya karena ulah Yuki. Maid Dera pun bergegas menuju ke ruang tamu untuk memanggil Yuki.
Amukan Ozzie pun tak terelakkan lagi. Dia menuntut Yuki untuk segera mempertanggung jawabkan kesalahan yang telah diperbuat oleh Yuki.
Akhirnya, mau tidak mau Yuki pun memesankan Tuna Blackpepper untuk Ozzie dan juga Leo di Restoran ternama yang tentunya merogoh uang saku Yuki selama satu minggu.
“Huft, belum ada satu hari saja sudah sangat merepotkan!” keluh Yuki sambil melihat sisa uang di dalam dompetnya.
“Ck, uang jajan juga habis lagi. Aku harus mencari cara untuk bisa keluar dari penjara Mansion Mr. Ozzie.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Alfariza
Wkwkwk. Gegara tuna gosong
2023-03-19
3
AdindaRa
Telah
2023-03-19
1
Sellyta Atmajaya
Yuki🤣 Tunanya gosong semua🤣 Makin seru ceritanya😊 Sabar Ozzle, bukannya kamu yang menginginkannya. Maaa gara2 1 sketsa, disuruh ganti 20 sketsa, belum lagi disuruh menyiram tanaman & memasak😅 Setelah ini disuruh apalagi Ozzle🤔 Semangat Kak Dinda, sehat selalu kak💪💪😘
2023-03-19
7