Private Maid

Tiga hari Yuki tinggal di Mansion Ozzie membuatnya semakin tersiksa dan tidak betah karena Ozzie justru memperlakukannya sebagai maid pribadinya. 

Mulai dari menyiapkan air hangat, pakaian yang akan Ozzie kenakan, bahkan sampai mengeringkan rambut Ozzie pun harus Yuki lakukan.

Selain itu, Yuki juga masih harus menyelesaikan sketsa bersama Ozzie. Tiga hari berlalu, satu sketsa pun belum mampu Yuki selesaikan karena Ozzie selalu saja menilai hitungan Yuki salah kaprah.

Siang ini Yuki sedikit kesal dengan Ozzie yang masih saja menyalahkan hasil hitungannya, padahal sudah 5 kali Yuki memperbaikinya.

“Kamu ini bisa berhitung gak sih?” tanya Ozzie meremehkan kemampuan Yuki.

“Gak bisa!” jawab Yuki sambil meletakkan pulpennya di atas meja gambar. Ia pun langsung berdiri dari tempat duduknya dan keluar dari ruang kerja Ozzie.

“Hei, mau ke mana kamu?” tanya Ozzie setengah berteriak memanggil Yuki.

“Mau ke kamar mandi. Kenapa? Mau ikut?” jawab Yuki sambil berbalik menatap Ozzie dengan kesal.

Ozzie pun langsung menggelengkan kepalanya dan menggerakkan tangannya seperti mengusir Yuki. Sedangkan Leo kini mencoba mengecek hasil kerja Yuki yang masih saja salah di mata sahabat sekaligus bosnya itu.

“Bro! Aku rasa hitungan Yuki pada sketsa ini sudah benar!” ucap Leo yang meneliti hasil hitungan sketsa buatan Yuki.

“Sejak awal memang tidak ada kesalahan sama sekali, Leo. Tapi saat aku bilang jika hitungannya salah, Yuki sama sekali tidak berkilah dan dengan polosnya langsung membuat hitungan yang baru di kertas lain.”

“Five times dia melakukan hal yang sama. Bodoh sekali bukan? Seharusnya dia menanyakan padaku dimana letak kesalahannya!” jelas Ozzie sambil senyam senyum sendiri karena tiga hari ini berhasil membuat Yuki kesal terhadapnya.

“Oh My God, jadi kau benar-benar mengerjainya?” tanya Leo yang langsung diangguki kepala oleh Ozzie.

“Yap, entah kenapa aku merasa sangat bahagia melihat bibirnya yang mengerucut kesal setiap mendapat perintah dariku!” balas Ozzie sambil terkekeh pelan mengingat tingkah konyol Yuki selama di Mansionnya.

Tak lama kemudian, Yuki kembali masuk ke dalam ruang kerja Ozzie. Ia pun mengambil kertas yang berisi hasil hitungannya dan menyodorkan ke arah Ozzie.

“Sekarang aku minta tunjukkan di mana letak kesalahan aku!” pinta Yuki.

Ozzie pun langsung memperlihatkan semua hasil hitungan Yuki yang disimpannya di laci. “Semuanya salah karena satu hal yang perlu kau ketahui Yuki!”

Yuki mengerutkan dahinya sambil meneliti hasil kerjanya dari kertas pertama sampai kelima. Ia baru tersadar jika isi dalam kertas tersebut sama persis.

“Kenapa semua isinya sama ya?” gumam Yuki. “Coba tunjukkan di mana letak kesalahan dari hitungan sketsa yang aku buat!”

“Kesalahannya adalah kelima kertas ini penuh dengan tulisan jelekmu, Yuki. Apa kau tidak bisa menulis dengan yang lebih rapi?” tutur Ozzie.

“Lalu hitungannya?”

“Tidak ada yang salah sama sekali!” jawab Ozzie dengan santai.

“Apaaaaa?!” pekik Yuki tidak terima. “Dasar gila! Jadi selama ini kau sengaja ya mengerjai aku?” gerutu Yuki tidak terima.

“Ck, kamunya saja yang tidak teliti. Harusnya kamu tanya dari awal di mana letak kesalahanmu!” jawab Ozzie dengan santai.

“Dasar menyebalkan!” gerutu Yuki kesal sambil berbalik meninggalkan Ozzie.

Dengan geram Yuki menghentak-hentakkan kakinya sambil menuju ke kamar tamu. Ia pun langsung menghubungi Yuri dan mengatakan jika dia sudah tidak kuat lagi untuk menghadapi Ozzie dan juga asistennya.

“Tenang saja, Yuki. Mulai besok, aku akan menggantikan posisimu di sana” balas Yuri di ujung panggilan.

“Kau memang saudari kembar terbaikku, Yuri. Terima kasih banyak yaa!”

Setelah mengakhiri telfonnya dengan Yuri, Yuki pun langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur sambil menatap ke langit-langit kamarnya.

“Selamat tinggal Mansion mewah penuh penyiksaan. Sebentar lagi aku akan menghirup udara bebas di luaran sana!” gumam Yuki.

Lama kelamaan ia pun memejamkan matanya dan tenggelam dalam mimpinya.

💕💕💕

Keesokan harinya, Yuki bangun lebih pagi dari biasanya. Hari ini ia akan pergi ke kampus bersama dengan Ozzie dan Leo karena kebetulan mereka juga ada jam mengajar di sana.

Seperti biasanya, Yuki langsung menuju ke kamar Ozzie untuk menyiapkan air hangat dan juga pakaian yang akan ia kenakan untuk mengajar.

“Kemeja, sudah. Celana, juga sudah. Emm, sekarang tinggal jasnya!”

Yuki membuka lemari yang berisikan jas milik Ozzie sambil menenteng hanger celana untuk memadukan warnanya. Setelah mendapatkan warna yang senada, Yuki langsung berbalik untuk menggantungkan pakaian yang akan dikenakan oleh Ozzie di tempat biasa.

Sayangnya langkah Yuki terhenti saat mendapati Ozzie sudah berdiri di belakang dengan wajah bantalnya karena ia baru saja bangun dari tidurnya.

“Dua hari kemarin kau melewatkan sesuatu pada pakaianku Yuki!” ucap Ozzie dengan suara seraknya khas orang bangun tidur.

“Oh ya? Aku rasa aku sudah menyiapkannya dengan baik!” balas Yuki.

Ozzie pun langsung mengikis jaraknya dengan Yuki dan tentunya membuat langkah Yuki tergerak mundur sampai terhenti saat tubuhnya sudah mentok di pintu almari.

Kali ini Ozzie kembali mengerjai Yuki dengan mengunci tubuh Yuki dengan kedua tangannya dan memandangnya secara intens.

“Apa yang ingin anda lakukan, Mr?” tanya Yuki yang tidak gentar sedikitpun menghadapi Ozzie yang hampir tak berjarak dengannya.

“Nothing!” jawab Ozzie sambil membuka drawer almarinya.

“Aku hanya ingin memberitahukan kepadamu jika kau lupa menyiapkan singlet dan juga celana boxer milikku yang tersimpan dalam laci ini!” jelas Ozzie sambil memperlihatkan boxer miliknya tepat di hadapan Yuki.

Blush!

Wajah Yuki seketika merah padam dibuatnya. Cepat-cepat Yuki mendorong tubuh Ozzie untuk menjauh darinya.

“Dasar Arsitek Muda Gila!” umpat Yuki kesal. “Harusnya pakaian dalam menjijikkan seperti itu kau siapkan sendiri, Mr!”

“Boleh saja, aku akan dengan mudahnya menyiapkan hal sekecil ini sendiri. Tapi ingat, aku akan menambahkan nominal hutang mu yang harus kau bayarkan padaku!”

“Dua pakaian dalam yang tidak kau siapkan, berarti aku menambahkan 2 poundsterling kedalam tagihan hutangmu!” ancam Ozzie.

“Ck, terserah! Tambahkan aja semuanya! Yang jelas, aku tidak akan merendahkan diriku sendiri untuk menyiapkan barang menjijikkan itu!” gerutu Yuki sambil meninggalkan kamar Ozzie.

Senyum Ozzie langsung merekah sempurna melihat kekesalan Yuki di pagi ini. Entah kenapa melihat wajah Yuki yang merona pagi ini menambah mood booster bagi Ozzie untuk mengawali paginya.

Ia pun bergegas menuju ke kamar mandi dan membersihkan tubuh nya.

Jika awalnya Yuki menyiapkan air yang terlalu panas untuknya, dan untuk kedua kalinya, Yuki justru menyiapkan air yang sangat dingin. Kali ini air hangat yang disiapkan oleh Yuki terasa pas di tubuh Ozzie.

“Ternyata cewek badung itu bisa juga menyiapkan air hangat yang pas untukku!” gumam Ozzie. 

Terpopuler

Comments

Yati Yati

Yati Yati

moga ja yuki gak demen ma ozze

2023-03-26

2

Sellyta Atmajaya

Sellyta Atmajaya

Ozzle modus nih. Masa Yuki juga harus menyiapkan pakaian dalamnya🤣 Yuki &;Yuri bertukar posisi, apakah ini awal cinta segitiga🤔 Pasti Ozzle tahu itu bukan Yuki, karena mereka berbeda sifat😅

2023-03-19

5

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!