Love On The Air
Pagi itu, Danisha sedang mengenakan hijab di depan meja rias di kamarnya untuk bersiap melakukan rutinitas kesehariannya, ke kampus untuk kuliah dan setelah itu, ia akan bekerja part time sebagai penyiar radio.
" Kak, hari ini on air jam berapa ?" tanya Kirana kepada Danisha.
" On air jam 4 sore " jawab Danisha sambil merapikan hijabnya. " Kenapa Dek ? Request lagu lagi ? " tanya balik Danisha.
" Hehehe kakakku tahu aja sih, teman-teman aku tuh banyak yang titip request lagu Kak " ujar Kirana cengar cengir
" Hmm, kakak ga bisa janji ya.." jawab Danisha
" Ok, kakak berangkat dulu ya, takut telat masuk kelas " lanjut Danisha sambil berlalu dengan membawa tas dan jaketnya.
Kirana mengikuti kakaknya keluar kamar menuju meja makan dan duduk bersama Ayah serta Bunda yang sedang sarapan.
" Ayah, Bunda, Danish berangkat dulu ya.. Danish ada jam siaran sore nanti, jadi sampai rumah malam ya " pamit Danisha.
" Iya sayang, kamu ga sarapan dulu ? " tanya Bunda.
" Tadi Danish sudah makan roti dan minum susu, Bunda " ucap Danisha sambil tersenyum dan mencium tangan Bunda juga Ayah
" Assalaamualaikum "
" Waalaikumsalam " sahut Ayah Bunda dan Kirana bersamaan
" Hati-hati Danish " pesan Ayah
" Siap Yah " jawab Danisha tersenyum dengan tangan memberi hormat
" Kak, jangan lupa ya.." teriak Kirana
" Insya Allah Dek " jawab Danisha setengah berteriak
Setelah memakai helm dan jaket, ia menyalakan mesin motor matic nya, melajukan dengan kecepatan sedang.
Setelah kurang lebih 40 menit perjalanan, sampailah Danisha di kampusnya. Gadis berlesung pipi itu langsung memarkirkan motornya dan bergegas menuju kelas untuk mengikuti mata kuliah pagi ini.
" Danish.."
Danisha menengok ke belakang mencari sumber suara yang memanggil namanya.
" Hai Distha " jawabnya sambil melambaikan tangannya dan tersenyum sumringah melihat sahabatnya.
" Saka dan Prasta mana, Dis ? " tanya Danisha menanyakan dua sahabat lainnya.
" Entahlah, dari tadi aku belum melihat mereka. Apa mungkin udah di kelas ya ? " ujar Distha mengedarkan pandangan ke penjuru kampus. " Eh, kamu nanti ada jam siaran ? " tanya Distha kemudian sambil berjalan beriringan dengan Danisha menuju kelas.
" Hu um, on air jam 4 sore, mau ikut ? "
" Sebenarnya aku pengen ikut, tapi mamaku minta aku ke rumah kak Mitha buat ambil sesuatu " jawab Distha sedih
Danisha tersenyum memperlihatkan lesung pipi nya dan berkata, " Ya udah, next time aja kalo begitu, yuk ah buruan jalannya. Keburu keduluan Pak Heru masuk ". Mereka berjalan setengah berlari menuju kelas kuliah pagi ini.
Sesampainya di kelas, mereka melihat Saka dan Prasta sudah duduk manis di bangku deretan ketiga dari belakang sambil melambaikan tangannya ke Danisha dan Distha.
" Wooyy kalian nih ya.. udah sampai sini ga bilang-bilang. Tumben kalian rajin, " ujar Distha sambil duduk di bangku depan kedua sahabat cowoknya duduk.
" Hehehe.. kalian nyariin kita berdua ? " tanya Prasta cengar cengir
" Astagaaah ni orang suka banget cengar cengir kalo ditanya. Tumben-tumbenan pada rajin, mimpi apa semalam ? " ujar Distha heran
" Ah sudahlah, mending kita lanjutkan ngobrolnya nanti, ok ? " Timpal Danisha serius
Tak berapa lama, Pak Heru dosen mata kuliah Ilmu Kehumasan memasuki kelas dan selanjutnya mereka pun fokus mengikuti perkuliahan itu.
****
Jam 10.00 perkuliahan pagi itu berakhir, Danisha, Distha, Saka & Prasta pun beranjak keluar kelas bersama mahasiswa lainnya.
Saka mengajak tiga sahabatnya ke kantin untuk ngobrol sambil membeli makanan & minuman, karena tadi pagi ia tidak sarapan. Ada selang waktu 1 jam sebelum mata kuliah berikutnya.
" Kalian mau makan & minum apa ? " tanya Saka.
" Aku udah sarapan Ka, minum teh hangat aja deh, " jawab Danisha sambil membetulkan hijabnya.
" Aku juga minum aja, es jeruk ya Ka, " ujar Distha
" Ini kamu yang traktir bro ? Kalo kamu yang traktir, aku mau donk mie instan yang pedes pake telor, " kata Prasta sambil mengerjap-ngerjapkan matanya
" Widih, ngapain mata kamu kek gitu, kelilipan meteor wooyy..! mintanya gratisan mulu, " Saka bergidik melihat Prasta yang mengerjap-ngerjapkan matanya
" Pras, kelakuan kamu ya.. cowok gratisan banget sih.." timpal Danisha sambil memukul lengan Prasta yg duduk di depannya
" Tau ni orang, tiap hari hobby nya minta gratisan mulu, modal dong.. " cibir Distha
" Mumpung ada yang nawarin hehehehe.." jawab Prasta cengengesan
" Bodo ah kelamaan keburu laper ! " Saka beranjak dari tempat duduknya untuk memesan makanan & minuman
" Ka.. wooyy bro, kok gitu.." Prasta buru-buru beranjak menyusul Saka.
Danisha dan Distha tertawa melihat kelakuan 2 cowok sahabatnya itu.
" Danish, nanti kalo siaran tolong puterin lagu Someone to love ya.." pinta Distha
Danisha mengerutkan kedua alisnya menatap sahabatnya, " Again ? ga bosen ? "
" Lagi suka aja ma tuh lagu, " jawab Distha tersenyum malu
" Ada yang jatuh cinta keknya, " celetuk Prasta yang tiba-tiba duduk di depan mereka
" Apaan sih kamu, dasar cowok gratisan..! " kata Distha dengan bibir manyun.
Tak berapa lama Saka datang dengan membawa makanan dan minuman untuknya juga untuk sahabat-sahabatnya.
" Nih, teh manis hangat buat Danish, es jeruk manis buat Distha dan ini mie goreng spesial plus es jeruk manis buat diriku sendiri. Eh iya, ini ada pisang goreng juga, fresh from the oven buat 2 cewek kesayangan," ucap Saka sambil tersenyum manis dan menyodorkan semua makanan & minuman yang dibawanya dalam nampan. Danisha dan Distha serentak mengucapkan terima kasih dengan senyuman manja.
" Lho bro, pesananku mana ? kok ga dibawain sekalian sih, " tanya Prasta sedikit sebal.
" Wooyy ambil sendiri dodol, enak aja emang aku pelayanmu, ish.." gerutu Saka
" wkwkwk.. cowok manja ! " Danisha dan Distha kompak tertawa mengejek Prasta.
Ya seperti itulah Danisha dan ketiga sahabatnya ketika bertemu. Danisha dan Distha menjalin persahabatan sudah sejak lama, sejak mereka masih berseragam putih biru alias SMP. Sedangkan Saka dan Prasta adalah sahabat Danisha sejak di bangku SMA. Mereka berempat mempunyai minat yang sama, kuliah di jurusan ilmu komunikasi. Danisha saat ini juga bekerja part time sebagai penyiar radio di salah satu radio swasta. Sementara Saka mempunyai hobby fotografi sejak di bangku SMA dan saat ini, ia juga bekerja di sebuah Wedding Organizer milik kakaknya tentu saja sebagai fotografer.
Sedangkan Prasta, ia bekerja freelance di sebuah Event Organizer yang dikelola kakak Distha yaitu Kak Mitha. Distha sendiri aktivitasnya hanya kuliah, meskipun sesekali membantu kak Mitha mengurus EO nya. Ya, dibanding Danisha dan Prasta, Saka dan Distha berasal dari keluarga berada, dimana ayah dan ibu mereka mengelola perusahaan keluarga. Sementara keluarga Danisha dan Prasta tergolong sederhana. Ayah Danisha adalah seorang pegawai negeri sipil di instansi pemerintah, sedangkan bunda nya hanyalah ibu rumah tangga yang mempunyai sebuah toko kue kecil. Danisha mempunyai seorang adik perempuan, Kirana Arthasari yang masih duduk di bangku sekolah menengah kelas XII. Sementara ayah Prasta bekerja di salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang consumer good dan ibunya seorang guru sekolah dasar.
Meskipun mereka berasal dari keluarga yang berbeda latar belakang, tetapi persahabatan mereka sungguh solid, mereka saling membantu, saling berbagi, saling menguatkan dalam suka maupun duka.
Don't walk behind me, I might not lead
Don't walk in front of me, I might not follow
Please, walk beside me and be My Friend
Tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Krist Damai
rate 5 jempol n bunga mendarat sayangkuh😍😍😍
2021-06-03
0
Lutfy Hakim
hai
2021-04-21
0
Yanti Benua
hahahah
2021-02-12
0