Eps 8 Maaf Dan Terima Kasih Sudah Menjadi Sahabat Terbaik Dalam Segala Hal

Pukul 15.00, Danisha dan ketiga sahabatnya menyudahi makan siang dan obrolan mereka di cafe langganan mereka.

Mereka kembali ke kampus karena motor Danisha dan Prasta berada di sana.

Sesampainya di kampus, Saka menyarankan agar motor Danisha dibawa oleh Distha yang tidak membawa kendaraan. Sementara Danisha akan diantar pulang oleh Saka.

Mereka mengkhawatirkan kondisi Danisha bila mengendarai motornya sendiri.

Awalnya Danisha menolak, tetapi setelah ketiga sahabatnya itu memaksa, akhirnya ia mengiyakan saran sahabat-sahabatnya itu.

" Baiklah, Distha. Ini STNK nya ya.. dan ini pakailah jaketku. Hati-hati di jalan ya.. jangan ngebut loh ya.." kata Danisha sambil menyerahkan menyodorkan STNK motornya juga jaket yang ia gunakan ketika mengendarai motornya.

" Ok Sista. Aku akan berhati-hati sesuai pesanmu, " ucap Distha tersenyum lebar.

" Ayo Pras, kita ambil motor trus cabut, " Distha mengajak Prasta untuk segera mengambil motor dan pulang.

" Kita duluan ya.. Danish, jangan lupa istirahat. Jangan memaksakan diri kalo sakit. Dan kamu bro, kita selalu siap mendengarkan cerita atau pun keluh kesahmu, jangan kau simpan sendiri. Bisa jadi penyakit, tau ! " ujar Saka kepada Danisha dan Saka terkekeh.

" Prasta mulai deh, " celetuk Danisha cemberut.

Saka pun memberikan tinjuan kecil di perut Prasta dan berujar, " Beres, brader. "

Prasta dan Distha pun pergi menuju tempat parkir motor, sedangkan Danisha dan Saka segera masuk ke dalam mobil.

Ketika mobil Saka baru saja keluar dari gerbang kampus, handphone Danisha berbunyi. Danisha mengambilnya dari dalam tasnya, Bang Hendra memanggil. Segera ia geser tombol berwarna hijau.

" Assalamualaikum, iya Bang. Ada apa ? "

" Waalaikumsalam, Sist. Aku minta tolong tukar jadwal on air bisa ya ? Besok jadwal aku jam 8 pagi kamu yang on air bisa ? Hari Jumat kamu bisa libur, jadwal kamu hari Jumat aku yang on air. "

" Owh.. bisa Bang. Tapi besok jam 11 tetap ya kita ketemu membahas acara ultah yang on air itu ? "

" Itu tetap sesuai kesepakatan kita kemarin sama Kak Ella. "

" Ok Bang, beres. Assalamualaikum. "

Panggilan berakhir.

" Bang Hendra ? " tanya Saka

" Iya, minta tukar jam on air. Mestinya besok aku off, tapi dia minta aku gantiin dia jam 8 pagi, " jelas Danisha.

" Tapi besok ga ada kuliah ya ? " tanya Saka lagi.

" Ga ada kuliah besok. Tapi selesai siaran, ada meeting sama Kak Ella dan teman-teman. "

" Kamu beneran ga pa pa ? Ga perlu ke dokter ? "

" Ka, udah deh.. aku ga pa pa kok. Lagian aku juga udah minum obat tadi, iya kan..? " Danisha meyakinkan Saka.

" Justru kamu tuh yang bikin kita khawatir. Aku boleh tanya ? " Danisha melihat Saka yang sedang fokus menyetir.

" Tanya apa ? "

Danisha menarik napas, " Cewek tadi itu siapa ? "

Saka terdiam, satu tangannya mengusap-usap keningnya, lalu ia bersuara, " Harus aku jawab ya ? "

" Seperti yang Prasta bilang, jangan kamu pendam sendiri jika kamu ada masalah. Kami siap mendengarkan cerita dan segala keluh kesahmu, " ucap Danisha.

Tanpa terasa, mereka sudah sampai di rumah Danisha. Saka menghentikan mobilnya tepat di depan rumah asri Danisha.

Terlihat sepi. Mungkin Ayah belum pulang dari kantor dan Bunda serta adiknya belum pulang dari toko kue.

" Barangkali kamu mau cerita, masuk yuk, " ajak Danisha.

" Katanya kamu ada kerjaan ? " tanya Saka.

Danisha tersenyum dengan lesung pipinya, lalu berkata, " Itu bisa dikerjakan nanti selepas maghrib. "

" Yakin ? "

" Ck, Saka.. " Danisha memutar bola matanya jengah dengan sikap Saka.

" Baiklah tuan putri Alma Danish, aku turun, " sahut Saka terkekeh.

Mereka pun turun dari mobil, Danish membuka pintu pagar yang memang tidak dikunci.

Ketika Danisha dan Saka hendak melangkah masuk ke dalam, ada mobil berhenti di belakang mobil Saka yang terparkir. Dari dalam mobil itu turun seorang gadis dengan rambut ekor kuda. Dia adalah Kirana, adik Danisha. Sesaat kemudian, Bunda turun dari mobil yang tak lain adalah taksi online.

Danisha pun tersenyum melihat Bunda dan adiknya yang baru saja datang.

" Kakak baru datang ? " tanya Kirana sambil merogoh tasnya untuk mengambil kunci rumah.

" Iya dek, " jawab Danisha

" Kirana bantu Bunda di toko kue ? " tanya Saka kepada Kirana.

" Iya Kak, sepulang sekolah tadi. Bunda ada pesanan lumayan, sementara mbak Tria lagi off karena harus menjaga adiknya yang sakit, " jawab Kirana lugas. "

Saka manggut-manggut mendengar jawaban Kirana.

" Assalamualaikum, Bunda, " Salam Danisha dan Saka hampir bersamaan

" Waalaikumsalam.. kalian juga baru datang ? " Bunda menjawab salam mereka dan balik bertanya.

Danisha meraih tangan Bunda dan menciumnya. Saka pun menghampiri Bunda, meraih tangan Bunda dan menciumnya. Kemudian berkata, " Bunda, terima kasih roti tawar selai nya tadi pagi. Bikin repot Bunda. "

Bunda tersenyum sambil berkata, " Bunda ga repot kok. Kamu pasti ga sempat sarapan karena harus jemput dan antar Danish pagi-pagi sekali. Ayo masuk, kok malah ngobrol diluar. "

" Iya Bunda. " jawab Saka dan Danisha

Mereka pun masuk ke dalam rumah.

" Duduk, Ka, " Danisha mempersilahkan Saka untuk duduk di sofa ruang tamu.

" Mau minum apa ? "

" Udah ga usah repot, air putih aja, " ujar Saka tersenyum dan menyandarkan tubuhnya di sofa berwarna soft grey.

Danisha bergegas pergi ke ruang makan mengambil air dingin di kulkas serta beberapa camilan untuk Saka.

Ketika ia kembali ke ruang tamu, dilihatnya Saka sedang memainkan handphone nya.

Begitu Danisha duduk dan meletakkan air minum serta camilan di meja tamu, Saka segera memasukkan benda pipih itu ke dalam saku celananya.

" Diminum dulu Ka, maaf ya camilannya hanya ini, " ujar Danisha.

" Ini udah cukuplah Danish, " ucap Saka tersenyum simpul.

" Jadi gimana ? Mau cerita ? " tanya Danisha sudah tidak sabar ingin mendengar cerita Saka.

Saka menghela napas berat, tersenyum melihat Danisha

" Maaf soal tadi siang ya.. mungkin kalian merasa tidak nyaman dengan kejadian tadi siang, " Saka mengawali obrolan dengan permintaan maaf.

" Ga masalah, Ka. Kita cuma bingung, tiba-tiba tuh cewek datang trus nunjuk aku dan bilang bahwa apakah aku pacar kamu. Kenapa perkataanmu juga begitu ? " cerocos Danisha.

" Dia Indira, teman SMP ku. "

" Hanya teman ? maaf. "

" Entah apa namanya Danish, yang jelas dulu aku sangat dekat dengannya. Aku merasa nyaman dan senang saat bersama dia. Hingga suatu hari di halaman belakang sekolah, tanpa sengaja aku mendengar percakapan antara dia dan beberapa temannya. Telingaku sakit mendengar percakapan mereka, " Saka terdiam, suaranya sedikit serak, tenggorokannya tercekat

" Memang apa yang mereka bicarakan ? " tanya Danisha penasaran.

" Mereka membicarakan aku dan Indira. Setelah 6 bulan aku dekat, sangat dekat bahkan aku ingin mengungkapkan perasaanku padanya. Tiba-tiba aku mendengar hal yang sangat menyakitkan dari mereka, terutama dari mulut Indira sendiri. "

Saka menyandarkan kepalanya di sandaran sofa, matanya menerawang ke langit-langit rumah Danisha. Sebenarnya ia malu dan tidak ingin menceritakan hal ini kepada siapapun. Kepada Prasta yang sesama cowok dan sahabat baiknya saja ia enggan bercerita. Namun, entah mengapa ketika Danisha yang meminta, ia tidak keberatan untuk bercerita tentang hal yang sudah lama hampir ia lupakan. Memalukan dan terlalu menyakitkan buatnya yang saat itu baru mengenal rasa cinta kepada lawan jenisnya.

Danisha beranjak dari duduknya, berpindah tempat duduk mendekati Saka tepatnya ia duduk di sebelah sahabatnya yang saat ini sedang terlihat kecewa dan marah walaupun ia berusaha menutupinya.

" Ka.. " panggil Danisha lembut.

" Jika memang kamu ragu dan tidak ingin melanjutkan cerita ini, aku ga masalah kok. Jika itu akan membuatmu merasa nyaman dan lebih baik dengan tidak bercerita kepadaku atau kepada Distha dan Prasta. Aku ga maksa kok, Ka, " kata Danisha kemudian dengan senyum lembutnya.

Saka menegakkan duduknya dan menatap Danisha dengan sayu, lalu ia tersenyum dan berkata, " Makasih, Danish. Mungkin suatu saat nanti aku akan menceritakan seluruhnya kepadamu, Distha dan juga Prasta. Maaf, jika kalian terganggu dengan masalahku. Maaf, jika aku belum bisa benar-benar jujur kepada kalian tentang masalah ini. Makasih, kalian udah menjadi teman dan sahabat dalam segala hal. Sungguh, bersama kalian aku bisa melupakan hal itu yang dulu sering menggangguku. Karena itu, aku ga ingin sedetik pun Indira menggangguku kembali ataupun mengganggu kebersamaan kita, " jelas Saka dengan pandangan sayu menatap Danisha. Meskipun begitu, tetap terlihat garis tegas dengan rahang yang kokoh di wajahnya.

Danisha tersenyum setelah mendengar ungkapan hati Saka. Ia sangat paham dan tidak ingin memaksa Saka bila itu justru akan menyakitinya dan membuatnya terluka.

***Kita tak kan bisa melupakan bahkan melenyapkan masa lalu

Seburuk apapun masa lalu itu

Sekeras apapun kita berusaha melupakan dan melenyapkannya

Yang harus kita lakukan adalah bagaimana kita bisa menjadikan masa lalu itu sebagai sebuah kenangan yang akan menjadikan masa depan kita indah dan bahagia, istimewa untuk kita dan untuk orang-orang yang kita sayangi dan menyayangi kita

❤️ Danisha ~ L.O.T.A ❤️***

Tbc

**Hahaaayyyy.. up lagi.. tapi dikit doank ☺️ kupas-kupas Saka ya.. ( Saka manis siihh.. makanya pengen kupas dia 🤭 ) masih sedikit kupasannya, belum semuanya 😁 jadi kepo in terus story ini yaa.. 😍😍**

Terpopuler

Comments

Anita Rosalia

Anita Rosalia

plqpLAK


!

2021-01-31

0

Anita Rosalia

Anita Rosalia


laVAL

2021-01-31

0

tama fillante 😎

tama fillante 😎

masa lalu biarlah masa lau
jangan kau ungkit jangan tinggalkan aku
masa lalu biarlah masa lalu
sungguh hatiku sedang cemburu

wonosobo di goyang...hobaaaaaaahhhh 😂😂

2021-01-26

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Danisha, Family & Friends
2 Eps 2 Radio On Air
3 Eps 3 Crew Gathering
4 Eps 4 Nyeri Itu Kembali Datang
5 Eps 5 On Air di Pagi Hari
6 Eps 6 Rasa Khawatir & Kembalinya Masa Lalu
7 Eps 7 Bertemu lagi
8 Eps 8 Maaf Dan Terima Kasih Sudah Menjadi Sahabat Terbaik Dalam Segala Hal
9 Eps 9 Sungguh Luar Biasa
10 Eps 10 Sahabat Selalu Bersedia Berbagi
11 Eps 11 Sahabat dan Cinta ?
12 Eps 12 Waktuku Hanya Untukmu
13 Eps 13 Amunisi Yang Memuaskan
14 Eps 14 Kamu Dan Sarapan Pagi Terindahku
15 Visual
16 Eps 16 Love is Love
17 Eps 17 Ungkapan Hati
18 Eps 18 Jodoh Dan Takdir
19 Eps 19 Menjaga Dan Melindungimu
20 Eps 20 Diantara Dua Hati
21 Eps 21 Menanti Jawaban
22 Eps 22 Cukup Ada Dan Tak Kunjung Padam
23 Eps 23 Aku Cemburu
24 Eps 24 Aku Mau Bersamamu
25 Eps 25 Ternyata Aku Bukan Bahagiamu
26 Eps 26 Hanya Mencintaimu
27 Eps 27 Menata Hati
28 Eps 28 Ingin Sendiri
29 Eps 29 Hanya Sendiri
30 Eps 30 Tak Mungkin Melupakanmu
31 Eps 31 Lelah Dan Merindu
32 Eps 32 Rencana Pertemuan
33 Eps 33 Saat Bahagia
34 Eps 34 Welcome Back, Alma Danish
35 Eps 35 Kangen vs Cemburu
36 Eps 36 Diam, Tak Ada Kabar
37 Eps 37 Bertemu Nay
38 Eps 38 Berjalan Masing-masing
39 Eps 39 Bertemu Kembali
40 Eps 40 I Have To Go
41 Eps 41 Kembali Pingsan
42 Eps 42 Masih Kamu Di Hatiku
43 Eps 43 Apapun Untuk Kebahagiaanmu
44 Eps 44 Cemas
45 Eps 45 Three Words
46 Eps 46 Ketulusan Saka
47 Eps 47 24/7 Take Care of Her
48 Eps 48 I Would Like To Be Your Man
49 Eps 49 I'm Yours And You're Mine
50 Eps 50 Hati Yang Gamang
51 Eps 51 My Everything
52 Eps 52 Distha & Dokter Ardhy
53 Eps 53 Kesal
54 Eps 54 Mencintaimu Adalah Kebahagiaanku
55 Eps 55 Segera Melamarmu
56 Eps 56 Undangan
57 Eps 57 Merahasiakan
58 Eps 58 Ketakutan Dan Kecemasan Danisha
59 Eps 59 Melakukan Pengobatan Kembali
60 Eps 60 Rencana Pernikahan Dan Salah Paham
61 Eps 61 Persiapan Pernikahan
62 Eps 62 Resepsi Pernikahan Rendra
63 Eps 63 Gejolak Hati Menuju Halal
64 Eps 64 Perbincangan Menuju Sah
65 Eps 65 Satu Kayuh Berdua
66 Eps 66 Kondisi Danisha Diketahui
67 Eps 67 Akad Nikah
68 Eps 68 Sah Satu Kamar
69 Eps 68 Sah Satu Kamar
70 Eps 69 DanSa's Wedding Garden Party
71 Eps 70 Kekasih Halal Seutuhnya
72 Eps 71 Memulai Kehidupan Baru
73 Eps 72 Menangis Di Bahu Prasta
74 Eps 73 Tertunda Lagi
75 Eps 74 Akhirnya Tahu
76 Eps 75 Support Buat Danisha
77 Eps 76 You Are My Strength
78 Eps 77 Segera Operasi
79 Eps 78 Let's Do It
80 Eps 79 Menjelang Operasi
81 Eps 80 Keinginan Dan Ketegaran Danisha
82 Eps 81 Belum Stabil
83 Eps 82 Respon Danisha
84 Eps 83 Lelah Tetapi Tak Akan Menyerah
85 Eps 84 Membuka Mata
86 Eps 85 Wisuda
87 Eps 86 Kejutan
88 Eps 87 Kembali Beraktivitas
89 Eps 88 Terlambat
90 Eps 89 Perdebatan Kecil
91 Eps 90 Galau
92 Eps 91 Mantan
93 INFO
94 Eps 92 Mual Dan Muntah
95 Eps 93 Emosi Danisha
96 Eps 94 Maafkan Aku
97 Eps 95 Graduation & Pregnancy?
98 Eps 96 Thank You For Everything
99 Extra Part
100 INFO
101 SPIN-OFF INFO
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Eps 1 Danisha, Family & Friends
2
Eps 2 Radio On Air
3
Eps 3 Crew Gathering
4
Eps 4 Nyeri Itu Kembali Datang
5
Eps 5 On Air di Pagi Hari
6
Eps 6 Rasa Khawatir & Kembalinya Masa Lalu
7
Eps 7 Bertemu lagi
8
Eps 8 Maaf Dan Terima Kasih Sudah Menjadi Sahabat Terbaik Dalam Segala Hal
9
Eps 9 Sungguh Luar Biasa
10
Eps 10 Sahabat Selalu Bersedia Berbagi
11
Eps 11 Sahabat dan Cinta ?
12
Eps 12 Waktuku Hanya Untukmu
13
Eps 13 Amunisi Yang Memuaskan
14
Eps 14 Kamu Dan Sarapan Pagi Terindahku
15
Visual
16
Eps 16 Love is Love
17
Eps 17 Ungkapan Hati
18
Eps 18 Jodoh Dan Takdir
19
Eps 19 Menjaga Dan Melindungimu
20
Eps 20 Diantara Dua Hati
21
Eps 21 Menanti Jawaban
22
Eps 22 Cukup Ada Dan Tak Kunjung Padam
23
Eps 23 Aku Cemburu
24
Eps 24 Aku Mau Bersamamu
25
Eps 25 Ternyata Aku Bukan Bahagiamu
26
Eps 26 Hanya Mencintaimu
27
Eps 27 Menata Hati
28
Eps 28 Ingin Sendiri
29
Eps 29 Hanya Sendiri
30
Eps 30 Tak Mungkin Melupakanmu
31
Eps 31 Lelah Dan Merindu
32
Eps 32 Rencana Pertemuan
33
Eps 33 Saat Bahagia
34
Eps 34 Welcome Back, Alma Danish
35
Eps 35 Kangen vs Cemburu
36
Eps 36 Diam, Tak Ada Kabar
37
Eps 37 Bertemu Nay
38
Eps 38 Berjalan Masing-masing
39
Eps 39 Bertemu Kembali
40
Eps 40 I Have To Go
41
Eps 41 Kembali Pingsan
42
Eps 42 Masih Kamu Di Hatiku
43
Eps 43 Apapun Untuk Kebahagiaanmu
44
Eps 44 Cemas
45
Eps 45 Three Words
46
Eps 46 Ketulusan Saka
47
Eps 47 24/7 Take Care of Her
48
Eps 48 I Would Like To Be Your Man
49
Eps 49 I'm Yours And You're Mine
50
Eps 50 Hati Yang Gamang
51
Eps 51 My Everything
52
Eps 52 Distha & Dokter Ardhy
53
Eps 53 Kesal
54
Eps 54 Mencintaimu Adalah Kebahagiaanku
55
Eps 55 Segera Melamarmu
56
Eps 56 Undangan
57
Eps 57 Merahasiakan
58
Eps 58 Ketakutan Dan Kecemasan Danisha
59
Eps 59 Melakukan Pengobatan Kembali
60
Eps 60 Rencana Pernikahan Dan Salah Paham
61
Eps 61 Persiapan Pernikahan
62
Eps 62 Resepsi Pernikahan Rendra
63
Eps 63 Gejolak Hati Menuju Halal
64
Eps 64 Perbincangan Menuju Sah
65
Eps 65 Satu Kayuh Berdua
66
Eps 66 Kondisi Danisha Diketahui
67
Eps 67 Akad Nikah
68
Eps 68 Sah Satu Kamar
69
Eps 68 Sah Satu Kamar
70
Eps 69 DanSa's Wedding Garden Party
71
Eps 70 Kekasih Halal Seutuhnya
72
Eps 71 Memulai Kehidupan Baru
73
Eps 72 Menangis Di Bahu Prasta
74
Eps 73 Tertunda Lagi
75
Eps 74 Akhirnya Tahu
76
Eps 75 Support Buat Danisha
77
Eps 76 You Are My Strength
78
Eps 77 Segera Operasi
79
Eps 78 Let's Do It
80
Eps 79 Menjelang Operasi
81
Eps 80 Keinginan Dan Ketegaran Danisha
82
Eps 81 Belum Stabil
83
Eps 82 Respon Danisha
84
Eps 83 Lelah Tetapi Tak Akan Menyerah
85
Eps 84 Membuka Mata
86
Eps 85 Wisuda
87
Eps 86 Kejutan
88
Eps 87 Kembali Beraktivitas
89
Eps 88 Terlambat
90
Eps 89 Perdebatan Kecil
91
Eps 90 Galau
92
Eps 91 Mantan
93
INFO
94
Eps 92 Mual Dan Muntah
95
Eps 93 Emosi Danisha
96
Eps 94 Maafkan Aku
97
Eps 95 Graduation & Pregnancy?
98
Eps 96 Thank You For Everything
99
Extra Part
100
INFO
101
SPIN-OFF INFO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!