Eps 4 Nyeri Itu Kembali Datang

Saat ini Danisha dan Saka sedang dalam perjalanan pulang. Keduanya diam tanpa ada obrolan. Danisha menyandarkan kepalanya di sandaran jok mobil. Saka melirik Danisha sekilas, ia menghela napas pelan.

" Danish, kamu kenapa ? " Hati-hati Saka mengawali obrolan

" Huh ? Eh, ga pa pa Ka, " jawab Danish sedikit terkejut

" Ada yang kamu pikirkan ? " tanya Saka

" Ga ada apa-apa, Saka. Hanya sedikit capek, " Danisha melihat ke arah Saka tersenyum, mempertontonkan lesung pipinya, manis sekali.

Saka tertegun sesaat memandang Danisha, ada rasa hangat di dadanya.

" Oh ya, mama kirim salam buat kamu. Mama tanya kenapa kok ga pernah main lagi ke rumah, " kata Saka.

" Waalaikumsalam, tolong bilang ke mama kamu, insya Allah nanti kalo aku off siaran, aku main ke rumah. Tapi jangan lupa salad nya ya.. hehehe, " ujar Danisha.

" Eh, kok ada pajaknya sih.." sahut Saka.

" Habisnya salad bikinan mama kamu endolita banget, "

" Apaan itu endolita ?? " tanya Saka sambil mengernyitkan dahinya

" Ish, masa ga tau endolita.. Enak maksudnya Ka..! " kata Danisha sambil memukul lengan kiri Saka dan tertawa

" Owh.. enaaakkk ! Wkwkwk.. bahasa gaul lagi ya..! " Saka tergelak, Danisha pun ikut tergelak.

" Anyway, kamu sebenarnya ga perlu repot antar aku pulang, Ka. Kan kamu tau aku bawa motor. Lagian kamu dari mana sih kok lewat depan studio ? " tanya Danisha kemudian, penasaran.

Saka tersenyum, melihat Danisha sekilas dan berkata, " Emang aku ga boleh ya lewat depan studio ? Ada larangan, ' Saka teman Danisha dilarang lewat jalan ini ' begitu kah ? "

" Ish, mulai deh ! ya ga gitu lah, Ka ! " sahut Danisha sedikit kesal dengan bibir manyun.

Saka terkekeh melihat Danisha memanyunkan bibirnya.

Mobil Saka berhenti di depan sebuah rumah minimalis yang sederhana namun asri.

" Noh, dah sampai. Bibir kamu entar aku kuncir deh Danish, kalo modelnya begitu, " kata Saka gemas.

" Besok aku jemput jam 5 pagi ya.. " lanjutnya

" Dasar..! berani nguncir bibirku, awas kamu..! aku sumpahin jadi orang sukses se antero dunia ! " balas Danisha

" Whooaaahh.. mau donk jadi orang sukses, wkwkwk.. thank you sista atas sumpah nya, " Saka tergelak keras.

" Ga mampir ? " tawar Danisha kepada Saka.

" Ga dulu deh, kapan-kapan ya.. dah malam ga enak sama Ayah & Bunda mu, " tolak Saka dengan halus.

" Ok, sampai ketemu besok pagi, Saka. Thank you again. "

" Sama-sama Danish, buruan istirahat ya.. assalaamualaikum.. " pamit Saka

" Waalaikumsalam.. " jawab Danisha sambil melambaikan tangan kanannya.

Danisha pun segera masuk ke dalam rumah.

" Assalamualaikum, " Salam Danisha. Dilihatnya sang Bunda di ruang tengah sedang menonton televisi.

" Waalaikumsalam, akhirnya kamu pulang juga sayang, kok sampai malam gini, " jawab Bunda sambil melihat jam dinding di ruangan itu, 21.40.

" Iya Bunda, ada meeting di studio tadi. Ayah sama Kirana dimana Bun, kok sepi ? "

Danisha bertanya sambil beranjak ke dapur mengambil air minum setelah sebelumnya mencuci tangannya di wastafel.

" Ayah baru saja masuk ke kamar, sepertinya ayah sedikit kecapekan. Tadi baru sampai rumah selepas maghrib. Adikmu ada di kamar, " ujar Bunda.

Danisha menghampiri Bunda dan duduk di sebelah wanita yang sangat ia sayangi itu, menyandarkan kepalanya di bahu sang Bunda manja. Ia pejamkan matanya, ingin rileks sebentar melepas penat dalam dirinya.

Bunda tersenyum, mengelus lembut kepala putri sulungnya, sesaat kemudian memeluk tubuh lelah putrinya.

" Ayo buruan bersih-bersih badan trus tidur, sudah malam. Besok siaran pagi kan.., " ucap Bunda lembut penuh sayang.

Danisha tersenyum, ia makin mengeratkan pelukannya di tubuh hangat Bundanya. Sesaat kemudian ia mengurai pelukannya, mencium pipi sang Bunda dan tersenyum beranjak dari duduknya.

" Terima kasih, Bun. Oh iya Bun, Saka titip salam buat Bunda & Ayah, maaf ga bisa mampir katanya, " ucapnya kemudian.

" Waalaikumsalam.. kamu diantar pulang Saka ? "

" Iya Bun, kebetulan tadi Saka lewat jalan depan studio dan tahu kalo Danish masih di sana, jadi dia mampir dan mengajak Danish pulang bareng. Motor Danish tinggal di studio, " jelas Danisha.

" Lalu besok pagi kamu berangkat gimana ? Dijemput dan diantar Saka ? " tanya Bunda.

" Iya Bunda. Ya udah, Danish mandi dulu ya Bun, " ujar Danisha

Bunda tersenyum dan mengangguk.

Danisha berlalu menuju kamarnya, bersih-bersih badan dan selanjutnya segera beristirahat. Ia lelah dan merasakan nyeri di kepalanya kembali datang. Semoga besok pagi tubuhnya bisa segar kembali dan nyeri di kepalanya menghilang setelah beberapa saat lalu ia meminum obat yang diresepkan dokter waktu itu.

*********

Danisha terbangun begitu terdengar bunyi alarm dari handphone nya yang ia letakkan di meja kecil samping tempat tidur nya.

Dipegangnya kepalanya, terasa berat. Ia ambil handphone nya, jam 04.10. Sebentar lagi adzan subuh.

Danisha duduk di tepi ranjang, ia meringis menahan nyeri di kepalanya. Ia tarik napasnya dalam dan menghembuskan nya perlahan.

Bismillahirrahmanirrahiim.. gumamnya sambil beranjak dari duduknya. Ia pun mengambil handuk, keluar dari kamarnya berjalan perlahan menuju kamar mandi yang berada di dekat dapur. Dilihatnya Bunda sedang sibuk memasak untuk sarapan pagi ini.

" Bunda kok sudah sibuk di dapur, masak apa Bun ? " tanya Dahlia menghampiri Bunda yang sibuk memotong sayuran.

" Hanya sayur sop, ayam goreng dan telur dadar. Sudah buruan mandi, trus sholat subuh, " kata Bunda.

" Ok Bunda, " Danisha pun bergegas ke kamar mandi untuk mandi dan berwudhu.

Sementara itu, Kirana juga baru saja bangun tidur. Ia ingin segera mandi dan sholat subuh.

Dilihatnya pintu kamar mandi tertutup rapat. Ia pun berjalan menghampiri Bunda nya yang sibuk menggoreng telur dadar.

" Ada yang bisa Kiran bantu Bun ? " tanya Kirana.

" Sudah selesai kok, ini tinggal tunggu telur dadar dan sayur sop nya matang, " Bunda berkata sambil mengaduk sayur sop yang dimasaknya.

Tak berapa lama, Danisha keluar dari kamar mandi. Kirana langsung berlari masuk ke kamar mandi. Danisha terkejut melihat ulah Kirana, ia memaki Kirana setengah berteriak

" Wooyy.. apa-apaan sih kamu Dek, bikin kaget deh.. pelan-pelan napa ! "

" Sorry Kak, sudah kebelet soalnya, " teriak Kirana karena ia sudah masuk ke dalam kamar mandi.

" Eeehh.. pagi-pagi dah teriak-teriak. Malu didenger tetangga, " kata Ayah yang tiba-tiba muncul.

" Itu loh Yah, si Kiran bikin Danish kaget, " sahut Danish.

" Ya udah, sana buruan sholat subuh keburu siang, " ucap Ayah pada Danish

" Iya Yah, "

Pukul 04.50, Danisha sudah siap untuk berangkat. Sebelum keluar kamar, ia mengambil pouch kecil bergambar Winnie the pooh berisi obat-obatan yang selalu dibawanya di dalam tas. Ia mengambil salah satu obat dan meminumnya, berharap setelahnya rasa nyeri di kepalanya akan menghilang. Ia pun beranjak ke ruang makan untuk sarapan bersama kedua orang tua nya juga adiknya, Kirana.

" Danish dan Kiran, ini bekal kalian untuk makan siang sudah ibu siapkan. Jangan lupa harus dimakan dan harus habis ya.. " Bunda berkata tegas sambil menyerahkan 2 kotak bekal berwarna biru dan orange pada kedua putrinya.

Kirana segera mengambil kotak orange dan memasukkannya ke dalam tas ransel nya.

Begitupun Danisha, diambilnya kotak bekal berwarna biru yang ada di atas meja makan dan memasukkannya ke dalam tas selempang nya.

" Kiran berangkat sama Ayah ? " tanya Ayah pada Kiran sambil meletakkan gelas teh setelah sesaat lalu meminum teh hangatnya hingga tandas.

" Iya Yah, " jawab Kiran.

" Bunda berangkat ke toko sekalian Ayah juga ya Bun, " tanya Kiran.

" Iya sayang. Sepulang sekolah kamu langsung ke toko ya bantuin Bunda, " kata Bunda.

" Siap Bun..! " jawab Kirana singkat.

" Susunya diminum Danish. Eh itu ada roti tawar sudah Bunda oles sama selai kacang & coklat buat Saka, kasihan pasti dia belum sempat sarapan karena harus pagi-pagi jemput kamu, " kata Bunda sambil menunjuk ke arah piring yang berisi beberapa roti tawar dengan selai kacang dan coklat.

" Terima kasih Bun. Bunda hapal betul kesukaan Saka, " ucap Danisha berterima kasih pada Bunda. Dan Bunda pun balas tersenyum pada putrinya.

Danisha beranjak ke dapur mengambil kotak bekal untuk tempat roti tawar selai. Setelahnya, ia kembali ke meja makan dan menata roti tawar ke dalam kotak bekal yang diambilnya. Kemudian, ia minum susu yang sudah dibuatkan Bunda.

Tiin.. tiin...

Tiba-tiba terdengar bunyi klakson mobil di depan rumah.

Pasti itu Saka, gumam Danisha. Jam di tangannya saat ini menunjukkan 05.10.

Ia segera berpamitan kepada kedua orang tua dan adiknya untuk berangkat kerja dan ke kampus.

Sementara itu, Saka sudah turun dari mobilnya dan berada di depan pintu rumah.

Belum lagi Saka mengucapkan salam, Danisha sudah berada di hadapannya.

" Yuk langsung berangkat, takut macet, " kata Danisha mengajak Saka untuk segera berangkat.

" Aku mau pamit Ayah dan Bunda dulu lah, " ucap Saka.

" Udah ga usah, mereka pada sibuk siap-siap berangkat, " sahut Danisha.

"Owh, Ok lah kalo begitu, " jawab Saka akhirnya.

Danisha dan Saka sudah berada di dalam mobil. Keduanya memasang safety belt. Saka mulai menyalakan mesin mobilnya.

" Wait wait, tunggu Ka. Ini dari Bunda, " kata Danisha menyodorkan kotak bekal warna hijau yang berisi roti tawar selai kacang & coklat kepada Saka.

Saka melihat kotak bekal itu, ia meraihnya dan membukanya. Matanya berbinar melihat isi kotak itu.

" Makasih ya Danish, bilang ke Bunda ya... terima kasih untuk roti nya. Kebetulan aku belum sarapan tadi, " katanya kemudian.

" Iya iya.. yuk berangkat, " sahut Danisha sambil tersenyum dan menyandarkan tubuhnya ke jok mobil.

Tbc

**Maafkan malam ini up hanya segini 🤭 Insya Allah besok bisa up lagi yang lebih seru 😘**

Terpopuler

Comments

Fan Dika

Fan Dika

persahabatan yang manis

2021-01-27

1

🌟bintang🌟

🌟bintang🌟

..

2020-12-10

1

Candy Tohru

Candy Tohru

enak ya punya temen kayak Saka..

2020-06-23

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Danisha, Family & Friends
2 Eps 2 Radio On Air
3 Eps 3 Crew Gathering
4 Eps 4 Nyeri Itu Kembali Datang
5 Eps 5 On Air di Pagi Hari
6 Eps 6 Rasa Khawatir & Kembalinya Masa Lalu
7 Eps 7 Bertemu lagi
8 Eps 8 Maaf Dan Terima Kasih Sudah Menjadi Sahabat Terbaik Dalam Segala Hal
9 Eps 9 Sungguh Luar Biasa
10 Eps 10 Sahabat Selalu Bersedia Berbagi
11 Eps 11 Sahabat dan Cinta ?
12 Eps 12 Waktuku Hanya Untukmu
13 Eps 13 Amunisi Yang Memuaskan
14 Eps 14 Kamu Dan Sarapan Pagi Terindahku
15 Visual
16 Eps 16 Love is Love
17 Eps 17 Ungkapan Hati
18 Eps 18 Jodoh Dan Takdir
19 Eps 19 Menjaga Dan Melindungimu
20 Eps 20 Diantara Dua Hati
21 Eps 21 Menanti Jawaban
22 Eps 22 Cukup Ada Dan Tak Kunjung Padam
23 Eps 23 Aku Cemburu
24 Eps 24 Aku Mau Bersamamu
25 Eps 25 Ternyata Aku Bukan Bahagiamu
26 Eps 26 Hanya Mencintaimu
27 Eps 27 Menata Hati
28 Eps 28 Ingin Sendiri
29 Eps 29 Hanya Sendiri
30 Eps 30 Tak Mungkin Melupakanmu
31 Eps 31 Lelah Dan Merindu
32 Eps 32 Rencana Pertemuan
33 Eps 33 Saat Bahagia
34 Eps 34 Welcome Back, Alma Danish
35 Eps 35 Kangen vs Cemburu
36 Eps 36 Diam, Tak Ada Kabar
37 Eps 37 Bertemu Nay
38 Eps 38 Berjalan Masing-masing
39 Eps 39 Bertemu Kembali
40 Eps 40 I Have To Go
41 Eps 41 Kembali Pingsan
42 Eps 42 Masih Kamu Di Hatiku
43 Eps 43 Apapun Untuk Kebahagiaanmu
44 Eps 44 Cemas
45 Eps 45 Three Words
46 Eps 46 Ketulusan Saka
47 Eps 47 24/7 Take Care of Her
48 Eps 48 I Would Like To Be Your Man
49 Eps 49 I'm Yours And You're Mine
50 Eps 50 Hati Yang Gamang
51 Eps 51 My Everything
52 Eps 52 Distha & Dokter Ardhy
53 Eps 53 Kesal
54 Eps 54 Mencintaimu Adalah Kebahagiaanku
55 Eps 55 Segera Melamarmu
56 Eps 56 Undangan
57 Eps 57 Merahasiakan
58 Eps 58 Ketakutan Dan Kecemasan Danisha
59 Eps 59 Melakukan Pengobatan Kembali
60 Eps 60 Rencana Pernikahan Dan Salah Paham
61 Eps 61 Persiapan Pernikahan
62 Eps 62 Resepsi Pernikahan Rendra
63 Eps 63 Gejolak Hati Menuju Halal
64 Eps 64 Perbincangan Menuju Sah
65 Eps 65 Satu Kayuh Berdua
66 Eps 66 Kondisi Danisha Diketahui
67 Eps 67 Akad Nikah
68 Eps 68 Sah Satu Kamar
69 Eps 68 Sah Satu Kamar
70 Eps 69 DanSa's Wedding Garden Party
71 Eps 70 Kekasih Halal Seutuhnya
72 Eps 71 Memulai Kehidupan Baru
73 Eps 72 Menangis Di Bahu Prasta
74 Eps 73 Tertunda Lagi
75 Eps 74 Akhirnya Tahu
76 Eps 75 Support Buat Danisha
77 Eps 76 You Are My Strength
78 Eps 77 Segera Operasi
79 Eps 78 Let's Do It
80 Eps 79 Menjelang Operasi
81 Eps 80 Keinginan Dan Ketegaran Danisha
82 Eps 81 Belum Stabil
83 Eps 82 Respon Danisha
84 Eps 83 Lelah Tetapi Tak Akan Menyerah
85 Eps 84 Membuka Mata
86 Eps 85 Wisuda
87 Eps 86 Kejutan
88 Eps 87 Kembali Beraktivitas
89 Eps 88 Terlambat
90 Eps 89 Perdebatan Kecil
91 Eps 90 Galau
92 Eps 91 Mantan
93 INFO
94 Eps 92 Mual Dan Muntah
95 Eps 93 Emosi Danisha
96 Eps 94 Maafkan Aku
97 Eps 95 Graduation & Pregnancy?
98 Eps 96 Thank You For Everything
99 Extra Part
100 INFO
101 SPIN-OFF INFO
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Eps 1 Danisha, Family & Friends
2
Eps 2 Radio On Air
3
Eps 3 Crew Gathering
4
Eps 4 Nyeri Itu Kembali Datang
5
Eps 5 On Air di Pagi Hari
6
Eps 6 Rasa Khawatir & Kembalinya Masa Lalu
7
Eps 7 Bertemu lagi
8
Eps 8 Maaf Dan Terima Kasih Sudah Menjadi Sahabat Terbaik Dalam Segala Hal
9
Eps 9 Sungguh Luar Biasa
10
Eps 10 Sahabat Selalu Bersedia Berbagi
11
Eps 11 Sahabat dan Cinta ?
12
Eps 12 Waktuku Hanya Untukmu
13
Eps 13 Amunisi Yang Memuaskan
14
Eps 14 Kamu Dan Sarapan Pagi Terindahku
15
Visual
16
Eps 16 Love is Love
17
Eps 17 Ungkapan Hati
18
Eps 18 Jodoh Dan Takdir
19
Eps 19 Menjaga Dan Melindungimu
20
Eps 20 Diantara Dua Hati
21
Eps 21 Menanti Jawaban
22
Eps 22 Cukup Ada Dan Tak Kunjung Padam
23
Eps 23 Aku Cemburu
24
Eps 24 Aku Mau Bersamamu
25
Eps 25 Ternyata Aku Bukan Bahagiamu
26
Eps 26 Hanya Mencintaimu
27
Eps 27 Menata Hati
28
Eps 28 Ingin Sendiri
29
Eps 29 Hanya Sendiri
30
Eps 30 Tak Mungkin Melupakanmu
31
Eps 31 Lelah Dan Merindu
32
Eps 32 Rencana Pertemuan
33
Eps 33 Saat Bahagia
34
Eps 34 Welcome Back, Alma Danish
35
Eps 35 Kangen vs Cemburu
36
Eps 36 Diam, Tak Ada Kabar
37
Eps 37 Bertemu Nay
38
Eps 38 Berjalan Masing-masing
39
Eps 39 Bertemu Kembali
40
Eps 40 I Have To Go
41
Eps 41 Kembali Pingsan
42
Eps 42 Masih Kamu Di Hatiku
43
Eps 43 Apapun Untuk Kebahagiaanmu
44
Eps 44 Cemas
45
Eps 45 Three Words
46
Eps 46 Ketulusan Saka
47
Eps 47 24/7 Take Care of Her
48
Eps 48 I Would Like To Be Your Man
49
Eps 49 I'm Yours And You're Mine
50
Eps 50 Hati Yang Gamang
51
Eps 51 My Everything
52
Eps 52 Distha & Dokter Ardhy
53
Eps 53 Kesal
54
Eps 54 Mencintaimu Adalah Kebahagiaanku
55
Eps 55 Segera Melamarmu
56
Eps 56 Undangan
57
Eps 57 Merahasiakan
58
Eps 58 Ketakutan Dan Kecemasan Danisha
59
Eps 59 Melakukan Pengobatan Kembali
60
Eps 60 Rencana Pernikahan Dan Salah Paham
61
Eps 61 Persiapan Pernikahan
62
Eps 62 Resepsi Pernikahan Rendra
63
Eps 63 Gejolak Hati Menuju Halal
64
Eps 64 Perbincangan Menuju Sah
65
Eps 65 Satu Kayuh Berdua
66
Eps 66 Kondisi Danisha Diketahui
67
Eps 67 Akad Nikah
68
Eps 68 Sah Satu Kamar
69
Eps 68 Sah Satu Kamar
70
Eps 69 DanSa's Wedding Garden Party
71
Eps 70 Kekasih Halal Seutuhnya
72
Eps 71 Memulai Kehidupan Baru
73
Eps 72 Menangis Di Bahu Prasta
74
Eps 73 Tertunda Lagi
75
Eps 74 Akhirnya Tahu
76
Eps 75 Support Buat Danisha
77
Eps 76 You Are My Strength
78
Eps 77 Segera Operasi
79
Eps 78 Let's Do It
80
Eps 79 Menjelang Operasi
81
Eps 80 Keinginan Dan Ketegaran Danisha
82
Eps 81 Belum Stabil
83
Eps 82 Respon Danisha
84
Eps 83 Lelah Tetapi Tak Akan Menyerah
85
Eps 84 Membuka Mata
86
Eps 85 Wisuda
87
Eps 86 Kejutan
88
Eps 87 Kembali Beraktivitas
89
Eps 88 Terlambat
90
Eps 89 Perdebatan Kecil
91
Eps 90 Galau
92
Eps 91 Mantan
93
INFO
94
Eps 92 Mual Dan Muntah
95
Eps 93 Emosi Danisha
96
Eps 94 Maafkan Aku
97
Eps 95 Graduation & Pregnancy?
98
Eps 96 Thank You For Everything
99
Extra Part
100
INFO
101
SPIN-OFF INFO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!