Tepat pukul 13.00 Danisha dan ketiga sahabatnya keluar dari kelas setelah mengikuti perkuliahan jam kedua hari itu.
" Ayo ke masjid, sholat dhuhur dulu, " ajak Danisha kepada ketiga sahabatnya.
" Iya ayo, keburu habis waktunya, " ucap Saka.
Mereka pun segera berjalan menuju masjid yang ada di sebelah barat gedung fakultas Ilmu Komunikasi.
Sesampainya di masjid, mereka segera mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat dhuhur.
Lima belas menit kemudian, Saka dan Prasta telah usai sholat dan sekarang sedang menunggu Danisha dan Distha.
" Kamu langsung pulang Pras ? " tanya Saka sambil memakai sepatunya.
" Keknya aku ke kantor, nih barusan ada wa dari kak Mitha, ada kerjaan yang perlu dibahas, " jawab Prasta. " Kamu sendiri setelah ini langsung pulang ? " Tanya Prasta balik.
" Sepertinya aku pulang dulu, jemput mama baru ke kantor kak Sandra, " jawab Saka.
Sementara itu, Danisha dan Distha juga sudah selesai sholat. Mereka berjalan menghampiri Saka dan Prasta.
" Danish, kamu siaran jam 4 sore kan ? " tanya Saka kepada Danish.
Danisha mengangguk sambil berkata " iya, masih lama. Kalian langsung pulang ? "
" Kita makan dulu yuk, ke tempat biasa.." ajak Saka sambil beranjak dari duduknya.
" Ehm.. gimana ya, aku musti langsung balik nih, ada keperluan ke rumah kak Mitha, " ujar Distha.
" Kamu mau ke rumah kak Mitha, Dis ? " tanya Prasta.
" Iya, kamu mau ke kantor kak Mitha ya Pras ? " Distha balik bertanya.
" Hu um, ada kerjaan yg mau dibahas, " jawab Prasta.
" Iya ada project tuh kemarin kak Mitha bilang, lumayan gedhe Pras " ujar Distha
" Whooaah mantap nih, " timpal Saka sambil menepuk pundak Prasta
" Iya semoga saja, doa in donk, " Kata Prasta sambil tertawa
" Aamiin.. good luck ya Pras, " timpal Danisha turut mendoakan
" So, kita otw sekarang buat makan ? " tanya Danisha
" Sorry ya, aku ga bisa join, ibunda menantiku, aku pulang dulu yaa.. assalamualaikum, " kata Distha berpamitan
" Waalaikumsalam, ok Distha hati-hati yaa.. salam buat mama, " ujar Danisha
" Kamu juga mau langsung balik Pras ? Atau ikut kita dulu ? " tanya Danisha
" Sorry deh, aku musti memenuhi panggilan boss nih, jadi lain kali saja ya.." jawab Prasta sambil cengar cengir seperti biasa.
" Ok lah, kamu hati-hati Pras, jangan ngebut naik motor nya loh ya.. " ujar Danisha memperingatkan Prasta
" Woke deh sista, copy that, " jawab Prasta tertawa dengan mengacungkan jempolnya,
" Aku duluan ya.. Kalian juga hati-hati. Ka, jagain anak manis ini dari godaan cowok-cowok ga jelas ya.. assalamualaikum, " pamit Prasta berlalu sambil tertawa
" Waalaikumsalam, " jawab Saka dan Danisha bersamaan.
" Ish, dasar songong, awas kamu ya.. " ujar Danisha sebal
" Wkwkwk.. songong bener emang tuh anak, " timpal Saka menggeleng-gelengkan kepala.
" Yuk ah, berangkat.. btw, aku pake motor sendiri aja ya Ka, aku entar langsung ke studio, " kata Danisha
" Aku bawa mobil Nish, kamu ga pa pa jalan sendiri ? "
" Ga pa pa lah Ka, daripada entar kamu bolak balik antar aku ke sini lagi, "
" Ya udah yuk " ajak Saka
Danisha tersenyum dan mengangguk.
Mereka pun beranjak berjalan menuju tempat parkir kendaraan masing-masing.
*****
Danisha dan Saka sudah sampai di sebuah cafe langganan mereka yang tidak jauh dari kampus mereka. Hanya membutuhkan 15 menit saja dari kampus ke cafe itu.
Tampak Danisha dan Saka duduk di tempat favorit mereka sambil menatap buku menu yang disodorkan oleh pelayan cafe.
" Saya pesan sop iga dan es jeruk manis ya mbak, " kata Saka kepada pelayan cafe.
" Kamu pesan apa Nish ? "
" Uumm.. apa ya.. sop iga juga deh, tapi minumnya jeruk manis hangat ya mbak, " ucap Danisha
" Baik kak, mohon ditunggu ya.. " jawab si pelayan
" Ga pake lama ya mbak, " kata Saka kemudian sambil tersenyum
Sambil menunggu pesanan datang, mereka pun mengobrol
" Danish, entar kamu siaran sampe jam berapa ? " tanya Saka
" Insya Allah jam 18.00, tapi mungkin jam 20.00 aku baru pulang. Si boss minta kita ngumpul, ga tau ada apa, " jawab Danisha.
" Sakit kepala kamu masih sering kambuh ? " tanya Saka berikutnya
" Sudah ga terlalu sering kok, "
" Kamu jangan telat makan, banyak istirahat Nish, " kata Saka mengingatkan Danisha akan kondisi kesehatannya.
" Pasti Saka, jangan khawatir, I'm ok kok, " jawab Danisha sambil tersenyum manis meyakinkan Saka.
Saka memang khawatir dengan kondisi kesehatan sahabatnya ini. Beberapa bulan lalu, Danisha pingsan di perpustakaan kampus karena sakit kepala yang sudah tak bisa ia tahan. Untunglah disana ada Saka waktu itu, Saka melihat tubuh Danisha sempoyongan sambil kedua tangan memegang kepalanya. Dan Saka lah yang membopong tubuh Danisha saat ia pingsan dan melarikannya ke klinik terdekat. Dari situlah Saka mengetahui bahwa Danisha sering mengalami sakit kepala.
Saka, cowok tinggi rupawan bertubuh atletis ini memang terlihat perhatian sekali kepada Danisha. Banyak orang yang mengira mereka menjalin kasih, tetapi itu semua ditepis mereka berdua. Hubungan mereka hanya sebatas persahabatan. Ada beberapa gadis yang pernah dekat dengan Saka, bahkan ada salah satu gadis kampus yang sempat menjalin kasih dengannya, tetapi baru-baru ini sudah berakhir entah apa sebabnya.
Pelayan cafe datang mengantar pesanan mereka.
" Silahkan kak, selamat menikmati, " kata si pelayan
" Terima kasih, " ucap Danisha dan Saka.
Danisha dan Saka pun menikmati makan siang mereka.
Tiba-tiba handphone Saka berbunyi, diliriknya handphone yang ia letakkan di atas meja terlihat nama Mama, segera ia ambil dan ditekannya tombol hijau untuk menjawab panggilan telpon.
" Assalamualaikum, iya ma, " ucap Saka
" Waalaikumsalam, Ka, kamu dimana ? " tanya Bu Dinda, mama Saka di seberang sana
" Saka masih makan, ma. sebentar lagi on the way jemput mama, " jawab Saka
" Ok kalo begitu, mama tunggu ya, "
" Ok Ma, assalamualaikum, " Saka mengakhiri panggilan telponnya.
Danisha tersenyum, " Mama sehat ya Ka ? udah lama ya ga main ke rumah kamu, "
" Alhamdulillah sehat Nish. Iya loh udah hampir 2 bulan kalian ga main ke rumah, " ucap Saka sambil mengaduk-aduk minumannya.
" Entar diatur deh main ke rumah kamu, kangen sama salad buatan mama kamu, " kata Danisha setelah menyeruput minumannya.
" Boleh boleh, " Saka menjawab sambil tersenyum senang.
" Oh ya, besok dan lusa aku ga ke kampus Nish, ga ada kuliah. Besok aku antar ke studio ya ? Kamu on air jam berapa ? "
" Aku besok on air pagi Ka, ga ada kuliah juga. Lusa aku ada mata kuliah siang. Uummm.. besok kamu ga kerja ? ga usah repot-repot deh Ka, aku biasa berangkat sendiri juga, " kata Danisha
" Ga repot lah Nish, sepulang ngantar kamu aku langsung ke kantor kak Sandra. Jam berapa on air ? " tanya Saka berikutnya sambil memasukkan handphone warna hitam metalik ke dalam sakunya.
" Jam 06.00, ga usah lah Ka, terlalu pagi kamu harus antar aku, " ujar Danisha.
" Ok, jam 05.00 aku dari rumah ya.. fix aku ga merasa repot. Baiklah, udah jam 15.00 lebih nih nanti kamu telat sampai studio, " ucap Saka sambil melihat jam tangan sport nya.
" Baiklah, "
Mereka pun beranjak menuju pintu keluar, tetapi sebelumnya Saka ke kasir untuk membayar semua pesanannya.
Di tempat parkir cafe, Danisha mengambil motor nya dan berpamitan kepada Saka untuk langsung berangkat ke studio.
" Hati-hati Danish, entar aku stay tune di frekuensimu, as usual yaa.., " ujar Saka sembari tersenyum
" Ok deh boss, thank you makan siangnya, kamu juga hati-hati yaa.. see you, assalamualaikum.." pamit Danisha sambil melajukan motornya menuju studio radio tempatnya bekerja.
Saka pun langsung masuk ke dalam mobilnya, menyalakan mesin mobil dan melajukannya menembus jalanan menuju rumahnya.
*******
Kurang lebih 20 menit perjalanan, Danisha sudah sampai di studio radio Dirgantara FM tempat ia bertugas. Buru-buru ia memarkirkan kendaraannya dan berjalan masuk ke dalam studio. Sebelumnya, ia menuju finger print yang berada tak jauh dari pintu masuk studio sekaligus kantor Dirgantara FM. Sepi, gumamnya. Kemudian ia langsung menuju ke ruang penyiar untuk meletakkan tas dan jaketnya. Duduk sebentar, ia mengambil tumbler yang berisi air mineral yang selalu ia bawa dalam tasnya, meneguknya perlahan hingga tersisa setengahnya sambil mengamati white board yang menempel di dinding berhadapan dengan tempat duduknya. Disitu terpampang beberapa spot iklan beserta tanggal/hari dan jam putarnya. Ia meraih kertas kosong dan bolpoin yang ada di sudut mejanya, lalu beranjak mendekati white board itu sambil mencatat dan menandai spot iklan yang harus ia putar pada jam on air nya. Detik berikutnya, ia mengambil handphonenya yang ia simpan didalam tasnya. Dilihatnya ada beberapa pesan WhatsApp masuk. Diantaranya dari adeknya, Kirana yang minta diputarkan lagu. Juga ada pesan masuk dari Saka yang menanyakan apakah ia sudah sampai di studio. Danisha tersenyum membalas pesan Saka bahwa ia sudah berada di studio saat ini. Kemudian ia beranjak keluar menuju studio siaran untuk bersiap on air menggantikan Renata, penyiar sebelumnya.
Tumben sepi, batin Danisha sambil celingukan ke seluruh ruangan.
Tiba-tiba ia dikagetkan dengan sebuah tepukan di bahu nya.
" Hey, nyari siapa Nish ? "
" Astaghfirullah, Renata.. kamu bikin kaget deh, " Danisha berjingkat terkejut
" Heleh, segitunya Nish, kamu sih celingak celinguk ngapain coba, " ujar Renata teman sesama penyiarnya.
" Orang-orang pada kemana semua ? apa sudah pada pulang ? " tanya Danisha
" Sudah, tapi nanti jam 18.00 mereka kesini lagi, perintah boss, " jawab Renata
" Owh pantes, " Danisha mengangguk-anggukkan kepalanya.
" Gih buruan tuh, saatnya kamu on air. Aku mau ke minimarket depan sebentar cari cemilan, kamu mau nitip ? " tanya Renata
" Boleh, seperti biasa ya.. by the way, si Mas Rendra pulang juga ?" tanya Danisha.
" Ada kok di ruangannya, tadi juga dia nyariin kamu, katanya kok tumben kamu belum datang, " jawab Renata tersenyum.
" Owh ok kalo begitu, aku on air dulu ya.." ucap Danisha kemudian buru-buru masuk ke studio siaran. Hmm.. ada apa mas Rendra nyari aku ya ? Ah sudahlah, nanti saja aku tanya dia, gumam Danisha dalam hati.
Masih terdengar suara Tulus 1000 Tahun, lagu terakhir yang diputar Renata, mengiringi berakhirnya jam siarannya sore itu.
Danisha pun duduk di kursi penyiar sambil memasang headphone, melihat computer yang ada di sebelah kiri nya dan jari jemari nya mulai mengutak atik keyboard computer yang berisi play list lagu-lagu yang akan diputarnya selama on air. Selanjutnya ia meraih microphone, meletakkannya beberapa centi di depan mulut nya, berdehem sebentar. Jemarinya berada di atas audio mixer tepatnya di tombol fader lagu dan microphone siap untuk on air.
******
" 86,7 Dirgantara FM, hai hai DG lovers, assalamualaikum & met sore semuanyaa.. Alma Danish hadir lagi sore ini ya buat temenin kamu melepas penat sejenak selama dan setelah beraktivitas hari ini. Ok guys, sore ini kamu bisa request lagu kesayangan kamu, lagu appaaa aja yaa.. lagu-lagu oldiest pun akan Alma putar buat kamu, tapiii.. hehehe ada tapi yaa.. berarti ada syaratnya nih.. iyeesss.. syaratnya adalah kamu bisa request lagu kesayangan kamu dan kasih reason dong kenapa itu jadi lagu kesayangan kamu. Baiklah DG lovers, Alma tunggu request kamu di WhatsApp 08133xxxxxxx daan.. mengawali sua kita sore ini, sebuah single yang hits tahun 2000 an dari Celine Dion berikut ini semoga bisa menjadi semangat buat kalian, don't give up ya dears.. "
🎶🎶
I can read your mind
And I know your story
I see what you're going through, yeah
It's an uphill climb
And I'm feeling sorry
But I know it will come to you, yeah
Don't surrender
Cause you can win
In this thing called love
When you want it the most
There's no easy way out
When you're ready to go
And your heart's left in doubt
Don't give up on your faith
Love comes to those who believe it
And that's the way it is
🎶🎶
Begitulah Danisha mengawali on air nya sore itu. Oh ya, Danisha memang memakai nama Alma Danish untuk nama udara nya 😉 Tuntutan profesi begitu sih kata manager dan penanggung jawab siaran nya.
Sambil menanti pesan masuk dari pendengarnya, ia keluar ruangan menuju pantry untuk mengambil air minum. Tumbler yang ia bawa pun diisinya penuh dengan air mineral hangat. Ketika akan kembali ke ruangan studio siaran, ia berpapasan dengan mas Rendra.
" Hey, tumben kamu datang mepet on air Danish, " sapa dan tanya mas Rendra, manager dan PJ siaran di radio itu.
" Hai Mas, iya sorry.. tadi aku ada kuliah dan makan siang dulu sama teman-teman aku, " jawab Danisha jujur.
" Sama Saka lagi ? " Mas Rendra mengenal sahabat-sahabat Danisha karena mereka sering datang ke studio untuk sekedar mengantar dan melihat Danisha on air.
" Iya Mas, entar jadi ngumpulnya ? Disini or diluar acaranya ? " tanya Danisha
" Rencananya disini aja kok, " jawab Mas Rendra singkat.
" Oh ok kali begitu, eh aku tinggal ya mas, lagunya udah mau habis, hehehe.. " ujar Danisha buru-buru pergi ke ruangan on air lagi.
Danisha masuk dan meletakkan Tumbler minumnya ke meja kecil yang berada dekat rak CD di ruangan itu.
Ia pun melihat pesan-pesan yang masuk di WhatsApp web di layar computer sebelah kirinya. Dan ia tersenyum membaca beberapa pesan yang sudah masuk.
Danisha menurunkan fader lagu di audio mixer dan menaikan fader microphone secara pelan dan bersamaan, selanjutnya mulai lah ia membuka suaranya kembali
" 86,7 Dirgantara FM, That's The Way It Is from Celine Dion baru aja Alma suguhkan buat kamu DG lovers.. So, emang ga semudah itu kalo kita menginginkan sesuatu, apalagi sesuatu itu adalah love.. cinta.. Semua butuh perjuangan dan pengorbanan. Jadi jangan cepat menyerah dan putus asa, tetap percaya dan optimis, jika kalian menemukan cinta berjuanglah dan jangan takut untuk berkorban karena apa, karena cinta itu akan datang kepada kita yang selalu percaya akan cinta itu sendiri.. yups, now saatnya Alma membacakan pesan yg udah masuk di whatsapp kita ( sambil terus cuap-cuap di depan microphone, tangan Danisha mengutak-atik play list di computer mencari lagu yang diminta oleh pendengar setianya, disave dan siap di enter ).
Jreng jreng.. first, dari siapa nih yaa.. Uumm.. ga ada namanya hanya disebutin Pengagum Rahasia, whooaaahh.. asik nih.."
Danisha terkekeh sebentar dan melanjutkan membaca pesan tersebut
Hai aku request lagu Gerimis nya KLa Project versi akustik donk, lagu ini mengingatkan aku sama seseorang yang dekat tapi jauh di hati..
" Eits, biasa nya nih jauh di mata namun dekat di hati, tapi ini sebaliknya yaa.. it's ok lah.. serah yang request, Alma lagi baik hati hehehe.. ditunggu lagunya yaa Pengagum Rahasia.. next ada Kirana Arthasari, "
Kak minta tolong puterin lagu nya Virzha Tentang Rindu ya.. lagi rindu sama teman masa kecil nih..
" And berikutnya ada Distha yang request Someone You Loved by Lewis Capaldi. Alright DG lovers, langsung aja yaa, Alma penuhi permintaan ketiga DG lovers ini, silahkaaan..."
Danisha menekan tombol enter di computer lalu menaikkan fader lagu dan menurunkan fader microphone nya. Selanjutnya ia mengesampingkan microphone menjauhkan dari mulut nya. Kembali matanya tertuju ke layar computer dan mencari lagu request berikutnya, 2 lagu sekaligus. Kemudian ia mulai menyiapkan CD spot iklan untuk diputar setelah 3 lagu tersebut.
🎶🎶
Musim penghujan hadir tanpa pesan
Bawa kenangan lama telah menghilang
Saat yang indah dikau di pelukan
Setiap nafasmu adalah milikku, oh
Surya terpancar dari wajah kita
Bagai menghalau mendung hitam tiba, oh
Sekejap badai datang, mengoyak kedamaian
Segala musnah, lalu gerimis langit pun menangis
Kekasih, andai saja kau mengerti
Harusnya kita mampu lewati itu semua
Dan bukan menyerah untuk berpisah
🎶🎶
Danisha melihat jam dinding di hadapannya, lalu ia beranjak keluar ruangan untuk sholat ashar terlebih dahulu.
Setelah mengambil air wudhu, ia melihat Renata dan Dian duduk di ruang meeting, segera ia menghampiri mereka.
" Hai Dian, udah datang rupanya, " sapa Danisha kepada Dian.
" 10 menit yang lalu Danish, " jawab Dian sambil tersenyum. Dian ini karyawan di bagian marketing, penarik iklan ☺️
" Ren, aku mau sholat dulu, as usual ya.. please help me on the studio, " pinta Danisha.
" Ok sist, no problem.." ucap Renata sambil tersenyum dan beranjak menuju ruang siaran bersama Dian.
Ya, Danisha meminta tolong Renata untuk memantau lagu dan iklan yang akan diputar berikutnya serta berjaga barangkali ada telepon yang masuk sementara Danisha sholat.
Cinta itu untuk diperjuangkan
Dalam cinta tak ada kata menyerah
Sesulit apapun rintangan yang menghadang
Sebesar apapun badai yang menerjang
Cinta tetaplah cinta
Dia datang dan hadir untuk mereka yang percaya akan cinta itu sendiri
Tbc
Helloow beloved readers.. 😍 happy reading yaa.. ini karya pertamaku di NT, masih receh 🤭 hanya ingin menyalurkan apa yang ada di kepala beberapa tahun silam.. ish lama amat penyalurannya 😂 semoga suka yaa.. 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
tama fillante 😎
receh nya keren kaka,walau hanya receh namun tiap sen nya itu berarti loh...
wkwkwkwk sutuy bgt g seh 😍
2021-01-25
1
Nisaul
berasa dengerin radio...
jadi inget waktu dulu.....hari2 slalu ditemenin sama radio...suka kirim surat ke studio buat reques lagu....
best lah kk ini....👍👍
2020-12-22
2
Nay Tockh
keren kak ...semangat
2020-12-22
1