Eps 16 Love is Love

Sementara itu, Saka sudah berada di kampus. Ia bertemu dengan Prasta di dekat ruang perpustakaan.

" Hai brader ! " Sapa Saka pada Prasta yang sedang duduk di bangku depan gedung perpustakaan sambil memainkan handphone nya.

Seketika Prasta mendongak dan tersenyum lebar.

" Hai bro ! " Prasta membalas sapaan khas Saka.

" Bukannya kamu ga ada kuliah hari ini ? " tanya Saka.

" Emang ga ada. Aku ada janji sama Distha. Mau main ke DG FM. Distha bawa motor nya Danish, " jawab Prasta.

" Wait ! Kalian mau ke DG FM ? Ngapain ? " tanya Saka menautkan kedua alis hitamnya.

" Main aja, sekalian Distha kembalikan motornya Danish, " sahut Prasta santai.

" Cuma itu ? Aku curiga deh ! Aku mencium ada sesuatu padamu, brader ! " kata Saka sambil menaik-turunkan kedua alisnya dan perlahan terkekeh.

Prasta cengar-cengir mendengar perkataan Saka. Sahabatnya ini selalu saja paham akan dirinya, karenanya ia selalu gagal menyembunyikan sesuatu bila berhadapan dengan Saka yang sudah menjadi sahabat baiknya sejak masuk SMA.

" Betul kan ? Renata, yes or no ? " sekali lagi Saka bertanya pada Prasta yang membuat cowok berambut gondrong itu semakin salah tingkah.

" Okay ! Nanti aku tanya Danish langsung aja kalo kamu ga mau cerita, " ujar Saka tersenyum jahil. Kemudian ia beranjak dari duduknya dan menepuk pundak sahabatnya lalu berjalan pergi dengan tawa lebarnya.

" Bro, kamu nanti nyusul ke sana ya ? Kamu harus buruan juga bilang sama Danish sebelum keduluan orang, " kata Prasta pada Saka dengan nada sedikit berteriak.

Mendengar perkataan Prasta, sontak Saka menghentikan langkahnya dan berbalik menatap sahabatnya yang tertawa lebar dengan sebelah mata mengerling.

Saka tertegun sejenak, kemudian ia berbalik lagi dan pergi berlari menuju ruang kuliahnya karena jam kuliah sebentar lagi dimulai.

" Saka.. Saka.. dari dulu sampai sekarang ga berubah. Kenapa kamu ga pernah mau berkata jujur tentang perasaanmu pada Danisha ? " gumam Prasta sambil menghela napasnya pelan.

Prasta melihat ada pesan masuk di handphone nya. Dibukanya pesan dari Distha bahwa ia sudah berada di tempat parkir motor .

" Hallo, Dis. Kamu mau masuk ke kampus atau nunggu di situ ? " tanya Prasta menelpon Distha.

" Gimana enaknya ? Aku sih maunya nunggu kamu di sini aja, kita langsung berangkat ke DG FM, " jawab Distha.

" Ok, tunggu di situ aja kalo gitu. Aku on the way ke sana, " Prasta pun berkata dan menutup teleponnya.

Begitu keduanya bertemu di tempat parkir, mereka pun berangkat ke studio radio DG FM. Mereka masing-masing menggunakan motor sendiri.

********

" Kak Ella, " panggil Danisha pada Kak Ella yang sedang duduk di ruang penyiar.

Seketika Kak Ella menoleh pada Danisha.

" Hey, kamu kok udah datang ? Bukannya on air jam 10 ? " tanya Kak Ella heran sambil memicingkan kedua matanya.

" Aku culik dia pagi-pagi, " kata Mas Rendra yang tiba-tiba sudah ada di belakangku.

" Eh ?! " Danisha tertawa mendengar perkataan Mas Rendra. Ia pun duduk di sofa di sebelah Kak Ella. Sedangkan Mas Rendra memilih berdiri di samping meja Kak Ella sambil bersedekap dan tersenyum menatap kedua perempuan berbeda usia itu.

" Ehemmm.. sepertinya ada yang ga aku tau sedang terjadi di sini ya.." kelakar Kak Ella.

" Eh apa itu ? " tanya Kak Ella kemudian, tangannya menunjuk ke kantong plastik yang Danisha letakkan di atas meja di hadapan mereka.

" Yuk Kak, kita ke pantry. Ini tauwa, mumpung masih hangat. Kita makan sama-sama, " ajak Danisha. Ia berdiri dari duduknya, menggamit tangan Kak Ella.

" Oh ya ? Ish, kamu kok tau sih aku lagi pengen tauwa, " sahut Kak Ella, tangannya menyentil pipi Danisha.

Keduanya pun beranjak ke pantry, diikuti Mas Rendra yang berjalan di belakang mereka.

Sesampainya di pantry, Danisha mengambil dua mangkok dan sendok di rak piring dekat kitchen sink. Kemudian menuangkan dua bungkus plastik tauwa ke dalam masing-masing mangkok.

" Beli dimana Danish ? " tanya Kak Ella sambil menyendok tauwa sebelum memasukkannya ke dalam mulutnya.

" Itu Kak, dekat warung bubur ayam langganan ku, " sahut Mas Rendra.

" Mas Rendra mau ? Aku tuangin ya ? " tanya Danisha.

" Ga usah, aku pengen incip dikit aja dari punya kamu ini, " tiba-tiba Mas Rendra mengambil sendok yang dipegang Danisha dan langsung menyendok tauwa, kemudian menyantapnya.

Danisha terkejut, ia bengong melihat apa yang baru saja Mas Rendra lakukan. Kak Ella pun ikutan bengong melihat kejadian itu.

Belum hilang keterkejutan mereka, tiba-tiba Mas Rendra berdiri dan mengelus puncak kepala Danisha yang tertutup hijab sambil berkata, " Enak banget, hangat di tenggorokan. Makasih. "

Lalu Mas Rendra beranjak pergi dari pantry menuju ke ruangannya.

" Ehemm.. " Kak Ella berdehem.

" So, ada yang mau diceritain ? " tanya Kak Ella kemudian, membuat Danisha tersadar dari keterkejutannya.

" Huh ? kenapa Kak ? " tanya Danisha balik.

" Iyaa.. ada yang terjadi antara kamu dan Mas Rendra... ? " Kak Ella terus bertanya, penasaran.

Danisha gugup dan salah tingkah.

Kak Ella terkekeh melihat sikap Danisha yang salah tingkah. Menyentuh lengan Danisha lembut, Kak Ella berkata, " Kakak tau Danish, kamu ga cerita pun Kakak tau kok. "

" Tau apa Kak ? " sekali lagi Danisha bertanya. Kali ini raut wajahnya serius.

" Wow.. tauwa ini ya.. mau donk ! " Renata tiba-tiba muncul di hadapan mereka.

" Itu tuh di kantong plastik masih ada 3 bungkus, " sahut Danisha, tangannya menunjuk pada kantong plastik di atas meja makan.

" Asiiik.. ! " Renata segera mengambil mangkok dan menuangkan tauwa ke dalamnya. Setelah itu diambilnya sendok dan ia langsung menyantapnya.

" Uummm.. enak banget, jahe nya mantap rasanya dan ga terlalu manis. Beli dimana, Danish ? " Renata berkomentar sekaligus bertanya.

" Sssttt.. tinggal makan aja ga usah banyak komentar Ren ! Hehehe.. tanya si boss sana, kalo mau tau belinya dimana, " Kak Ella berkelakar sambil terkekeh dan mengerlingkan salah satu matanya.

" Owh.. I see... hehehe... jadi benar ya Kak, apa yang kita duga selama ini, " kata Renata terkekeh.

" Ada apa sih ini, huh ? " Danisha kebingungan dengan perkataan Kak Ella dan Renata.

" Yang udah pernah aku bilang sama kamu, Danish, " kata Renata kemudian, dikerlingkannya salah satu matanya, menggoda Danisha. Dengan berbisik, dia berkata, " Mas Rendra.. udah jadian ya ? "

" Maksudnya apa sih ? " tanya Danisha lagi setengah berbisik.

" Udah yaa.. aku balik on air dulu. Nanti dilanjut lagi, " Renata masih terkekeh dan segera pergi dari pantry sambil membawa mangkok berisi tauwa. Lagu yang diputarnya tadi sudah akan segera berakhir.

Kak Ella tertawa terbahak melihat Renata yang menggoda Danisha.

********

Prasta dan Distha baru saja sampai di studio radio DG FM. Ketika sedang memarkirkan motor, mereka melihat Yogi yang juga baru datang entah darimana.

" Hai, kalian teman Danisha bukan ? " sapa Yogi.

" Iya, Mas. Danisha nya udah datang ya ? " tanya Prasta.

" Uumm.. tadi sih sebelum aku pergi keluar dia belum datang. Tapi ga tau juga kalo sekarang. Ayo masuk aja, tunggu di dalam, " ujar Yogi.

Prasta dan Distha pun mengikuti Yogi yang masuk ke dalam studio.

Yogi melihat ke arah ruang siaran, dilihatnya Renata sedang on air sendirian di dalam.

Kemudian Yogi berjalan masuk ke dalam untuk mencari keberadaan Danisha.

Ia melihat Danisha di pantry bersama Kak Ella. Akhirnya ia memanggil Danisha setengah berteriak.

" Ada apa, Gi ? Udah sarapan ? Tuh ada tauwa, " Danisha menghampiri Yogi yang memanggil-manggil dirinya.

" Itu ada teman kamu, cowok & cewek. "

" Owh iyaa.. pasti Prasta dan Distha. Ok, thanks ya Gi. "

" Kak Ella, aku ke depan dulu ya.." pamit Danisha pada Kak Ella dan Kak Ella pun mengangguk sambil beranjak dari tempat duduknya pula.

Di ruang tamu, Danisha melihat Prasta dan Distha duduk di sofa. Dilihatnya Distha sedang asyik bermain handphone nya, sementara ia melihat Prasta memandang ke arah ruang siaran dimana Renata sedang on air.

" Hai kalian udah datang, " Danisha menyapa kedua sahabatnya dan yang disapa terkejut dengan kehadiran Danisha karena masing-masing sedang asyik dengan apa yang mereka lakukan saat itu.

" Hai Danish, " sapa Distha riang.

" Pras, udah ketemu Renata ? " goda Danisha pada Prasta.

" Belum lah, dia di dalam itu belum keluar-keluar juga, " jawab Prasta tak sabar.

" Wait ya.." kata Danisha tersenyum

Danisha pun masuk ke ruang siaran manakala lampu di atas pintu ruang siaran itu sudah tidak menyala.

" Ren, tuh si Prasta. Kamu ga usah deh pura-pura ga tau kalo dia udah datang nyariin kamu, " Danisha berkata pada Renata menggoda.

" Apaan sih Danish ! " Renata tersenyum gugup.

" Yeay.. pura-pura ! Lebay ah ! Dia beneran lho Ren, serius ini. Dia sengaja datang pagi gini buat ketemu kamu, " jelas Danisha.

" Iyaa.. ini aku mau keluar. Tadi kan aku masih ngomong, sist, " sahut Renata, ia berjalan keluar untuk menemui Prasta dan Distha.

"Hai, sorry tadi aku masih on di dalam, " kata Renata pada kedua sahabat Danisha.

" Ah iya ga papa, santai aja kek di pantai " jawab Prasta dengan gurauannya.

Renata terkekeh mendengar gurauan Prasta.

Sementara Distha langsung menyeletuk, " Ish, candaan garing ! "

" Eeiitttsss.. apaan coba. Ga usah ikut-ikut deh. Hehehe, sorry ya kalo aku ganggu kamu pagi-pagi gini. Aku tungguin sampai kamu selesai siaran deh ! " kata Prasta dengan senyum menggodanya, kedua alisnya dinaikturunkan membuat Renata makin salah tingkah.

" Nih cowok kenapa terlihat cakep banget sih pagi ini. Aahh.. kenapa denganku ? " Renata bergumam dalam hati sambil memegangi dadanya.

" Aku boleh request lagu ? " tanya Prasta antusias.

" Boleh, mau request lagu apa ? " tanya Renata balik.

" Letto, Di Ruang Rindu.. buat kamu, " jawab Prasta menekankan dua kata terakhir dan sedikit berbisik kepada Renata yang duduk di sebelahnya. Renata tersipu, pipi nya yang mulus merona seketika.

" Ok, aku masuk dulu yaa.. ditunggu lagunya. Eh iya, itu silahkan diminum air nya, " Renata beranjak dari duduknya dan masuk ke ruang siaran yang saat itu sedang on spot iklan yang diputar oleh Danisha.

" Widih.. yang lagi happy berbunga-bunga.. ciieee... " ledek Danisha

" Ish ! meledek terus ya.. " ujar Renata gemas. Kemudian ia memutar lagu dari Letto yang diminta cowok berambut gondrong yang saat ini sedang menatapnya dari balik kaca pembatas ruangan.

🎶🎶🎶

Di daun yang ikut

Mengalir lembut

Terbawa sungai ke

'Ujung mata

Dan aku mulai takut

Terbawa cinta

Menghirup rindu yang

Sesakkan dada...

Jalan 'ku hampa

Dan 'ku sentuh dia

Terasa hangat

Oh di dalam hati

'Ku pegang erat dan

'Ku halangi waktu

Tak urung jua

'Ku lihatnya pergi

Tak pernah 'ku ragu

Dan s'lalu 'ku ingat

Kerlingan matamu

Dan sentuhan hangat

'Ku saat itu takut

Mencari makna

Tumbuhkan rasa yang

Sesakkan dada

Kau datang dan pergi

Oh begitu saja

Semua 'ku terima

Apa adanya

Mata terpejam dan

Hati menggumam

Di ruang rindu

Kita bertemu...

Uu-uu-uu...

🎶🎶🎶

********

Setelah selesai tugasnya, Renata pergi bersama Prasta sementara Distha tetap tinggal di studio menunggu Danisha yang menggantikan Renata on air.

Mas Rendra mendatangi Danisha di ruang siaran. Ia memberikan sebuah compact disc pada Danisha, yang tak lain adalah spot iklan terbaru yang harus diputar pada jam siaran Danish.

" Baru ya sayang.. jangan lupa putar 2 kali selama 2 jam on air kamu, " kata Mas Rendra tersenyum.

" Siap Mas. Baru ya, punya Mas Rendra ? " tanya Danisha gugup dan salah tingkah. Lagi-lagi Danisha dibuat terkejut dengan panggilan sayang Mas Rendra.

" Iya.. baru approved seminggu yang lalu. Aku kerjain sama Hendra. Nanti ada 2 iklan baru lagi. Aku mau kita garap bareng sama Kak Ella dan Hendra, " jelas Mas Rendra serius namun tetap dengan senyuman yang membuat Danisha seolah tak ingin kehilangan senyuman itu.

" Oh ya, tolong baca pesan WA aku dan aku tunggu reply nya. Thank you.." ujar Mas Rendra kemudian dan keluar ruang siaran. Di ruang tamu ia tersenyum pada Distha yang sedang menunggu Danisha.

Sebelum lagu yang sedang diputar habis, Danisha membuka pesan WA dari Mas Rendra

~ Mas Rendra ~

Danish, tolong putarkan lagunya Judika - Cinta Karena Cinta. Aku ingin kamu juga dengerin lagu ini, ga sekedar memutarnya. Selesai siaran aku tunggu di ruanganku. Thanks

Danisha tersenyum membaca pesan Mas Rendra, jantungnya berdegup lebih cepat dari biasanya. Lalu ia putar lagu yang diminta Mas Rendra sebelum ia berbicara di mikrofon menyapa pendengarnya. Ia juga membalas pesan Mas Rendra.

~ Me ~

Baik Mas ☺️

🎶🎶🎶

Aku hanyalah manusia biasa

Bisa merasakan sakit dan bahagia

Izinkan kubicara

Agar kau juga dapat mengerti

Kamu yang buat hatiku bergetar

Rasa yang telah kulupa kurasakan

Tanpa tahu mengapa

Yang kutahu inilah cinta

Cinta karena cinta

Tak perlu kau tanyakan

Tanpa alasan cinta datang dan bertahta

Cinta karena cinta

Jangan tanyakan mengapa

Tak bisa jelaskan karena hati ini telah bicara

Kamu yang buat hatiku bergetar

Senyumanmu mengartikan semua

Tanpa aku sadari

Merasuk di dalam dada

Cinta karena cinta

Tak perlu kau tanyakan

Tanpa alasan cinta datang dan bertahta

Cinta karena cinta

Jangan tanyakan mengapa

Tak bisa jelaskan karena hati ini telah bicara

Ho-oo ai-ya ha-a

🎶🎶🎶

( Fader lagu off perlahan bersamaan fader mic on )

" 86,7 DG FM, hai DG lovers assalamualaikum.. selamat pagi semua.. Alma Danish disini menemani weekend kalian dari jam 10 sampai jam 12 siang nanti. Seperti biasa setiap Sabtu, dari jam 10 pagi sampai jam 6 sore kalian bisa request, kirim salam bahkan bisa cerita-cerita pengalaman kalian yaa.. Alma tunggu atensi kalian di sini.. Well, Cinta Karena Cinta dari Judika udah Alma luncurkan buat kalian.. adakah yang lagi galau saat ini ? Malam Mingguuu... udah ada schedule nge date kah ?? Hehehe... Baiklah DG lovers, next ada request dari seseorang yang lagi benar-benar galau akibat sebuah pengkhianatan. Eheemm.. ! Ah ini sulit, semoga badai cepat berlalu deh ! tetap harus bangkit yaa.. Be positive aja ya say.. hehehe.. mungkin kalo cuma ngomong aja gampang yaa.. tapi yang ngejalani pasti sulit. Tetap semangat buat kalian semua.. Ini dia Sadis dari Afgan buat kamu..

( Fader mic off perlahan bersamaan dengan fader lagu on )

🎶🎶🎶

Terlalu sadis caramu

Menjadikan diriku

Pelampiasan cintamu agar dia kembali padamu

Tanpa perduli sakitnya aku

Tega niannya caramu

Menyingkirkan diriku

Dari percintaan ini agar dia kembali padamu

Tanpa perduli sakitnya aku

Semoga Tuhan membalas semua yang terjadi

Kepadaku, suatu saat nanti

Hingga kau sadari

Sesungguhnya yang kau punya

Hanya aku, tempatmu kembali

Sebagai cintamu... hoooo...

Hanya aku tempatmu kembali

Semoga Tuhan membalas semua yang terjadi

Kepadaku, suatu saat nanti

Hingga kau sadari sesungguhnya yang kau punya

Hanya aku, tempatmu kembali

Hingga kau sadari sesungguhnya yang kau punya

Hanya aku... hooo...

Sebagai, cintamu...

🎶🎶🎶

Danisha menarik napas dalam. Dilihatnya Distha sedang berbicara melalui handphone nya dan mengetuk kaca pembatas ruangan memberi isyarat pada Danisha untuk keluar.

Danisha pun bergegas keluar menghampiri Distha. Lalu Distha memberikan handphone nya kepada Danisha.

" Nih Saka mau ngomong, " kata Distha.

" Ya hallo Ka.. ada apa ? " Danisha mulai berbicara

" Sorry, aku ga bisa ketemu kalian di kampus siang ini. Aku harus ke kantor Kak Sandra sekarang, " ujar Saka di seberang sana

" Ya Ka, ga papa. Selesaikan kerjaanmu dulu, jangan ditunda-tunda. Ok yaa.. aku harus kembali on air. Kamu hati-hati di jalan, jangan ngebut. Salam buat Kak Sandra, " kata Danisha mengingatkan sahabat laki-laki yang pendiam itu.

Tbc

**Hellooww LOTA Lovers..😘💞💞 maafkan baru bisa up, author nya lagi banyak kerjaan RL.. maafkan hanya begini saja, moga tetap suka dan setia menanti kelanjutan story ini..

Stay safe n healthy to my LOTA Lovers 😘😘💞💞🤗🤗**

Terpopuler

Comments

tama fillante 😎

tama fillante 😎

alma gw mo request SADIS juga buat DIA
tpi bukan dari afgan dari limbad
wkwkwkwk

2021-01-26

0

tama fillante 😎

tama fillante 😎

alma gw mo request SADIS juga buat DIA
tpi bukan dari afgan dari limbad 🤣

2021-01-26

0

Nisaul

Nisaul

siap nikung mas rendra...

saka hati2 jan kelamaan....

2021-01-05

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Danisha, Family & Friends
2 Eps 2 Radio On Air
3 Eps 3 Crew Gathering
4 Eps 4 Nyeri Itu Kembali Datang
5 Eps 5 On Air di Pagi Hari
6 Eps 6 Rasa Khawatir & Kembalinya Masa Lalu
7 Eps 7 Bertemu lagi
8 Eps 8 Maaf Dan Terima Kasih Sudah Menjadi Sahabat Terbaik Dalam Segala Hal
9 Eps 9 Sungguh Luar Biasa
10 Eps 10 Sahabat Selalu Bersedia Berbagi
11 Eps 11 Sahabat dan Cinta ?
12 Eps 12 Waktuku Hanya Untukmu
13 Eps 13 Amunisi Yang Memuaskan
14 Eps 14 Kamu Dan Sarapan Pagi Terindahku
15 Visual
16 Eps 16 Love is Love
17 Eps 17 Ungkapan Hati
18 Eps 18 Jodoh Dan Takdir
19 Eps 19 Menjaga Dan Melindungimu
20 Eps 20 Diantara Dua Hati
21 Eps 21 Menanti Jawaban
22 Eps 22 Cukup Ada Dan Tak Kunjung Padam
23 Eps 23 Aku Cemburu
24 Eps 24 Aku Mau Bersamamu
25 Eps 25 Ternyata Aku Bukan Bahagiamu
26 Eps 26 Hanya Mencintaimu
27 Eps 27 Menata Hati
28 Eps 28 Ingin Sendiri
29 Eps 29 Hanya Sendiri
30 Eps 30 Tak Mungkin Melupakanmu
31 Eps 31 Lelah Dan Merindu
32 Eps 32 Rencana Pertemuan
33 Eps 33 Saat Bahagia
34 Eps 34 Welcome Back, Alma Danish
35 Eps 35 Kangen vs Cemburu
36 Eps 36 Diam, Tak Ada Kabar
37 Eps 37 Bertemu Nay
38 Eps 38 Berjalan Masing-masing
39 Eps 39 Bertemu Kembali
40 Eps 40 I Have To Go
41 Eps 41 Kembali Pingsan
42 Eps 42 Masih Kamu Di Hatiku
43 Eps 43 Apapun Untuk Kebahagiaanmu
44 Eps 44 Cemas
45 Eps 45 Three Words
46 Eps 46 Ketulusan Saka
47 Eps 47 24/7 Take Care of Her
48 Eps 48 I Would Like To Be Your Man
49 Eps 49 I'm Yours And You're Mine
50 Eps 50 Hati Yang Gamang
51 Eps 51 My Everything
52 Eps 52 Distha & Dokter Ardhy
53 Eps 53 Kesal
54 Eps 54 Mencintaimu Adalah Kebahagiaanku
55 Eps 55 Segera Melamarmu
56 Eps 56 Undangan
57 Eps 57 Merahasiakan
58 Eps 58 Ketakutan Dan Kecemasan Danisha
59 Eps 59 Melakukan Pengobatan Kembali
60 Eps 60 Rencana Pernikahan Dan Salah Paham
61 Eps 61 Persiapan Pernikahan
62 Eps 62 Resepsi Pernikahan Rendra
63 Eps 63 Gejolak Hati Menuju Halal
64 Eps 64 Perbincangan Menuju Sah
65 Eps 65 Satu Kayuh Berdua
66 Eps 66 Kondisi Danisha Diketahui
67 Eps 67 Akad Nikah
68 Eps 68 Sah Satu Kamar
69 Eps 68 Sah Satu Kamar
70 Eps 69 DanSa's Wedding Garden Party
71 Eps 70 Kekasih Halal Seutuhnya
72 Eps 71 Memulai Kehidupan Baru
73 Eps 72 Menangis Di Bahu Prasta
74 Eps 73 Tertunda Lagi
75 Eps 74 Akhirnya Tahu
76 Eps 75 Support Buat Danisha
77 Eps 76 You Are My Strength
78 Eps 77 Segera Operasi
79 Eps 78 Let's Do It
80 Eps 79 Menjelang Operasi
81 Eps 80 Keinginan Dan Ketegaran Danisha
82 Eps 81 Belum Stabil
83 Eps 82 Respon Danisha
84 Eps 83 Lelah Tetapi Tak Akan Menyerah
85 Eps 84 Membuka Mata
86 Eps 85 Wisuda
87 Eps 86 Kejutan
88 Eps 87 Kembali Beraktivitas
89 Eps 88 Terlambat
90 Eps 89 Perdebatan Kecil
91 Eps 90 Galau
92 Eps 91 Mantan
93 INFO
94 Eps 92 Mual Dan Muntah
95 Eps 93 Emosi Danisha
96 Eps 94 Maafkan Aku
97 Eps 95 Graduation & Pregnancy?
98 Eps 96 Thank You For Everything
99 Extra Part
100 INFO
101 SPIN-OFF INFO
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Eps 1 Danisha, Family & Friends
2
Eps 2 Radio On Air
3
Eps 3 Crew Gathering
4
Eps 4 Nyeri Itu Kembali Datang
5
Eps 5 On Air di Pagi Hari
6
Eps 6 Rasa Khawatir & Kembalinya Masa Lalu
7
Eps 7 Bertemu lagi
8
Eps 8 Maaf Dan Terima Kasih Sudah Menjadi Sahabat Terbaik Dalam Segala Hal
9
Eps 9 Sungguh Luar Biasa
10
Eps 10 Sahabat Selalu Bersedia Berbagi
11
Eps 11 Sahabat dan Cinta ?
12
Eps 12 Waktuku Hanya Untukmu
13
Eps 13 Amunisi Yang Memuaskan
14
Eps 14 Kamu Dan Sarapan Pagi Terindahku
15
Visual
16
Eps 16 Love is Love
17
Eps 17 Ungkapan Hati
18
Eps 18 Jodoh Dan Takdir
19
Eps 19 Menjaga Dan Melindungimu
20
Eps 20 Diantara Dua Hati
21
Eps 21 Menanti Jawaban
22
Eps 22 Cukup Ada Dan Tak Kunjung Padam
23
Eps 23 Aku Cemburu
24
Eps 24 Aku Mau Bersamamu
25
Eps 25 Ternyata Aku Bukan Bahagiamu
26
Eps 26 Hanya Mencintaimu
27
Eps 27 Menata Hati
28
Eps 28 Ingin Sendiri
29
Eps 29 Hanya Sendiri
30
Eps 30 Tak Mungkin Melupakanmu
31
Eps 31 Lelah Dan Merindu
32
Eps 32 Rencana Pertemuan
33
Eps 33 Saat Bahagia
34
Eps 34 Welcome Back, Alma Danish
35
Eps 35 Kangen vs Cemburu
36
Eps 36 Diam, Tak Ada Kabar
37
Eps 37 Bertemu Nay
38
Eps 38 Berjalan Masing-masing
39
Eps 39 Bertemu Kembali
40
Eps 40 I Have To Go
41
Eps 41 Kembali Pingsan
42
Eps 42 Masih Kamu Di Hatiku
43
Eps 43 Apapun Untuk Kebahagiaanmu
44
Eps 44 Cemas
45
Eps 45 Three Words
46
Eps 46 Ketulusan Saka
47
Eps 47 24/7 Take Care of Her
48
Eps 48 I Would Like To Be Your Man
49
Eps 49 I'm Yours And You're Mine
50
Eps 50 Hati Yang Gamang
51
Eps 51 My Everything
52
Eps 52 Distha & Dokter Ardhy
53
Eps 53 Kesal
54
Eps 54 Mencintaimu Adalah Kebahagiaanku
55
Eps 55 Segera Melamarmu
56
Eps 56 Undangan
57
Eps 57 Merahasiakan
58
Eps 58 Ketakutan Dan Kecemasan Danisha
59
Eps 59 Melakukan Pengobatan Kembali
60
Eps 60 Rencana Pernikahan Dan Salah Paham
61
Eps 61 Persiapan Pernikahan
62
Eps 62 Resepsi Pernikahan Rendra
63
Eps 63 Gejolak Hati Menuju Halal
64
Eps 64 Perbincangan Menuju Sah
65
Eps 65 Satu Kayuh Berdua
66
Eps 66 Kondisi Danisha Diketahui
67
Eps 67 Akad Nikah
68
Eps 68 Sah Satu Kamar
69
Eps 68 Sah Satu Kamar
70
Eps 69 DanSa's Wedding Garden Party
71
Eps 70 Kekasih Halal Seutuhnya
72
Eps 71 Memulai Kehidupan Baru
73
Eps 72 Menangis Di Bahu Prasta
74
Eps 73 Tertunda Lagi
75
Eps 74 Akhirnya Tahu
76
Eps 75 Support Buat Danisha
77
Eps 76 You Are My Strength
78
Eps 77 Segera Operasi
79
Eps 78 Let's Do It
80
Eps 79 Menjelang Operasi
81
Eps 80 Keinginan Dan Ketegaran Danisha
82
Eps 81 Belum Stabil
83
Eps 82 Respon Danisha
84
Eps 83 Lelah Tetapi Tak Akan Menyerah
85
Eps 84 Membuka Mata
86
Eps 85 Wisuda
87
Eps 86 Kejutan
88
Eps 87 Kembali Beraktivitas
89
Eps 88 Terlambat
90
Eps 89 Perdebatan Kecil
91
Eps 90 Galau
92
Eps 91 Mantan
93
INFO
94
Eps 92 Mual Dan Muntah
95
Eps 93 Emosi Danisha
96
Eps 94 Maafkan Aku
97
Eps 95 Graduation & Pregnancy?
98
Eps 96 Thank You For Everything
99
Extra Part
100
INFO
101
SPIN-OFF INFO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!