Penampakan genderuwo di dalam kamar

Viera dan Munaroh yang melihat bosnya yang sudah mulai tidak waras merasa prihatin, mereka tau kalau dia seperti ini karena kehilangan seluruh aset berharganya selama ini.

Orang-orang yang berada di lokasi satu persatu pulang, warga-warga merasa prihatin pada pak Jarwo yang tertimpa musibah.

Viera menatap ke arah tempat kerjanya yang sudah tak karuan, semuanya ludes terbakar, tidak ada satupun barang yang dapat di selamatkan.

Viera menghembuskan nafas berat."Baru juga kemarin dapat pekerjaan, eh gak taunya hari ini semuanya hancur"

"Iya, gak nyangka semuanya akan berakhir secepat ini, kita belum terima gaji pertama udah kena musibah aja, mau kerja di mana lagi kita kalau kayak gini" bingung Munaroh.

"Gak tau, kita pikirkan saja nanti, sekarang ayo kita pulang, gak ada gunanya lagi kita di sini"

Dengan berat hati Munaroh menyetujui, ia dan Viera kembali pulang dengan tak semangat.

Ketika sampai di rumah Viera langsung mendekati ibunya yang tengah menjemur pakaian.

"Kok udah pulang, katanya kamu kerja di tokonya pak Jarwo?" heran Romlah saat mendapati putrinya yang pulang di jam segini.

"Tokonya pak Jarwo kebakaran, semuanya ludes gak tersisa"

"Kok bisa tokonya pak Jarwo kebakaran!" kaget Romlah.

"Mana Viera tau bu, Viera sampai di sana tokonya sudah ludes ke bakar, gak tau apa penyebabnya sehingga tokonya pak Jarwo bisa terbakar hebat seperti itu"

"Terus bagaimana dengan pak Jarwo, dia gak terkejut kan?"

"Ya terkejut lah bu, saking terkejutnya dia sampai kesurupan, kayak orang stres, sama warga-warga dia di bawa ke dukun agar segera di obati"

"Ya Allah kasihan sekali pak Jarwo" prihatin Romlah kala mendengar musibah yang menimpa pak Jarwo.

"Terus sekarang kamu mau kerja di mana lagi vir?"

"Gak tau bu, Viera masih belum nemu pekerjaan lain lagi yang dekat dari sini"

Romlah terlihat sedih, ia sekarang bingung harus apa karena yang selama ini mencari nafkah sedang sakit dan tak bisa beraktivitas seperti biasa.

Viera menangkap wajah ibunya yang sedih.

"Ibu kenapa, kok kayak orang pusing gitu?"

"Bagaimana ibu gak pusing, bapak kamu sudah gak bisa kerja lagi, kamu juga sudah berhenti kerja, kita akan makan apa kalau tidak ada penghasilan sama sekali dalam sehari" bingung Romlah.

"Viera akan cari pekerjaan lain kok bu, ibu tenang aja"

"Kamu mau kerja di mana, kamu itu lulusan SMA, akan susah untuk kamu cari pekerjaan"

Viera diam, apa yang ibunya katakan memang benar, mencari pekerjaan di jaman sekarang memang sangat susah.

"Terus Viera kerja di mana bu, Viera gak mungkin diam aja, selama ini kan kita ngandelin bapak, tapi sekarang bapak gak bisa kerja, kita dapat uang dari mana kalau bapak gak kerja"

"Assalamualaikum" salam seseorang itu menghentikan percakapan mereka.

"Wa'alaikum salam" jawab mereka berdua.

"Eh juragan Doni, ada apa juragan datang kemari" Romlah menyambut juragan Doni dengan sopan.

"Tidak ada apa-apa kok bu, saya cuman mau ngasih buah-buahan ini sama pak Wawan, biar beliau cepat sembuh" juragan Doni memberikan parsel itu kepada Romlah.

"Gak usah repot-repot juragan pake ngasih buah-buahan segala, suami saya sudah sembuh, hanya tinggal masa pemulihan saja" dengan senang hati Romlah menerima parsel yang berisikan banyak sekali jenis-jenis buah-buahan yang terbungkus dengan rapih.

"Tidak apa-apa, tadi saya dengar-dengar kalian lagi bicara tentang pekerjaan, emangnya siapa yang mau kerja?" penasaran juragan Doni.

"Viera juragan, dia mau kerja tapi gak ada lowongan pekerjaan, kemarin dia itu sudah kerja di tokonya pak Jarwo, tapi hari ini pak Jarwo kena musibah, tokonya kebakaran, Viera sekarang bingung mau kerja di mana karena bapaknya sudah gak bisa kerja untuk beberapa Minggu ke depan" jelas Romlah.

"Kalau seperti itu kerja saja di ladang saya, masih banyak kok lowongan pekerjaan di sana" tawar juragan Doni.

"Gimana Viera, kamu mau gak kerja di ladangnya juragan Doni?"

Viera diam, ia bingung harus menerima tawaran itu atau tidak, dari dalam lubuk hatinya yang paling terdalam ia tidak mau bekerja di sana, namun keadaan yang seperti ini membuatnya merasa kebingungan.

"Gimana ini, aku harus apa, aku ingin kerja buat bantuin bapak dan ibu, tapi aku gak mau kerja di tempatnya juragan Doni, namun kalau aku gak mau kerja di sana, aku harus kerja di mana lagi, di masa sulit seperti ini gak mungkin aku bisa dapat pekerjaan dengan cara yang cepat, apa aku terima saja tawaran juragan Doni ya" batin Viera yang masih di landa kebingungan.

"Bagaimana Viera, apa kamu menerimanya?" juragan Doni kembali memastikan, ia ingin mendengar langsung apakah Viera mau atau tidak bekerja di tempatnya.

"Iya Viera mau juragan"

Juragan Doni menyunggingkan senyuman penuh kemenangan."Kalau seperti itu kamu besok pagi langsung datang aja ke perkebunan, besok saya akan kasih tau kamu di tempatkan di bagian apa"

"Baik juragan, Viera pasti akan datang besok pagi"

"Kalau seperti saya permisi dulu, saya masih harus ngurus perkebunan" pamit juragan Doni.

"Silahkan juragan" jawab Romlah.

Juragan Doni pamit undur diri dari sana dengan senyuman penuh kemenangan.

"Akhirnya Viera mau juga kerja di tempat ku, tak sia-sia aku suruh orang untuk bakar tokonya Jarwo" batin juragan Doni yang terlampau bahagia kala tau kalau Viera mau berkerja di tempatnya.

Wajah Viera tak nampak bahagia sama sekali walaupun sekarang ia sudah mempunyai pekerjaan lain.

Viera dengan wajahnya yang masam berjalan meninggalkan ibunya sendirian di sana.

"Viera kamu mau kemana, bantuin ibu beres-beres, jangan tidur di jam segini!"

"Iya bu, sebentar Viera ganti baju dulu" Viera langsung bergegas masuk ke dalam kamarnya, ia berganti bajunya dengan baju rumahan biasa, bukan baju khusus kerja.

Ketika Viera meletakkan hpnya di kasur ia sekilas melihat ada orang seluruh tubuhnya hitam dan sangat menyeramkan berdiri di belakang Viera dari cermin besar yang ada di lemari.

Viera langsung terkejut, ia langsung melihat ke belakang.

"Gak ada siapapun, tapi barusan kok kayak ada orang yang berdiri di belakang aku?" heran Viera saat orang misterius itu menghilang saat ia cari.

Viera melihat ke penjuru kamarnya, kosong, tidak ada satupun orang yang ia lihat, namun entah kenapa Viera merasa merinding dengan kamarnya sendiri setelah melihat penampakan makhluk hitam itu.

"Kok lama-lama berada di sini merinding ya?" Viera menyentuh tengkuknya yang mulai merinding.

"Vieraaa!" panggil Romlah dengan berteriak.

Viera dengan cepat keluar dari sana karena tubuhnya sudah di serang rasa merinding.

Terpopuler

Comments

Mami Mara

Mami Mara

wehhh,,, juragan doni mah titisan dajjal 😠

2023-07-27

1

lihat semua
Episodes
1 Ke ladang juragan Doni
2 Ketidaksopanan juragan Doni
3 Di terima kerja
4 Di patuk ular
5 Munculnya genderuwo di kamar Viera
6 Menemaninya tidur
7 Penampakan genderuwo di dalam kamar
8 Patah hati
9 Kehancuran Munaroh
10 Terjebak di dalam hutan
11 Istana di tengah hutan
12 Pergi dari istana
13 Pernikahan dadakan
14 Resmi menikah dengan pangeran William
15 Mencoba mengusirnya
16 Penyesalan yang mendalam
17 Menjadi pusat perhatian
18 Di hamili genderuwo
19 Panik
20 Bersyukur karena berhasil keluar dari alam gaib
21 Mencari Munaroh
22 Penemuan mayat yang sudah membusuk
23 Kepergian Munaroh
24 Kuntilanak penunggu pohon
25 Akan berusaha untuk menjaga diri
26 Garis 2
27 Asap hitam misterius
28 Terguncang
29 Kemarahan pangeran William
30 Dendam yang berkobar
31 Mencari bukti
32 Datang ke ladang malam-malam
33 Tertangkap basah
34 Berkerja sama
35 Mencari kunci lemari hitam misterius
36 Bertemu dengan kuntilanak
37 Takut kehilangan dia
38 Kotak misterius
39 Isi kotak misterius
40 Mencari rahasia terbesarnya
41 Orang-orang suruhan juragan Doni
42 Bahaya mengancam
43 Penampakan genderuwo seram di dekat pohon beringin
44 Dendam yang berkobar
45 Penemuan kalung misterius
46 Bukti yang tertinggal
47 Bahaya semakin mengintai
48 Markas besar geng monster
49 Fakta tentang geng monster
50 Mengumpulkan bukti sedikit demi sedikit
51 Baru permulaan
52 Pulang secara dadakan
53 Kedatangan ratu kegelapan
54 Melihatnya kembali
55 Berita orang hilang
56 Pencarian pak Mamad
57 Mulai ketakutan
58 Akan membinasakannya
59 Terbongkarnya penyamaran
60 Mendapatkan bukti tentang kematian Sekar
61 Tunggu pembalasan ku
62 Misteri suara tangisan di tengah hutan yang gelap
63 Bau amis darah
64 Surat ancaman
65 Kedatangan pria bertubuh kekar
66 Di panggil ke kantor
67 Ketahuan membeli susu hamil
68 Akan memanfaatkan keadaan
69 Kegelisahan Viera
70 Selamatkan diri mu
71 Menyaksikan kematian kedua orangtuanya
72 Gosib yang menyakitkan
73 Mencari jasad korban yang tersisa
74 Masih tetap mengabaikannya
75 Merasa bersalah
76 Ingatan masa lalu
77 Perubahan kecil dari diri pak Anton
78 Curiga pada lemari hitam
79 Bukti yang tersembunyi
80 Informasi dari ustadz Hafidz
81 Akhir perjuangan
82 Akhir perjalanan juragan Doni dan bu Jamilah
83 Perjalanan yang telah usai
84 Pergi untuk selamanya
85 Pergi meninggalkan desa anggrek
86 Merindukan kehadirannya
87 Memulai kehidupan baru
88 Menemaninya semalaman
89 Kontraksi
90 Melahirkannya dengan penuh perjuangan
91 Berita buruk
92 Akhir hidup Viera
93 Akan membesarkannya
94 Mata batin Alica (season 2)
95 12 tahun kemudian
96 Tatapan maut Bu Mesi
97 Bruukkkk
98 Dia bernama Anna
99 Berterus terang
100 Penampakan makhluk halus dirumah Anna
101 Kejanggalan Nofan
102 Misteri wanita pucat pasi
103 Ragu untuk mempercayainya
104 Penemuan benda misterius
105 Tak bisa di ajak kompromi
106 Sedikit merasa aneh
107 Dering telpon di tengah malam
108 Pergi ke desa Anna
109 Fakta baru yang begitu mengejutkan
110 Jalanan aneh
111 Nenek-nenek misterius
112 Desa di tengah hutan
113 Keanehan di desa nenek
114 Sikap buruk Bilqis
115 Hajatan di tengah gelapnya malam
116 Kabur dari desa gaib
117 Senasib seperjuangan
118 Penampakan di tengah jalanan sepi
119 Tak dapat di ajak kompromi
120 Hantu keras kepala
121 Keegoisan hantu korban tabrak lari
122 Keegoisan hantu korban tabrak lari 2
123 Isu yang berkembang di sekolahan
124 Kemarahan Nofan
125 Menyimpan dendam kesumat pada Anna dan keluarganya
126 Tindakan kejam penuh dendam Nofan
127 Membuat mengaku
128 Hukuman setimpal bagi Anna dan 6 orang pembully
129 Camping dadakan
130 Informasi miring prihal hutan Pinus
131 Pengelihatan menyeramkan Alica
132 Misteri gadis pucat pasi
133 Misteri penemuan mayat di air terjun
134 Dugaan misteri kematian gadis pucat
135 Kronologi kematian gadis yang tewas di air terjun
136 Jurit malam
137 Pemenang lomba
138 Misteri penampakan di layar hp Alica
139 Di datangi gadis misterius
140 Mencari gadis pucat
141 Mencari Alica
142 Tak butuh bantuan mu lagi
143 Siap mencekiknya
144 Risau sendiri
145 Di hampiri sosok anak kecil misterius
146 Gagalnya acara
147 Terjaga di tengah malam
148 Pemintaan yang tak patut di turuti
149 Senyum penuh kemenangan
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Ke ladang juragan Doni
2
Ketidaksopanan juragan Doni
3
Di terima kerja
4
Di patuk ular
5
Munculnya genderuwo di kamar Viera
6
Menemaninya tidur
7
Penampakan genderuwo di dalam kamar
8
Patah hati
9
Kehancuran Munaroh
10
Terjebak di dalam hutan
11
Istana di tengah hutan
12
Pergi dari istana
13
Pernikahan dadakan
14
Resmi menikah dengan pangeran William
15
Mencoba mengusirnya
16
Penyesalan yang mendalam
17
Menjadi pusat perhatian
18
Di hamili genderuwo
19
Panik
20
Bersyukur karena berhasil keluar dari alam gaib
21
Mencari Munaroh
22
Penemuan mayat yang sudah membusuk
23
Kepergian Munaroh
24
Kuntilanak penunggu pohon
25
Akan berusaha untuk menjaga diri
26
Garis 2
27
Asap hitam misterius
28
Terguncang
29
Kemarahan pangeran William
30
Dendam yang berkobar
31
Mencari bukti
32
Datang ke ladang malam-malam
33
Tertangkap basah
34
Berkerja sama
35
Mencari kunci lemari hitam misterius
36
Bertemu dengan kuntilanak
37
Takut kehilangan dia
38
Kotak misterius
39
Isi kotak misterius
40
Mencari rahasia terbesarnya
41
Orang-orang suruhan juragan Doni
42
Bahaya mengancam
43
Penampakan genderuwo seram di dekat pohon beringin
44
Dendam yang berkobar
45
Penemuan kalung misterius
46
Bukti yang tertinggal
47
Bahaya semakin mengintai
48
Markas besar geng monster
49
Fakta tentang geng monster
50
Mengumpulkan bukti sedikit demi sedikit
51
Baru permulaan
52
Pulang secara dadakan
53
Kedatangan ratu kegelapan
54
Melihatnya kembali
55
Berita orang hilang
56
Pencarian pak Mamad
57
Mulai ketakutan
58
Akan membinasakannya
59
Terbongkarnya penyamaran
60
Mendapatkan bukti tentang kematian Sekar
61
Tunggu pembalasan ku
62
Misteri suara tangisan di tengah hutan yang gelap
63
Bau amis darah
64
Surat ancaman
65
Kedatangan pria bertubuh kekar
66
Di panggil ke kantor
67
Ketahuan membeli susu hamil
68
Akan memanfaatkan keadaan
69
Kegelisahan Viera
70
Selamatkan diri mu
71
Menyaksikan kematian kedua orangtuanya
72
Gosib yang menyakitkan
73
Mencari jasad korban yang tersisa
74
Masih tetap mengabaikannya
75
Merasa bersalah
76
Ingatan masa lalu
77
Perubahan kecil dari diri pak Anton
78
Curiga pada lemari hitam
79
Bukti yang tersembunyi
80
Informasi dari ustadz Hafidz
81
Akhir perjuangan
82
Akhir perjalanan juragan Doni dan bu Jamilah
83
Perjalanan yang telah usai
84
Pergi untuk selamanya
85
Pergi meninggalkan desa anggrek
86
Merindukan kehadirannya
87
Memulai kehidupan baru
88
Menemaninya semalaman
89
Kontraksi
90
Melahirkannya dengan penuh perjuangan
91
Berita buruk
92
Akhir hidup Viera
93
Akan membesarkannya
94
Mata batin Alica (season 2)
95
12 tahun kemudian
96
Tatapan maut Bu Mesi
97
Bruukkkk
98
Dia bernama Anna
99
Berterus terang
100
Penampakan makhluk halus dirumah Anna
101
Kejanggalan Nofan
102
Misteri wanita pucat pasi
103
Ragu untuk mempercayainya
104
Penemuan benda misterius
105
Tak bisa di ajak kompromi
106
Sedikit merasa aneh
107
Dering telpon di tengah malam
108
Pergi ke desa Anna
109
Fakta baru yang begitu mengejutkan
110
Jalanan aneh
111
Nenek-nenek misterius
112
Desa di tengah hutan
113
Keanehan di desa nenek
114
Sikap buruk Bilqis
115
Hajatan di tengah gelapnya malam
116
Kabur dari desa gaib
117
Senasib seperjuangan
118
Penampakan di tengah jalanan sepi
119
Tak dapat di ajak kompromi
120
Hantu keras kepala
121
Keegoisan hantu korban tabrak lari
122
Keegoisan hantu korban tabrak lari 2
123
Isu yang berkembang di sekolahan
124
Kemarahan Nofan
125
Menyimpan dendam kesumat pada Anna dan keluarganya
126
Tindakan kejam penuh dendam Nofan
127
Membuat mengaku
128
Hukuman setimpal bagi Anna dan 6 orang pembully
129
Camping dadakan
130
Informasi miring prihal hutan Pinus
131
Pengelihatan menyeramkan Alica
132
Misteri gadis pucat pasi
133
Misteri penemuan mayat di air terjun
134
Dugaan misteri kematian gadis pucat
135
Kronologi kematian gadis yang tewas di air terjun
136
Jurit malam
137
Pemenang lomba
138
Misteri penampakan di layar hp Alica
139
Di datangi gadis misterius
140
Mencari gadis pucat
141
Mencari Alica
142
Tak butuh bantuan mu lagi
143
Siap mencekiknya
144
Risau sendiri
145
Di hampiri sosok anak kecil misterius
146
Gagalnya acara
147
Terjaga di tengah malam
148
Pemintaan yang tak patut di turuti
149
Senyum penuh kemenangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!